Rumusan Masalah Hipotesis Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Hipertensi

perhari memiliki risiko untuk menjadi obesitas sebesar 22 kali dibanding anak yang bermain playstation kurang dari 2 jam perhari. 8 Penelitian di Jakarta tahun 2009 sampai 2010 terhadap 73 remaja menunjukkan bahwa aktivitas fisik yang tinggi memiliki risiko yang lebih kecil untuk terjadinya penyakit kardiovaskular. 9 Penelitian terhadap 111 anak usia 3 sampai 8 tahun di Amerika Serikat menyimpulkan bahwa perilaku yang kurang aktif sedentary bahavior terutama menonton TV berhubungan dengan tekanan darah anak. Anak dengan waktu menonton TV paling sedikit kurang dari 30 menit per hari memiliki tekanan darah yang lebih rendah secara bermakna dibandingkan anak dengan waktu menonton TV yang lebih banyak. Risiko terjadinya hipertensi pada anak obes yang menonton TV lebih dari 2 jam per hari lebih besar dibanding dengan anak obes yang menonton TV kurang dari 2 jam perhari. 10 Di Indonesia, khususnya di Sumatera Utara belum pernah dilakukan penelitian mengenai ini. Melihat bahwa dalam kehidupan sehari-hari anak-anak sejak dini juga sudah terpapar dengan acara televisi, maka dilakukan penelitian untuk mengetahui apakah ada peningkatan tekanan darah jika mereka lama menonton televisi.

1.2. Rumusan Masalah

Apakah terdapat hubungan antara lamanya menonton TV lebih dari 2 jam per hari dengan risiko terjadinya hipertensi pada anak obes

1.3. Hipotesis

Universitas Sumatera Utara

1.4. Tujuan Penelitian

1.4.1. Tujuan Umum : menilai dampak perilaku dan lamanya waktu menonton TV terhadap risiko hipertensi pada anak obes di kota madya Binjai. 1.4.2. Tujuan Khusus : • Mengetahui berapa jam dalam sehari anak-anak obes yang hipertensi di Binjai menonton TV • Mengetahui perilaku selama menonton TV yang mempengaruhi tekanan darah.

1.5 Manfaat Penelitian

1. Di bidang akademik ilmiah : Jika memang hipotesis diterima, hasil penelitian ini akan menambah bukti adanya peningkatan risiko hipertensi akibat menonton TV. Hal ini akan membuat masyarakat lebih percaya pada anjuran American Academy of Pediatric AAP mengenai batas waktu menonton TV sebaiknya adalah kurang dari 2 jam perhari. 2. Di bidang pelayanan masyarakat: dengan mengetahui dampak waktu menonton TV yang berlebihan terhadap risiko obesitas dan hipertensi dapat dilakukan tindakan pencegahan dengan melakukan himbauan untuk membatasi waktu menonton TV pada anak sesuai anjuran AAP yaitu kurang dari 2 jam perhari. 3. Di bidang pengembangan penelitian: memberikan kontribusi ilmiah mengenai hubungan lamanya waktu menonton TV dengan risiko hipertensi pada anak obesitas. Universitas Sumatera Utara BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Hipertensi

Unit Kerja Nefrologi Ikatan Dokter Anak Indonesia IDAI menetapkan batasan hipertensi pada anak sesuai dengan batasan menurut NationalHigh Blood Pressure Education ProgramWorking Group on High Blood Pressure in Children and Adolescents Task Force 4 th tahun 2004, yaitu: • Hipertensi adalah rata-rata tekanan darah sistolik dan atau tekanan 11-13 darah diastolik lebih dari atau sama dengan persentil ke-95 menurut usia, jenis kelamin dan tinggi badan pada 3 kali pengukuran atau lebih. • Prehipertensi pada anak adalah rata-rata tekanan darah sistolik atau diastolik lebih dari atau sama dengan persentil ke-90 tetapi kurang dari persentil ke-95 menurut usia, jenis kelamin dan tinggi badan. • Prehipertensi pada remaja adalah tekanan darah lebih dari atau sama dengan 12080 mmHg. Universitas Sumatera Utara Tabel 2.1. Klasifikasi hipertensi pada anak. 11,12 Klasifikasi Tekanan darah sistolik dan diastolik Normal tekanan darah Pre hipertensi Hipertensi Hipertensi tingkat 1 Hipertensi tingkat 2 persentil 90 ≥ persentil 90 tetapi persentil 95 ≥ persentil 95 persentil 90 sampai persentil 95 ditambah 5 mmHg ≥ persentil 95 ditambah 5 mmHg Persentil diukur berdasarkan usia, jenis kelamin dan tinggi badan

2.2. Obesitas