BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian survey yang bersifat deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui Gambaran Perilaku penderita TB Paru
Positif Dalam Upaya Pencegahan Penularan Tuberkulosis Pada Keluarga Kecamatan Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2012.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1.
Lokasi penelitian
Lokasi penelitian dilakukan di Puskesmas Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah.
3.2.2. Waktu penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan September – Oktober Tahun 2012.
3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi
Populasi atau
subjek dalam penelitian ini adalah semua Penderita TB Positif yang berdomisili di wilayah kerja Puskesmas Pandan, dengan jumlah populasi sebanyak 138.
3.3.2. Sampel
Pengambilan sampel dilakukan secara acak sederhana simple random sampling. Setiap anggota atau unit populasi memiliki kesempatan untuk
menjadi sampel. Menurut Notoatmodjo 2005 apabila besar populasi lebih dari 10.000 maka ketepatan besarnya sampel tidak begitu penting. Tetapi bila populasi
49
lebih kecil dari 10.000, ketepatan atau besarnya sampel perlu diperhitungkan. Untuk populasi lebih kecil dari 10.000 dapat menggunakan formula sebagai berikut :
n = N 1 + N d
2
Keterangan : N= Besar populasi yaitu 138 orang penderita TB Paru positif.
n= Besar sampel. d= Tingkat kepercayaanketepatan yang diinginkan 10 0.1
dimana : n = 138 1 + 138 0,1
2
= 138 1 + 1,38 = 138 2,38
= 58.
Jadi besarnya sampel yang didapat adalah sebesar 58 penderita TB Paru positif 3.4. Metode Pengumpulan Data
3.4.1. Data Primer
Data primer diperoleh dengan melakukan wawancara langsung kepada Penderita TB Paru Positif dengan menggunakan kuesioner.
3.4.2. Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari Laporan Puskesmas Pandan Tahun 2011
3.5.Definisi Operasional
1. Umur adalah usia responden saat penelitian berdasarkan ulang tahun terakhir.
50
2. Pendidikan adalah jenjang pendidikan formal terakhir yang berhasil ditamatkan responden yang dibedakan atas: tidak tamat SD, SD, SLTP,
SLTA, DIIISarjana. 3. Pekerjaan adalah aktivitas utama yang dilakukan oleh responden sebagai
sumber pendapatan utama, yang dibedakan atas bekerja dan tidak bekerja. 4. Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui mengenai pencegahan
penularan TBC. 5. Sikap adalah tanggapan–tanggapan Penderita TB Paru Positif dalam
penelitian ini yaitu bagaimana tanggapan–tanggapan penderita TB Paru dalam pencegahan penularan Tuberkulosis.
6. Tindakan adalah perbuatan yang dilakukan oleh pasien TB Paru Positif tentang pencegahan penularan tuberkulosis.
3.6.Instrumen Penelitian
Instrument penelitian yang dipakai adalah kuesioner
3.7. Aspek Pengukuran 3.7.1. Pengetahuan
Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh Penderita TB Paru positif tentang pencegahan penularan Tuberkulosis yang diukur melalui kuesioner
dengan 14 pertanyaan dari nomor 1-14 dengan total skor adalah 24. Ada 5 pertanyaan yaitu nomor 2,4,6,11,14 dengan skor tertinggi 3 sehingga jumlah skor 15. Dan ada 9
pertanyaan yaitu nomor 1,3,5,7,8,9,10,12,13 dengan skor tertinggi 1 sehingga jumlah skor 9. Berdasarkan jumlah nilai yang diperoleh responden, maka dapat dikategorikan
51
tingkat pengetahuan Penderita TB Paru dalam pencegahan penularan Tuberkulosis paru, dibagi dalam kategori, yaitu :
1. Pengetahuan baik, apabila jawaban responden benar 75 dari total nilai 18. 2. Pengetahuan cukup, apabila jawaban responden benar 45-75 dari total nilai
11-18. 3. Pengetahuan kurang, apabila jawaban responden benar 45 dari total nilai
11.
3.7.2. Sikap
Variabel sikap menggunakan skala Likert dengan mengukur melalui 10 pertanyaan dengan item jawaban sangat setuju, setuju, netral, tidak setuju dan sangat
tidak setuju. Adapun ketentuan pemberian bobot nilai pada item jawaban sikap sebagai berikut Riduwan, 2007:
• Sangat setuju : 5
• Setuju : 4
• Netralragu-ragu : 3
• Tidak setuju : 2
• Sangat tidak setuju : 1 Adapun skor tertinggi yang dapat dicapai responden adalah berjumlah 50. Cara
menentukan kategori tingkat sikap responden mengacu pada persentase berikut Arikunto, 2007 :
1. Sikap baik, apabila skor jawaban 75 nilai keseluruhan 38 2. Sikap cukup, apabila skor jawaban 45-75 nilai keseluruhan 20-37
52
3. Sikap kurang, apabila skor jawaban 40 nilai keseluruhan 20.
3.7.3. Tindakan
Variabel tindakan penderita TB Paru positif tentang penanggulangan penularan Tuberkulosis berupa pertanyaan tertutup dengan 2 pilihan jawaban yaitu :
1. Ya Negatif0, apabila responden melakukan penanggulangan penularan TB Paru
2. Tidak Positif1, apabila responden tidak ada melakukan penanggulangan penularan TB Paru
Adapun skor tertinggi yang dapat dicapai responden adalah berjumlah 9. Cara menentukan kategori tingkat tindakan responden mengacu pada persentase berikut
Arikunto, 2007 : 1. Tindakan baik, apabila skor jawaban 75 nilai keseluruhan jawaban 7
2. Tindakan cukup, apabila skor jawaban 45-75 nilai keseluruhan 4-7 3. Tindakan kurang, apabila skor jawaban 45 nilai keseluruhan 4
3.8. Teknik Pengolahan Data dan Analisa Data 3.8.1.Pengolahan Data
Pengolahan data dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: a.
Editing Data yang dikumpulkan kemudian diperiksa, bila terdapat kesalahan dalam
pengumpulan data, maka dilakukan perbaikan editing dengan cara memeriksa kembali jawaban yang kurang.
53
b. Coditing
Teknik ini dilakukan dengan memberi tanda atau klasifikasi pada masing-masing jawaban dengan kode berupa angka.
c. Tabulating
Untuk mempermudah pengolahan data serta pengambilab kesimpulan, data dimasukan kedalam tabel distribusi frekuensi dan dianalisis dengan system
computerisasi.
3.8.2 Analisa Data
Data yang diperoleh kemudian diolah dengan menggunakan bantuan komputer dan di analisis mengunakan analisis Univariat yaitu data dianalisis secara deskriptif
mengetahui bagaimana pengetahuan, sikap, tindakan responden. Kemudian disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi dan dinarasikan sehingga dapat diketahui perilaku
penderita TB Paru positif dalam upaya pencegahan penularan tuberculosis pada keluarga di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Pandan Kabupaten Tapanuli
Tengah.
BAB IV HASIL PENELITIAN