Analisis WTP pada Asuransi Syariah Fulnadi di Representatif Office Takaful Keluarga Cisalak
ANALISIS WTP PADA ASURANSI SYARIAH FULNADI
DI REPRESENTATIF OFFICE TAKAFUL KELUARGA
CISALAK
NUR DWI OKTAVIANI DAMAYANTI
DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2014
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA*
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Analisis WTP pada
Asuransi Syariah Fulnadi di Representatif Office Takaful Keluarga Cisalak adalah
benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan
dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang
berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari
penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di
bagian akhir skripsi ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.
Bogor, Maret 2014
Nur Dwi Oktaviani Damayanti
NIM H24090074
ABSTRAK
NUR DWI OKTAVIANI DAMAYANTI. Analisis WTP pada Asuransi
Syariah Fulnadi di Representative Office Takaful Keluarga Cisalak. Dibimbing
oleh MA’MUN SARMA.
Masyarakat kini memperhitungkan risiko-risiko yang dapat terjadi pada
mereka baik jiwa, materil, pendidikan, kerusakan, kehilangan, serta kematian.
Salah satu cara yang dilakukan untuk melindungi hal tersebut adalah dengan
asuransi sebagai media untuk melindungi semua yang kita miliki. Asuransi
Syariah merupakan pengelolaan terhadap risiko yang akan terjadi dengan berbasis
pada syariat Islam. Salah satu produk asuransi syariah adalah Fulnadi (Takaful
Dana Pendidikan) yang dikeluarkan oleh PT Takaful Keluarga. Tujuan penelitian
ini adalah menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi WTP peserta terhadap
Asuransi Syariah Fulnadi dan mengetahui besar WTP yang bersedia dibayarkan
peserta terhadap Asuransi Syariah Fulnadi. Alat analisis yang digunakan adalah
analisis deskriptif, regresi logistik, dan Contingent Valuation Method.
Berdasarkan hasil yang diperoleh, faktor-faktor yang mempengaruhi WTP
responden adalah tingkat pendidikan, asuransi lain yang diikuti oleh responden,
dan tingkat premi. Sedangkan besarnya nilai nominal penambahan harga WTP
yang bersedia dibayarkan oleh responden untuk Asuransi Fulnadi adalah sebesar
Rp 1.571.429,00 per tahun.
Kata kunci: asuransi syariah, CVM, regresi logistik, WTP
ABSTRACT
NUR DWI OKTAVIANI DAMAYANTI. Analysis of the WTP in Fulnadi
Sharia Insurance at Representatif Office Takaful Keluarga Cisalak. Supervised by
MA’MUN SARMA.
People now take into account the risks that are influenced in their life such
as, material, educational, damage, loss, as well as their death. One option to
protect it is with insurance as means to protect all that people have. Sharia
insurance is the management of risk that possibly be occurred, which is based on
Islamic Shari'a. One of the sharia insurance product is Fulnadi (Takaful Dana
Pendidikan) which offered by PT. Takaful Keluarga. The objective of this
research is to analyze the factors that influence the participants about WTP for
insurance and find out the highest contributions of participants about WTP for
insurance. The analytical method was using descriptive analysis, logistic
regression and the contingent valuation method. Based on the results obtained, the
factors that influence willingness to pay is the level of education, other insurers
followed by respondents and the level of salary. The nominal value of the increase
premium which is willingness to pay for the Fulnadi Insurance respondents
amounted to the highest of Rp 1.571.429 per year.
Keyword : CVM, regresi logistic, sharia insurance, WTP
ANALISIS WTP PADA ASURANSI SYARIAH FULNADI
DI REPRESENTATIF OFFICE TAKAFUL KELUARGA CISALAK
NUR DWI OKTAVIANI DAMAYANTI
Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Ekonomi
pada
Departemen Manajemen
DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2014
Judul Skripsi : Analisis WTP pada Asuransi Syariah Fulnadi di Representatif
Office Takaful Keluarga Cisalak
Nama
: Nur Dwi Okataviani Damayanti
NIM
: H24090074
Disetujui oleh
Dr Ir Ma’mun Sarma, MS, MEc
Pembimbing
Diketahui oleh
Dr Mukhamad Najib, STP, MM
Ketua Departemen
Tanggal Lulus:
Judul Skripsi: Analisis WTP pada Asuransi Syariah Fulnadi di Representatij
Office Takaful Keluarga Cisalak
: Nur Dwi Okatavian; Damayanti
Nama
: H24090074
NLM
Disetujui oleh
Dr Ir Ma'mun Sarma, MS, MEc
Pembimbing
Tanggal Lulus:
2 1 MAR 2014
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah subhanahu wa ta’ala atas
segala karunia-Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Tema yang
dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan bulan Juni hingga Oktober 2013 ini
ialah kesediaan membayar/ willingness to pay, dengan judul Analisis WTP pada
Asuransi Syariah Fulnadi di Representatif Office Takaful Keluarga Cisalak.
Skripsi ini juga merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Ekonomi pada Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut
Pertanian Bogor.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr Ir Ma’mun Sarma,
MS, MEc selaku pembimbing. Di samping itu, terima kasih penulis sampaikan
kepada pihak Representative Office Takaful Keluarga Cisalak yang telah
membantu selama pengumpulan data. Ungkapan terima kasih juga disampaikan
kepada Ibu, Bapak, kakak, adik, seluruh keluarga, serta teman-teman atas segala
doa dan dukungannya.
Penulis menyadari bahwa tulisan ini jauh dari sempurna. Namun demikian,
semoga penulisan skripsi ini memberikan manfaat bagi pihak lain yang
membutuhkannya.
Bogor, Maret 2014
Nur Dwi Oktaviani Damayanti
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
x
DAFTAR GAMBAR
x
DAFTAR LAMPIRAN
x
PENDAHULUAN
1
Latar Belakang
1
Perumusan Masalah
4
Tujuan Penelitian
4
Manfaat Penelitian
4
Ruang Lingkup Penelitian
5
Penelitian Terdahulu
5
METODE
6
Lokasi dan Waktu Penelitian
6
Jenis dan Sumber Data
6
Penentuan Jumlah Responden
6
Kerangka Pemikiran
7
Pengujian Instrumen Penelitian
8
Metode Pengolahan dan Analisis Data
8
Pengujian Parameter
HASIL DAN PEMBAHASAN
11
12
Karakteristik Responden
12
Kepedulian dan Keyakinan Responden terhadap Asuransi Syariah
14
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Willingness to Pay
16
Analisis Nilai Willingness to Pay Responden terhadap Asuransi Syariah
18
Implikasi Manajerial
19
SIMPULAN DAN SARAN
20
DAFTAR PUSTAKA
20
LAMPIRAN
22
RIWAYAT HIDUP
31
DAFTAR TABEL
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
Perbedaan antara asuransi syariah dan asuransi konvensional
Perkembangan aset perusahaan perasuransian triwulan III tahun 2012
Jumlah produk baru asuransi di Indonesia Periode 1 Januari – 21
Desember 2012
Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin, status pernikahan,
usia, jumlah tanggungan
Karakteristik responden berdasarkan pendidikan
Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan
Karakteristik responden berdasarkan pendapatan
Karakteristik responden berdasarkan total pengeluaran premi per tahun
Karakteristik responden berdasarkan asuransi lain yang diikuti
Rata-rata kepedulian responden terhadap asuransi syariah
Lama menjadi nasabah asuransi syariah
Hasil output regresi logistik pada classification tabel, Omnibus test of
model coefficients, model summary, dan Hosmer and Lemeshow test
Rata-rata keyakinan responden terhadap asuransi syariah
Hasil analisis regresi logistik pada tabel variable in the equation
Hasil Analisis nilai willingness to pay terhadap asuransi syariah
1
3
3
12
13
13
13
14
14
15
15
16
16
17
19
DAFTAR GAMBAR
1.
2.
Kerangka pemikiran penelitian
Kurva willingness to pay asuransi syariah
7
18
DAFTAR LAMPIRAN
1.
2.
3.
Kuesioner penelitian
Uji validitas dan reliabilitas
Hasil analisis regresi logistik
22
26
27
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Sebagai makhluk hidup manusia memiliki naluri dalam dirinya untuk selalu
ingin melindungi dan menyelamatkan jiwanya dari berbagai ancaman yang dapat
terjadi seperti kerusakan atau kehilangan sandang, pangan, dan papan yang
dimilikinya yang dapat mengancam keselamatan jiwanya. Firman Allah tentang
perintah mempersiapkan hari depan, “… dan tiada seorangpun yang dapat
mengetahui dengan pasti apa yang akan diusahakannya besok, dan tiada
seorangpun yang mengetahui di bumi mana dia akan mati, sesungguhnya Allah
maha mengetahui lagi maha mengenal” (QS. Lukman: 34).
Masyarakat kini memperhitungkan risiko-risiko yang dapat terjadi pada
mereka baik jiwa, materil, pendidikan, kerusakan, kehilangan, serta kematian.
Salah satu cara yang dilakukan untuk melindungi hal tersebut adalah dengan
asuransi sebagai media untuk melindungi semua yang kita miliki. Asuransi
merupakan suatu tindakan manajemen resiko terhadap suatu kerugian finansial
dengan prinsip yaitu mentransfer risiko yang dapat terjadi ke pihak lain
(perusahaan asuransi), dengan membayarkan premi atas aset yang diasuransikan.
Jika terjadi sesuatu terhadap barang tersebut seperti hilang atau rusak maka
tertanggung (orang yang menyalurkan risikonya) dapat mengklaim hal tersebut
agar mendapatkan pergantian atas kerugian yang terjadi.
Asuransi terbagi menjadi dua sistem yang menjadi landasan yaitu syariah
dan konvensional. Asuransi syariah dan konvensional mempunyai beberapa aspek
yang mendasari perbedaan di antara kedua asuransi tersebut (Tabel 1). Perbedaan
yang sangat dapat diketahui dengan jelas yaitu konsep dasarnya yaitu asuransi
syariah yang berasaskan tolong menolong. Selain konsep ada aspek lain seperti
MAGHRIB (Maysir,Gharar, dan Riba), Dewan Pengawas Syariah, akad, risiko,
pengelolaan dana, investasi, pemilik dana, unsur premi, loading, pembayaran
klaim, dan keuntungan.
Tabel 1 Perbedaan antara asuransi syariah dan asuransi konvensional
No
1
2
3
Aspek
Konsep
Asuransi syariah
Sekumpulan orang yang saling
bantu
membantu,
saling
menjamin, dan bekerjasama
antara satu dengan yang lainnya,
dengan cara masing-masing
mengeluarkan dana tabarru
MAGHRIB
(Maysir,
Gharar dan
Riba)
DPS
(Dewan
Pengawas
Syariah)
Bersih dari adanya praktek
Gharar, Maisir, dan Riba
Ada, yang berfungsi untuk
mengawasi
pelaksanaan
operasional perusahaan agar
terbebas dari praktek-praktek
muamalah yang bertentang
dengan prinsip-prinsip syariah
Asuransi konvensional
Perjanjian antara dua pihak
atau lebih, dengan mana pihak
penanggung mengikatkan diri
kepada tertanggung, dengan
menerima premi asuransi,
untuk memberikan pergantian
kepada tertanggung
Tidak selaras dengan syariah
Islam karena adanya Maisir,
Gharar dan Riba; hal yang
diharamkan dalam muamalah
Tidak ada, sehingga dalam
banyak
prakteknya
bertentangan dengan kaidahkaidah syara`
2
No
4
Aspek
Akad
Asuransi syariah
Akad tabarru` dan akad tijarah
(mudharabah, wakalah, wadiah,
syirkah, dan sebagainya)
5
Risiko
6
Pengelolaan
Dana
7
Investasi
8
Pemilik
Dana
9
Unsur Premi
10
Loading
Sharing of Risk, di mana terjadi
proses saling menanggung antara
satu peserta dengan peserta
lainnya (ta`awun)
Pada produk-produk saving (life)
terjadi pemisahan dana, yaitu
dana tabarru` (derma) dan dana
peserta, sehingga tidak mengenal
istilah dana hangus. Sedangkan
untuk term insurance (life) dan
general Insurance semuanya
bersifat tabarru`
Dapat melakukan investasi sesuai
ketentuan perundang-undangan,
sepanjang tidak bertentangan
dengan prinsip-prinsip syariah
Islam.
Bebas dari riba dan
tempat-tempat investasi yang
terlarang
Dana yang terkumpul dari
peserta dalam bentuk iuran atau
kontribusi, merupakan milik
peserta (shohibul mal), asuransi
syariah hanya sebagai pemegang
amanah
(mudharib)
dalam
mengelola dana tersebut
Iuran atau kontribusi terdiri dari
unsur tabarru` dan tabungan
(yang tidak mengandung unsur
riba). Tabarru` juga dihitung dari
tabel mortalita, tetapi tanpa
perhitungan bunga teknik.
Pada sebagian asuransi syariah
loading (komisi agen) tidak
dibebankan pada peserta tapi dari
dana pemegang saham, tapi
sebagian
yang
lainnya
mengambilkan dari sekitar 20-30
persen saja dari premi tahun
pertama.
11
Pembayaran
Klaim
Sumber
pembayaran
klaim
diperoleh dari rekening tabarru`,
di
mana
peserta
saling
menanggung satu sama lainnya.
Jika salah satu peserta mendapat
musibah, maka peserta lainnya
Asuransi konvensional
Akad
jual
beli
(akad
mu`awadah, akad idz`aan,
akad gharar, dan akad
mulzim)
Transfer of Risk, dimana
terjadi transfer resiko dari
tertanggung
kepada
penaggung
Tidak ada pemisahan dana,
yang
berakibat
pada
terjadinya dana hangus (untuk
produk saving – life)
Bebas melakukan investasi
dalam batas-batas ketentuan
perundang-undangan,
dan
tidak terbatasi pada halal dan
haramnya obyek atau sistem
investasi yang digunakan
Dana yang terkumpul dari
premi peserta seluruhnya
menjadi milik perusahaan.
Dan
perusahaan
bebas
menggunakan
dan
menginvestasikan
kemana
saja
Unsur premi terdiri dari: tabel
mortalita (mortality tables),
bunga (interest), biaya-biaya
asuransi (cost of insurance).
Loading
pada
asuransi
konvensional cukup besar
terutama diperuntukkan untuk
komisi agen, bisa menyerap
premi tahun pertama dan
kedua. Karena itu nilai tunai
pada tahun pertama dan kedua
biasanya belum ada (masih
hangus)
Sumber biaya klaim adalah
dari rekening perusahan,
sebagai
konsekwensi
penanggung
terhadap
tertanggung.
