Contoh: Monococcus gonorhoe, Diplococcus pneumoniae, Streptococcus lactis, Streptococcus mutans, Staphylococcus aureus, Sarcina luten.
c. Bentuk spiral
Dapat dibedakan atas: − Spiral yaitu bentuk yang menyerupai spiral atau lilitan.
− Vibrio yaitu bentuk batang yang melengkung berupa koma. − Spirochaeta yaitu menyerupai bentuk spiral, bedanya dengan spiral dalam
kemampuannya melenturkan dan melengkukkan tubuhnya sambil bergerak.
Contoh: Spirillum, Vibrio cholerae, Spirochaeta palida Volk and Wheeler, 1989.
Berdasarkan reaksi bakteri terhadap pewarnaan gram, maka bakteri dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu:
a. Bakteri gram positif, yaitu bakteri yang dapat mengikat zat warna utama
kristal violet sehingga tampak berwarna ungu tua. b.
Bakteri gram negatif, yaitu bakteri yang kehilangan warna utama kristal violet ketika dicuci dengan alkohol dan menyerap zat warna kedua
sewaktu pemberian safranin tampak berwarna merah Lay, 1994.
2.5.1 Bakteri Gram Positif
Dinding sel bakteri gram positif mengandung banyak lapisan peptidoglikan yang membentuk struktur yang tebal dan kaku, dan asam teikoat
yang mengandung alcohol gliserol atau ribitol dan fosfat. Streptococcus mutans merupakan bakteri gram positf +, bersifat non motil tidak bergerak,
berdiameter 1- 2 μm, bakteri anaerob fakultatif. Memiliki bentuk bulat atau bulat
Universitas Sumatera Utara
telur, tersusun seperti rantai dan tidak membentuk spora Samaranayake, 2002; Regina, 2007; Manton, 2010. Bakteri ini tumbuh secara optimal pada suhu
sekitar 18
o
C – 40
o
C. Streptococcus mutans biasanya ditemukan pada rongga gigi manusia yang luka dan menjadi bakteri yang paling kondusif menyebabkan karies
untuk email gigi Ari, 2008. Berikut sistematika bakteri Streptococcus mutans Breed, et al., 1957:
Divisi : Firmicutes
Kelas : Bacilli
Bangsa : Lactobacilalles
Suku : Streptococcaceae
Marga : Streptococcus
Jenis : Streptococcus mutans.
2.5.2 Bakteri Gram Negatif
Dinding sel bakteri gram negatif mengandung satu atau beberapa lapis peptidoglikan dan membran luar. Peptidoglikan terikat pada lipoprotein pada
membrane luar Pratiwi, 2008. Pseudomonas aeruginosa merupakan bakteri gram negatif aerob berbentuk batang, bergerak, berukuran sekitar diameter 0,5 – 8
x 1,5 – 3,0 μm, terlihat sebagai bakteri tunggal, berpasangan kadang-kadang
membentuk rantai yang pendek. Pseudomonas aeruginosa membentuk koloni halus bulat dengan fluoresensi kehijauan. Bakteri ini menghasilkan piosianin
suatu pigmen kebiru – biruan yang tak berfluoresensi, yang berdifusi kedalam agar. Fluoresensi dapat dihasilkan bila biakan diinkubasi pada suhu 20 – 30
o
C dari pada yang diinkubasi pada suhu 35 – 37
o
C Jawetz, et al., 2001.
Universitas Sumatera Utara
Pseudomonas aeruginosa tersebar luas di alam biasanya terdapat di lingkungan yang lembab. Bakteri ini menyebabkan penyakit bila pertahanan tubuh
inang abnormal. Dalam jumlah kecil, bakteri ini sering terdapat pada flora usus normal dan kulit manusia serta merupakan patogen utama dari kelompok
Pseudomonas. Bakteri ini ini menimbulkan infeksi pada luka, meningitis, infeksi saluran kemih dan infeksi mata Jawetz, et al., 2001.
Berikut sistematika bakteri Pseudomonas aeruginosa Breed, et al., 1957: Divisi
: Bacteriophyta Kelas
: Schizomycetes Bangsa
: Pseudomonadales Suku
: Pseudomonodaceae Marga
: Pseudomonas Jenis
: Pseudomonas aeruginosa
2.5.3 Fase Pertumbuhan Bakteri