BAB III TACHOMETER DIGITAL
Tachometer merupakan alat yang digunakan untuk mengukur suatu putaran, sehingga di ketahui nilai dari putaran tersebut. Dalam hal ini tachometer
yang dibahas berupa Tachometer Digital, dimana output dari hasil pengukuran
tersebut berupa angka yang dapat langsung dipahami oleh si pembaca. Bab ini akan membahas fungsi rangkaian serta komponen yang digunakan
pada masing-masing rangkaian, untuk memudahkan kita memahami cara kerja rangkaian pada masing-masing blok rangkaian. Dibagi atas 5 lima rangkaian
yakni, rangkaian input, rangkaian pintu utama, rangkaian clocktime base, rangkaian kontrol dan rangkaian penghitung counter.
3.1. Rangkaian Input
Rangkaian ini merupakan rangkaian awal dari proses pengukuran terhadap suatu putaran sehingga menghasilkan output yang dapat digunakan oleh rangkaian
lainnya, rangkaian ini terdiri dari beberapa komponen elektronik, seperti pada gambar di bawah.
VCC +5 VOLT
2 8
1 3
4 6
5 C
C B
B E
E 100
15 +
PIRINGAN
POROS 10 K
LM 386 5K2
10 μf
6 7
1 2 4 5 14
SN 7413
PS 9 VOLT
+ VCC +5 VOLT
RANGKAIAN INPUT TIL 81
TIL 31
Ke IC SN 7400
Gambar 3.1. Rangkaian Input
Universitas Sumatera Utara
Rangkaian input terdiri dari : 1.
Sensor transmitter, receiver dan tahanan. 2.
Penguat Amplifier 3.
Schmitt Trigger Dalam bentuk blok bagian dapat kita gambar seperti di bawah ini :
Gambar 3.2. Rangkaian Input secara blok untuk lebih jelasnya akan di bahas pada bab selanjutnya satu per satu rangkaian
tachometer digital.
3.2. Rangkaian Pintu Utama Main Gate
Rangkaian pintu utama terdiri dari ¼ IC SN7400, fungsi pintu utama adalah melewatkan dan menahan pulsa yang masuk kepadanya. Bagian dalam IC
SN7400 adalah Nand gate, ini berarti bila salah satu input nol 0 maka outputnya akan satu 1. Membuka dan menutupnya Nand Gate diatur oleh time base, yang
mana besarnya diatur sesuai dengan kebutuhan. Output dari pintu utama akan merupakan input bagi counter yang akan menghitung besarnya pulsa tersebut.
Gambar 3.3. Rangkaian Pintu Utama
Sensor Amplifier
Schmitt Trigger
¼ IC SN7400
Pulsa yang akan diukur
Time Base
Universitas Sumatera Utara
3.3. Rangkaian Clock Rangkaian Pulsa
Rangkaian ini terdiri dari beberapa IC, Oscilator dan komponen passip, fungsinya untuk membangkitkan frekuensi 1 MHz stabil. Ini dihasilkan dari IC
SN7400, oscilator, tahanan dan kondensator. IC yang lain yaitu SN7490 berfungsi sebagai pembagi 10 dan 2, sehingga dihasilkan frekuensi yang diinginkan.
Output dari rangkaian clock ini merupakan salah satu input bagi rangkaian pintu utama yaitu time base gating time, selain itu berfungsi sebagai output
rangkaian input bagi rangkaian kontrol.
Gambar 3.4. Rangkaian Clock
14 11
10 9
8 12
13 1
2 3
4 5
6 7
VCC +5 VOLT
220 nF
1 K 1 M
Ke IC 7490, PIN 14 IC 7400
XTAL 2K2
1 K
7490 7490
7490 7490
7490 7490
7490
14 11
11 11
11 11
11 11
14 14
14 14
14 14
12 12
12 12
12 12
12 5
5 5
5 5
5 5
2 1
1 1
1 1
1 1
3 6 7 10 2 3 6 7 10
Dari IC 7400
VCC + 5 VOLT
0,1 Hz 1 Hz
10 Hz 100 Hz
1 K Hz 10 K Hz
100 K Hz 0,5 Hz
5 Hz 50 Hz
500 Hz 5 K Hz
50 K Hz 500 K Hz
Universitas Sumatera Utara
3.4. Rangkaian Kontrol