Strategi Pengembangan Potensi Wisata Bahari Di Taman Wisata Perairan Kepulauan Anambas.

STRATEGI PENGEMBANGAN POTENSI
WISATA BAHARI DI TAMAN WISATA PERAIRAN
KEPULAUAN ANAMBAS

RIKA KURNIAWAN

SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2015

PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER
INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA*
Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis berjudul “Strategi
Pengembangan Potensi Wisata Bahari di Taman Wisata Perairan Kepulauan
Anambas” adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan
belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber
informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak
diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam
Daftar Pustaka di bagian akhir tesis ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada

Institut Pertanian Bogor.

Bogor, Agustus 2015

Rika Kurniawan
NRP C252120101

* Pelimpahan hak cipta atas karya tulis dari penelitian kerjasama dengan pihak
luar IPB harus didasarkan pada perjanjian kerjasama yang terkait

RINGKASAN
RIKA KURNIAWAN. Strategi Pengembangan Potensi Wisata Bahari di Taman
Wisata Perairan Kepulauan Anambas. Dibimbing oleh FREDINAN YULIANDA
dan HANDOKO ADI SUSANTO.
Pulau Mantang Besar dan Mantang Kecil termasuk dalam zona perikanan
berkelanjutan melalui KEP.37/MEN/2014, tetapi memiliki sumberdaya yang
dapat dikembangkan untuk kegiatan wisata bahari. Sebagai kawasan yang
memiliki potensi sumberdaya yang baik, diperlukan upaya untuk mengkaji
pontensi yang ada pada pulau tersebut. Tujuan penelitian ini: 1. Mengkaji potensi
wisata bahari. 2. Menganalisa kesesuaian dan daya dukung (carrying capacity)

berbasis ekologi. 3. Menganalisa status keberlanjutan dengan pendekatan RapInsus ECOTOURISM (Rapid Appraisal-Index Sustainability of ECOTOURISM).
4. Merumuskan strategi pengembangannya.
Hasil pengukuran kualitas perairan di pulau Mantang Besar dan Mantang
Kecil menunjukkan sebagian besar masih cukup mendukung untuk kesesuaian
pengembangan wisata bahari. Persentase tutupan terumbu karang di pulau
Mantang Besar dan Mantang Kecil berkisar antara 0%-81% dengan rata-rata
25.8% masih tergolong sedang. Hasil identifikasi ikan karang pada 64 titik
pengamatan ditemukan 16 jenis ikan karang, termasuk dalam 8 famili. Famili
Pomacentridae dan Caesionidae merupakan famili sering ditemukan dan spesies
yang paling banyak ditemukan adalah spesies Caesio cuning dan Abudefduf
margariteus.
Indek kesesuaian wisata selam masuk dalam kategori sesuai (S2) dengan
luas 90 134.53m2 dengan daya dukung 90 orang/hari. Wisata snorkeling yang
tergolong sesuai (S2) mempunyai luas 173 681.29 m2 dengan daya dukung 347
orang/hari. Sementara wisata pantai yang tergolong sangat sesuai (S1) dengan
luas 33 029.56m2 dengan daya dukung 660 orang/hari.
Status keberlanjutan potensi wisata bahari pada pulau Mantang Besar dan
pulau Mantang Kecil pada masing-masing dimensi yaitu dimensi A (ekologi) ratarata 50.4592 pada kategori cukup berkelanjutan. Dimensi B (sosial-ekonomi)
dengan rata-rata 31.6113 pada kategori kurang berkelanjutan. Dimensi C
(kelembagaan-teknologi) dengan rata-rata 32.5581 pada kategori kurang

berkelanjutan
Strategi pengembangan potensi wisata bahari pada Pulau Mantang Besar
dan Mantang Kecil Kepulauan Anambas yaitu; dimensi ekologi dengan
menerapkan konsep ekowisata dapat menjaga keberlanjutan serta kelestarian
sumberdaya yang ada. Dimensi sosial-ekonomi difokuskan peran stakeholders
untuk peningkatan ekonomi masyarakat. Dimensi kelembagaan-teknologi
diupayakan segera pembangunan sarana-prasarana penunjang agar kegiatan wisata
bahari dapat berjalan.
Kata kunci: Potensi wisata bahari, Analisis keberlanjutan, Kepulauan Anambas

