a. Contoh aliran permukaan dari botol penampung.
Contoh aliran permukaan yang terperangkap dalam ke enam botol bekas kemasan air mineral di setiap petak percobaan dikumpulkan dalam satu tempat jirigen,
dikocok, kemudian diambil 30 cc contoh aliran pemukaan, dan dimasukkan ke dalam jerigen yang telah disiapkan sebagai penampung contoh-contoh aliran
permukaan.
b. Contoh aliran permukaan dari parit bak penampung.
Contoh aliran permukaan diambil di tiga tempat, yaitu pada bagian ujung kiri, ujung kanan dan bagian tengah parit bak penampung. Sebelum pengambilan
contoh aliran permukaan, air aliran permukaan yang ada dalam parit bak penampung diaduk, sehingga diperoleh contoh yang homogen. Kemudian ketiga
contoh tersebut di masukkan kedalam satu wadah, lalu dikocok dan diambil contohnya 30 cc, dan selanjutnya dimasukkan ke dalam jerigen penampung.
Contoh aliran permukaan dalam jerigen pada masing-masing petak dari kedua cara pengambilan contoh tersebut merupakan komposit contoh aliran permukaan
setiap kejadian aliran permukaan selama satu musim tanam. Contoh komposit aliran permukaan dalam jerigen kemudian dianalisis di laboratorium kimia tanah untuk
diketahui konsentrasi sedimen dan unsur hara yang ada dalam sedimen. Parameter Pengamatan
1. Sifat-Sifat Fisika Tanah
Sifat-sifat fisik tanah dapat diketahui melalui pengambilan contoh tanah utuh dan kemudian analisis di laboratorium. Contoh tanah utuh diambil dua kali, yaitu
sebelum penerapan perlakuan dan 4 bulan kemudian, menggunakan tabung kuningan ring sample. Dari setiap petak perlakuan diambil 9 buah contoh tanah, yaitu
diambil di bagian atas, tengah dan bawah petak percobaan masing-masing 3 buah. Analisis yang dilakukan meliputi bobot isi, kadar air pada berbagai ukuran pori pF
dan permeabilitas tanah. Contoh tanah diambil pada kedalaman 0-10 cm. Parameter dan metode analisis sifat fisika tanah yang dilakukan disajikan pada Tabel 1.
Tabel 1 Parameter dan Metode Analisis Sifat Fisika Tanah
Parameter yang Diamati Metode Analisis
Bobot isi Gravimetri
Kadar air pada: pF 1
Gravimetri pF 2
Gravimetri pF 2.54
Gravimetri pF 4.2
Gravimetri Permeabilitas
Permeameter head tetap
2. Sifat-Sifat Kimia Tanah
Untuk mengetahui perubahan sifat-sifat kimia tanah dilakukan pengambilan contoh tanah komposit pada awal percobaan sebelum penerapan perlakuan dan 4
bulan kemudian. Sifat-sifat kimia tanah yang dianalisis meliputi kapasitas tukar kation, kejenuhan basa, Al-dd, P tersedia dan retensi P. Contoh tanah diambil pada
kedalaman 0-10 cm secara komposit. Parameter dan metode pengamatan sifat kimia disajikan pada Tabel 2.
Tabel 2 Parameter dan Metode Analisis Sifat Kimia Tanah.
Parameter yang diamati Metode Analisis
Kapasitas tukar kation KTK NH
4
Oac pH 7 Kejenuhan basa KB
Dihitung Aluminium dapat ditukar Al-dd
Ekstraksi KCl 1 N P-tersedia Bray
I P-retensi Blakemore
3.
Konsentrasi Sedimen dan Unsur Hara yang Terbawa Aliran Permukaan
Analisis konsentrasi sedimen dan unsur hara dalam aliran permukaan dilakukan terhadap dua contoh yang berbeda cara pengambilannya, yaitu konsentrasi
sedimen dan unsur hara yang tertampung dalam botol bekas kemasan air mineral dan parit bak penampung, dilakukan di laboratorium kimia. Parameter-parameter
tersebut nantinya akan dibandingkan antara konsentrasi sedimen dan unsur hara dalam botol bekas kemasan air mineral, dan yang didapat dari parit bak penampung.
Contoh-contoh aliran permukaan yang terkumpul dalam jerigen selanjutnya dibawa ke laboratorium kimia untuk dianalisis konsentrasi sedimen, konsentrasi C-
organik, hara N, P, dan K dalam sedimen.
a. Konsentrasi Sedimen