PENGUJIAN DENGAN VARIASI KENAIKAN BEBAN

4.2.2 PENGUJIAN DENGAN VARIASI KENAIKAN BEBAN

Untuk mendapatkan daya aktual yang dapat dihasilkan oleh turbin angin maka dilakukan pengujian dengan menggunakan beban. Variasi beban terus dinaikkan hingga didapatkan daya maksimal turbin ̇ . Tabel 4.5 Data pengujian untuk 3 tiga sudu dengan beban 5 watt Pada kecepatan angin Uo 5.4 ms dan 6 ms, daya yang dihasilkan telah melebihi pembebanan sehingga menyebabkan bola lampu putus. Oleh sebab itu beban dinaikkan untuk pengujian berikutnya. Tabel 4.6 Data pengujian untuk 3 tiga sudu dengan beban 10 watt Pada kecepatan angin Uo 3.2 ms dan 4 ms, daya yang dihasilkan sama dengan nol, ini dikarenakan pembebanan yang bertambah sehingga daya untuk memutar generator juga semakin besar. Sehingga pada kecepatan ini turbin tidak dapat berputar sehingga daya listrik yang dihasilkan sama dengan nol. 1 2 3 Avg 6 0.00 0.00 0.00 5.4 11.98 11.93 11.97 11.96 0.4 4.79 35.62 4.8 9.48 9.46 9.56 9.50 0.16 1.52 13.21 4 3.27 3.31 3.23 3.27 0.11 0.36 8.65 3.2 0.00 0.00 0.00 Uo ms V volt I A w watt n rpm 1 2 3 Avg 6 9.18 9.28 9.23 9.23 0.73 6.74 22.73 5.4 5.38 5.21 5.36 5.32 0.46 2.45 11.86 4.8 3.16 3.21 3.19 3.19 0.17 0.54 5.42 4 0.00 0.00 0.00 3.2 0.00 0.00 0.00 Uo ms V volt I A w watt n rpm Universitas Sumatera Utara Tabel 4.7 Data pengujian untuk 4 empat sudu dengan beban 5 watt Tabel 4.8 Data pengujian untuk 4 empat sudu dengan beban 10 watt Tabel 4.9 Data pengujian untuk 4 empat sudu dengan beban 15 watt Tabel 4.10 Data pengujian untuk 6 enam sudu dengan beban 5 watt 1 2 3 Avg 6 0.00 0.00 0.00 5.4 0.00 0.00 0.00 4.8 9.64 9.6 9.53 9.59 0.39 3.74 34.72 4 7.17 7.19 7.23 7.20 0.17 1.22 14.31 3.2 1.09 1.09 1.14 1.11 0.08 0.09 6.43 Uo ms V volt I A w watt n rpm 1 2 3 Avg 6 11.43 11.41 11.45 11.43 0.81 9.26 33.67 5.4 7.39 7.36 7.41 7.39 0.64 4.73 20.68 4.8 4.29 4.26 4.31 4.29 0.49 2.10 13.52 4 3.02 3.09 2.94 3.02 0.38 1.15 9.37 3.2 1.34 1.32 1.35 1.34 0.18 0.24 4.30 Uo ms V volt I A w watt n rpm 1 2 3 Avg 6 9.47 9.45 9.36 9.43 0.97 9.14 17.61 5.4 6.7 6.72 6.67 6.70 0.71 4.75 8.47 4.8 3.19 3.21 3.15 3.18 0.64 2.04 3.40 4 0.00 0.00 0.00 3.2 0.00 0.00 0.00 Uo ms V volt I A w watt n rpm 1 2 3 Avg 6 0.00 0.00 0.00 5.4 0.00 0.00 0.00 4.8 10.67 10.89 10.83 10.80 0.38 4.10 34.00 4 8.66 8.68 8.56 8.63 0.27 2.33 19.00 3.2 3.9 3.89 4.21 4.00 0.15 0.60 8.10 Uo ms V volt w watt I A n rpm Universitas Sumatera Utara Tabel 4.11 Data pengujian untuk 6 enam sudu dengan beban 10 watt Tabel 4.12 Data pengujian untuk 6 enam sudu dengan beban 15 watt Setelah semua pengujian dilakukan maka untuk melihat kesimpulan dari semua pengujian, seluruh data pegujian digabungkan menjadi satu tabel dan grafik. Daya aktual ̇ yang dihasilkan oleh turbin selanjutnya dibagi dengan daya maksimal angin ̇ pada tabel 4.1 untuk menghitung seberapa besar effisiensi teoritis atau ideal yang disebut juga dengan power coefficient Cp dari turbin tersebut. Untuk menghitung effisiensi teoritis Cp dengan menggunakan persamaan 2.19 sebagai berikut : - Pada pengujian turbin angin dengan jumlah sudu 3 tiga buah pada kecepatan angin Uo 3.2 ms didapatkan daya turbin ̇ sebesar 0.36 watt. Sedangkan energi maksimal angin ̇ pada kecepatan Uo 3.2 ms adalah 34.56 watt maka effisiensi teoritis Cp adalah sebesar : ̇ ̇ 1 2 3 Avg 6 0.00 0.00 0.00 5.4 11.4 11.37 11.42 11.40 0.8 9.12 37.00 4.8 7.19 7.12 7.31 7.21 0.66 4.76 21.00 4 3.68 3.78 3.52 3.66 0.57 2.09 10.20 3.2 1.12 1.08 1.15 1.12 0.13 0.15 5.80 Uo ms V volt I A w watt n rpm 1 2 3 Avg 6 14.93 14.88 14.9 14.90 0.96 14.31 27.73 5.4 11.57 11.34 11.67 11.53 0.7 8.07 16.80 4.8 7.17 7.15 7.12 7.15 0.6 4.29 7.90 4 2.98 3.04 3.11 3.04 0.59 1.80 4.60 3.2 0.00 0.00 0.00 Uo ms V volt I A w watt n rpm Universitas Sumatera Utara - Dengan rumus yang sama maka setiap daya turbin ̇ dihitung nilai effisiensi teoritisnya di setiap kecepatan angin Uo . - Selanjutnya besarnya putaran n yang didapat dari hasil pengujian juga dihitung nilai tip speed ratio λ nya. Dengan menggunakan persamaan 2.24 pada kecepatan angin Uo 4 ms, jari – jari turbin r 0.5 mm dan besarnya putaran poros turbin n yang didapat adalah 8.65 rpm. Maka nilai tip speed rationya adalah : - Dengan rumus yang sama maka setiap putaran n hasil pengujian dihiutng nilai tip speed ratio nya di setiap kecepatan angin Uo . Tabel 4.13 Data gabungan nilai daya aktual turbin W , putaran pada poros turbin n , koefisien daya Cp dan nilai tip speed ratio λ untuk jumlah sudu 3 buah pada setiap kondisi kecepatan angin Uo 4.00 0.36 8.65 0.01 0.11 4.80 1.52 13.21 0.03 0.14 4.80 0.54 5.42 0.01 0.06 5.40 2.45 11.86 0.03 0.11 5.40 4.79 35.62 0.06 0.35 6.00 6.74 22.73 0.06 0.20 w watt n rpm Uo ms Cp λ Universitas Sumatera Utara Tabel 4.14 Data gabungan nilai daya aktual turbin W , putaran pada poros turbin n , koefisien daya Cp dan nilai tip speed ratio λ untuk jumlah sudu 4 buah pada setiap kondisi kecepatan angin Uo Tabel 4.15 Data gabungan nilai daya aktual turbin W , putaran pada poros turbin n , koefisien daya Cp dan nilai tip speed ratio λ untuk jumlah sudu 6 buah pada setiap kondisi kecepatan angin Uo Dari data – data gabungan diatas pada setiap variasi kenaikan jumlah sudu, kenaikan beban dan kecepatan angin Uo , dapat digambarkan melalui grafik – grafik berikut : 3.20 0.09 6.43 0.01 0.11 3.20 0.24 4.30 0.01 0.07 4.00 1.22 14.31 0.04 0.19 4.00 1.15 9.37 0.03 0.12 4.80 3.74 34.72 0.06 0.38 4.80 2.10 13.52 0.04 0.15 4.80 2.04 3.40 0.03 0.04 5.40 4.73 20.68 0.06 0.20 5.40 4.75 8.47 0.06 0.08 6.00 9.14 17.61 0.08 0.15 6.00 9.26 33.67 0.08 0.29 Cp λ w watt n rpm Uo ms 3.20 0.60 8.10 0.03 0.13 3.20 0.15 5.80 0.01 0.09 4.00 2.33 19.00 0.07 0.25 4.00 1.80 4.60 0.05 0.06 4.00 2.09 10.20 0.06 0.13 4.80 4.10 34.00 0.07 0.37 4.80 4.76 21.00 0.08 0.23 4.80 4.29 7.90 0.07 0.09 5.40 8.07 16.80 0.09 0.16 5.40 9.12 37.00 0.11 0.36 6.00 14.31 27.73 0.12 0.24 Uo ms w watt n rpm Cp λ Universitas Sumatera Utara Gambar 4.6 Grafik kecepatan angin dan daya turbin dengan variasi kenaikan beban dan jumlah sudu Dari grafik terlihat bahwa daya paling maksimum Wmaks sebesar 14.31 watt didapatkan pada jumlah sudu turbin sebanyak 6 buah dengan kecepatan angin Uo 6 ms. Gambar 4.7 Grafik kecepatan angin dan putaran turbin dengan variasi kenaikan beban dan jumlah sudu Universitas Sumatera Utara Dari grafik terlihat bahwa putaran turbin n paling maksimum adalah 37 rpm didapatkan pada jumlah sudu turbin sebanyak 6 buah dengan kecepatan angin Uo 5.4 ms. Gambar 4.8 Grafik putaran turbin dan daya turbin dengan variasi kenaikan beban dan jumlah sudu Dari grafik terlihat bahwa daya turbin Wmaks paling maksimum adalah 14.31 watt didapatkan pada jumlah sudu turbin sebanyak 6 buah dengan putaran poros n sebesar 27.73 watt. Gambar 4.9 Grafik tip speed ratio dan koefisien daya turbin dengan variasi kenaikan beban dan jumlah sudu Universitas Sumatera Utara Dari grafik terlihat bahwa koefisien daya Cp paling maksimum adalah 0.12 didapatkan pada jumlah sudu turbin sebanyak 6 buah pada nilai cut in speed λ sebesar 0.24.

4.3 PERBANDINGAN HASIL