Perapihan Umur Adjustment Metode Langsung Direct Method

24

4.4.1 Perapihan Umur Adjustment

Karakteristik penduduk dalam arti demografi adalah umur dan jenis kelamin. Umur tunggal dihitung berdasarkan hari ulang tahun terakhir. Dalam setiap pengumpulan data penduduk, sering dijumpai kesalahan dalam pelaporan umur yaitu kecenderungan penduduk menyebutkan umur yang berakhir dengan angka 0 atau 5 dan meskipun penduduk mengetahui dengan tepat umurnya, karena alasan tertentu penduduk menyebutkan umur yang lebih muda atau lebih tua. Oleh karena itu, diperlukan perapihan umur sebelum dilakukan proyeksi penduduk untuk memperkecil atau menghapus berbagai kesalahan yang ditemukan. Jenis kelamin dalam proyeksi penduduk dibedakan menjadi laki-laki dan perempuan. Hasil perapihan umur satu tahunan menjadi lima tahunan ditunjukkan pada Tabel 4.2. Tabel 4.2. Data Penduduk Hasil Perapihan Umur Kelompok Umur Laki-laki Perempuan Total 00-04 36601 35391 71992 05-09 31500 34181 65681 10-14 27282 29745 57027 15-19 29529 30918 60447 20-24 30499 29610 60109 25-29 28024 25134 53158 30-34 20329 18852 39181 35-39 13969 14865 28834 40-44 11980 13489 25469 45-49 11557 12786 24343 50-54 10205 11394 21599 55-59 7683 8811 16494 60-64 5074 5857 10931 65-69 3861 4252 8113 70-74 4314 4587 8901 75 ke atas 3513 3858 7371

