BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1.Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Kecamatan Pandan merupakan salah satu Kecamatan yang terdapat di Kabupaten Tapanuli Tengah, Jarak ke Kantor Bupati sebagai pusat pemerintahan
Kabupaten Tapanuli Tengah kira-kira 0,25 Km
2
, Dengan letak geografis antara 01º 33´ LU dan 99º 08´ LS dan ketinggian dari permukaan air laut antara 0-800 meter.
Puskesmas Pandan merupakan salah satu puskesmas dari 21 Puskesmas Kabupaten Tapanuli Tengah. Dengan batas wilayah, yaitu :
• Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Sarudik • Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Kalangan
• Sebelah Barat berbatasan dengan Samudera Indonesia • Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Tukka
Kecamatan Pandan memiliki 9 Desa dengan luas 36,31 Km
2
, dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut:
Tabel 4.1 Luas Kecamatan Pandan Menurut DesaKelurahan Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2011
No DesaKelurahan
Luas Km
2
Rasio Kecamatan 1
Hajoran 6,24
17,16
2
Aek Tolang 7,3
20,1
3
Pandan 1,88
5,18
4 Lubuk Tukko
4,63 12,75
5 Sibuluan Indah
2,11 5,81
6 Sibuluan Nauli
2,89 7,96
7
Kalangan 4,66
12,83
8 Sibuluan Raya
1,9 5,23
9 Aek Sitio-tio
4,7 12,94
Jumlah 36,31
100
Profil Puskesmas Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah 2011
55
Sepuluh penyakit terbesar yang ada di Kecamatan Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah terlihat bahwa Infeksi Saluran Pernafasan Akut ISPA berada pada
urutan pertama dengan jumlah kunjungan sebanyak 4180. dapat dilihat pada tabel 4.4 Berikut ini :
Tabel 4.4 Sepuluh Penyakit Terbesar di Puskesmas Pandan Kecamatan Pandan Januari sd September 2011
No Jenis Penyakit
Kode Jumlah
Kunjungan
1 Infeksi Saluran Pernafasan Akut ISPA
1303 4180
2 Penyakit pada sistem otot dan jaringan pengikat
21 1117
3
Penyakit Riketsiasis dan penyakit karena antropoda lain malaria
1097
4 Penyakit tekanan darah tinggi
1706 944
5 Diare
102 922
6 Penyakit infeksi parasit kecacingan
703 815
7 Penyakit rongga mulut gigi
15 492
8 Penyakit kulit dan jaringan subkutan
20 452
9
Penyakit mata dan Adneksa 10
446
10 Kecelakaan dan Keracunan
1901 325
JUMLAH 10.790
Profil Puskesmas Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah 2011
4.2. Karakteristik Responden
Karakteristik responden yang diamati dalam penelitian ini meliputi Umur, Jenis Kelamin, Jumlah anggota Keluarga, Pendidikan terakhir, Pekerjaan. Distribusi
frekuensi berdasarkan karakteristik responden disajikan dalam tabel 4.5. berikut ini:
Tabel 4.5. Distribusi Responden Berdasarkan Karakteristik Terhadap Perilaku Penderita TB Paru Positif Dalam Upaya Pencegahan Penularan
Tuberkulosis Pada Keluarga Di Kecamatan Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2012
