Potensi propolis lebah madu trigona spp sebagai zat antimikrobial

POTENSI PROPOLIS LEBAH MADU Trigona spp
SEBAGAI ZAT ANTIMIKROBIAL
Akhmad Endang Zainal Hasan1)

Propolis merupakan salah satu produk 1alami lebah madu yang banyak
manfaatnya. Penelitian terhadap khasiat propolis telah banyak dilakukan
terutama pada lebah jenis Apis namun belum ada pada Trigona spp.
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi aktivitas
antibakteri dari propolis lebah madu Trigona spp. Menggunakan bakteri
Gram positif (Staphilococcus aureus dan Bacillus subtilis), bakteri Gram
negatif (escherichia coli dan Pseudomonas aeruginosa). Ditentukan juga
konsentrasi hambat tumbuh minimum (KHTM) ekstrak propolis.
Propolis diekstrak dengan menggunakan pelarut etanol 70%. Hasil
ekstraksi dilakukan uji aktivitas antibakteri dan uji fitokimia. Aktivitas
antibakteri dilakukan dengan metoda difusi sumur, hitungan cawan dan
turbidimetri.
Hasil penelitian diperoleh rendemen sebesar 8,20%. Ekstraks propolis
bersifat sebagai anti bakteri baik Gram Positif maupun Gram Negatif.
Ekstrak propolis mempunyai efektifitas yang lebih tinggi dibandingkan
dengan propolis komersial sekitar 156,61%, 142,82%, 136,24% dan
252,04% masing-masing terhadap Bacillus subtilis, Staphilococcus

aureus, Escherichia coli dan Pseudomonas aeruginosa. Dibandingkan
dengan ampisilin 10 mg/ml sebesar 115,20%, 149,70%, 109,03% dan
144,64%. Ekstrak propolis mengandung senyawa minyak atsiri,
steroid/triterpenoid, tanin, saponin, flavonoid, fenolik hidrokuinon dan
gula pereduksi, tidak efektif terhadap fungi.

1) Staf Pengajar Dep. Biokimia, Fakultas Matematika dan IPA IPB

Ringkasan Hasil Penelitian Dosen Muda Tahun 2006