Kadar Etanol Kadar Gula Pereduksi Sisa

33 F hitung Ftabel yang dapat diartikan waktu fermentasi yang diujikan berbeda signifikan terhadap respon yang diamati yaitu kadar etanol. Maka analisis dilanjutkan ke uji Duncan Uji lanjut Duncan P 2 3 4 5 SY 0,00454 0,00454 0,00454 0,00454 RP 0,016526 0,01698 0,017207 0,017388 Selisih rata-rata kadar etanol pada setiap jam fermentasi 0 jam 12 jam 24 jam 48 jam 72 jam 0,11 0,21 0,25 0,235 0 jam 12 jam 0,11 0,11 24 jam 0,21 0,21 0,1 48 jam 0,25 0,25 0,14 0,04 72 jam 0,235 0,235 0,125 0,025 0,015 Syarat berbeda nyata yaitu selisih rata-rata antar perlakuan lebih besar dari nilai RP antar perlakuan. Maka dapat dinyatakan bahwa : 0 jam berbeda nyata dengan 12 jam 12 jam berbeda nyata dengan 24, 48, dan 72 jam 24 jam berbeda nyata dengan 48 dan 72 jam 48 jam tidak berbeda nyata dengan 72 jam Maka, 48 jam dinyatakan sebagai waktu fermentasi optimum karena hasil kadar etanol antara 72 jam tidak berbeda nyata.

6. Kinetika fermentasi

Laju pertumbuhan spesifik = Keterangan : Xt = biomassa sel pada waktu ke-t Xo = biomassa sel pada waktu ke-0 tn = waktu fermentasi Waktu penggandaan sel = Parameter kineika fermentasi Waktu fermentasi jam 12 24 48 72 Laju pertumbuhan spesifik µ jam -1 0.0005 0.018 0.011 0.0068 doubling time jam 1328.93 37.40 60.12 101.08 Laju pertumbuhan spesifik maksimum µ maks dicapai saat jumlah substrat dan nutrisi masih mencukupi atau terjadi pada fase eksponensial maka dari penelitian ini µ maks = 0.018 jam -1 dengan waktu penggandaan sel doubling time 37 jam 34 Perhitungan yield gg Waktu fermentasi jam Y ps 12 24 48 72 ulangan 1 1.673 0.69 0.473 0.422 ulangan 2 1.046 0.77 0.502 0.471 mean 1.2 0.73 0.49 0.45 SD 0.4 0.06 0.02 0.03 Perhitungan yield gg Waktu fermentasi jam Y xs 12 24 48 72 ulangan 1 0.138 0.13 0.106 0.113 ulangan 2 0.069 0.224 0.155 0.106 mean 0.10 0.18 0.13 0.109 SD 0.05 0.07 0.03 0.005 Perhitungan yield gg Waktu fermentasi jam Y px 12 24 48 72 ulangan 1 12.05 5.30 4.46 3.72 ulangan 2 15.10 3.44 3.24 4.42 mean 13 4 3.7 4.1 SD 2 1 0.9 0.5