No. Umur Responden
Jumlah
1. 20-30 Tahun
18 31
2. 30 Tahun
40 69
Jumlah 58
100
56
Tabel lanjutan 4.5 No
Jenis Kelamin Responden Jumlah
1 Laki-laki
38 65,5
2 Perempuan
20 34,5
Jumlah 58
100 No
Jumlah Anggota Keluarga Jumlah
1 4 Orang
13 22,4
2 5 Orang
21 36,2
3 6 Orang
10 17,2
4 7 Orang
13 22,4
5 8 Orang
1 1,7
Jumlah 58
100 No.
Pendidikan Responden Jumlah
1. Tidak Tamat SDTamat SD
6 10,3
2. Tamat SMP
14 24,1
3. Tamat SMA
30 51,7
4. Tamat AkademiSarjana
8 13,8
Jumlah 58
100 No
Pekerjaan Responden Jumlah
1 Tidak Bekerja
35 60,3
2 Petani
16 27,6
3 Pegawai SwastaWiraswasta
7 12,1
Jumlah 58
100
Berdasarkan tabel 4.5. tentang karakteristik responden diperoleh bahwa responden terbanyak berusia 30 tahun sebanyak 40 orang 69,0 paling sedikit
berusia 20-30 tahun sebanyak 20 orang 31,0. Jenis kelamin responden terbanyak laki-laki, sebanyak 38 orang 69,0 paling sedikit perempuan sebanyak 20 orang
31,0. Jumlah anggota keluarga paling banyak 5 orang anggota keluarga sebanyak 21 orang 36,2. Tingkat pendidikan responden terbanyak adalah tamat SMA yaitu
sebanyak 30 orang 51,7 dan yang paling sedikit yaitu Tamat AkademiSarjana sebanyak 8 orang 13,8. Sedangkan pekerjaan responden terbanyak adalah sebagai
tidak bekerja yaitu sebanyak 35 orang 60,3 dan yang paling sedikit adalah sebagai Pegawai swastaWiraswasta yaitu sebanyak 7 orang 12,1.
57
4.3.Pengetahuan Responden 4.3.1.
Pengetahuan Responden Penderita TB Paru Positif Dalam Upaya Pencegahan Penularan Tuberkulosis Pada Keluarga Di Kecamatan
Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2012.
Berdasarkan hasil wawancara dengan menggunakan kuesioner kepada responden maka pengetahuan responden tentang Upaya Pencegahan Penularan Tuberkulosis Pada
Keluarga Kecamatan Di Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 4.6. berikut ini:
Tabel 4.6. Distribusi Pengetahuan Responden Penderita TB Paru Positif Dalam Upaya Pencegahan Penularan Tuberkulosis Pada Keluarga Di
Kecamatan Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2012
No Pengetahuan
Frekuensi Proporsi
1 Penyebab dari TB Paru
• Kuman TB 44
75,9 • Kuman Basil Tahan Basa
4 6,9
• Virus 10
17,2 2
Kuman TB paru dapat berada pada • Jawaban 2-4
50 86,2
• Jawaban 2 3
5,2 • Tidak tahu
5 8,6
3 Gejala utama pada tuberkulosis
• Batuk terus dan berdahak selama 1 mgg 10
17,2 • Batuk terus dan berdahak selama 2 minggu
8 13,8
• Batuk terus dan berdahak selama 3 minggu 40
69 4
Gejala tambahan dijumpai pada TBC • Jawaban 2
31 53,4
• Jawaban 2-4 15
25,9 • Jawaban 4
12 20,7
5 Penyakit Tuberkulosis sangat menular
• Ya 42
72,4 • Tidak
16 27,6
6 Cara penularannya
• Jawaban 2 34
58,6 • Jawaban 2-4
24 41,4
58
Lanjutan Tabel 4.6
7 Perilaku membuang dahak di sembarang tempat • Membuang dahak di tempat umum
52 89,7
• Perilaku batuk dengan menutup mulut 4
6,9 • Menampung dahak dalam wadahpot
2 3,4
8 Tempat pembuangan dahak terakhir • Saluran pembuangan kamar mandi
10 17,2
• Mengubur 5
8,6 • Toilet dan disiram dengan air lisol
43 74,1
9 Riwayat terjadinya tuberculosis • Tahu
43 74,1
• Tidak tahu 15
25,9 10 Riwayat terjadinya tuberkulosis melalui
• Tubuh tidak mempunyai daya kekebalan 30
69,8 • Penyakit kambuh tak ada daya kekebalan
9 20,9
• Perjalanan alamiah TBC tidak diobati 4
9,3 11 Tujuan pengobatan tuberculosis
• Jawaban 4 11
19 • Jawaban 2-4
26 44,8
• Jawaban 2 21
36,2 12 Tahap pengobatan TBC
• 1 tahap 10
17,2 • 2 Tahap
38 65,5
• 3 Tahap 10
17,2 13 Tahapan Pengobatan tuberculosis
• Tahap intensif dan tahap lanjutan 30
78,9 • BenarTahap awal dan lanjutan
8 21,1
14 Penyuluhan TBC • Jawaban 4
20 34,5
• Jawaban 2-4 20
34,5 • Jawaban 2
18 31
Dari tabel 4.6 dapat dilihat bahwa pengetahuan responden tentang Upaya Pencegahan Penularan Tuberkulosis Pada Keluarga Di Kecamatan Pandan Kabupaten
Tapanuli Tengah Tahun 2012 berdasarkan pengetahuan tentang penyebab dari TB Paru yang paling banyak yaitu 44 orang 75,9 menjawab kuman TB
Microbacterium tuberculosis.
59
Berdasarkan pengetahuan tentang kuman TB paru dapat berada pada dengan jawaban lebih dari satu yaitu dahak penderita TB Paru Positif, ludah penderita TB
Paru Positif, Alat makan penderita TB Paru Positif, bekas makanan TB Paru Positif, bekas minuman TB Paru Positif, kamar penderita TB Paru Positif yang gelap dan
lembab, yang paling banyak yaitu 50 orang 86,2 dengan menjawab 2-4 pilihan jawaban.
Berdasarkan pengetahuan tentang gejala utama pada tuberkulosis dengan jawaban yang benar batuk terus menerus dan berdahak selama 3 minggu atau lebih
yang menjawab paling banyak 40 orang 69,0 yang menjawab benar. Berdasarkan pengetahuan tentang gejala tambahan yang sering dijumpai pada
gejala tuberkulosis dengan jawaban lebih dari satu pilihan jawaban yaitu dahak bercampur darah, batuk darah, sesak napas dan rasa nyeri dada, badan lemah dan
nafsu makan menurun, berat badan turun dan rasa kurang enak badan, berkeringat malam walaupun tanpa kegiatan, demam meriang lebih dari sebulan yang paling
banyak yaitu 31 orang 53,4 yang menjawab 2 pilihan jawaban dan yang paling sedikit sebanyak 12 orang 20,7 yang menjawab 4 pilihan jawaban.
Berdasarkan pengetahuan tentang tentang penyakit tuberkulosis sangat menular yang paling banyak yaitu 42 orang 72,4 yang menjawab Ya.
Berdasarkan pengetahuan tentang cara penularan TB Paru dengan pilihan jawaban benar lebih dari satu yaitu pada waktu batuk atau bersin, peredaran darah,
berbicara terlalu dekat, saluran napas, melalui alat makan, yang paling banyak yaitu 34 orang 58,6 menjawab 2 pilihan jawaban dan yang paling sedikit sebanyak 24
orang 41,4 yang menjawab 2-4 pilihan jawaban.
60
Berdasarkan pengetahuan tentang perilaku membuang dahak di sembarang tempat dengan pilihan jawaban yang benar yaitu membuang dahak sembarangan di
tempat-tempat umum, yang paling banyak yaitu 52 orang 89,7 menjawab benar. Berdasarkan pengetahuan tentang tempat pembuangan dahak terakhir dengan
jawaban yang benar adalah toilet dan disiram dengan air lisol yang paling banyak yaitu 43 orang 74,1 menjawab benar.
Berdasarkan pengetahuan tentang riwayat terjadinya tuberkulosis yang paling banyak yaitu 43 orang 74,1 menjawab.
Berdasarkan pengetahuan tentang riwayat terjadinya tuberkulosis dengan jawaban yang benar tubuh yang tidak mempunyai daya kekebalan, yang paling
banyak yaitu 30 orang 69,8 menjawab benar. Berdasarkan pengetahuan tentang tujuan pengobatan tuberkulosis dengan
jawaban benar lebih dari satu yaitu menyembuhkan penderita, mencegah kematian, mencegah kekambuhan, menurunkan tingkat penularan, mencegah penularan
terhadap keluarga yang paling banyak yaitu 26 orang 44,8 menjawab 1-4 pilihan jawaban.
Berdasarkan pengetahuan tentang berapa tahap pengobatan tuberkulosis dengan jawaban yang benar adalah 2 tahap yang paling banyak yaitu 38 orang
65,5 menjawab benar. Berdasarkan pengetahuan tentang tahap pengobatan tuberkulosis dengan
jawaban yang benar adalah Tahap Intensif dan Tahap Lanjutan yang paling banyak yaitu 30 orang 78,9 menjawab benar.
61
Berdasarkan pengetahuan tentang penyuluhan tuberkulosis dengan pilihan jawaban yang benar lebih dari satu yaitu penyuluhan langsung perorangan,
penyuluhan kelompok, penyuluhan massa, kemitraan dalam penanggulangan TBC, penyuluhan terhadap organisasi kesehatan yang paling sedikit yaitu 18 orang 31,0
menjawab 2. Penilaian terhadap pengetahuan tentang pencegahan TB Paru dilakukan
berdasarkan perhitungan total skor pengetahuan responden. Tingkat pengetahuan selanjutnya dikategorikan menjadi 3 kategori yaitu pengetahuan baik, cukup dan
kurang. Tingkat pengetahuan responden tentang pengetahuan penderita TB Paru positif dalam upaya pencegahan penularan tuberculosis pada keluarga Di Kecamatan
Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2012, dapat dilihat pada tabel 4.7 berikut ini:
Tabel 4.7. Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Penderita TB Paru Positif Dalam Upaya Pencegahan Penularan Tuberkulosis
Pada Keluarga Di Kecamatan Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2012
No. Tingkat Pengetahuan
Jumlah
1. Baik
36 62,1
2. Cukup
22 37,9
Jumlah 58
100
Berdasarkan tabel 4.7. diperoleh bahwa sebagian besar pengetahuan responden Dalam Upaya Pencegahan Penularan Tuberkulosis Pada Keluarga Di Kecamatan
Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2012 berada pada kategori baik yaitu 36 orang 62,1.
62
4.4. Sikap Responden
4.4.1. Sikap Responden Penderita TB Paru Positif Dalam Upaya Pencegahan
Penularan Tuberkulosis Pada Keluarga Di Kecamatan Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2012
Berdasarkan hasil wawancara dengan menggunakan kuesioner tentang sikap
Upaya Pencegahan Penularan Tuberkulosis Pada Keluarga Di Kecamatan Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2012.
Hasil penelitian dapat dilihat pada tabel 4.8 berikut ini:
Tabel 4.8. Distribusi Sikap Responden Penderita TB Paru Positif Dalam Upaya Pencegahan Penularan Tuberkulosis Pada Keluarga Di Kecamatan
Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2012
No Sikap
Frekuensi Proporsi
1. Penyakit tuberkulosis merupakan penyakit yang
sangat menular •
Sangat Setuju 6
10,3 •
Setuju 14
24,1 •
Netral 4
6,9 •
Tidak Setuju 27
46,6 •
Sangat Tidak Setuju 7
12,1 2.
Penderita TB Paru Positif sebaiknya tidak membuang dahak di sembarang tempat
• Sangat Setuju
9 15,5
• Setuju
6 10,3
• Netral
2 3,4
• Tidak Setuju
30 51,7
• Sangat Tidak Setuju
11 19
3. Setiap orang batuk terus menerus lebih dari 3
minggu sebaiknya melakukan pemeriksaan dahak •
Sangat Setuju 47
81 •
Setuju 10
17,2 •
Netral -
- •
Tidak Setuju 1
1,7 •
Sangat Tidak Setuju -
-
63
Lanjutan Tabel 4.8
4. Penderita TB Paru Positif tidak menularkan
penyakit TB paru kepada orang lain •
Sangat Setuju -
- •
Setuju 1
1,7 •
Netral 4
6,9 •
Tidak Setuju 19
32,8 •
Sangat Tidak Setuju 34
58,6 5.
Untuk menghindari risiko penularan, saat batuk sebaiknya menutup mulut dengan tissue, sapu
tangan •
Sangat Setuju 34
58,6 •
Setuju 22
37,9 •
Netral -
- •
Tidak Setuju 2
3,4 •
Sangat Tidak Setuju -
- 6.
Agar orang lain tidak tertular penyakit TB Paru, penderita TB Paru sebaiknya berbicara tidak
terlalu dekat •
Sangat Setuju 41
70,7 •
Setuju 15
25,9 •
Netral -
- •
Tidak Setuju 1
1,7 •
Sangat Tidak Setuju 1
1,7 7.
Penderita TB Paru Positif tidak perlu mempunyai alat makan tersendiri
• Sangat Setuju
3 5,2
• Setuju
8 13,8
• Netral
2 3,4
• Tidak Setuju
19 32,8
• Sangat Tidak Setuju
26 44,8
8. Pembuangan dahak sebaiknya dalam pot khusus
dan diberi cairan lisol •
Sangat Setuju 41
70,7 •
Setuju 15
25,9 •
Netral -
- •
Tidak Setuju -
- •
Sangat Tidak Setuju 2
3,4
64
Lanjutan Tabel 4.8
9. Penderita TB Paru Positif tidak perlu tidur sendiri
diruang khusus hingga pasien sembuh •
Sangat Setuju 4
6,9 •
Setuju 2
3,4 •
Netral 1
1,7 •
Tidak Setuju 16
27,6 •
Sangat Tidak Setuju 35
60,3 10.
Setuju kalau penderita tuberkulosis dapat disembuhkan
• Sangat Setuju
37 63,8
• Setuju
16 27,6
• Netral
1 1,7
• Tidak Setuju
1 1,7
• Sangat Tidak Setuju
3 5,2
Dapat dilihat bahwa sikap responden tentang penyakit tuberkulosis merupakan penyakit yang sangat menular yang paling banyak yaitu 27 orang 46,6
menjawab tidak setuju. Berdasarkan sikap responden tentang pernyataan penderita TB Paru Positif
sebaiknya tidak membuang dahak di sembarang tempat yang paling banyak yaitu 30 orang 51,7 menjawab tidak setuju.
Sikap responden tentang setiap orang batuk terus menerus lebih dari 3 minggu sebaiknya melakukan pemeriksaan dahak yang paling banyak yaitu 47 orang 81,0
menjawab sangat setuju. Sikap responden tentang penderita TB Paru Positif tidak menularkan penyakit
TB paru kepada orang lain yang paling banyak yaitu 34 orang 58,6 menjawab sangat tidak setuju.
65
Sikap responden tentang cara menghindari risiko penularan, saat batuk sebaiknya menutup mulut dengan tissue, sapu tangan yang paling banyak yaitu 34
orang 58,6 menjawab sangat setuju. Sikap responden tentang agar orang lain tidak tertular penyakit TB Paru,
penderita TB Paru sebaiknya berbicara tidak terlalu dekat yang paling banyak yaitu 41 orang 70,7 menjawab sangat setuju.
Distribusi sikap responden tentang penderita TB Paru Positif tidak perlu mempunyai alat makan tersendiri yang paling banyak yaitu 26 orang 44,8
menjawab sangat tidak setuju. Sikap responden tentang pembuangan dahak sebaiknya dalam pot khusus dan
diberi cairan lisol yang paling banyak yaitu 41 orang 70,7 menjawab sangat setuju.
Berdasarkan sikap responden tentang penderita TB Paru Positif tidak perlu tidur sendiri diruang khusus hingga pasien sembuh yang paling banyak yaitu 35 orang
60,3 menjawab sangat tidak setuju. Sikap responden tentang pernyataan apakah setuju kalau penderita TBC dapat
disembuhkan yang paling banyak yaitu 37 orang 63,8 menjawab sangat setuju. Berdasarkan perhitungan jumlah skor yang didapat dari pernyataan responden
pada pengukuran sikap maka tingkat sikap responden tentang pencegahan penularan TB paru selanjutnya dikategorikan menjadi 3 kategori yaitu sikap baik, cukup dan
Kurang. Tingkat sikap responden tentang upaya pencegahan tuberkulosis pada keluarga dapat dilihat pada tabel 4.9 berikut ini:
66
Tabel 4.9. Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Sikap Penderita TB Paru Positif Dalam Upaya Pencegahan Penularan Tuberkulosis Pada
Keluarga Di Kecamatan Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2012
No. Tingkat Sikap
Jumlah
1. Baik
54 93,1
2. Cukup
4 6,9
Jumlah 58
100
Berdasarkan tabel 4.9. diperoleh bahwa sebagian besar sikap responden Dalam Upaya Pencegahan Penularan Tuberkulosis Pada Keluarga Kecamatan Pandan
Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2012 berada pada kategori baik yaitu 54 orang 93,1.
4.5. Tindakan Responden
4.5.1. Tindakan Responden Penderita TB Paru Positif Dalam Upaya
Pencegahan Penularan Tuberkulosis Pada Keluarga Di Kecamatan Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2012.
Berdasarkan hasil wawancara dengan menggunakan kuesioner kepada responden maka tindakan responden tentang Upaya Pencegahan Penularan
Tuberkulosis Pada Keluarga Di Kecamatan Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2012, dapat dilihat tabel 4.10. berikut ini:
Tabel 4.10. Distribusi Tindakan Responden Penderita TB Paru Positif Dalam Upaya Pencegahan Penularan Tuberkulosis Pada Keluarga Di
Kecamatan Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2012
No Tindakan Responden
Frekuensi Proporsi
1 Menutup mulut ketika batuk
- Ya
29 50
- Tidak
29 50
67
Tabel lanjutan 4.10
2. Jenis penutup mulut yang digunakan
- Tissue atau Sapu Tangan
13 44,8
- Telapak Tangan
16 55,2
3 Tempat tenutup mulut dibuang
- Tissue di buang sembarang tempat
9 69,2
- Sapu Tangan dicuci dan direndam dengan
larutan deterjen 4
30,8 4
Alasan menggunakan penutup mulut -
Mencegah penyebaran kuman penyakit 7
24,1 -
Terbiasa bila batuk menutup mulut 22
75,9 5
Membuang dahak di wadah khusus -
Ya 6
10,3 -
Tidak 52
89,7 6
Wadah yang saudara gunakan -
Pot bertutup dengan larutan lisol 1
16,7 -
Pot biasa 5
83,3 7
Alat makan terpisah dgn anggota keluarga lain -
Ya 1
1,7 -
Tidak 57
98,3 8
Tidur terpisah dengan anggota keluarga lain -
Ya 2
3,4 -
Tidak. 56
96,6 9
Menjemur kasur pada terik matahari -
Ya -
- -
Tidak 58
100 Berdasarkan Tabel 4.10. dapat dilihat tindakan responden Dalam Upaya
Pencegahan Penularan Tuberkulosis Pada Keluarga di Kecamatan Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2012. tindakan responden menutup mulut ketika batuk
dengan jawaban yang benar adalah Ya yang menjawab yaitu sebanyak 29 orang 50 menjawab benar.
Tindakan responden ketika menutup mulut, jenis penutup mulut yang digunakan sebaiknya tissu atau sapu tangan, yaitu sebanyak 13 orang 44,8
menjawab dengan benar.
68
Tindakan responden apabila menggunakan penutup mulut ketika batuk maka hal yang harus dilakukan yaitu sapu tangan dicuci dan direndam dengan larutan
deterjen yaitu sebanyak 4 orang 30,8 menjawab benar. Tindakan responden tentang alasan menutup mulut ketika batuk yang
menjawab yaitu sebanyak 7 orang 24,1 menjawab benar yaitu untuk mencegah penyebaran kuman penyakit.
Tindakan responden tentang membuang dahak di wadah khusus yang menjawab Ya yaitu sebanyak 6 orang 10,3 dengan jawaban benar.
Tindakan responden tentang membuang dahak dalam wadah khusus, yaitu 1 orang 16,7 pot bertutup dengan larutan lisol yang menjawab benar.
Tindakan responden tentang alat makan terpisah dengan anggota keluarga lainya yang menjawab Ya yaitu hanya 1 orang 1,7 yang menjawab benar.
Tindakan responden tentang tidur terpisah dengan anggota keluarga lainya yang yang menjawab Ya yaitu hanya 2 orang 3,4 yang menjawab ya.
Tindakan responden tentang pertanyaan apakah saudara menjemur kasur pada terik matahari setiap harinya yaitu seluruh responden yaitu sebanyak 58 orang 100
menjawab tidak menjemur kasur pada terik matahari setiap harinya. Berdasarkan perhitungan jumlah skor yang didapat dari responden pada
pengukuran tindakan upaya pencegahan penularan Tuberkulosis pada keluarga tingkat tindakan selanjutnya dikategorikan menjadi 3 kategori yaitu tindakan baik,
cukup dan kurang. Tingkat tindakan responden dalam upaya pencegahan penularan Tuberkulosis pada keluarga dapat dilihat pada tabel 4.11 berikut ini:
69
Tabel 4.11. Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Tindakan Penderita TB Paru Positif Dalam Upaya Pencegahan Penularan Tuberkulosis Pada
Keluarga Di Kecamatan Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2012
No. Tindakan Responden
Jumlah
1. Cukup
2 3,4
2. Kurang
56 96,6
Jumlah 58
100
Berdasarkan tabel 4.11. diperoleh bahwa sebagian besar tindakan responden Dalam Upaya Pencegahan Penularan Tuberkulosis Pada Keluarga Kecamatan Pandan
Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2012 berada pada kategori kurang yaitu 56 orang 96,6.
4.6. Tabulasi Silang
4.6.1. Tabulasi Silang Antara Pengetahuan dan Tindakan Penderita TB Paru
Positif Dalam Upaya Pencegahan Penularan Tuberkulosis Pada Keluarga Di Kecamatan Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2012.
Hasil tabulasi Silang Antara Pengetahuan dan Tindakan Penderita TB Paru Positif Dalam Upaya Pencegahan Penularan Tuberkulosis Pada Keluarga Kecamatan
Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2012.dapat dilihat pada tabel 4.12 berikut ini:
Tabel 4.12. Tabulasi Silang Antara Pengetahuan dan Tindakan Penderita TB Paru Positif Dalam Upaya Pencegahan Penularan Tuberkulosis
Pada Keluarga Di Kecamatan Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2012.
No Pengetahuan
Tindakan Pencegahan Penderita TB Paru Positif Cukup
Kurang Jumlah
1. Baik 2
5,6 34
94,4
36 100
2. Cukup 22
100
22 100
70
Berdasarkan tabel 4.12. diketahui bahwa dari 36 responden yang memiliki pengetahuan baik sebanyak 2 orang 5,6 yang memiliki tindakan cukup. Dari 22
responden dengan pengetahuan cukup tidak ada 0,0 yang memiliki Tindakan cukup.
4.6.2. Tabulasi Silang Antara Sikap dan Tindakan Penderita TB Paru Positif
Dalam Upaya Pencegahan Penularan Tuberkulosis Pada Keluarga Di Kecamatan Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2012.
Hasil tabulasi silang antara sikap dan tindakan penderita TB Paru Positif Dalam Upaya Pencegahan Penularan Tuberkulosis Pada Keluarga Di Kecamatan
Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2012.dapat dilihat pada table 4.13 berikut ini:
Tabel 4.13. Tabulasi Silang Antara Sikap dan Tindakan Penderita TB Paru Positif Dalam Upaya Pencegahan Penularan Tuberkulosis Pada
Keluarga Di Kecamatan Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2012.
No. Sikap
Tindakan Pencegahan Penderita TB Paru Positif Cukup
Buruk Jumlah
1. Baik
2 3,7
52 96,3
54 100
2. Cukup
4 100
4 100
Berdasarkan tabel 4.13. diketahui bahwa dari 54 responden yang memiliki sikap baik sebanyak 2 orang 3,7 yang memiliki tindakan cukup. Dari 4 responden
dengan sikap cukup tidak ada 0,0 yang memiliki tindakan cukup.
BAB V PEMBAHASAN