SUMMARY
RIKA KURNIAWAN. Strategy Development for Marine Tourism Potency in
Marine Park Anambas Islands. Supervised by Fredinan Yulianda and Handoko
Adi Susanto.
Mantang Besar and Mantang Kecil island located at sustainable fisheries
zone based on KEP.37 / MEN / 2014, but have resources that can develop for
marine tourism activities. As the region that have good potential resources, efforts
are needed to assess the potential on the island. The research objectives are to 1.
Assess the potential of marine tourism. 2. Analyze the suitability and carrying
capacity based on ecology. 3. Analyzing the sustainabilty status with Rap-Insus

ecotourism approach 4. Formulate the development strategy.
Results of water quality measurements in Mantang Besar and Mantang
Kecil island show the water quality still enough to support the development
suitability of marine tourism. The percentage of coral cover in Mantang Besar and
Mantang Kecil island between 0% -81% with average 25.8% that still in moderate
condition. Based on reef fish identification at 64 observation points found 16
species of reef fish that belong to 8 families. Family Pomacentridae and
Caesionidae is the most commonly found and the species that most commonly
found was Caesio cuning and Abudefduf maregariteus.
Dive suitability index belong to appropriate category (S2) with 90
134.53m2 area with carrying capacity 90 people / day. Snorkeling tourism that
belong to appropriate category (S2) with 173 681.29 m2 area with carrying
capacity of 347 people / day. While beach tourism very suitable (S1) with area 33
029.56m2 with carrying capacity of 660 people / day.
Sustainability status of marine tourism potential on Mantang Besar and
Mantang Kecil island in each dimensions of A (ecology) on average 50.4592 in
the category of sustainable enough. Dimensions B (socio-economic) with an
average of 31.6113 in the category of less sustainable. Dimensions C
(institutional-technology) with an average of 32.5581 on less sustainable
categories

Strategy development potential for marine tourism on Mantang Besar and
Mantang Kecil Anambas Islands are: On ecological dimension by applying the
concept of ecotourism that can maintain the continuity and sustainability of
resources. In Socio-economic dimension by focused on the role of stakeholders to
improving the local community economy. Institutional-technology dimensions-by
immediately develop the infrastructure in order to support marine tourism
activities can be held.
Keywords: marine tourism potency, sustainability analysis, Anambas Islands

© Hak Cipta Milik IPB, Tahun 2015
Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa
mencantumkan atau menyebutkan sumbernya. Pengutipan hanya untuk
kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan,
penulisan kritik, atau tinjauan suatu masalah; dan pengutipan tersebut tidak
merugikan kepentingan IPB
Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini
dalam bentuk apa pun tanpa izin IPB

STRATEGI PENGEMBANGAN POTENSI

WISATA BAHARI DI TAMAN WISATA PERAIRAN
KEPULAUAN ANAMBAS

RIKA KURNIAWAN

Tesis
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Magister Sains pada
Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Lautan

SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2015

Penguji Luar Komisi pada Ujian Tesis : Dr Ir Isdradjad Setyobudiandi, MSc

Judul Tesis
Nama
NIM


: Strategi Pengembangan Potensi Wisata Bahari di Taman
Wisata Perairan Kepulauan Anambas
: Rika Kurniawan
: C252120101

Disetujui oleh

Komisi Pembimbing

Dr Ir Fredinan Yulianda, MSc
Ketua

Dr Handoko Adi Susanto, SPi MSc
Anggota

Diketahui oleh

Ketua Program Studi
Pengelolaan Sumberdaya

Pesisir dan Lautan

Dekan Sekolah Pascasarjana

Dr Ir Achmad Fahrudin, MSi

Dr Ir Dahrul Syah, MScAgr

Tanggal Ujian: 28 Agustus 2015

Tanggal Lulus:

