SISTEM INFORMASI GEORAFIS BERBASIS WEB UNTUK DATA PRODUKSI PADI DI INDONESIA MENGGUNAKAN GEOSERVER
Seminar Nasional dan Rapat Tahunan Bidang MIPA 2014
IzyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUT
SEMIRATA
SISTEM INFORMASI GEORAFIS BERBASIS WEB UNTUK DATA PRODUKSI
PADI DI INDONESIA MENGGUNAKAN GEOSERVER
WEB-BASED
GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM FOR PADDY PRODUCTION
IN INDONESIA USING GEOSERVER
Risa Ika WijayantizyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
1*, Imas Sukaesih SitanggangzyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPON
2
Program Studi S1 llmu Komputer, Departemen llmu Komputer, FMIPA, Institut Pertanian Bogor,
l'
Bogor
risa.rasyid3@gmail.com
Kampus IPB Dramaga, JI. Meranti Wing 20 Level V, Bogor, lndonesia 16680
2
Departemen llmu Komputer, FMIPA, Institut Pertanian Bogor, Bogor
ABSTRACT
Rice is an agricultural commodity which plays an important role in economy and
becomes a main food for Indonesian people. Currently Java Island provides the largest
contribution
in paddy production.
Ministry of Agriculture
has provided information
regarding paddy production in lndonesia that can be accessed by public. The existing
representation
of paddy production
information
is less interactive
because the
information is provided only in the tabular format. Therefore, in this study a web-based
geographic information system (GIS) was developed using the web-based GeoServer,
Open Layers, and PostgreSQL as a database management system to interactively
display information on the spread of paddy production in lndonesia. The GIS displays
information about production, productivity, and harvested areas of paddy in the form of
tables, maps, and graphs. The system is useful to facilitate the public in accessing
information regarding paddy production in all districts in lndonesia.zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONM
Keywords:
geographic
information
system, geoserver,
open layer, paddy production
ABSTRAK
Beras merupakan komoditas pertanian yang berperan penting dalam perekonomian dan
menjadi makanan pokok bagi masyarakat
lndonesia. Hingga saat ini pulau Jawa
memberikan kontribusi terbesar dalam pengadaan produksi padi. Departemen Pertanian
telah menyediakan
informasi mengenai produksi padi yang dapat diketahui oleh
masyarakat. Penyajian informasi yang ada masih kurang interaktif karena informasi
disajikan hanya dalam bentuk tabular. Oleh karena itu dalam penelitian ini dibangun
sebuah sistem informasi geografis (SIG) berbasis web menggunakan GeoServer, Open
Layer, dan PostgreSQL sebagai sistem manajemen basis data yang dapat menampilkan
informasi penyebaran produksi padi di lndonesia. SIG yang dibangun menampilkan
informasi mengenai produksi, produktivitas, dan luas panen dalam bentuk tabel, peta
dan grafik yang berguna untuk memudahkan
masyarakat
memperoleh
informasi
produksi padi di seluruh kabupaten di lndonesia.
Katakunci:
sistem informasi geografis,
geoserver,
open layer, produksi padi
PENDAHULUAN
Beras
perekonomian
pertambahan
merupakan
komoditas
pertanian
yang
dan menjadi makanan pokok bagi masyarakat
jumlah penduduk
2025 diperkirakan
lndonesia,
kebutuhan
masih akan terus meningkat.
berperan
lndonesia.
penting
dalam
Sejalan dengan
beras dalam periode 2005 hingga
Apabila
pada tahun 2005 kebutuhan
beras setara 52.8 juta ton gabah kering giling (GKG), maka pada tahun 2025 kebutuhanzyxwvutsrqponmlkjihgfedcb
392
tersebut diproyeksikan
mendatang,
penduduk
menjadi
sumber
utama gizi dan energi
tahun
bagi lebih dari 90%
lndonesia [1].
Hingga
pengadaan
46.8%
sebesar 65.9 juta ton GKG. Hingga saat ini dan beberapa
beras tetap
saat
ini
pulau
Jawa
tetap
memberikan
kontribusi
terbesar
dalam
produksi padi nasional dengan area luas panen dan produksi masing-masing
dan
54%.
Namun
beberapa
tahun
terakhir
laju peningkatan
produksi
padi
nasional cenderung melandai. Hal ini disebabkan adanya penurunan luas area panen di
pulau Jawa yang mengakibatkan jumlah produksi padi ikut menurun. Dengan demikian,
gejala
pelandaian
produksi
nasional
ke depan.
pangan
produksi
di Sulawesi
padi di Jawa akan berdampak
Penurunan
dan Kalimantan
3.5% dan 3.8% per tahun. Meskipun
dan Kalimantan
tidak terlalu
produksi
luas terhadap
padi di Jawa sebagian
yang masing-masing
demikian
mengingat
besar maka jumlah
dengan
penyediaan
ditutupi
oleh
laju peningkatan
luas area panen di Sulawesi
sumbangannya
untuk produksi
padi
nasional relatif kecil [1].
Banyak informasi mengenai daerah di lndonesia yang berpotensi sebagai daerah
penghasil padi, namun hal ini belum didukung dengan adanya sistem informasi yang
memadai.
Departemen
Pertanian
telah
menyediakan
pertanian di lndonesia
termasuk
data produksi
masyarakat. Penyajian informasi yang ada masih
disajikan
hanya
dalam
bentuk tabular.
sebuah sistem informasi geografis
Layer, dan PostgreSQL
informasi penyebaran
Pengunaan
Oleh karena itu dalam penelitian
pada penelitian
ini dibangun
GeoServer,
Open
basis data yang dapat menampilkan
informasi
dan grafik
ini dikarenakan
lunak yang menitikberatkan
data geospasial
untuk melihat dan mengedit data geospasial
peta
data hasil
produksi padi di lndonesia.
