Perspective teori yang melatar belakangi Pendidikan Tunagrahita

Perspective teori yang melatar
belakangi Pendidikan Tunagrahita
By Mumpuniarti
Prinsip dasar perkembangan
awal

A theoretical overview
1.Preformationist perspective
Assumed that the human organism is preformed before birth; it
proposed that foundation elements of human behavior are intact
from the beginning and do not develop or change from a
qualitative standpoint during life.

2.Predeterministic perspective
Primary roles of determining growth patterns were viewed
as innate or internally regulated. (biology,genetic).

3.“tabula rasa perspective”.

Environmental
influence is viewed as playing a predominant role in

determining nearly all aspects of development. The
term translates to mean “blank slate”and was
popularized by John Locke in the seventeenth century.

Teori Nativisme vs empirisme implikasi
pandangan bagi pendidikan tunagrahita
Perkembangan

anak
sepenuhnya
ditentukan oleh pembawaan atau bakat
yang telah dibawa sejak lahir. Mendidik
tunagrahita hanya mampu dioptimalkan
sesuai potensinya dan terbatas, tanpa ada
harapan untuk sedikit peningkatan.
Empirisme
berpendapat
bahwa
perkembangan anak ditentukan sepenuhnya
oleh lingkungan. Mendidik tunagrahita

ditentukan oleh kondisi lingkungan. Jika
lingkungan baik anak juga menjadi baik.

Behaviorisme dan implikasinya bagi
pendidikan tunagrahita
Berakar dari realisme dan positivisme.
Prinsip-prinsip behaviorisme: (a) manusia itu

merupakan perkembangan tingkat tinggi dari
binatang, dan ia belajar sama caranya dengan
binatang. (b) pendidikan adalah proses rekayasa
perilaku, dan ini tergantung pada lingkungan.
(c) peran guru adalah menciptakan lingkungan
belajar yang efektif.
Kontribusi
teori behaviorisme “developing
theories that help explain learning behavior”
lebih
ditekankan
tingkah

laku
yang
nyata/tangible.

Teori konvergensi (interactional
Perspective)
Aliran ini berpendapat bahwa

perkembangan anak ditentukan oleh
pembawaan maupun lingkungan secara
bersama-sama.
Current positions concerning the evolution
of human development generally subscribe
to the notion of an interaction between
heredity and environment. Both genetic and
environmental factors serve to set limits for
growth as well as to selectively influence
each other.

Teori humanisme

Dalam
pandangan
progresivisme
implementasi
pendidikan yang humanis adalah berpusat pada
siswa dari pada pada materi pelajaran; menekankan
siswa aktif dengan melalui pengalaman nyata dari
pada hanya aktivitas verbal semata dan keterampilan
membaca dalam memperoleh pengetahuan; serta
kerja sama kolaboratif antar siswa dibanding
kompetisi.
Implementasi
dengan
model
itu
berimplikasi siswa membentuk kondisi saling kerja
sama dan menghargai perbedaan, di samping
memahami realitas kehidupan yang perlu dihadapi.
Mereka terkondisi untuk tumbuh konsepsi-konsepsi
moralitas, sehingga berkembang sifat humannya.


Prinsip Pendidikan bagi Tunagrahita
1. Optimalisasi perkembangan
2. Konteks dalam kehidupan sehari-hari
3. Fungsional
4. Menghargai potensi yang minimal atau unik
5. Pendekatan analisis tugas dan tingkah laku

nyata/obserable
6. kasih sayang
7. Menerima dan menghargai segala kemajuan
walaupun amat lambat atau sangat sedikit
kemajuan.

TERIMA KASIH

LANJUTKAN KAJIAN TIAP

TAHAPAN
PERKEMBANGAN