FAKTOR–FAKTOR YANG MELATAR BELAKANGI RENDAHNYA MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA SMU ISLAM BAITUR ROHMAH MALANG
FAKTOR–FAKTOR YANG MELATARBELAKANGI RENDAHNYA
MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA SMU ISLAM BAITURROHMAH
MALANG
Oleh: IKA AGUSTINA PUSPITASARI ( 01810029 )
Psychology
Dibuat: 2007-04-17 , dengan 3 file(s).
Keywords: Faktor-faktor yang melatarbelakangi, Rendahnya Motivasi Belajar, Siswa SMU
Siswa-siswa sekarang ini di Indonesia, terutama di kota besar mulai banyak yang menomorduakan urusan sekolah dan belajar. Para pelajar saat ini lebih tertarik kepada hal-hal yang
bersifat hiburan semata. Ditambah lagi tuntutan akan standar kelulusan yang semakin meningkat
dengan disertai banyaknya siswa yang tidak lulus sekolah karena nilai yang tidak mencukupi.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan
faktor-faktor yang melatarbelakangi rendahnya motivasi belajar siswa SMU. Sampel yang di
gunakan adalah 3 siswa SMU Islam Baiturrohmah Malang yang memiliki motivasi belajar yang
rendah. Untuk menggali data digunakan alat tes dan teknik wawancara bebas terpimpin, yang
dimaksudkan agar terjalin komunikasi yang bebas namun terarah sehingga terkesan lebih luwes
dan fleksibel.
Dari ke 3 subyek diketahui faktor-faktor yang melatarbelakangi rendahnya motivasi belajar
adalah : tidak adanya tujuan belajar yang kuat, tidak ada cita-cita atau rencana masa depan yang
jelas, tidak diketahuinya tujuan dari mempelajari suatu pelajaran, adanya reward dan kepuasan
dari mencontek. Lingkungan pertemanan tidak menghargai prestasi belajar tinggi di sekolah,
Tidak ada pemberian reward dan hukuman yang tegas dari orang tua ketika siswa berprestasi
dalam belajarnya atau ketika melakukan pelanggaran.Lingkungan pergaulan banyak
menawarkan bentuk rekreasi. Tidak ada ego involvement dalam belajar dan mengerjakan tugas
belajar disekolah. Selain itu, Keadaan keluarga yang kurang harmonis atau tidak mendukung
siswa agar terpacu untuk belajar dan berprestasi.
Abstract
These students now in Indonesia, especially in large cities many are menomor-duakan school affairs and
learning. Students are now more attracted to things that are purely entertainment. Plus it will demand
an increasing graduation standards, accompanied by many students who do not pass the school because
of insufficient value.
This research is a qualitative descriptive study aimed to describe the factors behind the low motivation
to study in high school. The sample used was 3 Baiturrohmah Malang Islamic high school students who
have low motivation to learn. To explore the data used test tools and techniques free guided interview,
which was intended for the free communication exists but directed that seem more supple and flexible.
Of the 3 subjects unknown factors behind the low motivation to learn is: the absence of a strong
learning goal, no goals or future plans are clear, he did not know the purpose of learning a lesson, the
reward and satisfaction from cheating. Friends do not appreciate the environment of high academic
achievement in school, no provision of rewards and punishments are strictly from parents when
students excel in studies or when conducting pelanggaran.Lingkungan association offers many forms of
recreation. There is no ego involvement in learning and school learning tasks. In addition, less
harmonious family situation or does not support the students so motivated to learn and achieve
MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA SMU ISLAM BAITURROHMAH
MALANG
Oleh: IKA AGUSTINA PUSPITASARI ( 01810029 )
Psychology
Dibuat: 2007-04-17 , dengan 3 file(s).
Keywords: Faktor-faktor yang melatarbelakangi, Rendahnya Motivasi Belajar, Siswa SMU
Siswa-siswa sekarang ini di Indonesia, terutama di kota besar mulai banyak yang menomorduakan urusan sekolah dan belajar. Para pelajar saat ini lebih tertarik kepada hal-hal yang
bersifat hiburan semata. Ditambah lagi tuntutan akan standar kelulusan yang semakin meningkat
dengan disertai banyaknya siswa yang tidak lulus sekolah karena nilai yang tidak mencukupi.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan
faktor-faktor yang melatarbelakangi rendahnya motivasi belajar siswa SMU. Sampel yang di
gunakan adalah 3 siswa SMU Islam Baiturrohmah Malang yang memiliki motivasi belajar yang
rendah. Untuk menggali data digunakan alat tes dan teknik wawancara bebas terpimpin, yang
dimaksudkan agar terjalin komunikasi yang bebas namun terarah sehingga terkesan lebih luwes
dan fleksibel.
Dari ke 3 subyek diketahui faktor-faktor yang melatarbelakangi rendahnya motivasi belajar
adalah : tidak adanya tujuan belajar yang kuat, tidak ada cita-cita atau rencana masa depan yang
jelas, tidak diketahuinya tujuan dari mempelajari suatu pelajaran, adanya reward dan kepuasan
dari mencontek. Lingkungan pertemanan tidak menghargai prestasi belajar tinggi di sekolah,
Tidak ada pemberian reward dan hukuman yang tegas dari orang tua ketika siswa berprestasi
dalam belajarnya atau ketika melakukan pelanggaran.Lingkungan pergaulan banyak
menawarkan bentuk rekreasi. Tidak ada ego involvement dalam belajar dan mengerjakan tugas
belajar disekolah. Selain itu, Keadaan keluarga yang kurang harmonis atau tidak mendukung
siswa agar terpacu untuk belajar dan berprestasi.
Abstract
These students now in Indonesia, especially in large cities many are menomor-duakan school affairs and
learning. Students are now more attracted to things that are purely entertainment. Plus it will demand
an increasing graduation standards, accompanied by many students who do not pass the school because
of insufficient value.
This research is a qualitative descriptive study aimed to describe the factors behind the low motivation
to study in high school. The sample used was 3 Baiturrohmah Malang Islamic high school students who
have low motivation to learn. To explore the data used test tools and techniques free guided interview,
which was intended for the free communication exists but directed that seem more supple and flexible.
Of the 3 subjects unknown factors behind the low motivation to learn is: the absence of a strong
learning goal, no goals or future plans are clear, he did not know the purpose of learning a lesson, the
reward and satisfaction from cheating. Friends do not appreciate the environment of high academic
achievement in school, no provision of rewards and punishments are strictly from parents when
students excel in studies or when conducting pelanggaran.Lingkungan association offers many forms of
recreation. There is no ego involvement in learning and school learning tasks. In addition, less
harmonious family situation or does not support the students so motivated to learn and achieve