GeoServer
standar dalam menyajikan
tabel,
mengenai
(SIG) berbasis web menggunakan
sebagai sistem manajemen
salah satu perangkat
menampilkan
informasi
padi yang dapat diketahui oleh
kurang interaktif karena informasi
mengenai
yang
merupakan
penggunaan
melalui web, yang memungkinkan
dan
pengguna
melalui jasa internet [2]. SIG yang dibangun
produksi, produktivitas,
berguna
GeoServer
pada kemudahan
untuk
dan luas panen dalam bentuk
memudahkan
masyarakat
memperoleh
informasi produksi padi di seluruh kabupaten di lndonesia.zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLK
METODE PENELITIAN.
Metode
Development
lima
tahapan,
kebutuhan
yang
digunakan
penelitian
ini ialah metodezyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUT
Web-based
pada Gambar 1. Metode ini terdiri dari
pengembangan
sistem berbasis web, rekayasa
dalam
Life Cyc/e (WDLC) yang disajikan
yaitu:
perancangan
sistem, perancangan
aplikasi, implementasi,
dan penggunaan
sistem [3].
Seminar
Nasional dan Rapat Tahunan
IzyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTS
SEM IR A TA
Bidang MIPA 2014
(5)
Penggunaan
Sistem
Gambar 1zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
Web-based Development Life Cycle [3]
1.
Perencanaan
perencanaan
Pengembangan
Sistem Berbasis Web. Pada tahap ini dilakukan
pembuatan sistem informasi geografis yang mampu memenuhi tujuan
dari penelitian ini.
2.
Rekayasa
Kebutuhan
melakukan
Sistem.
pengumpulan
Pada tahap ini terdapat
semua
kebutuhan
kebutuhan tersebut sehingga menghasilkan
3.
Perancangan
SIG
berbasis
kebutuhan
4.
Aplikasi.
dirancang
tahap
ini akan
Pada
pembuatan
berdasarkan
menjelaskan
hasil
semua
dan model.
dari
bagaimana
tahap
menghindari
memenuhi
dilakukan
pembuatan
SIG
basis data spasi al produksi padi, membangun
mengimplementasikan
5.
aplikasi
utama yaitu
menganalisis
spesifikasi kebutuhan
Pada tahap perancangan
harus
dan
rekayasa
sistem.
Implementasi.
termasuk
web
dua kegiatan
sistem
kode
kesalahan
program,
dan
serta
memastikan
melakukan
SIG berbasis
berbasis
antarmuka,
pengujian
web
sistem
yang
dibuat
web,
dan
untuk
telah
kebutuhan dan spesifikasi yang diinginkan.
Penggunaan
Sistem.
akan dipublikasikan,
Pada tahap ini, sistem informasi
serta dilakukan
pemeliharaan
berbasis web tetap sesuai dengan kebutuhan
yang telah dibuat dan diuji
untuk memastikan
dan spesifikasi
isi dari SIG
sistem. Pemeliharaan
melibatkan proses evaluasi dan mengkaji sistem secara terus menerus untuk
menjamin
keamanan
dan dilakukan
perbaikan
apabila terdapat
perubahan
kebutuhan sistem.zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
HASIL DAN PEMBAHASAN
Perencanaan
Pengembangan
Sistem Berbasis Web
Pada tahap awal dilakukan
dibuat, yaitu mengenai
untuk
data produksi
deskripsi
perencanaan
mengenai
sistem informasi
yang akan
umum sistem. Sistem informasi geografis berbasis web
padi di lndonesia
memiliki
fungsi
menampilkan
informasi
hasil
produksi padi di 33 provinsi di lndonesia dalam bentuk peta, tabel, dan grafik. Sistem ini
diharapkan dapat digunakan untuk memudahkan
masyarakat memperoleh
informasi
produksi padi di lndonesia.zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
394
Rekayasa
SistemzyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
Kebutuhan
Rekayasa kebutuhan sistem merupakan tahapan untuk mengetahui kebutuhan
sistem,
yaitu
kebutuhan
fungsional
sistem,
karakteristik
pengguna,
dan
dari
mengidentifikasi perangkat penelitian yang dibutuhkan.
Kebutuhan Fungsional Sistem
Fungsi-fungsi
yang dimiliki sistem informasi ini adalah
1.
Menampilkan
peta kabupaten di lndonesia.
2.
Menampilkan
tabel dan grafik sebagai informasi yang mendukung
3.
Menampilkan
informasi umum mengenai SIG produksi padi ini.
4.
Pengelolaan
Fungsi-fungsi
peta.
basis data yang dilakukan olehzyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFED
administrator.
pada sistem terkait pengolahan
peta, tabel,
dan grafik
peta adalah
1.
Menampilkan
beserta data hasil produksi padi di seluruh di
2.
Navigasi peta meliputi zoom-in dan zoom-out peta.
lndonesia.
Karakteristik Pengguna
Pengguna sistem
pihak-pihak
ini digolongkan
yang memerlukan
informasi
padi di lndonesia dan administrator
spasial produksi padi.
menjadi
dua, yaitu
terkait produksi,
yang
mempunyai
pengguna
produktivitas
akses
umum
yaitu
dan luas lahan
untuk
mengelola
data
produksi
padi
Perangkat Penelitian
Perangkat
adalah
lunak
Open Geo
PostgreSQL
yang
Suite
3.0
9.2 digunakan
Geo'Server 2.2 Snapshot
mengelompokkan
dalam
pengembangan
perangkat
perangkat
lunak
lunak
SIG
pengembangan
untuk
manajemen
sebagai web map server untuk mengelola
sistem.
basis
data,
data dalam bentuk
untuk aplikasi pemetaan peta, XAMPP sebagai web server,
pengaturan
style (SLO), dan tool data mining Weka 3.6.9 untuk
data.
Perangkat
adalah
sebagai
sebagai
peta. Open Layer digunakan
styler untuk melakukan
digunakan
keras yang akan digunakan
komputer
personal
dengan
dalam pengembangan
spesifikasi
sebagai
berikut
SIG produksi padi
: processor:
Intel(R)
Core(TM) iS-24S0M CPUzyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
@ 2.S0GHz , memori: 4096MB RAM, dan hard disk: 640GB.
Perancangan
Aplikasi
Perancangan
aplikasi
direpresentasikan
dalam
kebutuhan data dan perancangan
kebutuhan fungsional.
Perancangan Kebutuhan Data
Kebutuhan
data pada
tahap
sebelumnya
yaitu
tahapan
informasi geografis
atribut.
Data
ialah
geometri
menggambarkan
karakteristik
Data spasial
mencakup
digunakan
data
fitur
yang
spasial,
diidentifikasi
wilayah
kabupaten
ialah data produksi
memiliki
berdasarkan
Dalam
SIG.
informasi
sedangkan
dalam penelitian
di
lndonesia.
lingkup
perancangan
pada
tahap
kerja
sistem
data
lokasi
atau
data
yang
atribut
ialah
data
yang
ini ialah data peta administratif
Sedangkan
data
atribut
yang
padi pada tahun 2000 hingga 2011 yang meliputi
padi yang diperoleh dari situs Departemen
(http://aplikasi.deptan.go.id/bdsp/index.asp).
dengan format .xls sehingga
untuk membangun
sistem.
yaitu
fitur spasial [4].
yang digunakan
panen, produksi, dan produktivitas
(Deptan)
ini
kebutuhan
hal,
(SIG), data dibagi menjadi dua kategori, yaitu data spasial dan data
spasial
menggambarkan
yang
analisis
dua
harus dilakukan
Data yang diperoleh
penyesuaian
luas
Pertanian
berupa
file
tipe data agar dapat diolah
Seminar
Perancangan
Kebutuhan
Kebutuhan
(OFD
level
Bidang MIPA 2014
IzyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQP
SEM IRATA
Fungsional
fungsional
0) yang
Nasional dan Rapat Tahunan
sistem
ini dimodelkan
menggambarkan
proses
menggunakan
masuk
dan
diagram
konteks
data.
Diagram
keluarnya
konteks SIG ini dapat dilihat pada Gambar 2.
1I
I AdmlOlstrator IzyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
padizyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
Tampilan peta produksi padi
NaVIgasI peta produksi
"avlgasi tabel dan grafik
produksi padi
Tampilan tabel dan grafik procuksi padi
Data produksi padi
lnlormasr produksi padi
R
. '1~1
NaVlgasl peta produksi padi
Tarnpjlan peta produksi padi
IjaVlgasl tabel dan grafik
produksi padi
Kntena pencarian
I Pengguna
Tampilan tabel dan grafik proouksi padi
I
Umum
Gambar 2 Diagram konteks SIG
Sesuai dengan diagram konteks pada Gambar 2, pengguna SIG ini dibedakan
menjadi dua yaituzyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
administrator dan pengguna umum. Administrator memiliki hak akses
lebih pada sistem dimana administratordapat
mengakses
navigasi
basis data produksi
peta, tabel,
grafik,
mengatur navigasi peta, tabel, grafik, serta
padi. Sedangkan
serta
melakukan
pengguna
umum dapat
pada
query
basis
melakukan
data spasial
untuk
mencari data produksi padi yang diinginkan.
Implementasi
Pembangunan
Basis Data
Proses pembangunan basis data terdiri dari dua tahapan yaitu pengolahan data
dan pembuatan basis data di PostgreSQl.
Data awal yang diperoleh dari Deptan yaitu
data produksi padi tahun 2000-2011 dalam format .xls. Data ini meliputi luas panen,
produksi, dan produktivitas
tiap kabupaten di lndonesia.
Setelah data terkumpul
dilakukan
Variabel
tahapan
pemilihan,
yang dibutuhkan
serta produktivitas.
produksi,
yaitu
memilih
variabel
yang akan
sistem yaitu nama kabupaten,
Tahapan
dan produktivitas
selanjutnya
ialah melakukan
menggunakan
algoritme
basis data yang dibangun
menggunakan
kemudian
PostgreSQl.
data luas panen,
dimasukkan
Pembangunan
ke dalam
basis data pada
dilakukan
pengolahan
data spasial, Tabel awal yang dibangun dalam basis data sebanyak
ialah tabel kabupaten
provinsi, dan geom (menyatakan
ialah tabel yang
kabupaten,
berisi informasi
lunak pgAdmin
yang memiliki
sistem.
untuk mengelompokkan
PosgreSQL
Tabel pertama
melalui perangkat
c/ustering
K-Means
data menjadi kategori rendah, sedang, dan tinggi.
Data yang berhasil dikumpulkan dan diolah
dibutuhkan
tahun, luas panen, produksi,
111 dan ekstensi
PostGIS untuk
field gid, nama kabupaten,
11 buah.
nama
tipe geometri dari fitur spasial). Sepuluh tabel lainnya
produksi
padi tiap tahun
luas panen, kategori luas panen, produksi,
yang
memiliki
kategori produksi,
field nama
produktivitas,
dan kategori produktivitas.
Pembangunan
Antarmuka
Tahapan
antarmuka,
(CI)
396
dan
dan Mengimplementasikan
selanjutnya
setelah
mengimplementasikan
bahasa
pemrograman
basis
data
Kode Program
selesai
dibuat
kode program menggunakan
PHP.
Pembangunan
ialah
framework
antarmuka
membangun
Codeigniter
berfungsi
untuk
memudahkan
pengguna
dilakukan pewarnaan
dalam
mengoperasikan
sistem.
Pada
tahap
ini sekaligus
pada peta sesuai dengan kategori nilai produksi, produktivitas,
luas panen di masing-masing
dan
kabupaten.
Pemberian warna pada peta tersebut dibedakan
menjadi lima yaitu:
nUI/,
Abu-abu untuk kategorizyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
Hitam untuk kategori not available (na),
Hijau untuk kategori rendah dengan rentang nilai =291700
& 560600 ton untuk produksi,
dan >=40 & =137000
ha untuk luas
panen, >=560600 ton untuk produksi, dan >=50.00 untuk produktivitas.
Tampilan
antarmuka
halaman
home SIG ini dapat dilihat pada Gambar
3 dan
Gambar 4.
Body yang berisi
peta aw al
lndonesia
Gambar 3 Antarmuka halaman home SIG
Pada Gambar 3 terdapat header dan body. Header berisi judul sistem, logo
universitas, logo departemen, menu halaman home, dan menu halaman tentang sistem.
Sedangkan
body berisi peta awal lndonesia.zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
Body untuk memilih query
Footer
Gambar 4 Tampilan body dan tooter halaman home SIG
Seminar Nasional dan Rapat Tahunan Bidang MIPAzyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPON
2014 IzyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQ
SEM IRATA
Pada
Gambar
bagianzyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
body dan tooter. Body berisi query untuk
4 terdapat
melakukan pencarian sesuai dengan keinginan pengguna, tombol cari dan reset peta.
SedangkanzyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
tooter berisi keterangan tentang pembuat sistem.
Gambar
5 merupakan
data padi yang berkategori
tampilan
setelah pengguna
melakukan
query pencarian
luas panen di lndonesia tahun 2006 .
rabel
persebaran
luas panen padi
di lndonesia
tahun 2006
Gambar 5 Tampilan luas area panen padi di lndonesia tahun 2006
Sistem
Pengujian
yang
telah
ini dilakukan
masukan tertentu,
selesai
terhadap
kemudian
dibangun
diuji
fungsi-fungsi
diperiksa
menggunakan
sistem
dengan
metode
black-box.
memberikan
apakah keluaran yang dihasilkan
sejumlah
sesuai dengan
yang diharapkan.
Tabel I Pengujian
No
Aplikasi
Deskripsi Uji
Kondisi
SJG
Skenario Uji
Awal
Hasil Yang
Hasil
Diharapkan
Uji
Halaman
Melihat informasi
Halaman
Menuliskan
Muncul halaman
home
halaman utama
home
alamat untuk
home
belum
mengakses
terlihat
sistem:
sistem
OK
sistem
http://localhos
tlskripsi21
2
Peta
lndonesia
398
Melihat layer peta
Peta
Memilih
Muncul peta
belum
komoditas,
lndonesia
OK
terlihat
dan tabel
kategori,
beserta tabel
tahun, serta
sesuai dengan
provinsi di
query yang telah
menu query
dipilih
I
I
I
dropdown
3
Zoom-in dan
Memperbesar dan
Ukuran
Mengakses
Muncul tampilan
zoom-out
memperkecil
default
simbol zoom-
peta yang telah
peta
ukuran tampilan
peta
in dan zoom-
di zoom-in dan
OK
I
zoom-out
out yang
petazyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
tersedia pada
peta
Berdasarkan
pengujian
yang telah
bahwa sistem telah berhasil menjalankan
Penggunaan
dilakukan
pada Tabel
1 dapat
dikatakan
fungsinya dengan baik.zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPON
Sistem
Agar dapat digunakan
oleh pengguna
umum,
instalasi
sistem
akan dilakukan
pada server. Saat ini SIG dan basis data spasial produksi padi masih tersimpan
lingkungan
dalam
stand alone untuk kebutuhan pengujian sistem lebih lanjut.
KESIMPULAN
Sistem informasi
menggunakan
geografis
GeoServer
produksi,
dan produktivitas
penelitian
Web-based
sistem
operasi
manajemen
berbasis web untuk data produksi
berfungsi untuk menampilkan
padi di lndonesia,
Development
Windows
7, aplikasi
basis data. Berdasarkan
Sistem
ini dibangun
Life Cycle (WDLC)
pemetaan
dengan
dan PosgreSQL
untuk mendapatkan
pada
sebagai
SIG yang telah dibangun
berfungsi dengan baik dalam mengelola data produksi padi dan menampilkannya
bentuk tabel, grafik dan peta. SIG ini dapat digunakan
metode
dan diimplementasikan
GeoServer,
hasil pengujian,
padi di lndonesia
informasi mengenai luas panen,
sebagai alternatif
informasi luas panen, produksi, dan produktivitas
telah
dalam
bagi pengguna
padi di lndonesia.
PUSTAKA
[1]
Departemen Pertanian. 2005. Prospek dan Arah Pengembangan
Agribisnis Padi.
Jakarta: Badan Litbang PertanianzyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
[2] GeoServer.
2013. GeoServer
[3] Abdul-Aziz
A, Koronios
Development
of
Web-based
Perspective. Proceedings
System: 1-9.
[4]
Chang KT. 2002.
MCGraw-Hill.
User Manual Release 2.2.3. Boston: GeoServer.
