Analisis Data METODOLOGI PENELITIAN

64 Triangulasi sumber dan data dapat tercapai dengan : 1. Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara; 2. Membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang dikatakannya secara pribadi; 3. Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu; 4. Membandingkan keadan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang seperti rakyat biasa, orang yang berpendidikan menengah atau tinggi, orang berada, orang pemerintahan; 5. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan. Lexy J.Moleong,2003:178 Dalam penelitian ini, teknik pemeriksaan data yang digunakan adalah triangulasi data sumber dan triangulasi metode. Peneliti menggunakan triangulasi data sumber dengan tujuan agar didalam pengumpulan data, peneliti menggunakan beragam sumber data yang tersedia. Artinya, data yang sama atau sejenis akan lebih valid kebenarannya bila didapat dan digali dari beberapa sumber data yang berbeda. Peneliti juga menggunakan triangulasi metode dengan alasan data-data yang sejenis yang telah terkumpul dapat diolah dan dianalisis dengan menggunakan teknik atau metode pengumpulan data yang berbeda sehingga didapat data yang valid.

G. Analisis Data

Pada penelitian kualitatif tidak menguji hipotesis yang dibuat sebelum penelitian. Proses analisis data dilaksanakan bersamaan dan berkelanjutan dengan proses pengumpulan data. Patton dalam Lexy J.Moleong 2003:103 mengemukakan bahwa, “Analisis data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori dan satuan uraian dasar”. Lexy J.Moleong 2003:103 mengatakan bahwa, “Analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data kedalam pola-pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data”. Analisis data dalam penelitian dilaksanakan setelah data yang diperoleh dari lapangan dengan mengorganisasikannya dan mengurutkan data tersebut ke 65 dalam kategori tertentu. Model analisis yang peneliti gunakan adalah model analisis interaktif. Dalam bentuk analisis ini, peneliti bergerak dalam empat komponen penelitian yaitu dari proses pengumpulan data, reduksi data, penyajian data sampai dengan penarikan kesimpulan atau verifikasi, yang dilakukan selama proses pengumpulan data. Sebagai penjelasan lebih lanjut di bawah ini peneliti terangkan sebagai berikut : 1. Pengumpulan Data Merupakan kegiatan dalam penelitian untuk mengumpulkan data di lapangan dari sumber-sumber data yang telah ditentukan dengan menggunakan teknik pengumpulan data tertentu. Pada tahap ini peneliti mengumpulkan data di lapangan dengan melakukan wawancara dengan informan yang dianggap memiliki data penting yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti. Peneliti juga melakukan observasi mengenai kondisi dari lokasi penelitian serta analisis dokumen dan arsip yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. 2. Reduksi Data Merupakan kegiatan untuk menyeleksi data yang diperoleh di lapangan kemudian menajamkan dan menyederhanakannya, pengabstrakan dan pentransformasian data yang muncul di lapangan. Reduksi data prosesnya bahkan telah dilakukan sebelum pelaksanaan pengumpulan data. Reduksi data sudah berlangsung sejak peneliti mengambil keputusan tentang kerangka kerja konseptual, melakukan pemilihan kasus, penyusunan pertanyaan penelitian, dan juga waktu menentukan cara pengumpulan data yang akan digunakan. Pada waktu pengumpulan data berlangsung, reduksi data dilaksanakan dengan membuat ringkasan dari catatan data yang diperoleh di lapangan. Dalam penyusunan ringkasan ini peneliti juga membuat coding, memusatkan tema, menentukan batas-batas permasalahan, dan juga menulis memo. Proses reduksi ini berlangsung terus menerus sampai laporan akhir penelitian selesai disusun. 3. Sajian Data Proses analisis selanjutnya adalah penyusunan sekumpulan informasi yang diperoleh dari penelitian yang memberikan kemungkinan adanya penarikan 66 kesimpulan dan pengambilan data. Sajian data tersebut dilakukan dengan cara mengorganisasikan segala macam informasi secara logis dan sistematis dan mendeskripsikannya ke dalam bentuk narasi sehingga mudah dibaca dan dipahami untuk selanjutnya memungkinkan peneliti untuk membuat analisis data dan melakukan penarikan kesimpulan. 4. Penarikan KesimpulanVerifikasi Sejak awal penelitian data yang diperoleh peneliti di lapangan mulai dilakukan penarikan kesimpulan sementara. Pada waktu proses pengumpulan data berakhir agar kesimpulan yang dibuat lebih mantap dan benar-benar dapat dipertanggungjawabkan maka perlu dilakukan verifikasi terlebih dahulu. Verifikasi adalah kegiatan yang dilakukan kembali dengan tujuan pemantapan kesimpulan dengan cara penelusuran kembali data dengan cepat sehingga peneliti dapat mengubah kesimpulan sementara yang telah dibuat menjadi kesimpulan akhir yang lebih mantap. Untuk lebih jelasnya analisis interaktif dapat digambarkan dengan skema sebagai berikut : Gambar 3. Skema Model Analisis Interaktif Miles Huberman, 1992:20

H. Prosedur Penelitian

Dokumen yang terkait

PENGARUH PROGRAM PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) DAN PRESTASI BELAJAR MATA DIKLAT PRODUKTIF AKUNTANSI TERHADAP KESIAPAN MEMASUKI DUNIA KERJA PADA SISWA KOMPETENSI KEAHLIAN AKUNTANSI

0 10 144

PENGARUH PRESTASI AKADEMIK MATA DIKLAT PRODUKTIF AKUNTANSI, PRAKTIK KERJA INDUSTRI, DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII SMK NEGERI 1 KEBUMEN PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI

4 32 172

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI KEUANGAN PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 3 SURAKARTA TAHUN DIKLAT 2007 2008

0 2 86

PENGARUH KOMPETENSI AKUNTANSI DAN PENGALAMAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN Pengaruh Kompetensi Akuntansi Dan Pengalaman Praktik Kerja Industri Terhadap Kesiapan Kerja Siswa Kelas XI Program Keahlian Akuntansi SMK Batik 2 Surakarta.

0 4 11

PENGARUH KOMPETENSI AKUNTANSI DAN PENGALAMAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN Pengaruh Kompetensi Akuntansi Dan Pengalaman Praktik Kerja Industri Terhadap Kesiapan Kerja Siswa Kelas XI Program Keahlian Akuntansi SMK Batik 2 Surakarta.

1 5 16

PENDAHULUAN Pengaruh Kompetensi Akuntansi Dan Pengalaman Praktik Kerja Industri Terhadap Kesiapan Kerja Siswa Kelas XI Program Keahlian Akuntansi SMK Batik 2 Surakarta.

0 2 7

PENDAHULUAN HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA DIKLAT AKUNTANSI SISWA JURUSAN AKUNTANSI SMK BATIK 2 SURAKARTA TAHUN DIKLAT 2010/2011.

0 2 15

KOMPETENSI GURU DALAM PENELITIAN PADA PEMBELAJARAN AKUNTANSI DI SMK SURAKARTA TAHUN 2016.

0 0 20

KOMPETENSI GURU DALAM PENILAIAN PADA PEMBELAJARAN AKUNTANSI DI SMK SURAKARTA.

0 0 18

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MATA DIKLAT PRODUKTIF SISWA PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI PADA SMK NEGERI 3 SURAKARTA TAHUN DIKLAT 2007-2008 | Listyani | MIIPS 6087 12987 1 SM

0 0 10