FAKTOR-FAKTOR YANG MELATAR BELAKANGI PELANGGARAN DISIPLIN SISWA-SISWI SMU NEGERI I PAGAK
FAKTOR-FAKTOR YANG MELATAR BELAKANGI
PELANGGARANDISIPLIN SISWA-SISWI SMU NEGERI I PAGAK
Oleh: Delis Eko Ariestyono ( 00810017 )
of psykology
Dibuat: 2007-09-11 , dengan 3 file(s).
Keywords: Disiplin
ABSTRAKSI
Dalam era Globalisasi dan komputerisasi serta perkembangan jaman yang semakin modern
dewasa ini menuntut kita kita untuk bisa menjadi manusia yang produktif, aktif, siap, sigap,
terampil, cekatan, dan berani,mengambil resiko dalam menghadapi berbagai problematika yang
kita hadapi di dalam kompetisi kehidupan yang makin kompleks.
Melihat kenyataan tersebut, maka sekiranya penerapan disiplin di sekolah sebagai langkah awal
pengembangan kualitas Sumber Daya Manusia ( SDM ) yang telah ada selama ini tidak bisa
ditawar-tawar lagi.
Pendidikan adalah suatu pilar yang dibutuhkan suatu bangsa untuk menjalankan roda
pembangunan. Oleh karena itu adanya tanggung jawab bersama guna menciptakan situasi
kondusif bagi proses pendidikan perlu dikedepankan, sehingga pelanggaran disiplin yang terjadi
di lingkungan sekolah bisa dikurangi hingga seminimal mungkin. Sesuai dengan latar belakang
tersebut maka penulis mengambil judul “Faktor-Faktor Yang Melatar Belakangi Pelanggaran
Disiplin Siswa-siswi SMA Negeri 1 Pagak
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Faktor-Faktor Yang Melatar
Belakangi Pelanggaran Disiplin Siswa-siswi SMA Negeri 1 Pagak
. Yang menjadi sumber data dalam pelaksanaan penelitian ini adalah 4 siswa-siswi SMA Negeri
1 Pagak yang memiliki skor pelanggaran tertinggi menurut informasi yang didapat dari Petugas
Tatib. Pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan observasi.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa faktor-faktor yang melatar belakangi pelanggaran
disiplin siswa-siswi SMA Negeri 1 Pagak adalah masalah yang berasal dari dalam dirinya
meliputi: kebiasaan subyek berangkat ke sekolah di hari pasaran Legi pada jam yang sama
seperti hari-hari biasanya; kurangnya kesadaran subyek dalam mengenakan seragam sekolah
karena terlalu risih dan gerah terlebih jika cuaca sedang panas; perbedaan persepsi subyek
tentang cara memelihara rambut dan kuku; serta keinginan subyek untuk menghilangkan
kejenuhan atau refreshing pada saat pergantian jam pelajaran.
Abstract
In an era of globalization and computerization and the development of an increasingly modern
era today requires us to be a human we are productive, active, ready, alert, skillful, dexterous,
and bold, take risks in dealing with various problems that we face in the competition of life
increasingly complex.
Seeing this fact, then if the application of discipline in schools as a first step the development of
quality human resources (HR), which has been around for this can not be negotiable.
Education is a necessary pillar of a nation to run the wheels of development. Therefore, the
existence of a shared responsibility to create a situation conducive to the education process needs
to be prioritized, so that breach of discipline which occurred in the school environment can be
reduced to a minimum. In accordance with this background, the authors take the title "Factors
backgrounds on Students Disciplinary Violations SMA Negeri 1 Pagak
The purpose of this study was to determine the factors the background of the Students
Disciplinary Violations SMA Negeri 1 Pagak
. Which is the source of data in the implementation of this research is 4 students of SMA Negeri
1 Pagak offense that has scored the highest according to information received from Officer Tatib.
The data collection used were interviews and observation.
The result showed that the factors of the background for breach of discipline students SMA
Negeri 1 Pagak is a problem that comes from within him include: custom subject went to school
in Legi market day at the same time as the days are usually, lack of awareness subjects in school
uniform because it was too uncomfortable and uneasy, especially when the weather is hot;
differences in subject perceptions about how to maintain hair and nails; and wishes the subject to
eliminate saturation or refreshing at the turn of the hour lesson.