A, Gao J, dan Sulong MS. 2012. A Methodology
Information
of the Eighteenth
Introduction
to
System:
Web
Americas
Conference
Geographic
Information
Development
for the
Team
on Information
System.
New
York:
IzyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUT
SEMIRATA
SISTEM INFORMASI GEORAFIS BERBASIS WEB UNTUK DATA PRODUKSI
PADI DI INDONESIA MENGGUNAKAN GEOSERVER
WEB-BASED
GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM FOR PADDY PRODUCTION
IN INDONESIA USING GEOSERVER
Risa Ika WijayantizyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
1*, Imas Sukaesih SitanggangzyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPON
2
Program Studi S1 llmu Komputer, Departemen llmu Komputer, FMIPA, Institut Pertanian Bogor,
l'
Bogor
risa.rasyid3@gmail.com
Kampus IPB Dramaga, JI. Meranti Wing 20 Level V, Bogor, lndonesia 16680
2
Departemen llmu Komputer, FMIPA, Institut Pertanian Bogor, Bogor
ABSTRACT
Rice is an agricultural commodity which plays an important role in economy and
becomes a main food for Indonesian people. Currently Java Island provides the largest
contribution
in paddy production.
Ministry of Agriculture
has provided information
regarding paddy production in lndonesia that can be accessed by public. The existing
representation
of paddy production
information
is less interactive
because the
information is provided only in the tabular format. Therefore, in this study a web-based
geographic information system (GIS) was developed using the web-based GeoServer,
Open Layers, and PostgreSQL as a database management system to interactively
display information on the spread of paddy production in lndonesia. The GIS displays
information about production, productivity, and harvested areas of paddy in the form of
tables, maps, and graphs. The system is useful to facilitate the public in accessing
information regarding paddy production in all districts in lndonesia.zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONM
Keywords:
geographic
information
system, geoserver,
open layer, paddy production
ABSTRAK
Beras merupakan komoditas pertanian yang berperan penting dalam perekonomian dan
menjadi makanan pokok bagi masyarakat
lndonesia. Hingga saat ini pulau Jawa
memberikan kontribusi terbesar dalam pengadaan produksi padi. Departemen Pertanian
telah menyediakan
informasi mengenai produksi padi yang dapat diketahui oleh
masyarakat. Penyajian informasi yang ada masih kurang interaktif karena informasi
disajikan hanya dalam bentuk tabular. Oleh karena itu dalam penelitian ini dibangun
sebuah sistem informasi geografis (SIG) berbasis web menggunakan GeoServer, Open
Layer, dan PostgreSQL sebagai sistem manajemen basis data yang dapat menampilkan
informasi penyebaran produksi padi di lndonesia. SIG yang dibangun menampilkan
informasi mengenai produksi, produktivitas, dan luas panen dalam bentuk tabel, peta
dan grafik yang berguna untuk memudahkan
masyarakat
memperoleh
informasi
produksi padi di seluruh kabupaten di lndonesia.
Katakunci:
sistem informasi geografis,
geoserver,
open layer, produksi padi
PENDAHULUAN
Beras
perekonomian
pertambahan
merupakan
komoditas
pertanian
yang
dan menjadi makanan pokok bagi masyarakat
jumlah penduduk
2025 diperkirakan
lndonesia,
kebutuhan
masih akan terus meningkat.
berperan
lndonesia.
penting
dalam
Sejalan dengan
beras dalam periode 2005 hingga
Apabila
pada tahun 2005 kebutuhan
beras setara 52.8 juta ton gabah kering giling (GKG), maka pada tahun 2025 kebutuhanzyxwvutsrqponmlkjihgfedcb
392
tersebut diproyeksikan
mendatang,
penduduk
menjadi
sumber
utama gizi dan energi
tahun
bagi lebih dari 90%
lndonesia [1].
Hingga
pengadaan
46.8%
sebesar 65.9 juta ton GKG. Hingga saat ini dan beberapa
beras tetap
saat
ini
pulau
Jawa
tetap
memberikan
kontribusi
terbesar
dalam
produksi padi nasional dengan area luas panen dan produksi masing-masing
dan
54%.
Namun
beberapa
tahun
terakhir
laju peningkatan
produksi
padi
nasional cenderung melandai. Hal ini disebabkan adanya penurunan luas area panen di
pulau Jawa yang mengakibatkan jumlah produksi padi ikut menurun. Dengan demikian,
gejala
pelandaian
produksi
nasional
ke depan.
pangan
produksi
di Sulawesi
padi di Jawa akan berdampak
Penurunan
dan Kalimantan
3.5% dan 3.8% per tahun. Meskipun
dan Kalimantan
tidak terlalu
produksi
luas terhadap
padi di Jawa sebagian
yang masing-masing
demikian
mengingat
besar maka jumlah
dengan
penyediaan
ditutupi
oleh
laju peningkatan
luas area panen di Sulawesi
sumbangannya
untuk produksi
padi
nasional relatif kecil [1].
Banyak informasi mengenai daerah di lndonesia yang berpotensi sebagai daerah
penghasil padi, namun hal ini belum didukung dengan adanya sistem informasi yang
memadai.
Departemen
Pertanian
telah
menyediakan
pertanian di lndonesia
termasuk
data produksi
masyarakat. Penyajian informasi yang ada masih
disajikan
hanya
dalam
bentuk tabular.
sebuah sistem informasi geografis
Layer, dan PostgreSQL
informasi penyebaran
Pengunaan
Oleh karena itu dalam penelitian
pada penelitian
ini dibangun
GeoServer,
Open
basis data yang dapat menampilkan
informasi
dan grafik
ini dikarenakan
lunak yang menitikberatkan
data geospasial
untuk melihat dan mengedit data geospasial
peta
data hasil
produksi padi di lndonesia.
