Klasifikasi Sesar Struktur Bidang .1

STRUKTUR BIDANG Gambar 2.3.1. Diagram blok yang memperlihatkan bagian-bagian dari sesar

b. Klasifikasi Sesar

Berdasarkan pada sifat gerak, sesar dapat dibedakan menjadi 3 jenis yaitu : 1. Sesar normal yaitu gerak hanging wall relatif turun terhadap foot wall 2. Sesar mendatar yaitu gerak relatif hanging wall relatif naik terhadap foot wall 3. Sesar mendatar yaitu gerak relatif mendatar pada bagian-bagian yang tersesarkan. Gerak-gerak ini sangat berhubungan dengan sifat atau posisi tegasan utama yang bekerja pada daerah atau tubuh batuan yang mengalami deformasi. Geologi Dinamik – Geologi ITB

2.4 Lipatan

Lipatan adalah hasil perubahan bentuk atau volume dari suatu bahan yang ditunjukkan sebagai lengkungan atau kumpulan dari lengkungan akibat pengaruh suatu tegasan stress. Pada umumnya refleksi pelengkungan ditunjukkan pada perlapisan SITTI FATIMAH AYU LESTARI BUDIANI 09320130131 09320140103 STRUKTUR BIDANG batuan sedimen atau foliasi batuan metamorf. Geologi Dinamik – Geologi ITB a. Beberapa definisi pada struktur lipatan 1. Hinge point adalah titik maksimum pelengkungan pada lapisan yang terlipat garis yang menghubungkan titik-titik tersebut, disebut juga “hinge-line” atau “axis line” sumbu perlipatan.

2. Crest point adalah titik tertingi pada lipatan Garis yang melalui

titik-titik tersebut “crestal-line”.

3. Trough point dan Trough line adalah titik dan garis terendah

pada lipatan.

4. Garis sumbu lipatan Axial line adalah perpotongan antara

bidang sumbu dengan bidang horizontal. Garis ini lazim dicantumkan pada peta geologi. 5. Axial plane bidang sumbu adalah bidang yang melalui garis sumbu dan garis pusat perlipatan dan membagi sama besar sudut yang dibentuk sayapsayapnya.

6. Crestal plane adalah bidang yang melalui crestal-line dan pusat

perlipatan.

7. Sayap lipatan Limb adalah bagian sebelah-menyebelah dari

sisi lipatan.

8. Core adalah pusat lipatan. Geologi Dinamik – Geologi ITB b. Jenis-jenis lipatan

Secara umum bentuk lipatan dapat dibedakan menjadi : Geologi Dinamik – Geologi ITB

1. Antiklin yaitu lipatan yang kedua sayaonya mempunyai arah

kemiringan yang saling menjauh.

2. Sinklin yaitu lipatan yang kedua sayapnya mempunyai arah

kemiringan yang saling mendekat. secara diskriptif berdasarkan posisi bidang sumbu dan sayap, lipatan diklasifikasikan menjadi : Geologi Dinamik – Geologi ITB SITTI FATIMAH AYU LESTARI BUDIANI 09320130131 09320140103 STRUKTUR BIDANG

1. lipatan simetri yaitu lipatan yang kedua sayapnya mempunyai

sudutkemiringan

2. lipatan asimetri yaitu lipatan yang kedua sayapnya mempunyai

sudut kemiringan tidak sama besar. 2.5 Struktur Bidang 2.5.1 Kedudukan Attitude Struktur Bidang Kedudukan sebuah struktur bidang dapat diwakili oleh sepasang angka. Terdapat dua cara penulisan yang dapat digunakan untuk menuliskan sepasang angka tersebut, yaitu : itb-id.academia.edu 1. Cara penulisan jurus strike dan kemiringan dip. 2. Cara penulisan kemiringan dip dan arah kemiringan dip direction. a. Jurus Strike Struktur Bidang Sebuah garis jurus stike line dapat didefinisikan sebagai sebuah garis horizontal yang terletak pada suatu struktur bidang. Sebuah garis jurus pada suatu struktur bidang dapat dibayangkan sebagai perpotongan antara bidang horizontal imajiner dengan struktur bidang tersebut ingat bahwa perpotongan antara dua buah bidang adalah sebuah garis. itb-id.academia.edu Di beberapa lokasi tertentu di lapangan, garis jurus dapat dilihat secara langsung, misalnya di tebing-tebing yang berada di pinggir laut yang tenang Gambar 2.5.1. Perpotongan antara permukaan laut dengan permukaan tebing merupakan garis jurus pada permukaan tebing tersebut. itb-id.academia.edu SITTI FATIMAH AYU LESTARI BUDIANI 09320130131 09320140103 STRUKTUR BIDANG Gambar 2.5.1. Perpotongan antara permukaan laut bidang horizontal dan permukaan tebing adalah garis pantai. Garis pantai ini dapat mewakili garis jurus pada permukaan tebing tersebut. Tebing A memiliki jurus N-S, Tebing B memiliki jurus NE-SW, and Tebing C memiliki jurus E-W. itb-id.academia.edu Jurus suatu struktur bidang pada lokasi tertentu adalah sudut antara garis jurus dengan utara sebenarnya. Dengan kata lain, jurus adalah sudut antara garis horizontal pada suatu struktur bidang dengan utara sebenarnya. Jurus merupakan besaran sudut yang diukur dalam satuan derajat 0 dengan menggunakan kompas. Setiap sudut yang diukur dengan menggunakan kompas disebut arah baearing atau azimuth. SITTI FATIMAH AYU LESTARI BUDIANI 09320130131 09320140103 STRUKTUR BIDANG Gambar 3.2 Konvensi untuk mendeskripsikan jurus. a Konvensi kuadran. b Konvensi azimuth. Kemiringan sebenarnya true dip dari suatu struktur bidang adalah sudut antara struktur bidang tersebut dan sebuah bidang horizontal yang diukur pada bidang vertikal tertentu. Bidang vertikal yang tertentu ini memiliki orientasi yang tepat tegak lurus dengan garis jurus Gambar 3.3a. Pada sebuah struktur bidang, kemiringan sebenarnya selalu merupakan kemiringan lereng yang paling besar, dan arah kemiringan sebenarnya merupakan arah yang tepat tegak lurus jurus. Arah kemiringan sebenarnya selalu ditentukan pada arah turun lereng downslope. Gambar 2.5.3. Diagram blok yang memperlihatkan arti dari kemiringan. a Kemiringan sebenarnya δ, dengan arah panah menunjukkan arah kemiringan. b kemiringan semu α. Kemiringan yang diukur pada bidang vertikal yang tidak tegak lurus garis jurus disebut sebagai kemiringan semu apparent dip Gambar 3.3b. Besar kemiringan semu harus selalu lebih kecil dari pada besar kemiringan sebenarnya. Besar kemiringan semu yang diukur pada bidang vertikal yang mengandung garis jurus adalah nol derajat 00. SITTI FATIMAH AYU LESTARI BUDIANI 09320130131 09320140103 STRUKTUR BIDANG Gambar 3.4. Klasifikasi untuk kemiringan sebuah lapisan. Gambar ini menunjukkan adanya lipatan terbalik overturned. Panah- panah di dalam lapisan menunjukkan stratigrafi ke arah muda. Cara Penulisan Jurus Dan Kemiringan Untuk Struktur Bidang Dengan menggunakan cara penulisan jurus dan kemiringan, pendeskripsian kedudukan struktur bidang dengan angka jurus dan angka kemiringan saja tidak dapat secara unik mendefinisikan kedudukan suatu struktur bidang. Sebagai contoh, sebuah struktur bidang dengan jurus E-W dapat miring ke arah N atau S, dan sebuah struktur bidang dengan jurus N400E dapat miring ke arah SE atau NW. Karena itu, untuk cara penulisan jurus dan kemiringan, arah umum dari kemiringan harus disertakan dalam pendeskripsian suatu struktur bidang. Kedudukan suatu struktur bidang secara lengkap terdeskripsikan jika i jurus, ii kemiringan, dan iii arah umum dari kemiringan, ditunjukkan. Sebagai contoh : 1. Kedudukan struktur bidang yang tepat berarah N-S dengan kemiringan 800E ditulis sebagai : N0 E80 E, N0 W80 E, atau N180 E80 E. 2. Kedudukan struktur bidang yang tepat berarah E-W dengan kemiringan 300N ditulis sebagai : N900E300N, N900W300N, atau N2700E300N. 3. Kedudukan struktur bidang yang tepat berarah NW-SE dengan kemiringan 600SW ditulis sebagai : N450W600SW, N1350E600SW, atau N3150E600SW. SITTI FATIMAH AYU LESTARI BUDIANI 09320130131 09320140103 STRUKTUR BIDANG 4. Kedudukan struktur bidang yang tepat berarah NE-SW dengan kemiringan 150NW ditulis sebagai : N450E150NW atau N2250E150NW. b. Aturan Tangan Kanan Right-Hand Rule Dalam konvensi azimuth, jurus harus selalu dituliskan dengan tiga digit angka dan kemiringan harus selalu dituliskan dengan dua digit angka ditambah dengan arah kemiringan. Banyak ahli geologi menggunakan sistem yang lebih cepat untuk dituliskan, dan sistem ini dikenal sebagai aturan tangan kanan right-hand rule. Gambar 3.5. Ilustrasi aturan tangan kanan right-hand rule untuk mendeskripsikan jurus dan kemiringan. a Struktur bidang miring ke arah kanan terhadap garis pandang. b Angka dip ditentukan dengan menambahkan 900 searah perputaran jarum jam clockwise terhadap besar jurus. SITTI FATIMAH AYU LESTARI BUDIANI 09320130131 09320140103 STRUKTUR BIDANG BAB III PROSEDUR KERJA

3.1 Kemiringan sebenarnya dari jurus dan kemiringan semu