Gaya Hidup, Konsumsi Pangan, dan Hubungannya dengan Tekanan Darah pada Lansia Anggota Posbindu.

GAYA HIDUP, KONSUMSI PANGAN, DAN HUBUNGANNYA
DENGAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA
ANGGOTA POSBINDU

RUTH AYU WULANDARI

DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT
FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2014

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Gaya Hidup, Konsumsi
Pangan, dan Hubungannya dengan Tekanan Darah pada Lansia Anggota Posbindu
adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum
diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber
informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak
diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam
Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari skripsi saya kepada Institut
Pertanian Bogor.
Bogor, September 2014
Ruth Ayu Wulandari

NIM I14100141

ABSTRAK
RUTH AYU WULANDARI. Gaya Hidup, Konsumsi Pangan, dan Hubungannya
dengan Tekanan Darah pada Lansia Anggota Posbindu. Dibimbing oleh SITI
MADANIJAH.
Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan gaya hidup dan konsumsi
pangan dengan tekanan darah pada lansia anggota posbindu. Desain penelitian
adalah cross-sectional dengan jumlah subjek 8 orang laki-laki dan 31 orang
perempuan dari Posbindu Al-Wusto, Kabupaten Bogor. Data gaya hidup berupa
kebiasaan merokok, minum kopi, dan berolahraga diperoleh menggunakan
kuesioner. Data konsumsi pangan berupa pangan pencegah dan pemicu hipertensi
diperoleh menggunakan Food Frequency Questionnaire (FFQ). Data tekanan
darah diperoleh dengan pengukuran langsung menggunakan tensimeter digital.
Sebagian besar subjek (64.1%) mempunyai hipertensi, sebanyak 28.2% subjek

memiliki hipertensi I dan 35.9% subjek memiliki hipertensi II. Tidak terdapat
hubungan yang signifikan antara gaya hidup dengan tekanan darah (p>0.05).
Terdapat hubungan signifikan negatif antara pangan pencegah (brokoli dan biji
bunga matahari) dan pangan pemicu (crackers dan ikan asin) dengan tekanan
darah sistol (p