HUBUNGAN ANTARA PEMENUHAN KEBUTUHAN DENGAN KOMITMEN PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA ORGANISASI

HUBUNGAN ANTARA PEMENUHAN KEBUTUHAN DENGAN KOMITMEN
PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA ORGANISASI
Oleh: Ratih Libania ( 02810246 )
Psikologi
Dibuat: 2007-08-29 , dengan 3 file(s).

Keywords: Pemenuhan Kebutuhan, Komitmen Organisasi, PNS
Salah satu aspek yang penting dalam organisasi adalah mempertahankan keberadaan pegawai,
tidak terkecuali para Pegawai Negeri Sipil Yang bekerja di Instansi pemerintah. Keberadaan
pegawai bukan hanya sekedar ada namun merupakan fungsi dari hati dan pikiran, mencangkup
perhatian yang sepenuh hati dan keterlibatan total dari seorang pegawai terhadap pekerjaannya.
Rendahnya komitmen organisasi yang ditunjukan oleh para PNS dengan tingkat absensi yang
tinggi, kurangnya efektifitas dan produktifitas dalam bekerja, serta keterlibatan kerja PNS yang
rendah dapat disebabkan oleh banyak hal salah satunya adalah kurang terpenuhinya kebutuhankebutuhan dari instansi tempat mereka bekerja. Untuk itu tujuan peneliti ini adalah untuk
mengetahui hubungan antara pemenuhan kebutuhan dengan komitmen PNS pada organisasi.
Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dimana populasinya adalah Pegawai Negeri Sipil di
Cibinong Science Centre LIPI Bogor yang berjumlah 120 pegawai Sampel dalam penelitian ini
berjumlah 53 orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling.
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan dua skala yaitu skala pemenuhan kebutuhan
dan skala komitmen organisasi. Sedangkan medote analisa data yang digunakan dalam penelitian
ini adalah korelasi product moment.

Dari hasil analisis data didapatkan nilai koefisien korelasi (r hitung) = 0.675 dengan nilai
signifikansi (P) = 0.000 menandakan adanya hubungan positif dan sangat signifikan antara
pemenuhan kebutuhan dengan komitmen organisasi, hal ini berarti apabila nilai pada variabel
pemenuhan kebutuhan mengalami kenaikan akan diikuti juga oleh kenaikan pada komitmen
organisasi, begitu juga jika pemenuhan kebutuhan mengalami penurunan akan diikuti pula oleh
penurunan komitmen organisasi. Adapun sumbangan efektif variabel pemenuhan kebutuhan
pada komitmen organisasi adalah sebesar 45.6% yang dilihat dari koefisien determinan (r2)
sebesar 0.456. hal ini berarti variabel pemenuhan kebutuhan menyumbangkan 45.6% kepada
komitmen organisasi sedangkan sisanya 54.4% merupakan variabel lain yang tidak diteliti.

Abstract
One important aspect in the organization is to maintain the presence of employees, not including the
Civil Servants working in government agencies. The presence of employees not only exist but is a
function of the heart and mind, covers a whole-hearted attention and total involvement of an employee
towards his job. Low organizational commitment shown by the civil servants with a high level of
absenteeism, lack of effectiveness and productivity at work, and low involvement of civil servants work
can be caused by many things one of which is less fulfillment of the needs of the institution where they
work. For the purpose of this research is to investigate the relationship between fulfillment needs with
the commitment of civil servants in the organization.
This study includes quantitative research where the population is a Civil Servant in Cibinong Science


Centre LIPI Bogor, amounting to 120 employee sample in this study amounted to 53 people were taken
using purposive sampling technique. The data was collected using two scales of scale fulfillment and
organizational commitment scale. While medote of data analysis used in this study is the product
moment correlation.
From the analysis of data obtained correlation coefficient (r count) = 0675 with a value of significance (P)
= 0.000 indicates a positive and highly significant relationship between fulfillment needs with
organizational commitment, this means if the value of the variable needs to be followed also increased
by an increase in organizational commitment, so if the fulfillment of decline will be followed by a decline
in organizational commitment. The effective contribution of the variables meet the needs of the
organization's commitment amounted to 45.6% as seen from the determinant coefficient (r2) of 0456.
this means the fulfillment of variables contributed 45.6% to the commitment of the organization while
the remaining 54.4% are other variables not studied.

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DENGAN PERSEPSI TERHADAP DISIPLIN KERJA PADA PEGAWAI NEGERI SIPIL Hubungan Antara Komitmen Organisasi Dengan Persepsi Terhadap Disiplin Kerja Pada Pegawai Negeri Sipil.

0 2 14

HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DENGAN PERSEPSI TERHADAP DISIPLIN KERJA PADA PEGAWAI NEGERI SIPIL Hubungan Antara Komitmen Organisasi Dengan Persepsi Terhadap Disiplin Kerja Pada Pegawai Negeri Sipil.

0 2 19

PENDAHULUAN Hubungan Antara Komitmen Organisasi Dengan Persepsi Terhadap Disiplin Kerja Pada Pegawai Negeri Sipil.

0 2 7

HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN SEMANGAT KERJA PADA PEGAWAI NEGERI SIPIL Hubungan Antara Iklim Organisasi Dengan Semangat Kerja Pada Pegawai Negeri Sipil.

0 2 16

HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN SEMANGAT KERJA PADA PEGAWAI NEGERI SIPIL Hubungan Antara Iklim Organisasi Dengan Semangat Kerja Pada Pegawai Negeri Sipil.

0 4 13

HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KEDISIPLINAN KERJA PADA PEGAWAI NEGERI SIPIL Hubungan Antara Iklim Organisasi Dengan Kedisiplinan Kerja Pada Pegawai Negeri Sipil.

0 1 16

HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DENGAN PERSEPSI TERHADAP DISIPLIN KERJA HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DENGAN PERSEPSI TERHADAP DISIPLIN KERJA PADA PEGAWAI NEGERI SIPIL.

0 0 15

Hubungan antara Psychological Capital dengan komitmen organisasi pada Pegawai Negeri Sipil (BPKAD) Surabaya.

6 15 95

HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DENGAN DISIPLIN KERJA PADA PEGAWAI NEGERI SIPIL - Unika Repository

0 0 17

HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DENGAN DISIPLIN KERJA PADA PEGAWAI NEGERI SIPIL - Unika Repository

0 0 60