PELANGGARANDISIPLIN SISWA-SISWI SMU NEGERI I PAGAK
Oleh: Delis Eko Ariestyono ( 00810017 )
of psykology
Dibuat: 2007-09-11 , dengan 3 file(s).
Keywords: Disiplin
ABSTRAKSI
Dalam era Globalisasi dan komputerisasi serta perkembangan jaman yang semakin modern
dewasa ini menuntut kita kita untuk bisa menjadi manusia yang produktif, aktif, siap, sigap,
terampil, cekatan, dan berani,mengambil resiko dalam menghadapi berbagai problematika yang
kita hadapi di dalam kompetisi kehidupan yang makin kompleks.
Melihat kenyataan tersebut, maka sekiranya penerapan disiplin di sekolah sebagai langkah awal
pengembangan kualitas Sumber Daya Manusia ( SDM ) yang telah ada selama ini tidak bisa
ditawar-tawar lagi.
Pendidikan adalah suatu pilar yang dibutuhkan suatu bangsa untuk menjalankan roda
pembangunan. Oleh karena itu adanya tanggung jawab bersama guna menciptakan situasi
kondusif bagi proses pendidikan perlu dikedepankan, sehingga pelanggaran disiplin yang terjadi
di lingkungan sekolah bisa dikurangi hingga seminimal mungkin. Sesuai dengan latar belakang
tersebut maka penulis mengambil judul “Faktor-Faktor Yang Melatar Belakangi Pelanggaran
Disiplin Siswa-siswi SMA Negeri 1 Pagak
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Faktor-Faktor Yang Melatar
Belakangi Pelanggaran Disiplin Siswa-siswi SMA Negeri 1 Pagak
. Yang menjadi sumber data dalam pelaksanaan penelitian ini adalah 4 siswa-siswi SMA Negeri
1 Pagak yang memiliki skor pelanggaran tertinggi menurut informasi yang didapat dari Petugas
Tatib. Pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan observasi.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa faktor-faktor yang melatar belakangi pelanggaran
disiplin siswa-siswi SMA Negeri 1 Pagak adalah masalah yang berasal dari dalam dirinya
meliputi: kebiasaan subyek berangkat ke sekolah di hari pasaran Legi pada jam yang sama
seperti hari-hari biasanya; kurangnya kesadaran subyek dalam mengenakan seragam sekolah
karena terlalu risih dan gerah terlebih jika cuaca sedang panas; perbedaan persepsi subyek
tentang cara memelihara rambut dan kuku; serta keinginan subyek untuk menghilangkan
kejenuhan atau refreshing pada saat pergantian jam pelajaran.
Abstract
In an era of globalization and computerization and the development of an increasingly modern
era today requires us to be a human we are productive, active, ready, alert, skillful, dexterous,
and bold, take risks in dealing with various problems that we face in the competition of life
increasingly complex.
Seeing this fact, then if the application of discipline in schools as a first step the development of
quality human resources (HR), which has been around for this can not be negotiable.
Education is a necessary pillar of a nation to run the wheels of development. Therefore, the
existence of a shared responsibility to create a situation conducive to the education process needs
to be prioritized, so that breach of discipline which occurred in the school environment can be
reduced to a minimum. In accordance with this background, the authors take the title "Factors
backgrounds on Students Disciplinary Violations SMA Negeri 1 Pagak
The purpose of this study was to determine the factors the background of the Students
Disciplinary Violations SMA Negeri 1 Pagak
. Which is the source of data in the implementation of this research is 4 students of SMA Negeri
1 Pagak offense that has scored the highest according to information received from Officer Tatib.
The data collection used were interviews and observation.
The result showed that the factors of the background for breach of discipline students SMA
Negeri 1 Pagak is a problem that comes from within him include: custom subject went to school
in Legi market day at the same time as the days are usually, lack of awareness subjects in school
uniform because it was too uncomfortable and uneasy, especially when the weather is hot;
differences in subject perceptions about how to maintain hair and nails; and wishes the subject to
eliminate saturation or refreshing at the turn of the hour lesson.