Murni bisnis
dan tidak ada nuansa spiritual
3
No
12
Aspek
Asuransi syariah
ikut menanggung bersama resiko
tersebut
Profit yang diperoleh dari surplus
underwriting, komisi reasuransi,
dan hasil investasi, bukan
seluruhnya
menjadi
milik
perusahaan, tetapi dilakukan bagi
hasil
(mudharabah)
dengan
peserta
Keuntungan
Asuransi konvensional
Keuntungan yang diperoleh
dari surplus underwriting,
komisi reasuransi, dan hasil
investasi seluruhnya adalah
merupakan
keuntungan
perusahaan.
Sumber: Ali (2009)
Saat ini telah banyak perusahaan asuransi di Indonesia, asuransi
menunjukkan perkembangan yang cepat (Tabel 2). Hal ini dapat disimpulkan
bahwa keselamatan serta keamanan terhadap diri pribadi dan materi yang
dimilikinya sangat penting untuk dijaga keamanannya, khususnya yang berbasis
syariah. Salah satu perusahaan asuransi syariah yaitu PT Takaful Keluarga yang
merupakan perusahaan asuransi murni syariah pertama yang ada di Indonesia juga
terus melakukan perbaikan-perbaikan yang dapat menunjang kenyamanan bagi
para peserta.
Tabel 2 Jumlah produk baru asuransi di Indonesia Periode 1 Januari – 21
Desember 2012
No
1
Perusahaan
Konvensional
Syariah
Total
478
82
560
263
741
31
113
294
854
Asuransi Jiwa
2
Asuransi Umum
Total
Sumber: Badan Pengawas Pasar Modal (2012)
Pada sepanjang tahun 2007-2008 asuransi syariah memberikan
kontribusinya hingga 28% dari seluruh kegiatan ekonomi. Aset asuransi syariah
hingga triwulan pertama tahun 2010 mencapai Rp 3,29 triliun atau naik 8,68%.
Kurniasih (2010) mengatakan bahwa Indonesia tercatat sebagai salah satu negara
dengan pertumbuhan industri asuransi syariah tercepat dengan penetrasi premi
asuransi syariahnya mendekati 3% dengan pertumbuhan aset mencapai 63% dan
menjadi negara dengan laju pertumbuhan pertumbuhan tercepat di Asia Tenggara
sebesar 35%.
Laporan keuangan perkembangan aset perusahaan perauransian pada
triwulan III per 30 September 2012 oleh Biro Perasuransian Badan Pengawas
Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (2012) yang dapat dilihat pada Tabel 3.
Pada tabel ini dicantumkan jumlah aset, investasi, non investasi, kewajiban, dan
modal sendiri industri asuransi syariah. Berdasarkan hasil analisis, jumlah aset
perusahaan asuransi di Indonesia cukup menunjukkan perkembangan yang baik
yaitu sebesar 11,7 trilyun rupiah atau 33% dari total keseluruhan.
Tabel 3 Perkembangan aset perusahaan perasuransian triwulan III tahun 2012
(dalam jutaan Rupiah)
No
1
2
3
Keterangan
Aset
Investasi
Non Investasi
Asuransi
Jiwa
9.149.694
8.031.512
1.118.182
Asuransi
Reasuransi
Umum
2.251.245
576.589
1.313.925
442.847
937.321
133.742
Total
11.977.528
9.788.283
2.189.245
4
No
4
5
Keterangan
Kewajiban
Modal Sendiri,
Akumulasi Dana
Tabarru’ & Akumulasi
Dana Investasi Peserta
Asuransi
Jiwa
1.442.977
7.672.736
Asuransi
Umum
1.226.934
1.015.893
Reasuransi
198.259
346.236
Total
2.868.170
9.034.864
Sumber: Sumber: Badan Pengawas Pasar Modal (2012)
Produk-produk asuransi syariah yang ditawarkan kepada masyarakat cukup
banyak baik asuransi jiwa maupun umum. Takaful Keluarga merupakan asuransi
jiwa yang memiliki 18 produk yang dibagi menjadi 3 kelompok seperti dari
individu, kelompok, dan co-branding. Salah satunya yaitu Takaful Dana
Pendidikan (Fulnadi) yaitu program asuransi untuk individu yang menyediakan
dana pendidikan bagi buah hati yang didambakan. Fulnadi merupakan produk
asuransi tanpa investasi yang bersifat lebih aman dan tidak berisiko karena
asuransi ini untuk pendidikan yang sifatnya pasti. Dewasa ini pendidikan menjadi
salah satu kebutuhan yang sangat dipertimbangkan masyarakat. Kepastian anak
mendapatkan pendidikan yang layak dan penjaminan terhadap masa depan mereka
itulah yang menjadikan asuransi pendidikan cukup diminati para orang tua untuk
kesejahteraan anak mereka. Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan,
maka penelitian ini memfokuskan pada WTP (Willingness to Pay) nasabah
Asuransi Syariah Fulnadi untuk mengetahui faktor serta besarnya kesediaan
membayar nasabah terhadap Asuransi Fulnadi.
Perumusan Masalah
Rumusan masalah dari penelitian ini adalah
1. Apakah faktor-faktor yang berpengaruh terhadap WTP Asuransi Syariah
Fulnadi?
2. Berapa besar WTP yang bersedia dibayarkan terhadap Asuransi Syariah
Fulnadi?
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah
1. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi WTP peserta terhadap
Asuransi Syariah Fulnadi.
2. Mengetahui besar WTP yang bersedia dibayarkan peserta terhadap Asuransi
Syariah Fulnadi.
Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini yaitu:
1. Bagi pembaca, penelitian ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat
dalam mempertimbangkan asuransi yang ada saat ini.
5
2. Bagi perusahaan, penelitian ini dapat memberikan informasi dalam membuat
strategi pemasaran dan penentuan besarnya premi yang harus dibayarkan
peserta.
3. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan penelitian ini dapat menjadi referensi
dengan tema yang serupa mengenai willingness to pay pada asuransi syariah.
Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini adalah menganalisis bagaimana WTP peserta
terhadap Asuransi Syariah Fulnadi di Representative Office Takaful Keluarga.
Faktor-faktor WTP yang akan diteliti meliputi jenis kelamin, usia, status
pernikahan, jenjang pendidikan, pendapatan, jumlah anggota keluarga, tingkat
premi, dan asuransi lain yang diikuti. Responden yang diambil sebanyak 60 orang
dengan syarat yaitu peserta dari Fulnadi di Representative Office Cisalak PT.
Asuransi Takaful Keluarga.
Penelitian Terdahulu
Nirmala (2002) dalam penelitiannya menyatakan bahwa usia, besar keluarga,
dan pendidikan antara peserta dan bukan peserta asuransi jiwa tidak berbeda nyata
pada α = 0.05. Sebagian besar responden memiliki pendapatan antara Rp 186.099
sampai Rp 889.445 perkapita perbulan, berjenis kelamin laki-laki dan paling
banyak responden bekerja sebagai pegawai negeri. Dalam proses pengambilan
keputusan, ternyata keseluruhan responden menyatakan butuh akan produk yang
menawarkan proteksi terhadap keuangan keluarga. Sebagian responden peserta
asuransi jiwa memiliki persepsi yang baik tentang asuransi jiwa, sedangkan yang
bukan peserta asuransi jiwa beberapa masih ada yang memiliki persepsi buruk
terhadap asuransi jiwa. Besarnya pengaruh teman dan pengaruh iklan/sales tidak
berhubungan nyata dengan persepsi keluarga responden. Namun, berpengaruh
terhadap keikutsertaan dalam asuransi. Persepsi keluarga berhubungan nyata
dengan evaluasi alternatif dalam membandingkan perusahaan asuransi, jenis
asuransi, dan pembelian. Berdasarkan hasil penelitian, perusahaan asuransi
seyogyanya memfokuskan target pasar pada keluarga yang berpendapatan per
kapita di atas Rp 550.000 per bulan.
Mayani (2011) menyatakan bahwa berdasarkan karakteristik responden
didapatkan 87.5% responden adalah wanita, berstatus menikah dengan memiliki
anak sebesar 87.5%, jumlah anak 2 sebanyak 42.86%, pendidikan terakhir S1
sebesar 82.5%, pendapatan berkisar antara 3-5 juta rupiah sebesar 42.5%, serta
keikutsertaan asuransi yaitu syariah 17.5%, konvensional 37.5%, dan tidak
keduannya sebesar 40%. Berdasarkan hasil analisis persepsi respoden dapat
dikatakan cukup baik dan preferensinya dikatakan tidak setuju karena banyak
yang tidak mengikuti asuransi syariah. Sedangkan persepsi guru SDI Al-Izhar
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap preferensi terhadap asuransi dana
pendidikan pada perusahaan asuransi syariah.
Gozali (2010) menyatakan bahwa responden paling banyak berdasarkan
karakteristiknya yaitu berjenis kelamin laki-laki, dengan pekerjaan sebagai
6
pegawai swasta, berpendidikan terakhir S1 dan beragama Islam. Adapun kelas
sosialnya berada pada tingkat bawah dengan penghasilan dan pengeluaran kurang
dari Rp 2.000.000 per bulan. Jumlah premi yang dibayarkan sebesar Rp 100.000
per bulan. Hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa ketiga faktor yaitu
motivasi, kelas sosial, dan pelayanan berpengaruh secara signifikan terhadap
keputusan beli.
METODE
Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian yang berjudul Analisis WTP pada Asuransi Syariah Fulnadi di
Representatif Office Takaful Keluarga Cisalak, Takaful Keluarga Life Insurance
berlokasi di Jl. Raya Jakarta - Bogor Km 31 No. 61 Rt 01/Rw 05 Cisalak
Sukmajaya, Depok, Jawa Barat. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni –
Oktober 2013.
Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer
diperoleh dari wawancara secara langsung dengan responden melalui kuesioner
pada peserta asuransi Takaful Keluarga yang menggunakan produk Fulnadi
(Lampiran 1). Sedangkan data sekunder akan diperoleh melalui dokumen
perusahaan dan instansi terkait, buku, skripsi, dan artikel yang berkaitan dengan
penelitian ini.
Penentuan Jumlah Responden
Populasi adalah kumpulan atau keseluruhan anggota dari objek penelitian
dan memenuhi kriteria tertentu yang telah ditetapkan dalam penelitian. Populasi
dalam penelitian ini adalah peserta PT Asuransi Takaful Keluarga Representative
Office Takaful Keluarga Life Insurance yang berada di Cisalak Sukmajaya,
Depok, Jawa Barat. Prasyarat dalam penentuan sampel adalah responden
merupakan peserta Fulnadi (Takaful Dana Pendidikan).
Teknik penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
Convenience Sampling (pengambilan data spontan) yaitu teknik pengambilan
responden yang mudah ditemui dan mempunyai kemampuan sebagai responden
(Nazir, 1988). Teknik ini digunakan karena jumlah populasi yang digunakan
tidak diketahui jumlahnya sehingga dalam penelitian ini digunakan sampel
sebanyak 60 responden.
7
Kerangka Pemikiran
Risiko akan selalu ada dan menyertai dalam setiap aktivitas yang dilakukan
ataupun terhadap barang yang dimiliki baik individu maupun organisasi/
perusahaan.
Kemungkinan dampak kerugian yang dapat terjadi dapat
diminimalisir dengan mentransfer risiko tersebut pada pihak lain yaitu
peerusahaan asuransi. Sistem syariah Islam menjadi pilihan karena prinsip dan
landasannya yang tidak merugikan pihak nasabah atau konsumen. Selain itu,
pihak perusahaan juga tidak dirugikan karena sistem yang digunakan saling
menguntungkan.
Karakteristik dari responden mempengaruhi keputusannya dalam
menentukan asuransi yang akan diambilnya. Faktor yang mempengaruhi seberapa
besar nilai nominal maksimum premi yang bersedia dibayarkan nasabah meliputi
pendidikan, jumlah tanggungan, premi per tahun, tingkat premi, dan asuransi lain
yang diikuti. Penelitian ini akan meneliti mengenai analisis WTP pada asuransi
syariah Takaful dana Pendidikan di Representative Office Takaful Keluarga di
Cisalak, Depok. Hipotesis yang dapat ditarik dari kerangka pemikiran pada
Gambar 1 adalah
H0 : Tidak terdapat satu pun variabel independen yang berpengaruh nyata dengan
willingness to pay
H1 : Terdapat minimal satu variabel independen yang berpengaruh nyata dengan
willingness to pay
Mengurangi Dampak Kerugian yang Mungkin Terjadi dengan Syariat Islam
PT. Asuransi Takaful Keluarga
Fulnadi
Faktor-faktor yang
mempengaruhi
WTP Asuransi
Syariah Fulnadi
Analisis Regresi
Logistik dan
Analisis Deskripsi
Estimasi besar WTP
Asuransi Syariah
Fulnadi
Contingent
Valuation Method
(CVM)
Peningkatan kualitas dan pelayanan terhadap peserta
Asuransi Syariah Fulnadi oleh perusahaan
Gambar 1 Kerangka pemikiran penelitian
Ket:
Metode
8
Pengujian Instrumen Penelitian
Uji Validitas dan Reliabilitas
Pada penelitian ini uji validitas dan reliabilitas dilakukan dengan
menggunakan software SPSS 19 terhadap 30 responden untuk mengetahui sejauh
mana derajat kecermatan instrument yang digunakan. Uji validitas dapat diukur
dengan perhitungan Korelasi rank spearman di mana nilai korelasi dinyatakan valid
apabila r hitung lebih dari 0.3 dan semakin sahih jika semakin mendekati 1.00 (Umar
2010) Berikut adalah rumus korelasi rank spearman :
................................................................................ (1)
Di mana :
rs = korelasi rank spearman
di = perbedaan ranking antara 2 variabel
n = jumlah data
Hasil uji validitas pada Lampiran 2, menunjukkan ada 3 pernyataan dari 24
pernyataan yang tidak valid r hitung < 0.3 dikarenakan memiliki r hitung
didapatkan sebesar -0.294 pada α = 5%. Sedangkan untuk uji reliabilitas pada
instrumen kuesioner menggunakan metode Cronbach’s Alpha dengan skala
tingkat reliabilitas dari 0 sampai 1 yaitu 0.00 – 0.20 kurang reliabel, >0.20 – 0.40
agak reliabel, >0.40 – 0.60 cukup reliabel, >0.60 – 0.80 reliabel, dan >0.80 – 1.00
sangat reliabel/ sempurna.
............................................................................... (2)
Di mana :
α = Koefisien reliabilitas Alpha Cronbach
K = Jumlah item pertanyaan yang diuji
Σsi2 = Jumlah varians skor item
Sx2 = varians skor-skor tes (seluruh item K)
Hasil uji reliabilitas pada Lampiran 2, menunjukkan nilai Cronbach’s Alpha
sebesar 0.940. Nilai tersebut lebih besar dari batas nilai Cronbach’s Alpha
(0.940>0.90) yang menunjukkan bahwa keseluruhan pernyataan konsisten secara
internal karena memiliki tingkat reliabilitas sempurna. Artinya seluruh pernyataan
dapat diandalkan sebagai alat ukur apabila pengukuran diulang.
Metode Pengolahan dan Analisis Data
Pengolahan dan analisis data dilakukan dengan bantuan software Microsoft
Excel 2007 dan Statistical Product and Service Solution/ SPSS versi 19.
Sedangkan alat analisis yang digunakan untuk menganalisis variabel-variabel
berupa analisis deskriptif dan analisis regresi logistik serta Contingent Valuation
9
Method (CVM) untuk mengetahui nominal WTP responden. Analisis deskriptif ini
menganalisis karakteristik, sikap, dan keyakinan responden berdasarkan data-data
yang diperoleh dari kuesioner.
Analisis yang digunakan untuk menganalisis variabel-variabel yang
mempengaruhi WTP adalah regresi logistik. Regresi logistik tidak memodelkan
secara langsung variabel dependen (Y) dengan variabel independen (X),
melainkan melalui transformasi variabel dependen ke variabel logit yang
merupakan natural log (0 dan 1) dari odds rasio. Variabel respon yang dimiliki
bersifat kategorik atau lebih spesifik lagi yaitu dikotomik. Transformasi variabel
tersebut diformulasikan sebagai persamaan:
............................(3)
di mana Li sering disebut sebagai indeks model logistik, yang nilainya sama dengan
; dan
adalah odd. Parameter model estimasi logit harus diestimasi
dengan maximum likelihood (ML).
Regresi logistik dalam penelitian ini digunakan untuk menganalisis peluang
kejadian nasabah untuk membayar dengan model logistiknya sebagai berikut:
........ (4)
Di mana :
Li
= Peluang responden bersedia untuk membayar (bernilai 1 untuk “setuju”
dan bernilai 0 untuk “tidak setuju”)
β0
= konstanta
β1,..,β5 = Koefisien Regresi
Didik = Tingkat Pendidikan ( dummy 1 bernilai 1 untuk “berpendidikan rendah”
dan yang lain bernilai 0, dummy bernilai 1 untuk “berpendidikan
menengah” dan yang lain bernilai 0, dummy 1 bernilai 1 untuk
“berpendidikan tinggi” dan yang lain bernilai 0)
Tg
= Jumlah tanggungan (orang)
Alain = Asuransi lain yang diikuti (bernilai 1 untuk Ya, bernilai 0 untuk tidak)
TkP = Tingkat Premi (bernilai 1 untuk murah, bernilai 0 untuk tidak murah)
Premi = Besar premi per tahun (rupiah)
ε
= Galat atau Error
i
= Responden ke-i (i = 1, 2, 3, ...., n)
CVM adalah metode perhitungan yang digunakan untuk menghitung
seberapa jauh kemampuan setiap individu atau masyarakat secara agregat untuk
membayar atau mengeluarkan uang dalam rangka memperbaiki kondisi
lingkungan agar sesuai dengan standar yang diinginkan. Tahapan perencanaan
dalam penerapan perhitungan WTP menurut Hanley and Spash (1993) terdapat
empat metode bertanya (Elicitaion Method) yang digunakan untuk memperoleh
penawaran besarnya nilai WTP responden yaitu metode tawar-menawar (bidding
game), metode pertanyaan terbuka (open ended question), metode kartu
pembayaran (payment card), dan metode pertanyaan pilihan dikotomi
(dichotomous choice). Pada penelitian ini terdapat beberapa tahapan yang dilalui
yaitu:
10
1.
2.
3.
Membuat hipotesis pasar.
Skenario memberi gambaran pada responden mengenai asuransi yang
menggunakan syariat Islam dalam pengelolaan dana dan operasionalnya.
Berikut adalah skenario yang dibuat untuk memberikan pemahaman kepada
responden:
“Takaful Dana Pendidikan merupakan salah satu produk asuransi
syariah dari PT Takaful Keluarga yang memberikan jaminan pendidikan bagi
putra dan putri Anda. Fulnadi berbeda dengan produk Takafullink lainnya
karena tidak ada investasi di dalamnya sehingga peserta diberikan
kenyamanan dan keamanan terhadap dana tabungan mereka. Suatu asuransi
yang memberikan kepastian bagi masa depan anak Anda dari baru lahir
hingga lulus dari perguruan tinggi. Serta manfaat yang dapat dirasakan oleh
peserta dengan adil.”
Mendapat nilai lelang.
Nilai lelang akan diperoleh melalui survei langsung berupa kuesioner
dengan menggunakan teknik open ended question (pertanyaan terbuka).
Tahapan ini responden diberikan pertanyaan terbuka mengenai seberapa besar
nilai nominal yang bersedia dibayarkan lebih terhadap Asuransi Syariah
Fulnadi.
Menghitung rataan WTP
Dugaan nilai WTP diperoleh dengan menghitung rataan (mean) dari
jumlah nilai lelang. Perhitungan dugaan rataan dirumuskan sebagai berikut:
E T
n
i 1
i i
............................................................................ (5)
Di mana
EWTP
Wi
Pfi
i
4.
= dugaan rataan WTP
= nilai WTP ke-i
= nilai relatif
= responden ke-i yang bersedia membayar labelisasi dan sertifikasi
halal pada produk.
Memperkirakan kurva lelang (Bid curve)
Pendugaan kurva yang diperoleh dari hubungan antara nilai WTP
dengan frekuensi kumulatif dari responden yang bersedia membayar lebih.
WTP = f(X1.......Xn) ........................................................................... (6)
5.
Mengagregatkan data
Menjumlahkan data merupakan proses di mana nilai dugaan rataan
yang diperoleh dari perkalian nilai WTP dengan nilai relatif dikonversikan
dengan populasi. Perhitungan agregat data dirumuskan sebagai berikut:
TWTP = EWTPi.P .............................................................................. (7)
Di mana:
TWTP = total WTP (Rp)
EWTPi = rataan nilai WTP responden (Rp)
P
= populasi (orang)
11
Pengujian Parameter
Uji Likelihood
Uji likelihood digunakan untuk melihat nilai yang dapat memperkirakan
distribusi chi-square (χ2) dan memungkinkan penentuan level signifikansi.
Statistik uji yang digunakan adalah statistik G dimana uji rasio kemungkinan
maksimum (likelihood ratio test) yang digunakan untuk menguji peranan variabel
bebas secara serentak.
H0 : β1 β2..... βi = 0 (tidak terdapat minimal satu variabel independen yang
berpengaruh terhadap variabel dependen)
H1 : βi ≠ 0 ( terdapat minimal satu variabel independen yang berpengaruh terhadap
variabel dependen)
untuk i = 1,2,3,......n
Statistik uji yang digunakan dalam pengujian ini adalah:
..................................................................... (8)
Di mana:
l0 = Maksimum nilai likelihood dari model reduksi (Reduced Model) atau model
yang hanya terdiri dari konstanta saja (tanpa variabel penjelas)
li = Maksimum nilai likelihood dari model penuh (Full Model) atau model dengan
semua variabel independen
Nilai G2 mengikuti distribusi Chi-squares dengan derajat bebas p, sehingga
hipotesis ditolak jika G2 > (χ2) (α,p) atau p-value < α yang berarti bahwa variabel
independen (X) secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen (Y).
Uji Wald
Uji ald digunakan dalam menguji keberartian parameter (koe isien β)
secara parsial.
H0:βi
= 0 (variabel bebas ke i tidak mempunyai pengaruh secara signifikan
terhadap variabel respon)
H1:βi
≠ 0 (variabel bebas ke i mempunyai pengaruh secara signifikan
terhadap variabel respon)
Untuk i 1,2,3,….. n
Statistik uji yang digunakan adalah :
................................................................................... (9)
Di mana :
βi
= Vektor koefisien dihubungkan dengan penduga (koefisien X)
SE (βi)
Galat dari kesalahan dari βi
Ho akan ditolak jika p-value < α atau sig < α yang berarti variabel bebas Xi
secara partial mempengaruhi variabel respon Y.
Uji Odds Ratio
Odds ratio merupakan ukuran risiko atau kecenderungan untuk mengalami
kejadian kemunculan dari peubah respon (Y = 1) sebesar exp(β) kali lebih besar
atau kecil jika Xi = 1 yang muncul, dibandingkan jika Xi = 0 yang muncul. Odds
ratio dapat juga diartikan merupakan interpretasi dari sebuah peluang.
12
Uji Multikolinearitas
Multikolinearitas merupakan keadaan terdapatnya hubungan linear secara
sempurna atau mendekati sempurna antara variabel independen dalam model
regresi. Besarnya multikolinearitas dilihat dari nilai korelasi pada tabel
Correlation Matrix dari hasil regresi logistik yaitu nilai VIF yang lebih kecil dari
10 sehingga tidak terjadi multikolinearitas.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Karakteristik Responden
Karakteristik responden yang dijabarkan dalam penelitian ini dijelaskan
berdasarkan beberapa kriteria tertentu yaitu jenis kelamin, usia, status pernikahan,
jumlah tanggungan, pendidikan terakhir, pekerjaan, pendapatan total per bulan,
ada tidaknya anggota keluarga lain yang bekerja, ada asuransi lain yang diikuti,
dan total pengeluaran untuk Fulnadi per tahun dari peserta asuransi.
Pada penelitian ini, responden adalah peserta asuransi Fulnadi yang telah
berkeluarga serta mempunyai anak. Hasil penelitian pada Tabel 4, menunjukkan
bahwa terdapat 35 responden laki-laki, sebanyak 95% responden berstatus
menikah, dan usia responden didominasi pada rentang usia 35 sampai 41 tahun
sebanyak 38.3%. Selain itu, jumlah tanggungan paling banyak berjumlah 3 dan 4
orang sebanyak 45% dan 41%. Hal ini menjelaskan bahwa jenis kelamin, usia dan
jumlah tanggungan akan menentukan jumlah dan pola konsumsi terhadap suatu
barang dan jasa, serta pengambilan keputusan.
Tabel 4 Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin, status pernikahan,
usia, jumlah tanggungan
Karakteristik
Kategori
Frekuensi
Persentase (%)
Jenis Kelamin
Laki-laki
35
58.3
Perempuan
25
41.7
Status Pernikahan
Menikah
57
95.0
Janda/Duda
3
5.0
Usia (tahun)
21 – 27
2
3.3
28 – 34
19
31.7
35 – 41
23
38.3
42 – 48
15
25.0
49 – 55
1
1.7
2
3
5.0
Jumlah Tanggungan
3
27
45.0
(orang)
4
5
25
5
41.7
8.3
Pendidikan
Hasil penelitian pada Tabel 5, menunjukkan pendidikan terakhir responden
didominasi pada perguruan tinggi yaitu sebesar 68.3%. Hal ini menunjukkan
bahwa tingkat pendidikan menentukan cara pandangan, cara berpikir, serta
13
persepsi dalam pengambilan keputusan seseorang terhadap suatu masalah.
Responden dengan pendidikan yang lebih tinggi akan lebih responsif terhadap
informasi yang didapatnya sehingga mempengaruhi dalam memilih suatu produk.
Tabel 5 Karakteristik responden berdasarkan pendidikan
Pendidikan Terakhir
Tidak Bersekolah
SD
SMP
SMA
PT
Frekuensi
0
3
0
16
41
Persentase (%)
0
5.0
0
26.7
68.3
Pekerjaan
Hasil penelitian pada Tabel 6, menunjukkan sebanyak 35% responden
merupakan pegawai swasta. Selain itu wirausaha 26,7%, ibu rumah tangga 15%,
dan pegawai negeri sipil 10%. Serta 13,3% lainnya adalah cleaning servis, Mabes
TNI, POLRI, marketing asuransi, penulis, perawat, dan satpam. Hal ini
menunjukkan bahwa pekerjaan merupakan salah satu faktor sosial yang akan
membentuk perilaku seseorang dalam memenuhi kebutuhannya.
Tabel 6 Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan
Pekerjaan
Frekuensi
Persentase (%)
Pegawai Swasta
PNS
Wirausaha
Ibu Rumah Tangga
Lainnya
21
6
16
9
17
35.0
10.0
26.7
15.0
13.3
Pendapatan
Hasil penelitian pada Tabel 7 menunjukkan responden didominasi pada
rentang pendapatan antara Rp 2.000.000,00 sampai Rp 4.000.000,00 sebesar
43,3%. Hal ini memperlihatkan bahwa asuransi Fulnadi mempunyai target
masyarakat menengah ke bawah. Di samping itu ada sebanyak 46,7% responden
ada yang anggota keluarga lainnya juga bekerja dan 53,3% tidak. Tingkat
pendapatan seseorang dapat mempengaruhi gaya hidupnya karena semakin tinggi
pendapatannya maka akan selalu ada kebutuhan tambahan yang diperlukan untuk
memenuhi kehidupannya, seperti asuransi dan hal-hal lain sebagai penunjang
ataupun pelengkap.
Tabel 7 Karakteristik responden berdasarkan pendapatan
Pendapatan (Rp)
< 2.000.000
2.000.001 - 4.000.000
4.000.001 - 6.000.000
6.000.001 - 8.000.000
> 8.000.001
Frekuensi
4
26
24
3
3
Persentase (%)
6.7
43.3
40.0
5.0
5.0
14
Total Pengeluaran Premi per Tahun
Total pengeluaran responden untuk premi asuransi Fulnadi setiap tahun
yang disajikan pada Tabel 8 yaitu, sebesar 68.2% untuk pengeluaran antara Rp
1.000.000 sampai Rp 2.500.000. Pengeluaran antara Rp 2.500.001 sampai Rp
5.000.000 sebanyak 16.7%, Rp 5.000.001 sampai Rp 7.500.000 sebanyak 11.7%,
dan Rp 7.600.000 sampai Rp 10.000.000 sebanyak 3.4%. Hal ini menjelaskan
bahwa total pengeluaran untuk premi per tahun rata-rata tidak tergolong besar
karena masih banyak yang pengeluarannya di bawah Rp 2.500.000. Oleh sebab itu,
responden dapat mengalokasikan pendapatan untuk mengikuti asuransi dengan
biaya premi yang cukup rendah.
Tabel 8 Karakteristik responden berdasarkan total pengeluaran premi per tahun
Total Pengeluaran Premi per Tahun (Rp)
Frekuensi
Persentase (%)
1.000.000 – 2.500.000
4
68.2
2.500.001 – 5.000.000
26
16.7
5.000.001 – 7.500.000
24
11.7
7.500.001 – 10.000.000
3
3.4
Asuransi Lain yang Diikuti
Karakteristik responden selain yang telah dijelaskan sebelumnya, asuransi
lain yang diikuti juga menjadi pertimbangan dalam menentukan asuransi yang
akan diikuti serta besar premi yang diambil (Tabel 9). Sebanyak 30% responden
mempunyai asuransi selain Fulnadi seperti asuransi kesehatan dari perusahaan
maupun asuransi jiwa konvensional dan 70% sisanya hanya mengikuti asuransi
Fulnadi. Selain itu responden yang memiliki asuransi konvensional sebanyak
26.7% dan yang tidak sebanyak 73.3%.
Tabel 9 Karakteristik responden berdasarkan asuransi lain yang diikuti
Karakteristik
Asuransi Lain yang Diikuti
Asuransi Konvensional
Kategori
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Frekuensi
18
42
16
44
Persentase (%)
30
70
26.7
73.3
Kepedulian dan Keyakinan Responden terhadap Asuransi Syariah
Sumber Informasi
Informasi sangatlah penting bagi seseorang untuk mengetahui lebih detail
hal yang ingin diketahuinya. Sumber informasi yang baik dan tepat dapat
memberikan pemahaman yang mendalam. Media yang menjadi sumber informasi
dapat berupa media elektronik maupun cetak, seperti Koran, majalah, radio,
televisi, internet, spanduk, dan baliho.selain itu juga informasi bisa didapat secara
langsung melalui komunikasi dengan orang sekitar. Hasil penelitian menunjukkan,
responden mengetahui tentang Asuransi Syariah lebih banyak diperoleh dari
teman yaitu sebesar 65,22%. Selain itu sumber lainnya majalah (2,90%), internet
(10,14%), spanduk dan baliho (1,45%), dan sumber lainnya (20,29%). Sedangkan
15
untuk media Koran, radio, dan televisi tidak memberikan informasi bagi para
responden. Hal ini menunjukkan bahwa dalam penyampaian informasi tentang
Asuransi Syariah lebih efektif melalui komunikasi orang-orang terdekat atau
melalui agen asuransi.
Lama menjadi Nasabah Asuransi Syariah
Hasil penelitian pada Tabel 10, menunjukkan bahwa lamanya responden
menjadi nasabah asuransi syariah Fulnadi didominasi pada rentang 6 bulan–1
tahun yaitu sebesar 45.0%. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata responden
asuransi Fulnadi masih tergolong baru, tetapi tanggapan terhadap asuransi syariah
cukup baik.
Tabel 10 Lama menjadi nasabah asuransi syariah
Rentang Waktu
Frekuensi Persentase (%)
< 6 bulan
16
26.7
6 bulan – 1 tahun
27
45.0
1 – 3 tahun
14
23.3
3 tahun
3
5.0
Sikap Responden terhadap Asuransi Syariah
Sikap digambarkan dalam tiga komponen yang terkait yaitu kognitif, afektif,
dan konatif (Sumarwan 2011). Komponen kognitif merupakan komponen yang
berisi kepercayaan seseorang mengenai apa yang berlaku atau apa yang benar bagi
objek sikap. Komponen afektif merupakan komponen yang menyangkut masalah
emosional subjektif seseorang terhadap suatu objek sikap. Secara umum,
komponen ini disamakan dengan perasaan yang dimiliki terhadasp sesuatu.
Komponen perilaku atau komponen konatif dalam struktur sikap menunjukkan
bagaimana perilaku atau kecenderungan berperilaku yang ada dalam diri
seseorang berkaitan dengan objek sikap yang dihadapinya.
Hasil penelitian pada tabel 11, menunjukkan bahwa sikap responden pada
empat pernyataan mengenai asuransi syariah mengatakan setuju dan dua
pernyataan mengatakan cukup setuju. Di samping itu satu pernyataan lainnya,
responden menunjukkan ketidak setujuannya. Oleh karena itu dapat disimpulkan
bahwa responden berada pada tingkat kepedulian terhadap asuransi syariah
peduli.
Tabel 11 Rata-rata kepedulian responden terhadap asuransi syariah
No
1
2
3
4
5
6
7
Pernyataan
Halal
Saling
menguntungkan
Syariat Islam
Keamanan
Kualitas
Tingkat
Kemahalan
Kepercayaan
Kognitif
3.23
Rata-Rata
Afektif
3.23
Konatif
3.23
Rataan
Akhir
3.23
Keterangan
Setuju
3.49
3.06
3.06
3.06
2.94
3.06
2.94
3.06
2.94
3.23
2.94
3.06
3.12
3.12
2.98
3.06
Setuju
Setuju
Cukup Setuju
Setuju
1.33
1.40
1.40
1.37
Tidak setuju
2.76
2.68
2.76
2.73
Cukup Setuju
16
Keyakinan Responden terhadap Asuransi Syariah
Keyakinan merupakan kepercayaan seseorang mengenai suatu kebenaran
sikap yang dimilikinya. Keyakinan erat kaitannya dengan sikap, oleh sebab itu
sikap percaya seseorang terhadap sesuatu yang dianutnya akan memiliki tingkat
keyakinan yang sangat tinggi. Selain itu keyakinan merupakan salah satu dari
karakteristik dari sikap. Manfaat dari asuransi akan didapat jika aset yang
dipertanggungkan mengalami musibah, karena itu kepercayaan seseorang dalam
memutuskan untuk mengikuti program asuransi dipertaruhkan. Peserta tidak
mengetahui dengan jelas apakah jika terjadi musibah, mereka mendapatkan ganti
rugi yang sesuai. Asuransi dapat dikatakan telah sesuai dengan prinsip
operasionalnya apabila peserta telah mendapatkan manfaat dari dana yang
diinvestasikan. Selanjutnya berdasarkan pada data yang disajikan pada Tabel 12,
terdapat dua pernyataan menyatakan cukup setuju dan satu pernyataan lainnya
setuju. Oleh sebab itu dapat disimpulkan bahwa responden berada pada tingkat
keyakinan terhadap asuransi syariah cukup yakin.
Tabel 12 Rata-rata keyakinan responden terhadap asuransi syariah
No.
Pernyataan
Rata-rata
Keterangan
1 Menerapkan Syariat Islam
2.62
Cukup Setuju
2 Lebih aman dan bebas riba
3.06
Setuju
3 Tidak saling merugikan
2.94
Cukup Setuju
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Willingness to Pay
Pengolahan data untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi
WTP dilakukan dengan menggunakan analisis regresi logistik dengan
menggunakan metode Enter yang dijelaskan pada Lampiran 3. Hasil pengolahan
data yang disajikan pada Tabel 13, didapatkan nilai percentage correct sebesar
81.7, hal ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan hasil klasifikasi
menunjukkan persentase ketepatan sebesar 81.7%. Hal ini menunjukkan bahwa
model regresi yang dihasilkan sudah layak.
Pada Tabel 13, Omnibus Tests of Model Coefficients dihasilkan tingkat
signifikansi sebesar 0.003 < 0.05 dengan G2-Chi-square sebesar 17.870, sehingga
terjadi penolakan terhadap H0 yang artinya bahwa terdapat minimal satu variabel
independen yang mempunyai hubungan positif dan berpengaruh nyata dengan
variabel dependen. Hal ini menunjukkan bahwa model pada tingkat kepercayaan
95%, berpengaruh nyata terhadap peluang kesediaan dan ketidaksediaan
responden untuk membayar tambahan pada asuransi syariah Fulnadi.
Berdasarkan pada Tabel 13, hasil output dari Model Summary didapatkan nilai
Nagelkerke R Square 0.389 dengan nilai Cox & Snell R Square 0.258 dapat diartikan
bahwa kemampuan variabel independen dalam menjelaskan model sebesar 38.9% dan
sisanya di luar model.
Tabel 13 Hasil output regresi logistik pada classification tabel, Omnibus test of
model coefficients, model summary, dan Hosmer and Lemeshow test
Classification Tabel
Overall Percentage
81.7
17
Omnibus Test of Model Coefficients
Chi-square
Df
Sig.
17.870
5
0.03
Model Summary
-2 Log Likelihood
Cox & Snell R Square
Nagelkerke R Square
47.323
0.258
0.389
Hosmer and Lemeshow test
Chi-square
Df
Sig.
6.619
8
0.578
Selanjutnya dengan uji kebaikan model dengan metode Hosmer and
Lemeshow Test, diperoleh nilai Chi-square sebesar 6.619 dengan signifikan 0.578
yang lebih besar dari tara nyata α 10%, sehingga model regresi logistik yang
dihasilkan dinyatakan baik. Berikut adalah model regresi logistik yang dihasilkan
dari tabel variable in the Equation :
Li = -6.895+1.331Didik+1.746Alain(1)+2.263TkP(1)
Model regresi logistik tersebut menunjukkan bahwa variabel berpengaruh
nyata pada taraf kepercayaan 95% dan 90%. Variabel tingkat pendidikan
berpengaruh nyata pada α = 0.070 < 0,1, sedangkan untuk variabel asuransi lain
yang diikuti dan tingkat premi berpengaruh nyata pada α < 0.05 yaitu 0.02 dan
0.048.
Tabel 14 Hasil analisis regresi logistik pada tabel variable in the equation
Variabel
Pendidikan (Didik)
Jumlah Tanggungan
(Tg)
Premi per tahun
(Premi)
Asuransi lain yang
diikuti (Alain)
Tingkat premi (TkP)
B
1.331
Sig.
0.070
Exp(B)
3.783
Keterangan
Berpengaruh nyata pada α = 10%
0.504
0.324
1.655
Tidak berpengaruh nyata
0.000
0.468
1.000
Tidak berpengaruh nyata
1.746
0.020
5.733
Berpengaruh nyata pada α = 5%
2.263
0.048
9.617
Berpengaruh nyata pada α = 5%
Pada Tabel 14, Odd Ratio berdasarkan nilai Exp(B) tingkat pendidikan
menunjukkan bahwa yang berpendidikan tinggi mempunyai peluang kesediaan
membayar 3.783 kali lebih besar dibandingkan yang tidak berpendidikan tinggi.
Nilai Exp(B) varibel asuransi lain yang diikuti menunjukkan bahwa yang
memiliki asuransi lain mempunyai peluang kesediaan membayar 5.733 kali lebih
besar dibandingkan yang tidak memiliki asuransi lain. Nilai Exp(B) variabel
tingkat premi menunjukkan bahwa yang mengatakan tingkat premi tidak murah
9.617 kali lebih besar dibandingkan yang mengatakan tingkat premi Fulnadi
murah.
Selain itu, hasil penelitian berdasarkan data sebaran kuesioner didapatkan
faktor-faktor yang mempengaruhi kesediaan responden untuk melakukan
pembayaran tambahan pada asuransi syariah dengan teknik pertanyaan tertutup
yaitu 30.08% responden memilih premi. Selanjutnya kepercayaan sebesar 27.64%,
kenyamanan sebesar 15.45%, kualitas sebesar 14.63%, dan keamanan 12.20%. hal
18
ini menunjukkan bahwa tingkat premi dan kepercayaan benar-benar memberikan
pengaruh yang cukup besar pada keputusan responden dalam menentukan
kesediaan membayar.
Analisis Nilai Willingness to Pay Responden terhadap Asuransi Syariah
WTP (Rp)
Analisis data yang digunakan untuk menghitung besarnya nominal
kesediaan membayar responden yaitu Contingent Valuation Method (CVM).
CVM dalam menjelaskan besarnya nominal dapat dijelaskan dalam beberapa
tahapan yaitu,
1.
Hipotesis pasar.
Berdasarkan skenario yang telah diberikan pada saat penelitian, mengenai
Asuransi Fulnadi yang merupakan salah satu asuransi pendidikan yang
memberikan jaminan kenyamanan dan keamanan kepada nasabah karena sifatnya
yang berupa tabungan. Selain itu asuransi juga memberikan kepastian bagi masa
depan anak nasabah dari baru lahir hingga lulus dari perguruan tinggi. Serta
manfaat yang dapat dirasakan oleh peserta dengan adil.
2.
Nilai lelang
Berdasarkan nilai lelangNilai lelang akan diperoleh melalui survei langsung
berupa kuesioner dengan menggunakan teknik open ended question (pertanyaan
terbuka). Tahapan ini responden diberikan pertanyaan terbuka mengenai berapa
besar nilai nominal yang bersedia dibayarkan lebih terhadap Asuransi Syariah
Fulnadi.
3.
Nilai dugaan rataan willingness to pay
Dugaan nilai rataan WTP (EWTP) diperoleh dari perhitungan berdasarkan
distribusi WTP responden dengan menggunakan perkalian antara nilai WTP
dengan frekuensi relatif responden. Nilai WTP merupakan selisih dari premi yang
dibayarkan saat ini dengan estimasi kenaikan premi yang masih dapat diterima,
nilai selisih tersebut yang dijadikan sebagai kelas WTP. Kelas WTP mengurutkan
nilai WTP terkecil hingga terbesar. Hasil perhitungan EWTP pada penelitian ini,
didapatkan dugaan rataan WTP terhadap asuransi Fulnadi sebesar Rp
1.571.429,00. (Tabel 15)
4.
Kurva willingness to pay
Kurva ini menggambarkan hubungan antara premi WTP responden dengan
frekuensi relatif responden yang bersedia membayar lebih terhadap Asuransi
Syariah Fulnadi.
7,000,000
6,000,000
5,000,000
4,000,000
3,000,000
2,000,000
1,000,000
0
WTP Asuransi
Fulnadi
2 7 11 13 14
Frekuensi Kumulatif
Gambar 2 Kurva willingness to pay asuransi syariah
19
5.
Total penambahan harga WTP (TWTP)
Nilai total WTP responden dapat dihitung dari distribusi WTP responden
dengan mengalikan EWTP tiap kelas terhadap populasi dari tiap kelas. Jumlah
populasi yang digunakan merupakan jumlah nasabah Takaful Keluarga
Representative Office Agency Utama dari selama tahun 2012 sampai 2013
sebanyak 769 nasabah. Berdasarkan pada data yang disajikan pada Tabel 15,
diketahui bahwa total penambah
DI REPRESENTATIF OFFICE TAKAFUL KELUARGA
CISALAK
NUR DWI OKTAVIANI DAMAYANTI
DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2014
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA*
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Analisis WTP pada
Asuransi Syariah Fulnadi di Representatif Office Takaful Keluarga Cisalak adalah
benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan
dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang
berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari
penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di
bagian akhir skripsi ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.
Bogor, Maret 2014
Nur Dwi Oktaviani Damayanti
NIM H24090074
ABSTRAK
NUR DWI OKTAVIANI DAMAYANTI. Analisis WTP pada Asuransi
Syariah Fulnadi di Representative Office Takaful Keluarga Cisalak. Dibimbing
oleh MA’MUN SARMA.
Masyarakat kini memperhitungkan risiko-risiko yang dapat terjadi pada
mereka baik jiwa, materil, pendidikan, kerusakan, kehilangan, serta kematian.
Salah satu cara yang dilakukan untuk melindungi hal tersebut adalah dengan
asuransi sebagai media untuk melindungi semua yang kita miliki. Asuransi
Syariah merupakan pengelolaan terhadap risiko yang akan terjadi dengan berbasis
pada syariat Islam. Salah satu produk asuransi syariah adalah Fulnadi (Takaful
Dana Pendidikan) yang dikeluarkan oleh PT Takaful Keluarga. Tujuan penelitian
ini adalah menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi WTP peserta terhadap
Asuransi Syariah Fulnadi dan mengetahui besar WTP yang bersedia dibayarkan
peserta terhadap Asuransi Syariah Fulnadi. Alat analisis yang digunakan adalah
analisis deskriptif, regresi logistik, dan Contingent Valuation Method.
Berdasarkan hasil yang diperoleh, faktor-faktor yang mempengaruhi WTP
responden adalah tingkat pendidikan, asuransi lain yang diikuti oleh responden,
dan tingkat premi. Sedangkan besarnya nilai nominal penambahan harga WTP
yang bersedia dibayarkan oleh responden untuk Asuransi Fulnadi adalah sebesar
Rp 1.571.429,00 per tahun.
Kata kunci: asuransi syariah, CVM, regresi logistik, WTP
ABSTRACT
NUR DWI OKTAVIANI DAMAYANTI. Analysis of the WTP in Fulnadi
Sharia Insurance at Representatif Office Takaful Keluarga Cisalak. Supervised by
MA’MUN SARMA.
People now take into account the risks that are influenced in their life such
as, material, educational, damage, loss, as well as their death. One option to
protect it is with insurance as means to protect all that people have. Sharia
insurance is the management of risk that possibly be occurred, which is based on
Islamic Shari'a. One of the sharia insurance product is Fulnadi (Takaful Dana
Pendidikan) which offered by PT. Takaful Keluarga. The objective of this
research is to analyze the factors that influence the participants about WTP for
insurance and find out the highest contributions of participants about WTP for
insurance. The analytical method was using descriptive analysis, logistic
regression and the contingent valuation method. Based on the results obtained, the
factors that influence willingness to pay is the level of education, other insurers
followed by respondents and the level of salary. The nominal value of the increase
premium which is willingness to pay for the Fulnadi Insurance respondents
amounted to the highest of Rp 1.571.429 per year.
Keyword : CVM, regresi logistic, sharia insurance, WTP
ANALISIS WTP PADA ASURANSI SYARIAH FULNADI
DI REPRESENTATIF OFFICE TAKAFUL KELUARGA CISALAK
NUR DWI OKTAVIANI DAMAYANTI
Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Ekonomi
pada
Departemen Manajemen
DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2014
Judul Skripsi : Analisis WTP pada Asuransi Syariah Fulnadi di Representatif
Office Takaful Keluarga Cisalak
Nama
: Nur Dwi Okataviani Damayanti
NIM
: H24090074
Disetujui oleh
Dr Ir Ma’mun Sarma, MS, MEc
Pembimbing
Diketahui oleh
Dr Mukhamad Najib, STP, MM
Ketua Departemen
Tanggal Lulus:
Judul Skripsi: Analisis WTP pada Asuransi Syariah Fulnadi di Representatij
Office Takaful Keluarga Cisalak
: Nur Dwi Okatavian; Damayanti
Nama
: H24090074
NLM
Disetujui oleh
Dr Ir Ma'mun Sarma, MS, MEc
Pembimbing
Tanggal Lulus:
2 1 MAR 2014
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah subhanahu wa ta’ala atas
segala karunia-Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Tema yang
dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan bulan Juni hingga Oktober 2013 ini
ialah kesediaan membayar/ willingness to pay, dengan judul Analisis WTP pada
Asuransi Syariah Fulnadi di Representatif Office Takaful Keluarga Cisalak.
Skripsi ini juga merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Ekonomi pada Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut
Pertanian Bogor.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr Ir Ma’mun Sarma,
MS, MEc selaku pembimbing. Di samping itu, terima kasih penulis sampaikan
kepada pihak Representative Office Takaful Keluarga Cisalak yang telah
membantu selama pengumpulan data. Ungkapan terima kasih juga disampaikan
kepada Ibu, Bapak, kakak, adik, seluruh keluarga, serta teman-teman atas segala
doa dan dukungannya.
Penulis menyadari bahwa tulisan ini jauh dari sempurna. Namun demikian,
semoga penulisan skripsi ini memberikan manfaat bagi pihak lain yang
membutuhkannya.
Bogor, Maret 2014
Nur Dwi Oktaviani Damayanti
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
x
DAFTAR GAMBAR
x
DAFTAR LAMPIRAN
x
PENDAHULUAN
1
Latar Belakang
1
Perumusan Masalah
4
Tujuan Penelitian
4
Manfaat Penelitian
4
Ruang Lingkup Penelitian
5
Penelitian Terdahulu
5
METODE
6
Lokasi dan Waktu Penelitian
6
Jenis dan Sumber Data
6
Penentuan Jumlah Responden
6
Kerangka Pemikiran
7
Pengujian Instrumen Penelitian
8
Metode Pengolahan dan Analisis Data
8
Pengujian Parameter
HASIL DAN PEMBAHASAN
11
12
Karakteristik Responden
12
Kepedulian dan Keyakinan Responden terhadap Asuransi Syariah
14
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Willingness to Pay
16
Analisis Nilai Willingness to Pay Responden terhadap Asuransi Syariah
18
Implikasi Manajerial
19
SIMPULAN DAN SARAN
20
DAFTAR PUSTAKA
20
LAMPIRAN
22
RIWAYAT HIDUP
31
DAFTAR TABEL
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
Perbedaan antara asuransi syariah dan asuransi konvensional
Perkembangan aset perusahaan perasuransian triwulan III tahun 2012
Jumlah produk baru asuransi di Indonesia Periode 1 Januari – 21
Desember 2012
Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin, status pernikahan,
usia, jumlah tanggungan
Karakteristik responden berdasarkan pendidikan
Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan
Karakteristik responden berdasarkan pendapatan
Karakteristik responden berdasarkan total pengeluaran premi per tahun
Karakteristik responden berdasarkan asuransi lain yang diikuti
Rata-rata kepedulian responden terhadap asuransi syariah
Lama menjadi nasabah asuransi syariah
Hasil output regresi logistik pada classification tabel, Omnibus test of
model coefficients, model summary, dan Hosmer and Lemeshow test
Rata-rata keyakinan responden terhadap asuransi syariah
Hasil analisis regresi logistik pada tabel variable in the equation
Hasil Analisis nilai willingness to pay terhadap asuransi syariah
1
3
3
12
13
13
13
14
14
15
15
16
16
17
19
DAFTAR GAMBAR
1.
2.
Kerangka pemikiran penelitian
Kurva willingness to pay asuransi syariah
7
18
DAFTAR LAMPIRAN
1.
2.
3.
Kuesioner penelitian
Uji validitas dan reliabilitas
Hasil analisis regresi logistik
22
26
27
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Sebagai makhluk hidup manusia memiliki naluri dalam dirinya untuk selalu
ingin melindungi dan menyelamatkan jiwanya dari berbagai ancaman yang dapat
terjadi seperti kerusakan atau kehilangan sandang, pangan, dan papan yang
dimilikinya yang dapat mengancam keselamatan jiwanya. Firman Allah tentang
perintah mempersiapkan hari depan, “… dan tiada seorangpun yang dapat
mengetahui dengan pasti apa yang akan diusahakannya besok, dan tiada
seorangpun yang mengetahui di bumi mana dia akan mati, sesungguhnya Allah
maha mengetahui lagi maha mengenal” (QS. Lukman: 34).
Masyarakat kini memperhitungkan risiko-risiko yang dapat terjadi pada
mereka baik jiwa, materil, pendidikan, kerusakan, kehilangan, serta kematian.
Salah satu cara yang dilakukan untuk melindungi hal tersebut adalah dengan
asuransi sebagai media untuk melindungi semua yang kita miliki. Asuransi
merupakan suatu tindakan manajemen resiko terhadap suatu kerugian finansial
dengan prinsip yaitu mentransfer risiko yang dapat terjadi ke pihak lain
(perusahaan asuransi), dengan membayarkan premi atas aset yang diasuransikan.
Jika terjadi sesuatu terhadap barang tersebut seperti hilang atau rusak maka
tertanggung (orang yang menyalurkan risikonya) dapat mengklaim hal tersebut
agar mendapatkan pergantian atas kerugian yang terjadi.
Asuransi terbagi menjadi dua sistem yang menjadi landasan yaitu syariah
dan konvensional. Asuransi syariah dan konvensional mempunyai beberapa aspek
yang mendasari perbedaan di antara kedua asuransi tersebut (Tabel 1). Perbedaan
yang sangat dapat diketahui dengan jelas yaitu konsep dasarnya yaitu asuransi
syariah yang berasaskan tolong menolong. Selain konsep ada aspek lain seperti
MAGHRIB (Maysir,Gharar, dan Riba), Dewan Pengawas Syariah, akad, risiko,
pengelolaan dana, investasi, pemilik dana, unsur premi, loading, pembayaran
klaim, dan keuntungan.
Tabel 1 Perbedaan antara asuransi syariah dan asuransi konvensional
No
1
2
3
Aspek
Konsep
Asuransi syariah
Sekumpulan orang yang saling
bantu
membantu,
saling
menjamin, dan bekerjasama
antara satu dengan yang lainnya,
dengan cara masing-masing
mengeluarkan dana tabarru
MAGHRIB
(Maysir,
Gharar dan
Riba)
DPS
(Dewan
Pengawas
Syariah)
Bersih dari adanya praktek
Gharar, Maisir, dan Riba
Ada, yang berfungsi untuk
mengawasi
pelaksanaan
operasional perusahaan agar
terbebas dari praktek-praktek
muamalah yang bertentang
dengan prinsip-prinsip syariah
Asuransi konvensional
Perjanjian antara dua pihak
atau lebih, dengan mana pihak
penanggung mengikatkan diri
kepada tertanggung, dengan
menerima premi asuransi,
untuk memberikan pergantian
kepada tertanggung
Tidak selaras dengan syariah
Islam karena adanya Maisir,
Gharar dan Riba; hal yang
diharamkan dalam muamalah
Tidak ada, sehingga dalam
banyak
prakteknya
bertentangan dengan kaidahkaidah syara`
2
No
4
Aspek
Akad
Asuransi syariah
Akad tabarru` dan akad tijarah
(mudharabah, wakalah, wadiah,
syirkah, dan sebagainya)
5
Risiko
6
Pengelolaan
Dana
7
Investasi
8
Pemilik
Dana
9
Unsur Premi
10
Loading
Sharing of Risk, di mana terjadi
proses saling menanggung antara
satu peserta dengan peserta
lainnya (ta`awun)
Pada produk-produk saving (life)
terjadi pemisahan dana, yaitu
dana tabarru` (derma) dan dana
peserta, sehingga tidak mengenal
istilah dana hangus. Sedangkan
untuk term insurance (life) dan
general Insurance semuanya
bersifat tabarru`
Dapat melakukan investasi sesuai
ketentuan perundang-undangan,
sepanjang tidak bertentangan
dengan prinsip-prinsip syariah
Islam.
Bebas dari riba dan
tempat-tempat investasi yang
terlarang
Dana yang terkumpul dari
peserta dalam bentuk iuran atau
kontribusi, merupakan milik
peserta (shohibul mal), asuransi
syariah hanya sebagai pemegang
amanah
(mudharib)
dalam
mengelola dana tersebut
Iuran atau kontribusi terdiri dari
unsur tabarru` dan tabungan
(yang tidak mengandung unsur
riba). Tabarru` juga dihitung dari
tabel mortalita, tetapi tanpa
perhitungan bunga teknik.
Pada sebagian asuransi syariah
loading (komisi agen) tidak
dibebankan pada peserta tapi dari
dana pemegang saham, tapi
sebagian
yang
lainnya
mengambilkan dari sekitar 20-30
persen saja dari premi tahun
pertama.
11
Pembayaran
Klaim
Sumber
pembayaran
klaim
diperoleh dari rekening tabarru`,
di
mana
peserta
saling
menanggung satu sama lainnya.
Jika salah satu peserta mendapat
musibah, maka peserta lainnya
Asuransi konvensional
Akad
jual
beli
(akad
mu`awadah, akad idz`aan,
akad gharar, dan akad
mulzim)
Transfer of Risk, dimana
terjadi transfer resiko dari
tertanggung
kepada
penaggung
Tidak ada pemisahan dana,
yang
berakibat
pada
terjadinya dana hangus (untuk
produk saving – life)
Bebas melakukan investasi
dalam batas-batas ketentuan
perundang-undangan,
dan
tidak terbatasi pada halal dan
haramnya obyek atau sistem
investasi yang digunakan
Dana yang terkumpul dari
premi peserta seluruhnya
menjadi milik perusahaan.
Dan
perusahaan
bebas
menggunakan
dan
menginvestasikan
kemana
saja
Unsur premi terdiri dari: tabel
mortalita (mortality tables),
bunga (interest), biaya-biaya
asuransi (cost of insurance).
Loading
pada
asuransi
konvensional cukup besar
terutama diperuntukkan untuk
komisi agen, bisa menyerap
premi tahun pertama dan
kedua. Karena itu nilai tunai
pada tahun pertama dan kedua
biasanya belum ada (masih
hangus)
Sumber biaya klaim adalah
dari rekening perusahan,
sebagai
konsekwensi
penanggung
terhadap
tertanggung.
Murni bisnis
dan tidak ada nuansa spiritual
3
No
12
Aspek
Asuransi syariah
ikut menanggung bersama resiko
tersebut
Profit yang diperoleh dari surplus
underwriting, komisi reasuransi,
dan hasil investasi, bukan
seluruhnya
menjadi
milik
perusahaan, tetapi dilakukan bagi
hasil
(mudharabah)
dengan
peserta
Keuntungan
Asuransi konvensional
Keuntungan yang diperoleh
dari surplus underwriting,
komisi reasuransi, dan hasil
investasi seluruhnya adalah
merupakan
keuntungan
perusahaan.
Sumber: Ali (2009)
Saat ini telah banyak perusahaan asuransi di Indonesia, asuransi
menunjukkan perkembangan yang cepat (Tabel 2). Hal ini dapat disimpulkan
bahwa keselamatan serta keamanan terhadap diri pribadi dan materi yang
dimilikinya sangat penting untuk dijaga keamanannya, khususnya yang berbasis
syariah. Salah satu perusahaan asuransi syariah yaitu PT Takaful Keluarga yang
merupakan perusahaan asuransi murni syariah pertama yang ada di Indonesia juga
terus melakukan perbaikan-perbaikan yang dapat menunjang kenyamanan bagi
para peserta.
Tabel 2 Jumlah produk baru asuransi di Indonesia Periode 1 Januari – 21
Desember 2012
No
1
Perusahaan
Konvensional
Syariah
Total
478
82
560
263
741
31
113
294
854
Asuransi Jiwa
2
Asuransi Umum
Total
Sumber: Badan Pengawas Pasar Modal (2012)
Pada sepanjang tahun 2007-2008 asuransi syariah memberikan
kontribusinya hingga 28% dari seluruh kegiatan ekonomi. Aset asuransi syariah
hingga triwulan pertama tahun 2010 mencapai Rp 3,29 triliun atau naik 8,68%.
Kurniasih (2010) mengatakan bahwa Indonesia tercatat sebagai salah satu negara
dengan pertumbuhan industri asuransi syariah tercepat dengan penetrasi premi
asuransi syariahnya mendekati 3% dengan pertumbuhan aset mencapai 63% dan
menjadi negara dengan laju pertumbuhan pertumbuhan tercepat di Asia Tenggara
sebesar 35%.
Laporan keuangan perkembangan aset perusahaan perauransian pada
triwulan III per 30 September 2012 oleh Biro Perasuransian Badan Pengawas
Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (2012) yang dapat dilihat pada Tabel 3.
Pada tabel ini dicantumkan jumlah aset, investasi, non investasi, kewajiban, dan
modal sendiri industri asuransi syariah. Berdasarkan hasil analisis, jumlah aset
perusahaan asuransi di Indonesia cukup menunjukkan perkembangan yang baik
yaitu sebesar 11,7 trilyun rupiah atau 33% dari total keseluruhan.
Tabel 3 Perkembangan aset perusahaan perasuransian triwulan III tahun 2012
(dalam jutaan Rupiah)
No
1
2
3
Keterangan
Aset
Investasi
Non Investasi
Asuransi
Jiwa
9.149.694
8.031.512
1.118.182
Asuransi
Reasuransi
Umum
2.251.245
576.589
1.313.925
442.847
937.321
133.742
Total
11.977.528
9.788.283
2.189.245
4
No
4
5
Keterangan
Kewajiban
Modal Sendiri,
Akumulasi Dana
Tabarru’ & Akumulasi
Dana Investasi Peserta
Asuransi
Jiwa
1.442.977
7.672.736
Asuransi
Umum
1.226.934
1.015.893
Reasuransi
198.259
346.236
Total
2.868.170
9.034.864
Sumber: Sumber: Badan Pengawas Pasar Modal (2012)
Produk-produk asuransi syariah yang ditawarkan kepada masyarakat cukup
banyak baik asuransi jiwa maupun umum. Takaful Keluarga merupakan asuransi
jiwa yang memiliki 18 produk yang dibagi menjadi 3 kelompok seperti dari
individu, kelompok, dan co-branding. Salah satunya yaitu Takaful Dana
Pendidikan (Fulnadi) yaitu program asuransi untuk individu yang menyediakan
dana pendidikan bagi buah hati yang didambakan. Fulnadi merupakan produk
asuransi tanpa investasi yang bersifat lebih aman dan tidak berisiko karena
asuransi ini untuk pendidikan yang sifatnya pasti. Dewasa ini pendidikan menjadi
salah satu kebutuhan yang sangat dipertimbangkan masyarakat. Kepastian anak
mendapatkan pendidikan yang layak dan penjaminan terhadap masa depan mereka
itulah yang menjadikan asuransi pendidikan cukup diminati para orang tua untuk
kesejahteraan anak mereka. Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan,
maka penelitian ini memfokuskan pada WTP (Willingness to Pay) nasabah
Asuransi Syariah Fulnadi untuk mengetahui faktor serta besarnya kesediaan
membayar nasabah terhadap Asuransi Fulnadi.
Perumusan Masalah
Rumusan masalah dari penelitian ini adalah
1. Apakah faktor-faktor yang berpengaruh terhadap WTP Asuransi Syariah
Fulnadi?
2. Berapa besar WTP yang bersedia dibayarkan terhadap Asuransi Syariah
Fulnadi?
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah
1. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi WTP peserta terhadap
Asuransi Syariah Fulnadi.
2. Mengetahui besar WTP yang bersedia dibayarkan peserta terhadap Asuransi
Syariah Fulnadi.
Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini yaitu:
1. Bagi pembaca, penelitian ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat
dalam mempertimbangkan asuransi yang ada saat ini.
5
2. Bagi perusahaan, penelitian ini dapat memberikan informasi dalam membuat
strategi pemasaran dan penentuan besarnya premi yang harus dibayarkan
peserta.
3. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan penelitian ini dapat menjadi referensi
dengan tema yang serupa mengenai willingness to pay pada asuransi syariah.
Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini adalah menganalisis bagaimana WTP peserta
terhadap Asuransi Syariah Fulnadi di Representative Office Takaful Keluarga.
Faktor-faktor WTP yang akan diteliti meliputi jenis kelamin, usia, status
pernikahan, jenjang pendidikan, pendapatan, jumlah anggota keluarga, tingkat
premi, dan asuransi lain yang diikuti. Responden yang diambil sebanyak 60 orang
dengan syarat yaitu peserta dari Fulnadi di Representative Office Cisalak PT.
Asuransi Takaful Keluarga.
Penelitian Terdahulu
Nirmala (2002) dalam penelitiannya menyatakan bahwa usia, besar keluarga,
dan pendidikan antara peserta dan bukan peserta asuransi jiwa tidak berbeda nyata
pada α = 0.05. Sebagian besar responden memiliki pendapatan antara Rp 186.099
sampai Rp 889.445 perkapita perbulan, berjenis kelamin laki-laki dan paling
banyak responden bekerja sebagai pegawai negeri. Dalam proses pengambilan
keputusan, ternyata keseluruhan responden menyatakan butuh akan produk yang
menawarkan proteksi terhadap keuangan keluarga. Sebagian responden peserta
asuransi jiwa memiliki persepsi yang baik tentang asuransi jiwa, sedangkan yang
bukan peserta asuransi jiwa beberapa masih ada yang memiliki persepsi buruk
terhadap asuransi jiwa. Besarnya pengaruh teman dan pengaruh iklan/sales tidak
berhubungan nyata dengan persepsi keluarga responden. Namun, berpengaruh
terhadap keikutsertaan dalam asuransi. Persepsi keluarga berhubungan nyata
dengan evaluasi alternatif dalam membandingkan perusahaan asuransi, jenis
asuransi, dan pembelian. Berdasarkan hasil penelitian, perusahaan asuransi
seyogyanya memfokuskan target pasar pada keluarga yang berpendapatan per
kapita di atas Rp 550.000 per bulan.
Mayani (2011) menyatakan bahwa berdasarkan karakteristik responden
didapatkan 87.5% responden adalah wanita, berstatus menikah dengan memiliki
anak sebesar 87.5%, jumlah anak 2 sebanyak 42.86%, pendidikan terakhir S1
sebesar 82.5%, pendapatan berkisar antara 3-5 juta rupiah sebesar 42.5%, serta
keikutsertaan asuransi yaitu syariah 17.5%, konvensional 37.5%, dan tidak
keduannya sebesar 40%. Berdasarkan hasil analisis persepsi respoden dapat
dikatakan cukup baik dan preferensinya dikatakan tidak setuju karena banyak
yang tidak mengikuti asuransi syariah. Sedangkan persepsi guru SDI Al-Izhar
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap preferensi terhadap asuransi dana
pendidikan pada perusahaan asuransi syariah.
Gozali (2010) menyatakan bahwa responden paling banyak berdasarkan
karakteristiknya yaitu berjenis kelamin laki-laki, dengan pekerjaan sebagai
6
pegawai swasta, berpendidikan terakhir S1 dan beragama Islam. Adapun kelas
sosialnya berada pada tingkat bawah dengan penghasilan dan pengeluaran kurang
dari Rp 2.000.000 per bulan. Jumlah premi yang dibayarkan sebesar Rp 100.000
per bulan. Hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa ketiga faktor yaitu
motivasi, kelas sosial, dan pelayanan berpengaruh secara signifikan terhadap
keputusan beli.
METODE
Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian yang berjudul Analisis WTP pada Asuransi Syariah Fulnadi di
Representatif Office Takaful Keluarga Cisalak, Takaful Keluarga Life Insurance
berlokasi di Jl. Raya Jakarta - Bogor Km 31 No. 61 Rt 01/Rw 05 Cisalak
Sukmajaya, Depok, Jawa Barat. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni –
Oktober 2013.
Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer
diperoleh dari wawancara secara langsung dengan responden melalui kuesioner
pada peserta asuransi Takaful Keluarga yang menggunakan produk Fulnadi
(Lampiran 1). Sedangkan data sekunder akan diperoleh melalui dokumen
perusahaan dan instansi terkait, buku, skripsi, dan artikel yang berkaitan dengan
penelitian ini.
Penentuan Jumlah Responden
Populasi adalah kumpulan atau keseluruhan anggota dari objek penelitian
dan memenuhi kriteria tertentu yang telah ditetapkan dalam penelitian. Populasi
dalam penelitian ini adalah peserta PT Asuransi Takaful Keluarga Representative
Office Takaful Keluarga Life Insurance yang berada di Cisalak Sukmajaya,
Depok, Jawa Barat. Prasyarat dalam penentuan sampel adalah responden
merupakan peserta Fulnadi (Takaful Dana Pendidikan).
Teknik penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
Convenience Sampling (pengambilan data spontan) yaitu teknik pengambilan
responden yang mudah ditemui dan mempunyai kemampuan sebagai responden
(Nazir, 1988). Teknik ini digunakan karena jumlah populasi yang digunakan
tidak diketahui jumlahnya sehingga dalam penelitian ini digunakan sampel
sebanyak 60 responden.
7
Kerangka Pemikiran
Risiko akan selalu ada dan menyertai dalam setiap aktivitas yang dilakukan
ataupun terhadap barang yang dimiliki baik individu maupun organisasi/
perusahaan.
Kemungkinan dampak kerugian yang dapat terjadi dapat
diminimalisir dengan mentransfer risiko tersebut pada pihak lain yaitu
peerusahaan asuransi. Sistem syariah Islam menjadi pilihan karena prinsip dan
landasannya yang tidak merugikan pihak nasabah atau konsumen. Selain itu,
pihak perusahaan juga tidak dirugikan karena sistem yang digunakan saling
menguntungkan.
Karakteristik dari responden mempengaruhi keputusannya dalam
menentukan asuransi yang akan diambilnya. Faktor yang mempengaruhi seberapa
besar nilai nominal maksimum premi yang bersedia dibayarkan nasabah meliputi
pendidikan, jumlah tanggungan, premi per tahun, tingkat premi, dan asuransi lain
yang diikuti. Penelitian ini akan meneliti mengenai analisis WTP pada asuransi
syariah Takaful dana Pendidikan di Representative Office Takaful Keluarga di
Cisalak, Depok. Hipotesis yang dapat ditarik dari kerangka pemikiran pada
Gambar 1 adalah
H0 : Tidak terdapat satu pun variabel independen yang berpengaruh nyata dengan
willingness to pay
H1 : Terdapat minimal satu variabel independen yang berpengaruh nyata dengan
willingness to pay
Mengurangi Dampak Kerugian yang Mungkin Terjadi dengan Syariat Islam
PT. Asuransi Takaful Keluarga
Fulnadi
Faktor-faktor yang
mempengaruhi
WTP Asuransi
Syariah Fulnadi
Analisis Regresi
Logistik dan
Analisis Deskripsi
Estimasi besar WTP
Asuransi Syariah
Fulnadi
Contingent
Valuation Method
(CVM)
Peningkatan kualitas dan pelayanan terhadap peserta
Asuransi Syariah Fulnadi oleh perusahaan
Gambar 1 Kerangka pemikiran penelitian
Ket:
Metode
8
Pengujian Instrumen Penelitian
Uji Validitas dan Reliabilitas
Pada penelitian ini uji validitas dan reliabilitas dilakukan dengan
menggunakan software SPSS 19 terhadap 30 responden untuk mengetahui sejauh
mana derajat kecermatan instrument yang digunakan. Uji validitas dapat diukur
dengan perhitungan Korelasi rank spearman di mana nilai korelasi dinyatakan valid
apabila r hitung lebih dari 0.3 dan semakin sahih jika semakin mendekati 1.00 (Umar
2010) Berikut adalah rumus korelasi rank spearman :
................................................................................ (1)
Di mana :
rs = korelasi rank spearman
di = perbedaan ranking antara 2 variabel
n = jumlah data
Hasil uji validitas pada Lampiran 2, menunjukkan ada 3 pernyataan dari 24
pernyataan yang tidak valid r hitung < 0.3 dikarenakan memiliki r hitung
didapatkan sebesar -0.294 pada α = 5%. Sedangkan untuk uji reliabilitas pada
instrumen kuesioner menggunakan metode Cronbach’s Alpha dengan skala
tingkat reliabilitas dari 0 sampai 1 yaitu 0.00 – 0.20 kurang reliabel, >0.20 – 0.40
agak reliabel, >0.40 – 0.60 cukup reliabel, >0.60 – 0.80 reliabel, dan >0.80 – 1.00
sangat reliabel/ sempurna.
............................................................................... (2)
Di mana :
α = Koefisien reliabilitas Alpha Cronbach
K = Jumlah item pertanyaan yang diuji
Σsi2 = Jumlah varians skor item
Sx2 = varians skor-skor tes (seluruh item K)
Hasil uji reliabilitas pada Lampiran 2, menunjukkan nilai Cronbach’s Alpha
sebesar 0.940. Nilai tersebut lebih besar dari batas nilai Cronbach’s Alpha
(0.940>0.90) yang menunjukkan bahwa keseluruhan pernyataan konsisten secara
internal karena memiliki tingkat reliabilitas sempurna. Artinya seluruh pernyataan
dapat diandalkan sebagai alat ukur apabila pengukuran diulang.
Metode Pengolahan dan Analisis Data
Pengolahan dan analisis data dilakukan dengan bantuan software Microsoft
Excel 2007 dan Statistical Product and Service Solution/ SPSS versi 19.
Sedangkan alat analisis yang digunakan untuk menganalisis variabel-variabel
berupa analisis deskriptif dan analisis regresi logistik serta Contingent Valuation
9
Method (CVM) untuk mengetahui nominal WTP responden. Analisis deskriptif ini
menganalisis karakteristik, sikap, dan keyakinan responden berdasarkan data-data
yang diperoleh dari kuesioner.
Analisis yang digunakan untuk menganalisis variabel-variabel yang
mempengaruhi WTP adalah regresi logistik. Regresi logistik tidak memodelkan
secara langsung variabel dependen (Y) dengan variabel independen (X),
melainkan melalui transformasi variabel dependen ke variabel logit yang
merupakan natural log (0 dan 1) dari odds rasio. Variabel respon yang dimiliki
bersifat kategorik atau lebih spesifik lagi yaitu dikotomik. Transformasi variabel
tersebut diformulasikan sebagai persamaan:
............................(3)
di mana Li sering disebut sebagai indeks model logistik, yang nilainya sama dengan
; dan
adalah odd. Parameter model estimasi logit harus diestimasi
dengan maximum likelihood (ML).
Regresi logistik dalam penelitian ini digunakan untuk menganalisis peluang
kejadian nasabah untuk membayar dengan model logistiknya sebagai berikut:
........ (4)
Di mana :
Li
= Peluang responden bersedia untuk membayar (bernilai 1 untuk “setuju”
dan bernilai 0 untuk “tidak setuju”)
β0
= konstanta
β1,..,β5 = Koefisien Regresi
Didik = Tingkat Pendidikan ( dummy 1 bernilai 1 untuk “berpendidikan rendah”
dan yang lain bernilai 0, dummy bernilai 1 untuk “berpendidikan
menengah” dan yang lain bernilai 0, dummy 1 bernilai 1 untuk
“berpendidikan tinggi” dan yang lain bernilai 0)
Tg
= Jumlah tanggungan (orang)
Alain = Asuransi lain yang diikuti (bernilai 1 untuk Ya, bernilai 0 untuk tidak)
TkP = Tingkat Premi (bernilai 1 untuk murah, bernilai 0 untuk tidak murah)
Premi = Besar premi per tahun (rupiah)
ε
= Galat atau Error
i
= Responden ke-i (i = 1, 2, 3, ...., n)
CVM adalah metode perhitungan yang digunakan untuk menghitung
seberapa jauh kemampuan setiap individu atau masyarakat secara agregat untuk
membayar atau mengeluarkan uang dalam rangka memperbaiki kondisi
lingkungan agar sesuai dengan standar yang diinginkan. Tahapan perencanaan
dalam penerapan perhitungan WTP menurut Hanley and Spash (1993) terdapat
empat metode bertanya (Elicitaion Method) yang digunakan untuk memperoleh
penawaran besarnya nilai WTP responden yaitu metode tawar-menawar (bidding
game), metode pertanyaan terbuka (open ended question), metode kartu
pembayaran (payment card), dan metode pertanyaan pilihan dikotomi
(dichotomous choice). Pada penelitian ini terdapat beberapa tahapan yang dilalui
yaitu:
10
1.
2.
3.
Membuat hipotesis pasar.
Skenario memberi gambaran pada responden mengenai asuransi yang
menggunakan syariat Islam dalam pengelolaan dana dan operasionalnya.
Berikut adalah skenario yang dibuat untuk memberikan pemahaman kepada
responden:
“Takaful Dana Pendidikan merupakan salah satu produk asuransi
syariah dari PT Takaful Keluarga yang memberikan jaminan pendidikan bagi
putra dan putri Anda. Fulnadi berbeda dengan produk Takafullink lainnya
karena tidak ada investasi di dalamnya sehingga peserta diberikan
kenyamanan dan keamanan terhadap dana tabungan mereka. Suatu asuransi
yang memberikan kepastian bagi masa depan anak Anda dari baru lahir
hingga lulus dari perguruan tinggi. Serta manfaat yang dapat dirasakan oleh
peserta dengan adil.”
Mendapat nilai lelang.
Nilai lelang akan diperoleh melalui survei langsung berupa kuesioner
dengan menggunakan teknik open ended question (pertanyaan terbuka).
Tahapan ini responden diberikan pertanyaan terbuka mengenai seberapa besar
nilai nominal yang bersedia dibayarkan lebih terhadap Asuransi Syariah
Fulnadi.
Menghitung rataan WTP
Dugaan nilai WTP diperoleh dengan menghitung rataan (mean) dari
jumlah nilai lelang. Perhitungan dugaan rataan dirumuskan sebagai berikut:
E T
n
i 1
i i
............................................................................ (5)
Di mana
EWTP
Wi
Pfi
i
4.
= dugaan rataan WTP
= nilai WTP ke-i
= nilai relatif
= responden ke-i yang bersedia membayar labelisasi dan sertifikasi
halal pada produk.
Memperkirakan kurva lelang (Bid curve)
Pendugaan kurva yang diperoleh dari hubungan antara nilai WTP
dengan frekuensi kumulatif dari responden yang bersedia membayar lebih.
WTP = f(X1.......Xn) ........................................................................... (6)
5.
Mengagregatkan data
Menjumlahkan data merupakan proses di mana nilai dugaan rataan
yang diperoleh dari perkalian nilai WTP dengan nilai relatif dikonversikan
dengan populasi. Perhitungan agregat data dirumuskan sebagai berikut:
TWTP = EWTPi.P .............................................................................. (7)
Di mana:
TWTP = total WTP (Rp)
EWTPi = rataan nilai WTP responden (Rp)
P
= populasi (orang)
11
Pengujian Parameter
Uji Likelihood
Uji likelihood digunakan untuk melihat nilai yang dapat memperkirakan
distribusi chi-square (χ2) dan memungkinkan penentuan level signifikansi.
Statistik uji yang digunakan adalah statistik G dimana uji rasio kemungkinan
maksimum (likelihood ratio test) yang digunakan untuk menguji peranan variabel
bebas secara serentak.
H0 : β1 β2..... βi = 0 (tidak terdapat minimal satu variabel independen yang
berpengaruh terhadap variabel dependen)
H1 : βi ≠ 0 ( terdapat minimal satu variabel independen yang berpengaruh terhadap
variabel dependen)
untuk i = 1,2,3,......n
Statistik uji yang digunakan dalam pengujian ini adalah:
..................................................................... (8)
Di mana:
l0 = Maksimum nilai likelihood dari model reduksi (Reduced Model) atau model
yang hanya terdiri dari konstanta saja (tanpa variabel penjelas)
li = Maksimum nilai likelihood dari model penuh (Full Model) atau model dengan
semua variabel independen
Nilai G2 mengikuti distribusi Chi-squares dengan derajat bebas p, sehingga
hipotesis ditolak jika G2 > (χ2) (α,p) atau p-value < α yang berarti bahwa variabel
independen (X) secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen (Y).
Uji Wald
Uji ald digunakan dalam menguji keberartian parameter (koe isien β)
secara parsial.
H0:βi
= 0 (variabel bebas ke i tidak mempunyai pengaruh secara signifikan
terhadap variabel respon)
H1:βi
≠ 0 (variabel bebas ke i mempunyai pengaruh secara signifikan
terhadap variabel respon)
Untuk i 1,2,3,….. n
Statistik uji yang digunakan adalah :
................................................................................... (9)
Di mana :
βi
= Vektor koefisien dihubungkan dengan penduga (koefisien X)
SE (βi)
Galat dari kesalahan dari βi
Ho akan ditolak jika p-value < α atau sig < α yang berarti variabel bebas Xi
secara partial mempengaruhi variabel respon Y.
Uji Odds Ratio
Odds ratio merupakan ukuran risiko atau kecenderungan untuk mengalami
kejadian kemunculan dari peubah respon (Y = 1) sebesar exp(β) kali lebih besar
atau kecil jika Xi = 1 yang muncul, dibandingkan jika Xi = 0 yang muncul. Odds
ratio dapat juga diartikan merupakan interpretasi dari sebuah peluang.
12
Uji Multikolinearitas
Multikolinearitas merupakan keadaan terdapatnya hubungan linear secara
sempurna atau mendekati sempurna antara variabel independen dalam model
regresi. Besarnya multikolinearitas dilihat dari nilai korelasi pada tabel
Correlation Matrix dari hasil regresi logistik yaitu nilai VIF yang lebih kecil dari
10 sehingga tidak terjadi multikolinearitas.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Karakteristik Responden
Karakteristik responden yang dijabarkan dalam penelitian ini dijelaskan
berdasarkan beberapa kriteria tertentu yaitu jenis kelamin, usia, status pernikahan,
jumlah tanggungan, pendidikan terakhir, pekerjaan, pendapatan total per bulan,
ada tidaknya anggota keluarga lain yang bekerja, ada asuransi lain yang diikuti,
dan total pengeluaran untuk Fulnadi per tahun dari peserta asuransi.
Pada penelitian ini, responden adalah peserta asuransi Fulnadi yang telah
berkeluarga serta mempunyai anak. Hasil penelitian pada Tabel 4, menunjukkan
bahwa terdapat 35 responden laki-laki, sebanyak 95% responden berstatus
menikah, dan usia responden didominasi pada rentang usia 35 sampai 41 tahun
sebanyak 38.3%. Selain itu, jumlah tanggungan paling banyak berjumlah 3 dan 4
orang sebanyak 45% dan 41%. Hal ini menjelaskan bahwa jenis kelamin, usia dan
jumlah tanggungan akan menentukan jumlah dan pola konsumsi terhadap suatu
barang dan jasa, serta pengambilan keputusan.
Tabel 4 Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin, status pernikahan,
usia, jumlah tanggungan
Karakteristik
Kategori
Frekuensi
Persentase (%)
Jenis Kelamin
Laki-laki
35
58.3
Perempuan
25
41.7
Status Pernikahan
Menikah
57
95.0
Janda/Duda
3
5.0
Usia (tahun)
21 – 27
2
3.3
28 – 34
19
31.7
35 – 41
23
38.3
42 – 48
15
25.0
49 – 55
1
1.7
2
3
5.0
Jumlah Tanggungan
3
27
45.0
(orang)
4
5
25
5
41.7
8.3
Pendidikan
Hasil penelitian pada Tabel 5, menunjukkan pendidikan terakhir responden
didominasi pada perguruan tinggi yaitu sebesar 68.3%. Hal ini menunjukkan
bahwa tingkat pendidikan menentukan cara pandangan, cara berpikir, serta
13
persepsi dalam pengambilan keputusan seseorang terhadap suatu masalah.
Responden dengan pendidikan yang lebih tinggi akan lebih responsif terhadap
informasi yang didapatnya sehingga mempengaruhi dalam memilih suatu produk.
Tabel 5 Karakteristik responden berdasarkan pendidikan
Pendidikan Terakhir
Tidak Bersekolah
SD
SMP
SMA
PT
Frekuensi
0
3
0
16
41
Persentase (%)
0
5.0
0
26.7
68.3
Pekerjaan
Hasil penelitian pada Tabel 6, menunjukkan sebanyak 35% responden
merupakan pegawai swasta. Selain itu wirausaha 26,7%, ibu rumah tangga 15%,
dan pegawai negeri sipil 10%. Serta 13,3% lainnya adalah cleaning servis, Mabes
TNI, POLRI, marketing asuransi, penulis, perawat, dan satpam. Hal ini
menunjukkan bahwa pekerjaan merupakan salah satu faktor sosial yang akan
membentuk perilaku seseorang dalam memenuhi kebutuhannya.
Tabel 6 Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan
Pekerjaan
Frekuensi
Persentase (%)
Pegawai Swasta
PNS
Wirausaha
Ibu Rumah Tangga
Lainnya
21
6
16
9
17
35.0
10.0
26.7
15.0
13.3
Pendapatan
Hasil penelitian pada Tabel 7 menunjukkan responden didominasi pada
rentang pendapatan antara Rp 2.000.000,00 sampai Rp 4.000.000,00 sebesar
43,3%. Hal ini memperlihatkan bahwa asuransi Fulnadi mempunyai target
masyarakat menengah ke bawah. Di samping itu ada sebanyak 46,7% responden
ada yang anggota keluarga lainnya juga bekerja dan 53,3% tidak. Tingkat
pendapatan seseorang dapat mempengaruhi gaya hidupnya karena semakin tinggi
pendapatannya maka akan selalu ada kebutuhan tambahan yang diperlukan untuk
memenuhi kehidupannya, seperti asuransi dan hal-hal lain sebagai penunjang
ataupun pelengkap.
Tabel 7 Karakteristik responden berdasarkan pendapatan
Pendapatan (Rp)
< 2.000.000
2.000.001 - 4.000.000
4.000.001 - 6.000.000
6.000.001 - 8.000.000
> 8.000.001
Frekuensi
4
26
24
3
3
Persentase (%)
6.7
43.3
40.0
5.0
5.0
14
Total Pengeluaran Premi per Tahun
Total pengeluaran responden untuk premi asuransi Fulnadi setiap tahun
yang disajikan pada Tabel 8 yaitu, sebesar 68.2% untuk pengeluaran antara Rp
1.000.000 sampai Rp 2.500.000. Pengeluaran antara Rp 2.500.001 sampai Rp
5.000.000 sebanyak 16.7%, Rp 5.000.001 sampai Rp 7.500.000 sebanyak 11.7%,
dan Rp 7.600.000 sampai Rp 10.000.000 sebanyak 3.4%. Hal ini menjelaskan
bahwa total pengeluaran untuk premi per tahun rata-rata tidak tergolong besar
karena masih banyak yang pengeluarannya di bawah Rp 2.500.000. Oleh sebab itu,
responden dapat mengalokasikan pendapatan untuk mengikuti asuransi dengan
biaya premi yang cukup rendah.
Tabel 8 Karakteristik responden berdasarkan total pengeluaran premi per tahun
Total Pengeluaran Premi per Tahun (Rp)
Frekuensi
Persentase (%)
1.000.000 – 2.500.000
4
68.2
2.500.001 – 5.000.000
26
16.7
5.000.001 – 7.500.000
24
11.7
7.500.001 – 10.000.000
3
3.4
Asuransi Lain yang Diikuti
Karakteristik responden selain yang telah dijelaskan sebelumnya, asuransi
lain yang diikuti juga menjadi pertimbangan dalam menentukan asuransi yang
akan diikuti serta besar premi yang diambil (Tabel 9). Sebanyak 30% responden
mempunyai asuransi selain Fulnadi seperti asuransi kesehatan dari perusahaan
maupun asuransi jiwa konvensional dan 70% sisanya hanya mengikuti asuransi
Fulnadi. Selain itu responden yang memiliki asuransi konvensional sebanyak
26.7% dan yang tidak sebanyak 73.3%.
Tabel 9 Karakteristik responden berdasarkan asuransi lain yang diikuti
Karakteristik
Asuransi Lain yang Diikuti
Asuransi Konvensional
Kategori
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Frekuensi
18
42
16
44
Persentase (%)
30
70
26.7
73.3
Kepedulian dan Keyakinan Responden terhadap Asuransi Syariah
Sumber Informasi
Informasi sangatlah penting bagi seseorang untuk mengetahui lebih detail
hal yang ingin diketahuinya. Sumber informasi yang baik dan tepat dapat
memberikan pemahaman yang mendalam. Media yang menjadi sumber informasi
dapat berupa media elektronik maupun cetak, seperti Koran, majalah, radio,
televisi, internet, spanduk, dan baliho.selain itu juga informasi bisa didapat secara
langsung melalui komunikasi dengan orang sekitar. Hasil penelitian menunjukkan,
responden mengetahui tentang Asuransi Syariah lebih banyak diperoleh dari
teman yaitu sebesar 65,22%. Selain itu sumber lainnya majalah (2,90%), internet
(10,14%), spanduk dan baliho (1,45%), dan sumber lainnya (20,29%). Sedangkan
15
untuk media Koran, radio, dan televisi tidak memberikan informasi bagi para
responden. Hal ini menunjukkan bahwa dalam penyampaian informasi tentang
Asuransi Syariah lebih efektif melalui komunikasi orang-orang terdekat atau
melalui agen asuransi.
Lama menjadi Nasabah Asuransi Syariah
Hasil penelitian pada Tabel 10, menunjukkan bahwa lamanya responden
menjadi nasabah asuransi syariah Fulnadi didominasi pada rentang 6 bulan–1
tahun yaitu sebesar 45.0%. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata responden
asuransi Fulnadi masih tergolong baru, tetapi tanggapan terhadap asuransi syariah
cukup baik.
Tabel 10 Lama menjadi nasabah asuransi syariah
Rentang Waktu
Frekuensi Persentase (%)
< 6 bulan
16
26.7
6 bulan – 1 tahun
27
45.0
1 – 3 tahun
14
23.3
3 tahun
3
5.0
Sikap Responden terhadap Asuransi Syariah
Sikap digambarkan dalam tiga komponen yang terkait yaitu kognitif, afektif,
dan konatif (Sumarwan 2011). Komponen kognitif merupakan komponen yang
berisi kepercayaan seseorang mengenai apa yang berlaku atau apa yang benar bagi
objek sikap. Komponen afektif merupakan komponen yang menyangkut masalah
emosional subjektif seseorang terhadap suatu objek sikap. Secara umum,
komponen ini disamakan dengan perasaan yang dimiliki terhadasp sesuatu.
Komponen perilaku atau komponen konatif dalam struktur sikap menunjukkan
bagaimana perilaku atau kecenderungan berperilaku yang ada dalam diri
seseorang berkaitan dengan objek sikap yang dihadapinya.
Hasil penelitian pada tabel 11, menunjukkan bahwa sikap responden pada
empat pernyataan mengenai asuransi syariah mengatakan setuju dan dua
pernyataan mengatakan cukup setuju. Di samping itu satu pernyataan lainnya,
responden menunjukkan ketidak setujuannya. Oleh karena itu dapat disimpulkan
bahwa responden berada pada tingkat kepedulian terhadap asuransi syariah
peduli.
Tabel 11 Rata-rata kepedulian responden terhadap asuransi syariah
No
1
2
3
4
5
6
7
Pernyataan
Halal
Saling
menguntungkan
Syariat Islam
Keamanan
Kualitas
Tingkat
Kemahalan
Kepercayaan
Kognitif
3.23
Rata-Rata
Afektif
3.23
Konatif
3.23
Rataan
Akhir
3.23
Keterangan
Setuju
3.49
3.06
3.06
3.06
2.94
3.06
2.94
3.06
2.94
3.23
2.94
3.06
3.12
3.12
2.98
3.06
Setuju
Setuju
Cukup Setuju
Setuju
1.33
1.40
1.40
1.37
Tidak setuju
2.76
2.68
2.76
2.73
Cukup Setuju
16
Keyakinan Responden terhadap Asuransi Syariah
Keyakinan merupakan kepercayaan seseorang mengenai suatu kebenaran
sikap yang dimilikinya. Keyakinan erat kaitannya dengan sikap, oleh sebab itu
sikap percaya seseorang terhadap sesuatu yang dianutnya akan memiliki tingkat
keyakinan yang sangat tinggi. Selain itu keyakinan merupakan salah satu dari
karakteristik dari sikap. Manfaat dari asuransi akan didapat jika aset yang
dipertanggungkan mengalami musibah, karena itu kepercayaan seseorang dalam
memutuskan untuk mengikuti program asuransi dipertaruhkan. Peserta tidak
mengetahui dengan jelas apakah jika terjadi musibah, mereka mendapatkan ganti
rugi yang sesuai. Asuransi dapat dikatakan telah sesuai dengan prinsip
operasionalnya apabila peserta telah mendapatkan manfaat dari dana yang
diinvestasikan. Selanjutnya berdasarkan pada data yang disajikan pada Tabel 12,
terdapat dua pernyataan menyatakan cukup setuju dan satu pernyataan lainnya
setuju. Oleh sebab itu dapat disimpulkan bahwa responden berada pada tingkat
keyakinan terhadap asuransi syariah cukup yakin.
Tabel 12 Rata-rata keyakinan responden terhadap asuransi syariah
No.
Pernyataan
Rata-rata
Keterangan
1 Menerapkan Syariat Islam
2.62
Cukup Setuju
2 Lebih aman dan bebas riba
3.06
Setuju
3 Tidak saling merugikan
2.94
Cukup Setuju
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Willingness to Pay
Pengolahan data untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi
WTP dilakukan dengan menggunakan analisis regresi logistik dengan
menggunakan metode Enter yang dijelaskan pada Lampiran 3. Hasil pengolahan
data yang disajikan pada Tabel 13, didapatkan nilai percentage correct sebesar
81.7, hal ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan hasil klasifikasi
menunjukkan persentase ketepatan sebesar 81.7%. Hal ini menunjukkan bahwa
model regresi yang dihasilkan sudah layak.
Pada Tabel 13, Omnibus Tests of Model Coefficients dihasilkan tingkat
signifikansi sebesar 0.003 < 0.05 dengan G2-Chi-square sebesar 17.870, sehingga
terjadi penolakan terhadap H0 yang artinya bahwa terdapat minimal satu variabel
independen yang mempunyai hubungan positif dan berpengaruh nyata dengan
variabel dependen. Hal ini menunjukkan bahwa model pada tingkat kepercayaan
95%, berpengaruh nyata terhadap peluang kesediaan dan ketidaksediaan
responden untuk membayar tambahan pada asuransi syariah Fulnadi.
Berdasarkan pada Tabel 13, hasil output dari Model Summary didapatkan nilai
Nagelkerke R Square 0.389 dengan nilai Cox & Snell R Square 0.258 dapat diartikan
bahwa kemampuan variabel independen dalam menjelaskan model sebesar 38.9% dan
sisanya di luar model.
Tabel 13 Hasil output regresi logistik pada classification tabel, Omnibus test of
model coefficients, model summary, dan Hosmer and Lemeshow test
Classification Tabel
Overall Percentage
81.7
17
Omnibus Test of Model Coefficients
Chi-square
Df
Sig.
17.870
5
0.03
Model Summary
-2 Log Likelihood
Cox & Snell R Square
Nagelkerke R Square
47.323
0.258
0.389
Hosmer and Lemeshow test
Chi-square
Df
Sig.
6.619
8
0.578
Selanjutnya dengan uji kebaikan model dengan metode Hosmer and
Lemeshow Test, diperoleh nilai Chi-square sebesar 6.619 dengan signifikan 0.578
yang lebih besar dari tara nyata α 10%, sehingga model regresi logistik yang
dihasilkan dinyatakan baik. Berikut adalah model regresi logistik yang dihasilkan
dari tabel variable in the Equation :
Li = -6.895+1.331Didik+1.746Alain(1)+2.263TkP(1)
Model regresi logistik tersebut menunjukkan bahwa variabel berpengaruh
nyata pada taraf kepercayaan 95% dan 90%. Variabel tingkat pendidikan
berpengaruh nyata pada α = 0.070 < 0,1, sedangkan untuk variabel asuransi lain
yang diikuti dan tingkat premi berpengaruh nyata pada α < 0.05 yaitu 0.02 dan
0.048.
Tabel 14 Hasil analisis regresi logistik pada tabel variable in the equation
Variabel
Pendidikan (Didik)
Jumlah Tanggungan
(Tg)
Premi per tahun
(Premi)
Asuransi lain yang
diikuti (Alain)
Tingkat premi (TkP)
B
1.331
Sig.
0.070
Exp(B)
3.783
Keterangan
Berpengaruh nyata pada α = 10%
0.504
0.324
1.655
Tidak berpengaruh nyata
0.000
0.468
1.000
Tidak berpengaruh nyata
1.746
0.020
5.733
Berpengaruh nyata pada α = 5%
2.263
0.048
9.617
Berpengaruh nyata pada α = 5%
Pada Tabel 14, Odd Ratio berdasarkan nilai Exp(B) tingkat pendidikan
menunjukkan bahwa yang berpendidikan tinggi mempunyai peluang kesediaan
membayar 3.783 kali lebih besar dibandingkan yang tidak berpendidikan tinggi.
Nilai Exp(B) varibel asuransi lain yang diikuti menunjukkan bahwa yang
memiliki asuransi lain mempunyai peluang kesediaan membayar 5.733 kali lebih
besar dibandingkan yang tidak memiliki asuransi lain. Nilai Exp(B) variabel
tingkat premi menunjukkan bahwa yang mengatakan tingkat premi tidak murah
9.617 kali lebih besar dibandingkan yang mengatakan tingkat premi Fulnadi
murah.
Selain itu, hasil penelitian berdasarkan data sebaran kuesioner didapatkan
faktor-faktor yang mempengaruhi kesediaan responden untuk melakukan
pembayaran tambahan pada asuransi syariah dengan teknik pertanyaan tertutup
yaitu 30.08% responden memilih premi. Selanjutnya kepercayaan sebesar 27.64%,
kenyamanan sebesar 15.45%, kualitas sebesar 14.63%, dan keamanan 12.20%. hal
18
ini menunjukkan bahwa tingkat premi dan kepercayaan benar-benar memberikan
pengaruh yang cukup besar pada keputusan responden dalam menentukan
kesediaan membayar.
Analisis Nilai Willingness to Pay Responden terhadap Asuransi Syariah
WTP (Rp)
Analisis data yang digunakan untuk menghitung besarnya nominal
kesediaan membayar responden yaitu Contingent Valuation Method (CVM).
CVM dalam menjelaskan besarnya nominal dapat dijelaskan dalam beberapa
tahapan yaitu,
1.
Hipotesis pasar.
Berdasarkan skenario yang telah diberikan pada saat penelitian, mengenai
Asuransi Fulnadi yang merupakan salah satu asuransi pendidikan yang
memberikan jaminan kenyamanan dan keamanan kepada nasabah karena sifatnya
yang berupa tabungan. Selain itu asuransi juga memberikan kepastian bagi masa
depan anak nasabah dari baru lahir hingga lulus dari perguruan tinggi. Serta
manfaat yang dapat dirasakan oleh peserta dengan adil.
2.
Nilai lelang
Berdasarkan nilai lelangNilai lelang akan diperoleh melalui survei langsung
berupa kuesioner dengan menggunakan teknik open ended question (pertanyaan
terbuka). Tahapan ini responden diberikan pertanyaan terbuka mengenai berapa
besar nilai nominal yang bersedia dibayarkan lebih terhadap Asuransi Syariah
Fulnadi.
3.
Nilai dugaan rataan willingness to pay
Dugaan nilai rataan WTP (EWTP) diperoleh dari perhitungan berdasarkan
distribusi WTP responden dengan menggunakan perkalian antara nilai WTP
dengan frekuensi relatif responden. Nilai WTP merupakan selisih dari premi yang
dibayarkan saat ini dengan estimasi kenaikan premi yang masih dapat diterima,
nilai selisih tersebut yang dijadikan sebagai kelas WTP. Kelas WTP mengurutkan
nilai WTP terkecil hingga terbesar. Hasil perhitungan EWTP pada penelitian ini,
didapatkan dugaan rataan WTP terhadap asuransi Fulnadi sebesar Rp
1.571.429,00. (Tabel 15)
4.
Kurva willingness to pay
Kurva ini menggambarkan hubungan antara premi WTP responden dengan
frekuensi relatif responden yang bersedia membayar lebih terhadap Asuransi
Syariah Fulnadi.
7,000,000
6,000,000
5,000,000
4,000,000
3,000,000
2,000,000
1,000,000
0
WTP Asuransi
Fulnadi
2 7 11 13 14
Frekuensi Kumulatif
Gambar 2 Kurva willingness to pay asuransi syariah
19
5.
Total penambahan harga WTP (TWTP)
Nilai total WTP responden dapat dihitung dari distribusi WTP responden
dengan mengalikan EWTP tiap kelas terhadap populasi dari tiap kelas. Jumlah
populasi yang digunakan merupakan jumlah nasabah Takaful Keluarga
Representative Office Agency Utama dari selama tahun 2012 sampai 2013
sebanyak 769 nasabah. Berdasarkan pada data yang disajikan pada Tabel 15,
diketahui bahwa total penambah