GeoServer
standar dalam menyajikan
tabel,
mengenai
(SIG) berbasis web menggunakan
sebagai sistem manajemen
salah satu perangkat
menampilkan
informasi
padi yang dapat diketahui oleh
kurang interaktif karena informasi
mengenai
yang
merupakan
penggunaan
melalui web, yang memungkinkan
dan
pengguna
melalui jasa internet [2]. SIG yang dibangun
produksi, produktivitas,
berguna
GeoServer
pada kemudahan
untuk
dan luas panen dalam bentuk
memudahkan
masyarakat
memperoleh
informasi produksi padi di seluruh kabupaten di lndonesia.zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLK
METODE PENELITIAN.
Metode
Development
lima
tahapan,
kebutuhan
yang
digunakan
penelitian
ini ialah metodezyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUT
Web-based
pada Gambar 1. Metode ini terdiri dari
pengembangan
sistem berbasis web, rekayasa
dalam
Life Cyc/e (WDLC) yang disajikan
yaitu:
perancangan
sistem, perancangan
aplikasi, implementasi,
dan penggunaan
sistem [3].
Seminar
Nasional dan Rapat Tahunan
IzyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTS
SEM IR A TA
Bidang MIPA 2014
(5)
Penggunaan
Sistem
Gambar 1zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
Web-based Development Life Cycle [3]
1.
Perencanaan
perencanaan
Pengembangan
Sistem Berbasis Web. Pada tahap ini dilakukan
pembuatan sistem informasi geografis yang mampu memenuhi tujuan
dari penelitian ini.
2.
Rekayasa
Kebutuhan
melakukan
Sistem.
pengumpulan
Pada tahap ini terdapat
semua
kebutuhan
kebutuhan tersebut sehingga menghasilkan
3.
Perancangan
SIG
berbasis
kebutuhan
4.
Aplikasi.
dirancang
tahap
ini akan
Pada
pembuatan
berdasarkan
menjelaskan
hasil
semua
dan model.
dari
bagaimana
tahap
menghindari
memenuhi
dilakukan
pembuatan
SIG
basis data spasi al produksi padi, membangun
mengimplementasikan
5.
aplikasi
utama yaitu
menganalisis
spesifikasi kebutuhan
Pada tahap perancangan
harus
dan
rekayasa
sistem.
Implementasi.
termasuk
web
dua kegiatan
sistem
kode
kesalahan
program,
dan
serta
memastikan
melakukan
SIG berbasis
berbasis
antarmuka,
pengujian
web
sistem
yang
dibuat
web,
dan
untuk
telah
kebutuhan dan spesifikasi yang diinginkan.
Penggunaan
Sistem.
akan dipublikasikan,
Pada tahap ini, sistem informasi
serta dilakukan
pemeliharaan
berbasis web tetap sesuai dengan kebutuhan
yang telah dibuat dan diuji
untuk memastikan
dan spesifikasi
isi dari SIG
sistem. Pemeliharaan
melibatkan proses evaluasi dan mengkaji sistem secara terus menerus untuk
menjamin
keamanan
dan dilakukan
perbaikan
apabila terdapat
perubahan
kebutuhan sistem.zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
HASIL DAN PEMBAHASAN
Perencanaan
Pengembangan
Sistem Berbasis Web
Pada tahap awal dilakukan
dibuat, yaitu mengenai
untuk
data produksi
deskripsi
perencanaan
mengenai
sistem informasi
yang akan
umum sistem. Sistem informasi geografis berbasis web
padi di lndonesia
memiliki
fungsi
menampilkan
informasi
hasil
produksi padi di 33 provinsi di lndonesia dalam bentuk peta, tabel, dan grafik. Sistem ini
diharapkan dapat digunakan untuk memudahkan
masyarakat memperoleh
informasi
produksi padi di lndonesia.zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
394
Rekayasa
SistemzyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
Kebutuhan
Rekayasa kebutuhan sistem merupakan tahapan untuk mengetahui kebutuhan
sistem,
yaitu
kebutuhan
fungsional
sistem,
karakteristik
pengguna,
dan
dari
mengidentifikasi perangkat penelitian yang dibutuhkan.
Kebutuhan Fungsional Sistem
Fungsi-fungsi
yang dimiliki sistem informasi ini adalah
1.
Menampilkan
peta kabupaten di lndonesia.
2.
Menampilkan
tabel dan grafik sebagai informasi yang mendukung
3.
Menampilkan
informasi umum mengenai SIG produksi padi ini.
4.
Pengelolaan
Fungsi-fungsi
peta.
basis data yang dilakukan olehzyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFED
administrator.
pada sistem terkait pengolahan
peta, tabel,
dan grafik
peta adalah
1.
Menampilkan
beserta data hasil produksi padi di seluruh di
2.
Navigasi peta meliputi zoom-in dan zoom-out peta.
lndonesia.
Karakteristik Pengguna
Pengguna sistem
pihak-pihak
ini digolongkan
yang memerlukan
informasi
padi di lndonesia dan administrator
spasial produksi padi.
menjadi
dua, yaitu
terkait produksi,
yang
mempunyai
pengguna
produktivitas
akses
umum
yaitu
dan luas lahan
untuk
mengelola
data
produksi
padi
Perangkat Penelitian
Perangkat
adalah
lunak
Open Geo
PostgreSQL
yang
Suite
3.0
9.2 digunakan
Geo'Server 2.2 Snapshot
mengelompokkan
dalam
pengembangan
perangkat
perangkat
lunak
lunak
SIG
pengembangan
untuk
manajemen
sebagai web map server untuk mengelola
sistem.
basis
data,
data dalam bentuk
untuk aplikasi pemetaan peta, XAMPP sebagai web server,
pengaturan
style (SLO), dan tool data mining Weka 3.6.9 untuk
data.