PRAKATA
Puji dan syukur Penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala karuniaNya sehingga tesis ini berhasil diselesaikan. Tesis yang disusun berjudul “Strategi
Pengembangan Potensi Wisata Bahari di Taman Wisata Perairan Kepulauan
Anambas”. Tesis ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi Pemerintah
Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas dalam mengevaluasi keberlanjutan dari
pengelolaan ekosistem terumbu karang, sekaligus memberikan masukan dalam
perumusan kebijakan pengelolaan ekosistem terumbu karang yang berkelanjutan.
Terima kasih Penulis sampaikan kepada Bapak Dr Ir Fredinan Yulianda,

MSc dan Bapak Dr Handoko Adi Susanto, Spi MSi selaku pembimbing, berkat
bimbingan dan arahannya sehingga penyusunan tesis ini dapat diselesaikan.
Seiring dengan selesainya penulisan tesis ini, dengan tulus hati penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Dr Ir Achmad Fahrudin, MSi sebagai ketua Program Studi
Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Lautan.
2. Bapak Dr Ir Isdradjad Setyobudiandi, MSc sebagai Penguji luar komisi
pada ujian tesis. Terima kasih atas saran-saran dan masukan yang
diberikan dalam melengkapi dan memperbaiki penulisan Tesis ini.
3. Ayahanda Rusli dan ibunda Asniwati yang telah memberikan doa,
semangat, dukungan, pengertian dan kasih sayang selama ini.
4. Bapak Drs Yunizar Kailani, MSi sebagai Kepala Dinas Perikanan dan
Kelautan Kabupaten Kepulauan Anambas beserta stafnya masing-masing
yang telah memberi dukungan fasilitas dan data dalam penyelesaian tesis
ini.
5. Rekan-rekan mahasiswa pascasarjana Program Studi Pengelolaan
Sumberdaya Pesisir dan Lautan SPL yang telah membantu dan
mendampingi selama studi.
6. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah
membantu dalam penyelesaian tugas akhir penulis.


Bogor, Agustus 2015

Rika Kurniawan

viii

DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL

xi

DAFTAR GAMBAR

xii

DAFTAR LAMPIRAN

xii


1

2

3

PENDAHULUAN

1

Latar Belakang

1

Perumusan Masalah

2

Tujuan Penelitian

3

Manfaat Penelitian

3

Kerangka Pemikiran

4

METODOLOGI PENELITIAN

5

Waktu dan Lokasi Penelitian

5

Peralatan Penelitian

5

Metode Pengumpulan Data

6

Analisis Persentase Tutupan Karang

8

Data Ikan Karang

10

Analisis Kesesuaian Kawasan

10

Matriks Kesesuaian Wisata Bahari Kategori Selam

10

Matriks Kesesuaian Wisata Bahari Kategori Snorkeling

11

Matriks Kesesuaian Wisata Bahari Kategori Pantai

12

Indeks Kesesuaian Wisata

13

Analisis Keberlanjutan

14

Teknik Ordinasi (penentuan jarak)

14

Analisis Leverage

15

Analisis Monte Carlo

15

Arahan Strategi Pengembangan Wisata Bahari

20

HASIL DAN PEMBAHASAN

21

Kondisi Umum Lokasi Penelitian

21

Topografi dan Iklim

21

Kondisi Sosial, Ekonomi dan Budaya

22

Kondisi Perairan Pulau Mantang Besar dan Mantang Kecil

23

Kondisi Terumbu Karang di Pulau Mantang Besar dan
Mantang Kecil
Kondisi Kelimpahan Ikan Karang di Pulau Mantang Besar dan

