6
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian dan latar belakang tersebut di atas dapat dirumuskan dalam penelitian ini termasuk kurang berhasilnya perilaku penderita dalam
pencegahan TB paru dimana dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya faktor pengetahuan, sikap dan tindakan pasien tentang penanggulangan pencegahan
penularan TB Paru sehingga dapat dirumuskan sebagai berikut: Bagaimana Gambaran Perilaku penderita TB Paru Positif Dalam Upaya Pencegahan Penularan
Tuberkulosis Pada Keluarga di Kecamatan Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah.
1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1.
Tujuan Umum
Untuk mengetahui gambaran perilaku penderita TB Paru positif dalam upaya pencegahan penularan Tuberkulosis pada keluarga di Kecamatan Pandan Kabupaten
Tapanuli Tengah.
1.3.2. Tujuan Khusus
a.
Untuk mengetahui gambaran pengetahuan penderita TB Paru positif dalam upaya pencegahan penularan Tuberkulosis pada keluarga Kecamatan Pandan
Kabupaten Tapanuli Tengah. b. Untuk mengetahui gambaran sikap penderita TB Paru positif dalam upaya
pencegahan penularan Tuberkulosis pada keluarga di Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah.
c. Untuk mengetahui gambaran tindakan penderita TB Paru positif dalam upaya pencegahan penularan Tuberkulosis pada keluarga di Kecamatan Pandan
Kabupaten Tapanuli Tengah.
7
1.4. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian tentang Gambaran Perilaku penderita TB Paru Positif Dalam Upaya Pencegahan Penularan Tuberkulosis Pada Keluarga di
Kecamatan Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2012 adalah: 1. Sebagai masukan bagi Dinas Kesehatan untuk memberi penyuluhan tentang
penularan dan penanggulangan Tuberkulosis paru, khususnya bagian P2M. 2. Penelitian ini memberikan informasi kepada seluruh Petugas Kesehatan
tentang pencegahan penularan Tuberkulosis paru. 3. Penelitian ini bermanfaat bagi Penderita TB Paru Positif dalam upaya
tindakan pencegahan penularan Tuberkulosis paru. 4. Penelitian ini bermanfaat bagi peneliti dalam menambah wawasan dan
menjadi rujukan untuk penelitian selanjutnya.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Konsep dan Teori Perilaku 2.1.1.
Pengertian Perilaku
Perilaku manusia merupakan hasil daripada segala macam pengalaman serta interaksi manusia dengan lingkungannya yang terwujud dalam bentuk pengetahuan,
sikap dan tindakan. Dengan kata lain, perilaku merupakan responreaksi seorang individu terhadap stimulus yang berasal dari luar maupun dari dalam dirinya. Respon
ini dapat bersifat pasif tanpa tindakan : berpikir, berpendapat, bersikap maupun aktif melakukan tindakan. Sesuai dengan batasan ini, perilaku kesehatan dapat di
rumuskan sebagai bentuk pengalaman dan interaksi individu dengan lingkungannya, khususnya yang menyangkut pengetahuan dan sikap tentang kesehatan. Perilaku aktif
dapat dilihat, sedangkan perilaku pasif tidak tampak, seperti pengetahuan, persepsi, atau motivasi. Beberapa ahli membedakan bentuk-bentuk perilaku ke dalam tiga
domain yaitu pengetahuan, sikap, dan tindakan atau sering kita dengar dengan istilah knowledge, attitude, practice Sarwono, 2004.
Dari sudut biologis, perilaku adalah suatu kegiatan atau aktivitas organisme yang bersangkutan, yang dapat diamati secara langsung maupun tidak langsung.
Perilaku manusia adalah suatu aktivitas manusia itu sendiri Notoadmodjo, 2003. Ensiklopedi Amerika, perilaku di artikan sebagai suatu aksi-reaksi organisme
terhadap lingkungannya. Perilaku baru terjadi apabila ada sesuatu yang diperlukan untuk menimbulkan reaksi, yakni yang disebut rangsangan. Berarti rangsangan
tertentu akan menghasilkan reaksi atau perilaku tertentu Notoadmodjo, 2003.