Perangkat
adalah
sebagai
sebagai
peta. Open Layer digunakan
styler untuk melakukan
digunakan
keras yang akan digunakan
komputer
personal
dengan
dalam pengembangan
spesifikasi
sebagai
berikut
SIG produksi padi
: processor:
Intel(R)
Core(TM) iS-24S0M CPUzyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
@ 2.S0GHz , memori: 4096MB RAM, dan hard disk: 640GB.
Perancangan
Aplikasi
Perancangan
aplikasi
direpresentasikan
dalam
kebutuhan data dan perancangan
kebutuhan fungsional.
Perancangan Kebutuhan Data
Kebutuhan
data pada
tahap
sebelumnya
yaitu
tahapan
informasi geografis
atribut.
Data
ialah
geometri
menggambarkan
karakteristik
Data spasial
mencakup
digunakan
data
fitur
yang
spasial,
diidentifikasi
wilayah
kabupaten
ialah data produksi
memiliki
berdasarkan
Dalam
SIG.
informasi
sedangkan
dalam penelitian
di
lndonesia.
lingkup
perancangan
pada
tahap
kerja
sistem
data
lokasi
atau
data
yang
atribut
ialah
data
yang
ini ialah data peta administratif
Sedangkan
data
atribut
yang
padi pada tahun 2000 hingga 2011 yang meliputi
padi yang diperoleh dari situs Departemen
(http://aplikasi.deptan.go.id/bdsp/index.asp).
dengan format .xls sehingga
untuk membangun
sistem.
yaitu
fitur spasial [4].
yang digunakan
panen, produksi, dan produktivitas
(Deptan)
ini
kebutuhan
hal,
(SIG), data dibagi menjadi dua kategori, yaitu data spasial dan data
spasial
menggambarkan
yang
analisis
dua
harus dilakukan
Data yang diperoleh
penyesuaian
luas
Pertanian
berupa
file
tipe data agar dapat diolah
Seminar
Perancangan
Kebutuhan
Kebutuhan
(OFD
level
Bidang MIPA 2014
IzyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQP
SEM IRATA
Fungsional
fungsional
0) yang
Nasional dan Rapat Tahunan
sistem
ini dimodelkan
menggambarkan
proses
menggunakan
masuk
dan
diagram
konteks
data.
Diagram
keluarnya
konteks SIG ini dapat dilihat pada Gambar 2.
1I
I AdmlOlstrator IzyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
padizyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
Tampilan peta produksi padi
NaVIgasI peta produksi
"avlgasi tabel dan grafik
produksi padi
Tampilan tabel dan grafik procuksi padi
Data produksi padi
lnlormasr produksi padi
R
. '1~1
NaVlgasl peta produksi padi
Tarnpjlan peta produksi padi
IjaVlgasl tabel dan grafik
produksi padi
Kntena pencarian
I Pengguna
Tampilan tabel dan grafik proouksi padi
I
Umum
Gambar 2 Diagram konteks SIG
Sesuai dengan diagram konteks pada Gambar 2, pengguna SIG ini dibedakan
menjadi dua yaituzyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
administrator dan pengguna umum. Administrator memiliki hak akses
lebih pada sistem dimana administratordapat
mengakses
navigasi
basis data produksi
peta, tabel,
grafik,
mengatur navigasi peta, tabel, grafik, serta
padi. Sedangkan
serta
melakukan
pengguna
umum dapat
pada
query
basis
melakukan
data spasial
untuk
mencari data produksi padi yang diinginkan.
Implementasi
Pembangunan
Basis Data
Proses pembangunan basis data terdiri dari dua tahapan yaitu pengolahan data
dan pembuatan basis data di PostgreSQl.
Data awal yang diperoleh dari Deptan yaitu
data produksi padi tahun 2000-2011 dalam format .xls. Data ini meliputi luas panen,
produksi, dan produktivitas
tiap kabupaten di lndonesia.
Setelah data terkumpul
dilakukan
Variabel
tahapan
pemilihan,
yang dibutuhkan
serta produktivitas.
produksi,
yaitu
memilih
variabel
yang akan
sistem yaitu nama kabupaten,
Tahapan
dan produktivitas
selanjutnya
ialah melakukan
menggunakan
algoritme
basis data yang dibangun
menggunakan
kemudian
PostgreSQl.
data luas panen,
dimasukkan
Pembangunan
ke dalam
basis data pada
dilakukan
pengolahan
data spasial, Tabel awal yang dibangun dalam basis data sebanyak
ialah tabel kabupaten
provinsi, dan geom (menyatakan
ialah tabel yang
kabupaten,
berisi informasi
lunak pgAdmin
yang memiliki
sistem.
untuk mengelompokkan
PosgreSQL
Tabel pertama
melalui perangkat
c/ustering
K-Means
data menjadi kategori rendah, sedang, dan tinggi.
Data yang berhasil dikumpulkan dan diolah
dibutuhkan
tahun, luas panen, produksi,
111 dan ekstensi
PostGIS untuk
field gid, nama kabupaten,
11 buah.
nama
tipe geometri dari fitur spasial). Sepuluh tabel lainnya
produksi
padi tiap tahun
luas panen, kategori luas panen, produksi,
yang
memiliki
kategori produksi,
field nama
produktivitas,
dan kategori produktivitas.
Pembangunan
Antarmuka
Tahapan
antarmuka,
(CI)
396
dan
dan Mengimplementasikan
selanjutnya
setelah
mengimplementasikan
bahasa
pemrograman
basis
data
Kode Program
selesai
dibuat
kode program menggunakan
PHP.