24

ix

4

Mantang Kecil

29

Kesesuaian Pengembangan Kawasan Wisata Bahari

29

Kesesuaian Wisata Selam

29

Kesesuaian Wisata Snorkeling

30

Kesesuaian Wisata Pantai

31

Daya Dukung Kawasan Pulau Mantang Besar dan Mantang Kecil

33

Status Keberlanjutan Potensi Wisata Bahari

34

Ordinasi Dimensi

34

Analisis Leverage

36

Analisis Monte Carlo

37

Strategi Pengembangan Wisata Bahari

38

SIMPULAN DAN SARAN

42

Simpulan

42

Saran

43

DAFTAR PUSTAKA

43

LAMPIRAN

47

RIWAYAT HIDUP

x

DAFTAR TABEL
1
2
3
4
5
6
7

8
9
10
11
12
13

Data primer dan sekunder yang dibutuhkan dalam penelitian
Kategori kondisi terumbu karang
Matriks kesesuaian wisata bahari kategori Selam
Matriks kesesuaian wisata bahari kategori snorkeling
Matriks kesesuaian wisata bahari kategori Pantai
Potensi ekologi pengunjung (K) dan Luas area kegiatan (Lt) dan
Prediksi waktu yang dibutuhkan untuk setiap kegiatan wisata bahari
Kriteria pembuatan skor dari masing-masing dimensi pengelolaan
kawasan Wisata Bahari pada Pulau Mantang Besar dan Pulau Mantang
Kecil Kepulauan Anambas
Indeks keberlanjutan pengelolaan wisata bahari
Arah dan prioritas kebijakan dalam pengembangan wisata bahari
Kualitas Perairan di pulau Mantang Besar dan Mantang Kecil
Daya Dukung Kawasan Wisata Bahari
Hasil dan prioritas dalam pengembangan wisata bahari
Strategi dan prioritas kebijakan dalam pengembangan wisata bahari

7
10
11
11
12
14

16
19
20
23
34
39
41

xi

DAFTAR GAMBAR
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
16
16
17
17
17
18
18
18

Kerangkan pemikiran penelitian
Peta Lokasi Penelitian di Kabupaten Kepulauan Anambas
Peta Lokasi Titik Sampling
Analisis data karang dengan CPCe
Pengambilan data karang dengan transek kuadrandi satu titik
pengamatan
Persentase tutupan terumbu karang pada Kedalaman 6m-15m di 28 titik
pengamatan
Persentase tutupan terumbu karang pada kedalaman 3m-5m di 27 titik
pengamatan
Persentase tutupan terumbu karang pada kedalaman 0m-2m di 73 titik
pengamatan
Persentase tutupan terumbu karang pada kedalaman 1m-3m di 52 titik
pengamatan
Persentase tutupan terumbu karang pada kedalaman 4-15m di 42 titik
pengamatan
Persentase tutupan terumbu karang pada kedalaman 5

5

9

Biota
berbahaya

1

10

Kesediaan
air
tawar
(jarak/km)

1

3
4

5

6
7

8

3

Kategori
S2
Sedikit
terjal
3-5

0-2

3

>2-5

2

>5

1

a, b

3

Pasir

3

Pasir
berkarang

2

Berkarang

1

a, b

3

0-25

3

26-50

2

>50

1

a,

3

25-45

2

>45

1

a,

3

>80

3

50-80

2

500
karang (m)
(Yulianda et al, 2010).
(0) 75.
(spesies)
(Yulianda et al, 2010).
(0) 5m.
(Yulianda et al, 2010).
(0) 36;
(1) 28 – 30;
Salinitas (o/oo)
0; 1; 2
2
0
(2) 31 – 36;
(Yulianda et al, 2010).
(0) Hutan pemanfaatan;
Penutupan lahan
(1) Semak-belukar;
0; 1; 2
2
0
(2) Kelapa, lahan terbuka;
pantai
(Yulianda et al, 2010).
(0) 20-30
(1) 3-15-20
(2) 6-15 (selam)
(0) 1-3
Kedalaman
(1) >3-20
0; 1; 2
2
0
(2) 20-30 (snorkeling)
perairan (%)
(0) >5
(1) >2-5
(2) 0-2 (pantai)
(Yulianda et al, 2010).

17

10. Kecepatan arus
(m/s)

0; 1

1

0

11. Kecerahan perairan
(m)

0; 1

1

0

12. Tipe pantai

0; 1

1

0

Atribut

ASPEK EKONOMI
Skor Baik Buruk

1. Penyerapan tenaga
kerja

0;1;2

2

0

2. Potensi pasar

0;1;2

2

0

3. Tingkat
kesejahteraan
masyarakat

0; 1; 2

2

0

4. Kunjungan
wisatawan

0; 1; 2

2

0

(0) >50;
(1) 26-50;
(2) 0-25;
(Yulianda et al, 2010).
(0) 80;
(Yulianda et al, 2010).
(0) Terjar;
(1) Agak terjal;
(2) Sedikit landai;
(Yulianda et al, 2010).
Acuan Pemberian Skor
(0) Belum ada;
(1) Musiman;
(2) Tinggi;
(Tesfamichael and Pitcher,
2006)
(0) Pasar lokal;
(1) Pasar lokal dan nasional;
(2) Pasar lokal, nasional dan
internasional;
(Tesfamichael and Pitcher,
2006)
(0) Rendah;
(1) Sedang;
(2) Tinggi;
(Tesfamichael and Pitcher,
2006)
(0) Belum ada;
(1) Musiman;
(2) Tinggi;
(Tesfamichael and Pitcher,
2006)

ASPEK SOSIAL
Atribut

Skor

Baik

Buruk

1. Tingkat pendidikan
formal

0; 1;
2;3

3

0

2. Pengetahuan
lingkungan dan
kearifan lokal

0; 1;
2;3

3

0

Acuan Pemberian Skor
(0) Tidak tamat SD;
(1) Tamat SMP;
(2) tamat SMA;
(3) Tamat PT;
(Kavanagh and Pitcher,
2004)
(0) Buruk;
(1) Sedang;
(2) Baik;
(3) Sangat baik;

18

3. Potensi konflik
pemanfaatan

4. Peran swasta

5. Peran pemerintah
daerah

Atribut
1. Ketersediaan
peraturan
pengelolaan

2. Pelaksanaan,
pengawasan dan
promosi SDA

3. Tingkat kepatuhan
masyarakat
4. Partisipasi
masyarakat
5. Koordinasi antar
Stakeholders

Atribut
1. Transportasi

(Tesfamichael and Pitcher,
2006)
(3) Belum ada;
(2) Sedang;
0; 1; 2;
3
0
(1) Rendah;
3
(0) Tinggi;
(Nikijuluw; 2002)
(0) Belum ada;
(1) Sedang;
0; 1; 2;
(2) Baik;
3
0
3
(3) Sangat baik;
(Tesfamichael and Pitcher,
2006)
(0) Belum ada;
(1) Sedang;
0; 1;
(2) Baik;
3
0
2;3
(3) Sangat baik;
(Tesfamichael and Pitcher,
2006)
ASPEK KELEMBAGAAN
Skor

Baik

Buruk

Acuan Pemberian Skor
(0) Belum ada;
(1) Ada, kurang baik;
0; 1; 2;
3
0
(2) Baik;
3
(3) Sangat baik;
(Nikijuluw 2002)
(0) Belum ada;
(1) Ada, kurang optimal;
0; 1;
(2) Baik;
3
0
(3) Sangat baik;
2;3
(Tesfamichael and Pitcher,
2006)
(0) Rendah;
(1) Sedang;
0; 1; 2
2
0
(2) Baik;
(Nikijuluw 2002)
(0) Belum ada;
(1) Sedang;
0; 1; 2
2
0
(2) Baik;
(Nikijuluw 2002)
(0) Belum ada;
(1) Kurang baik;
0; 1; 2
2
0
(2) Baik;
(Nikijuluw 2002)
ASPEK TEKNOLOGI
Skor
Baik Buruk
Acuan Pemberian Skor
(0) Belum ada;
0; 1; 2
2
0

19

2. Kesediaan air
tawar

0; 1; 2

2

0

3. Sarana prasarana
pendukung
kegiatan wisata
bahari

0; 1; 2

2

0

4. Infrastruktur
telekomunikasi

0; 1;2

2

0

(1) Ada, belum optimal;
(2)Optimal;
(Yulianda et al, 2010)
(0) >2 km;
(1) 1-2 km;
(2) 2 km;
(1) 1-2 km;
(2)