4.4.2 Metode Langsung Direct Method

Proyeksi penduduk menggunakan metode langsung dilaksanakan secara langsung menggunakan data penduduk. Berdasarkan output Software Proyeksi 25 Penduduk Versi 1.0 diperoleh parameter-parameter kependudukan. Dari data kependudukan diperoleh probabilitas kelahiran bayi perempuan akan bertahan hidup pada kelompok umur lima tahunan x yaitu f x P berdasarkan usia subur perempuan yang ditunjukkan pada Tabel 4.3. Tabel 4.3. Probabilitas Tahan Hidup Kelahiran Bayi Perempuan Umur Perempuan 15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49 f x P 0.9918 0.9892 0.9856 0.9830 0.9802 0.9760 0.9682 Dari Tabel 4.3 di atas dapat dilihat bahwa semakin tinggi umur perempuan, probabilitas tahan hidup kelahiran bayi perempuan semakin kecil. Berdasarkan persamaan 2.2, dimana jumlah kelahiran bayi laki-laki tahun 2005 adalah 2462 dan jumlah kelahiran bayi perempuan tahun 2005 adalah 2345 lihat lampiran 1, z b SR 2462 .100 2345 = 105 = diperoleh rasio jenis kelamin kelahiran sebesar 105 kelahiran bayi laki-laki tiap 100 kelahiran bayi perempuan. Selanjutnya, berdasarkan persamaan 2.4, 2.6, dan 2.7 diperoleh nilai z TFR , z GRR , dan z NRR tahun proyeksi lima tahunan tahun 2005 sampai dengan 2030 yang ditunjukkan pada Tabel 4.4. Tabel 4.4. z TFR , z GRR , dan z NRR Tahun Proyeksi z lima tahunan Parameter Kependudukan 2005 2010 2015 2020 2025 2030 z TFR 1.15 0.91 0.73 0.58 0.46 0.37 z GRR 0.56 0.45 0.36 0.28 0.23 0.18 z NRR 0.55 0.44 0.35 0.28 0.22 0.18 Dari Tabel 4.4 di atas dapat dilihat bahwa angka kelahiran total, angka kelahiran bayi perempuan, dan angka reproduksi netto berturut-turut mengalami penurunan. Angka reproduksi netto lebih kecil dari 1.00 menunjukkan bahwa rata- rata jumlah anak perempuan yang dilahirkan oleh seorang ibu tidak dapat menggantikan kedudukannya sebagai ibu untuk memperoleh keturunan yang baru. 26 Berdasarkan persamaan 2.9, diperoleh angka kematian bayi yang dibedakan berdasarkan jenis kelamin laki-laki dan perempuan. Tabel 4.5. Angka Kematian Bayi Tahun Proyeksi z lima tahunan Parameter Kependudukan 2005 2010 2015 2020 2025 2030 z IMR laki-laki 7.66 7.66 7.66 7.66 7.68 7.68 z IMR perempuan 11.61 11.62 11.70 11.65 11.68 11.70 Dari Tabel 4.5 di atas dapat dilihat bahwa angka kematian bayi laki-laki lebih rendah dari pada perempuan yaitu rata-rata 8 kematian bayi laki-laki dan 11 kematian bayi perempuan tiap seribu kelahiran bayi. Artinya, kematian bayi perempuan lebih banyak terjadi dari pada kematian bayi laki-laki. Dari tahun ke tahun angka kematian bayi tidak mengalami perubahan yang signifikan. Angka harapan hidup e menunjukkan rata-rata tahan hidup yang dijalani anggota kohor setelah mencapai umur tertentu. Dengan persamaan 2.10 diperoleh angka harapan hidup berdasarkan jenis kelamin laki-laki dan perempuan yang ditunjukkan pada Tabel 4.6. Tabel 4.6. Angka Harapan Hidup Tahun Proyeksi z lima tahunan Parameter Kependudukan 2005 2010 2015 2020 2025 2030 e laki-laki 76.41 76.41 76.40 76.41 76.40 76.40 e perempuan 76.48 76.47 76.50 76.46 76.45 76.44 Dari Tabel 4.6 di atas, dapat dilihat bahwa angka harapan hidup perempuan lebih besar dari pada angka harapan hidup laki-laki, yaitu rata-rata 76 tahun 5 bulan 16 hari untuk perempuan dan 76 tahun 4 bulan 26 hari untuk laki-laki. Kelahiran, kematian, dan migrasi per tahun ditunjukkan pada Tabel 4.7. Tabel 4.7. Kelahiran, Kematian, dan Migrasi Per Tahun Tahun Proyeksi z Parameter Kependudukan 2005 2010 2015 2020 2025 2030 Kelahiran per tahun 5270 4856 4218 3521 2804 2025 Kematian per tahun 2039 2436 2732 3181 3791 4450 Migrasi per tahun -447 -551 -727 -849 -894 -946 27 Dari Tabel 4.7 di atas dapat dilihat bahwa jumlah kelahiran tiap periode proyeksi mengalami penurunan sedangkan jumlah kematian mengalami kenaikan. Tanda minus pada jumlah migrasi pertahun menunjukkan bahwa jumlah imigran lebih kecil dari pada jumlah emigran. Dengan persamaan 2.1, 2.8, dan 2.11 diperoleh angka kelahiran, kematian, dan migrasi netto yang ditunjukkan pada Tabel 4.8. Tabel 4.8. Angka Kelahiran, Angka Kematian, dan Migrasi Netto Tahun Proyeksi z lima tahunan Parameter Kependudukan 2005 2010 2015 2020 2025 2030 z c b 9.3 8.4 7.2 6.0 4.8 3.6 z c d 3.6 4.2 4.7 5.4 6.5 7.9 z NM -0.8 -1 -1.2 -1.4 -1.5 -1.7 Berdasarkan Tabel 4.8 di atas dapat dilihat bahwa pada tahun 2005 sampai dengan 2020, angka kelahiran lebih besar dari pada angka kematian. Angka kelahiran selama enam periode proyeksi masing-masing 9.3, 8.4, 7.2, 6.0, 4.8, dan 3.6 kelahiran tiap seribu penduduk perempuan. Tanda minus pada migrasi netto menunjukkan bahwa terjadi emigrasi yang lebih besar dari pada imigrasi. Jika angka migrasi diabaikan maka diperoleh angka pertumbuhan alamiah yang hanya memperhatikan angka kelahiran dan kematian tanpa memperhatikan migrasi yang terjadi. Berdasarkan persamaan 2.14 diperoleh angka pertumbuhan alamiah yang ditunjukkan pada Tabel 4.9. Tabel 4.9. Angka Pertumbuhan Alamiah Tahun Proyeksi z lima tahunan Parameter Penduduk 2005 2010 2015 2020 2025 2030 Angka Pertumbuhan Alamiah 5.7 4.2 2.5 0.6 -1.7 -4.3 Dari Tabel 4.9 di atas dapat dilihat bahwa angka pertumbuhan alamiah mengalami penurunan, Angka pertumbuhan minus menunjukkan bahwa angka kematian lebih besar dari pada angka kelahiran sehingga berakibat jumlah penduduk mengalami penurunan. 28

4.4.3 Metode Tidak Langsung Indirect Method