Kadar Ion Fe pada Jaringan Otot Peri-implan Tikus dengan Implan Biodegradasi Fe Berpori
KADAR ION Fe PADA JARINGAN OTOT PERI-IMPLAN
TIKUS DENGAN IMPLAN BIODEGRADASI
Fe BERPORI
FITRI APRIAN HARJO
DEPARTEMEN KLINIK, REPRODUKSI DAN PATOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2014
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA*
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Kadar Ion Fe pada
Jaringan Otot Tikus Peri-implan dengan Implan Biodegradasi Fe Berpori adalah
benar karya saya denganarahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan
dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang
berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari
penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di
bagian akhir skripsi ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.
Bogor, September 2014
Fitri Aprian Harjo
NIM B04100072
ABSTRAK
FITRI APRIAN HARJO. Kadar Ion Fe pada Jaringan Otot Peri-implan Tikus
dengan Implan Biodegradasi Fe Berpori. Dibimbing oleh DENI NOVIANA dan
HERA MAHESHWARI
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur kadar ion Fe yang
berasal dari proses degradasi implan logam Fe berpori pada jaringan otot paha
peri-implan tikus. Penelitian ini menggunakan 60 ekor tikus putih Sprague
Dawley dengan rataan berat 175 gram. Tikus dibagi menjadi empat kelompok
berdasarkan ukuran pori implan 450 µm, 580 µm, dan 800 µm serta kontrol.
Hewan diimplan di bagian os femur kemudian dilakukan pengambilan sampel otot
peri-implan pada hari ke-7, 14, dan 30 pascaoperasi. Kadar ion Fe pada sampel
otot peri-implan diukur menggunakan atomic absorption spectrophotometer
(AAS). Pada semua jaringan otot peri-implan dari keempat kelompok perlakuan
terdeteksi adanya ion Fe. Kadar ion Fe di jaringan otot paha peri-implan tikus
mengalami peningkatan terutama otot yang dekat dari implan dibandingkan otot
yang jauh dari implan (p
TIKUS DENGAN IMPLAN BIODEGRADASI
Fe BERPORI
FITRI APRIAN HARJO
DEPARTEMEN KLINIK, REPRODUKSI DAN PATOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2014
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA*
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Kadar Ion Fe pada
Jaringan Otot Tikus Peri-implan dengan Implan Biodegradasi Fe Berpori adalah
benar karya saya denganarahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan
dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang
berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari
penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di
bagian akhir skripsi ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.
Bogor, September 2014
Fitri Aprian Harjo
NIM B04100072
ABSTRAK
FITRI APRIAN HARJO. Kadar Ion Fe pada Jaringan Otot Peri-implan Tikus
dengan Implan Biodegradasi Fe Berpori. Dibimbing oleh DENI NOVIANA dan
HERA MAHESHWARI
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur kadar ion Fe yang
berasal dari proses degradasi implan logam Fe berpori pada jaringan otot paha
peri-implan tikus. Penelitian ini menggunakan 60 ekor tikus putih Sprague
Dawley dengan rataan berat 175 gram. Tikus dibagi menjadi empat kelompok
berdasarkan ukuran pori implan 450 µm, 580 µm, dan 800 µm serta kontrol.
Hewan diimplan di bagian os femur kemudian dilakukan pengambilan sampel otot
peri-implan pada hari ke-7, 14, dan 30 pascaoperasi. Kadar ion Fe pada sampel
otot peri-implan diukur menggunakan atomic absorption spectrophotometer
(AAS). Pada semua jaringan otot peri-implan dari keempat kelompok perlakuan
terdeteksi adanya ion Fe. Kadar ion Fe di jaringan otot paha peri-implan tikus
mengalami peningkatan terutama otot yang dekat dari implan dibandingkan otot
yang jauh dari implan (p