1 2
3 4
5 6
500 1000
1500 2000
2500
Putaran kompresor RPM CO
P
COP ideal HFC-134a COP ideal CFC-12
COP aktual HFC-134a COP aktual CFC-12
Grafik tersebut memperlihatkan bahwa CFC-12 mempunyai COP yang lebih tinggi dibandingkan dengan HFC-134a. Hal ini dikarenakan CFC-12
mempunyai tekanan sisi discharge kompresor yang rendah, sehingga kerja kompresi yang dilakukan lebih rendah bila dibandingkan dengan HFC-134a.
Gambar 4.7. Grafik hubungan COP dengan variasi putaran kompresor
4.2.3. Pengaruh variasi putaran kompresor terhadap efek refrigerasi.
Gambar 4.8 menunjukkan grafik efek refrigerasi terhadap variasi putaran kompresor. Efek refrigerasi akan semakin menurun dengan meningkatnya putaran
kompresor. Penurunan ini disebabkan oleh perbedaan entalpi ∆h antara sisi
masuk dan keluar evaporator yang semakin kecil. Perbedaan tekanan tersebut sebagian besar dipengaruhi oleh temperatur dan tekanan yang keluar evaporator.
Efek refrigerasi aktual mempunyai nilai yang lebih besar dibandingkan dengan efek refrigerasi ideal. Hal tersebut disebabkan karena pada kondisi aktual
terjadi fase superheating pada sisi keluar evaporator dan fase subcooled pada sisi keluar kondensor. Sehingga pada kondisi aktual,
∆h pada evaporator lebih besar dibandingkan kondisi ideal.
Grafik tersebut menunjukkan bahwa HFC-134a mempunyai efek refrigerasi yang lebih besar dibandingkan dengan CFC-12. Hal ini dikarenakan properties
25 50
75 100
125 150
175
500 1000
1500 2000
2500
Putaran k ompresor RPM E
fek R
ef ri
g era
si k
J k
g
RE HFC-134a RE CFC-12
dari refrigeran HFC-134a yang memiliki fase superheating pada evaporator yang lebih panjang dibandingkan CFC-12, sehingga selisih entalpi evaporator lebih
besar.
Gambar 4.8.
Grafik hubungan efek refrigerasi dengan variasi putaran kompresor
4.2.4. Pengaruh variasi putaran kompresor terhadap kapasitas refrigerasi.
Gambar 4.9 menunjukkan grafik kapasitas refrigerasi terhadap variasi putaran kompresor. Kapasitas refrigerasi akan semakin meningkat seiring dengan
naiknya putaran kompresor. Peningkatan ini disebabkan oleh laju aliran massa refrigeran yang semakin tinggi. Besarnya laju aliran massa dipengaruhi oleh
putaran kompresor. Semakin tinggi putaran kompresor maka laju aliran massa akan semakin meningkat.
Pada grafik tersebut terlihat bahwa HFC-134a secara keseluruhan mempunyai kapasitas refrigerasi yang lebih besar dibandingkan dengan CFC-12,
Hal ini disebabkan laju aliran massa HFC-134a meningkat dengan drastis bila dibandingkan dengan CFC-12.
1 2
3 4
5
500 1000
1500 2000
2500
Putaran kompresor RPM K
a p
a si
tas R
efr ig
er as
i k
W
kap asitas refrigerasi HFC-134a
kap asitas refrigerasi CFC-12
Gambar 4.9. Grafik hubungan kapasitas refrigerasi dengan variasi putaran kompresor
4.2.5. Pengaruh variasi putaran kompresor terhadap efisiensi volumetris.