Pembangunan
ialah
framework
antarmuka
membangun
Codeigniter
berfungsi
untuk
memudahkan
pengguna
dilakukan pewarnaan
dalam
mengoperasikan
sistem.
Pada
tahap
ini sekaligus
pada peta sesuai dengan kategori nilai produksi, produktivitas,
luas panen di masing-masing
dan
kabupaten.
Pemberian warna pada peta tersebut dibedakan
menjadi lima yaitu:
nUI/,
Abu-abu untuk kategorizyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
Hitam untuk kategori not available (na),
Hijau untuk kategori rendah dengan rentang nilai =291700
& 560600 ton untuk produksi,
dan >=40 & =137000
ha untuk luas
panen, >=560600 ton untuk produksi, dan >=50.00 untuk produktivitas.
Tampilan
antarmuka
halaman
home SIG ini dapat dilihat pada Gambar
3 dan
Gambar 4.
Body yang berisi
peta aw al
lndonesia
Gambar 3 Antarmuka halaman home SIG
Pada Gambar 3 terdapat header dan body. Header berisi judul sistem, logo
universitas, logo departemen, menu halaman home, dan menu halaman tentang sistem.
Sedangkan
body berisi peta awal lndonesia.zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
Body untuk memilih query
Footer
Gambar 4 Tampilan body dan tooter halaman home SIG
Seminar Nasional dan Rapat Tahunan Bidang MIPAzyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPON
2014 IzyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQ
SEM IRATA
Pada
Gambar
bagianzyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
body dan tooter. Body berisi query untuk
4 terdapat
melakukan pencarian sesuai dengan keinginan pengguna, tombol cari dan reset peta.
SedangkanzyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
tooter berisi keterangan tentang pembuat sistem.
Gambar
5 merupakan
data padi yang berkategori
tampilan
setelah pengguna
melakukan
query pencarian
luas panen di lndonesia tahun 2006 .
rabel
persebaran
luas panen padi
di lndonesia
tahun 2006
Gambar 5 Tampilan luas area panen padi di lndonesia tahun 2006
Sistem
Pengujian
yang
telah
ini dilakukan
masukan tertentu,
selesai
terhadap
kemudian
dibangun
diuji
fungsi-fungsi
diperiksa
menggunakan
sistem
dengan
metode
black-box.
memberikan
apakah keluaran yang dihasilkan
sejumlah
sesuai dengan
yang diharapkan.
Tabel I Pengujian
No
Aplikasi
Deskripsi Uji
Kondisi
SJG
Skenario Uji
Awal
Hasil Yang
Hasil
Diharapkan
Uji
Halaman
Melihat informasi
Halaman
Menuliskan
Muncul halaman
home
halaman utama
home
alamat untuk
home
belum
mengakses
terlihat
sistem:
sistem
OK
sistem
http://localhos
tlskripsi21
2
Peta
lndonesia
398
Melihat layer peta
Peta
Memilih
Muncul peta
belum
komoditas,
lndonesia
OK
terlihat
dan tabel
kategori,
beserta tabel
tahun, serta
sesuai dengan
provinsi di
query yang telah
menu query
dipilih
I
I
I
dropdown
3
Zoom-in dan
Memperbesar dan
Ukuran
Mengakses
Muncul tampilan
zoom-out
memperkecil
default
simbol zoom-
peta yang telah
peta
ukuran tampilan
peta
in dan zoom-
di zoom-in dan
OK
I
zoom-out
out yang
petazyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
tersedia pada
peta
Berdasarkan
pengujian
yang telah
bahwa sistem telah berhasil menjalankan
Penggunaan
dilakukan
pada Tabel
1 dapat
dikatakan
fungsinya dengan baik.zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPON
Sistem
Agar dapat digunakan
oleh pengguna
umum,
instalasi
sistem
akan dilakukan
pada server. Saat ini SIG dan basis data spasial produksi padi masih tersimpan
lingkungan
dalam
stand alone untuk kebutuhan pengujian sistem lebih lanjut.
KESIMPULAN
Sistem informasi
menggunakan
geografis
GeoServer
produksi,
dan produktivitas
penelitian
Web-based
sistem
operasi
manajemen
berbasis web untuk data produksi
berfungsi untuk menampilkan
padi di lndonesia,
Development
Windows
7, aplikasi
basis data. Berdasarkan
Sistem
ini dibangun
Life Cycle (WDLC)
pemetaan
dengan
dan PosgreSQL
untuk mendapatkan
pada
sebagai
SIG yang telah dibangun
berfungsi dengan baik dalam mengelola data produksi padi dan menampilkannya
bentuk tabel, grafik dan peta. SIG ini dapat digunakan
metode
dan diimplementasikan
GeoServer,
hasil pengujian,
padi di lndonesia
informasi mengenai luas panen,
sebagai alternatif
informasi luas panen, produksi, dan produktivitas
telah
dalam
bagi pengguna
padi di lndonesia.
PUSTAKA
[1]
Departemen Pertanian. 2005. Prospek dan Arah Pengembangan
Agribisnis Padi.
Jakarta: Badan Litbang PertanianzyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
[2] GeoServer.
2013. GeoServer
[3] Abdul-Aziz
A, Koronios
Development
of
Web-based
Perspective. Proceedings
System: 1-9.
[4]
Chang KT. 2002.
MCGraw-Hill.
User Manual Release 2.2.3. Boston: GeoServer.
A, Gao J, dan Sulong MS. 2012. A Methodology
Information
of the Eighteenth
Introduction
to
System:
Web
Americas
Conference
Geographic
Information
Development
for the
Team
on Information
System.
New
York: