Kemiringan semu ditentukan dari kemiringan sebenarnya Problema tiga titik

STRUKTUR BIDANG CAC adalah kemiringan sebenarnya. Pengukuran dengan busur derajat menghasilkan kemiringan sekian derajat.

3.3 Kemiringan semu ditentukan dari kemiringan sebenarnya

Pertama-tama, kita menggambar sumbu koordinat N-S dan E-W berpotongan di titik A, kemudian menggambar garis AC dengan panjang bebas sejajar arah kemiringan sebenarnya tegak lurus jurus. Lalu, menggambar garis SR melalui titik C dan sejajar garis jurus. Lalu, kita menjadikan AC sebagai garis lipat F1, dan memutar bidang penampang ke bidang proyeksi peta. Menggambar garis AC yang membentuk sudut 𝛿𝛿 dengan AC. Titik C pada proyeksi terputar harus terletak pada garis SR. Jarak CC pada bidang proyeksi peta adalah d. Lalu, menggambar garis AQ sejajar dengan arah kemiringan semu yang diminta sampai memotong SR di titik B. Kita menjadikan AB sebagai garis lipat F2 untuk memutar penampang ke bidang proyeksi peta. Pada proyeksi terputar, kita menggambar garis BB yang tegak lurus AB dan memiliki panjang d. Gambar garis AB. Sudut antara AB dan AB adalah kemiringan semu 𝛿𝛿 pada arah AB. Pengukuran dengan busur derajat menghasilkan 𝛿𝛿 sekian derajat.

3.4 Problema tiga titik

Pertama, kita membuat titik referensi A, lalu membuat garis yang yang menggambarkan ketinggian titik B dan titik C yang telah ditentutkan dengan skala tertentu. Kemudian membuat garis melintang yang diberi nama garis K. Lalu proyeksikan ketiga titik ketinggian tersebut terhadap garis K. Kemudian, membuat garis I sejajar K melalui titik C’’ titik yang berada diantara dua ketinggian hingga berpotongan A’’B’’ sehingga didapat D’’, kemudian proyeksikan titik D’’ ini ke garis AB sehingga didapat D. Menghubungkan titik D dan C sebagai DC, yang merupakan jurus perlapisan. Arah dan jurus ini belum diketahui. Untuk mengetahui dengan memperhatikan ketinggian relatifnya. Membuat garis tegak lurus DC sebagai m dengan ketinggian dari titik tertinggi. Pada garis DC buat titik C’’’ dengan jarak sama dengan ketinggian C dikurangi ketinggian A. Buat garis B sejajar jurus DC dan titik B”’ dengan jarak sama dengan ketinggian C dikurangi B. Hubungkan titik C’’’ dan SITTI FATIMAH AYU LESTARI BUDIANI 09320130131 09320140103 STRUKTUR BIDANG B’’’ hingga perpotongandengan garis m di A’’’. Sudut yang dibentuk antara garis tersebut dengan garis m , merupakan sudut kemiringan lapisan batuan. BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan