Alokasi Subjek Pengukuran Tahap persiapan

persetujuan setelah penjelasan PSP dan lembar penjelasan kepada orang tua sebagaimana terlampir dalam usulan penelitian ini

3.7. Etika Penelitian

Izin untuk melaksanakan penelitian diperoleh dari Komisi Etika Penelitian Fakultas Kedokteran USU, serta dari sekolah yang akan dijadikan tempat penelitian.

3.8. Cara Kerja

3.8.1 Alokasi Subjek

Pemilihan sekolah perkotaan ditetapkan secara purposive sampling, sedangkan pemilihan subjek ditetapkan secara consecutive sampling.

3.8.2 Pengukuran Tahap persiapan

Melakukan survei ke beberapa sekolah dasar di Kota Madya Binjai. Tahap pelaksanaan - Peneliti memberikan penjelasan mengenai jalannya penelitian dan pemeriksaan serta risiko yang mungkin terjadi kepada orangtua dan subjek penelitian . - Setelah diberikan surat penjelasan kepada orang tua, dilakukan pertemuan dengan orang tua murid membahas mengenai cara pengisian kuesioner - Apabila orang tua bersedia anaknya menjadi subjek penelitian ini, orang tua diminta menandatangani formulir persetujuan mengikuti penelitian. - Dilakukan pencatatan data pribadi terhadap anak yang akan diteliti - Dilakukan pengukuran berat badan BB dan tinggi badan TB pada anak yang ditentukan, selanjutnya dinilai status antopometrinya. Berat badan ditentukan dengan menggunakan alat penimbang Camry® yang telah ditera Universitas Sumatera Utara sebelumnya dengan kapasitas sampai 125 kg. Pencatatan dilakukan dalam kilogram dengan desimal sensitif sampai 0.1 kg. Semua anak ditimbang tanpa sepatu atau alas kaki, hanya pakaian sehari-hari saja - Tinggi badan diukur dengan menggunakan alat mikrotoa 2 M terbuat dari metal, dengan ketepatan 0.5 cm. Tinggi badan di ukur pada posisi tegak lurus menghadap ke depan tanpa alas kaki, tumit dan bokong menempel pada dinding. Untuk melihat angka pada pengukuran tinggi, pembatas mikrotoa ditarik tegak lurus dan tepat di atas kepala, selanjutnya dinilai status antropometrinya. Seorang anak dikategorikan obes apabila IMT di atas sama dengan persentil 95 berdasarkan CDC 2000. - Anak dengan IMT di atas sama dengan persentil 95 dikategorikan obesitas dan dimasukkan sebagai sampel penelitian. - Pada anak yang obes tersebut dilakukan pengukuran tekanan darah. - Pengukuran tekanan darah diukur menggunakan alat pengukur tekanan darah tensimeter air raksa Nova Reister® dan menggunakan Littmann Classic II Pediatric Stethoscope®. - Seorang anak diukur tekanan darahnya 3 kali dalam keadaan istirahat dengan interval waktu 5 menit, kemudian diambil rata-rata tekanan darah sistolik maupun tekanan darah diastolik. - Pengukuran dilakukan oleh dokter - Orang tua diminta mengisi kuisioner berisi lamanya waktu menonton TV setiap hari, aktivitas selama menonton TV, makanan yang dikonsumsi saat menonton TV, waktu tidur anak di malam hari dan kegiatan olah raga yang dilakukan setiap hari. Universitas Sumatera Utara - Makanan yang dikonsumsi dalam sehari selama 3 hari dalam seminggu dicatat dalam tabel yang telah diberikan. Makanan yang dikonsumsi dicatat jenis dan jumlahnya menggunakan ukuran rumah tangga seperti takaran sendok, piring dan gelas. Dicatat juga waktu konsumsi makanan tersebut dan ditandai makanan yang dikonsumsi saat menonton TV. - Dicatat rata-rata lamanya waktu anak berolahraga bermain bola, bersepeda, berenang, dll dalam seminggu terakhir. - Rata-rata waktu tidur anak dimalam hari mulai saat anak benar-benar tertidur, tidak hanya saat anak masuk ke kamar dalam seminggu terakhir juga diisi pada lembar kuesioner. - Penyakit ginjal, penyakit jantung dan kelainan kardiovaskular serta kelainan endokrinopati dieksklusikan berdasarkan anamnesa dan pemeriksaan fisik. - Penyakit ginjal yang mempengaruhi tekanan darah yang dinilai dalam penelitian ini termasuk sindroma nefrotik dan glomerulonefritis - Sindroma nefrotik adalah suatu penyakit kronik yang sering dijumpai pada anak-anak, ditegakkan berdasarkan empat gejala klinis yang khas yaitu proteinuria masif, hipoalbuminemia, sembab dan hiperlipidemia. 26 - Glomerulonefritis akut adalah sebagai proses inflamasi pada glomerulus ditandai oleh proliferasi sel-sel glomerulus ditandai oleh onset yang tiba-tiba dari kombinasi gejala-gejala hematuria nyata, sembab peri orbita dan hipertensi serta adanya infeksi streptokokus sebelumnya. Pada penelitian ini pasien sindroma nefrotik diekslusikan jika dari anamnesis dijumpai adanya riwayat sembab - Penyakit jantung bawaan dan kelainan kardiovaskular penyebab hipertensi yang dapat dinilai pada penelitian ini adalah koartasio aorta 27 Universitas Sumatera Utara - Koartasio aorta adalah penyempitan terlokalisasi pada aorta yang umumnya terjadi pada daerah duktus arteriosus, dapat terjadi praduktal dan paskaduktal dan sering disertai stenosis aorta dan defek septum ventrikel. Gejala klinis berupa sesak nafas yang timbul mendadak, hepatomegali dan tanda klasik berupa nadi brakialis teraba normal atau kuat sedangkan nadi femoralis serta dorsalis pedis teraba halus atau tidak teraba. - Kelainan endokrinopati penyebab hipertensi termasuk hipertiroidisme dan penyakit Cushing. 28 - Hipertiroid adalah keadaan abnormal kelenjar tiroid akibat meningkatnya produksi hormon tiroid sehingga kadarnya meningkat dalam darah yang ditandai dengan penurunan berat badan, gelisah, tremor, berkeringat dan kelemahan otot. - Penyakit cushing adalah sekumpulan gejala dan tanda klinis akibat meningkatnya kadar glukokortikoid kortisol dalam darah dengan gejala berupa obesitas, hirsutisme, virilisasi pada anak perempuan dan pseudopubertas pada anak laki-laki. 29 - Konsumsi obat-obatan penyebab hipertensi yang dimaksudkan dalam penelitian ini antara lain steroid, golongan simpatomimetik dan amfetamin, contohnya prednison, salbutamol dan efedrin. Melalui anamnesa ditanyakan riwayat penggunaan obat-obatan tersebut. 30 - Konsumsi makanan selama menonton TV dicatat berdasarkan laporan orang tua yang meliputi jenis dan jumlah makanan selama 3 hari dalam 1 minggu dengan pemilihan hari tidak berurutan. - Populasi terjangkau yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dimasukkan sebagai sampel penelitian. Universitas Sumatera Utara - Hasil pemeriksaan dan hasil kuesioner diperiksa dan diteliti kelengkapannya. Tahap akhir - Melakukan pengolahan dan analisis data hasil penelitian. - Melakukan penyusunan dan penggandaan laporan.

3.9. Alur Penelitian