F.Tab Ket F.Tab Ket

Pengukuran Susut Masak Susut masak merupakan salah satu indikator nilai nutrisi daging yangberhubungan dengan kadar jus daging yaitu banyaknya air yang terikat di dalam dandiantara serabut otot. Tabel 5. Pengaruh interaksi antara konsentrasi larutan enzim papain dan lama perendaman terhadap susut masak daging kuda jantan tua SK DB JK KT F.Hit F.Tab

0.05 F.Tab

0.01 Ket

A 2 6860,574074 3430,287 821,8079 3,55 6,01 B 2 0,074074074 0,037037 0,008873 3.55 6,01 tn AB 4 0,677037037 0,169259 0,04055 2,93 4,58 tn Galat 18 75,13333333 4,174074 Total 26 6936,458519 Hasil analisis sidik ragam terhadap susut masak daging kambing dengan perlakuan perendaman enzim papain menunjukkan bahwa perlakuan perendaman meningkatkan persentase susut masak daging secara sangat nyata P0,01. Pada data penelitianlampiran 3menunjukkan bahwa jumlah cairan yang keluar dari dalam daging lebih banyak pada konsentrasi 50 dibanding 25. Perbedaan ini diduga disebabkan oleh kerja sifat enzim papain yang merupakan enzim proteolitik Miller, 1958 dalam meningkatkan degadrasi protein pada daging, sehingga dengan meningkatnya konsentrasi enzim papain yang diberikan maka semakin tinggi tingkat kerusakan membran seluler ikatan-ikatan peptida dan semakin banyak air keluar dari daging. Menurut Shanks et al. 2002 besarnya susut masak dipengaruhi oleh banyaknya kerusakanmembran seluler, banyaknya air yang keluar dari daging, umur simpan daging,degradasi protein dan kemampuan daging untuk mengikat air. Soeparno 2005 menambahkan Susut masak dapat dipengaruhi olehpH, panjang sarkomer serabut otot, panjang potongan serabut otot, status kontraksimiofibril, ukuran dan berat sampel daging serta penampang lintang daging. Universitas Sumatera Utara Pengukuran Daya Mengikat Air Daya Mengikat Air DMA adalahkemampuan daging untuk mengikat airnya atauair yang ditambahkan selama ada pengaruhkekuatan dari luar, misalnya pemotongandaging, pemanasan, penggilingan, dan tekananSoeparno, 2005. Tabel 6. Pengaruh interaksi antara konsentrasi larutan enzim papaindan lama perendaman terhadap daya mengikat air daging kuda jantan tua SK DB JK KT F.Hit F.Tab

0.05 F.Tab

0.01 Ket

A 2 18,48222222 9,241111 493,4929 3,55 6,01 B 2 0,000422222 0,000211 0,011274 3.55 6,01 tn AB 4 0,004155556 0,001039 0,055479 2,93 4,58 tn Galat 18 0,33706667 0,018726 Total 26 18,82386667 Dari hasil analisis sidik ragam pada Tabel 6 menunjukkan pemberian konsentrasi larutan enzim papain menunjukkan pengaruh yang sangat nyata P0,01 terhadap daya mengikat air. Sedangkan pada waktu perendaman tidak berpengaruh nyata P0,05 terhadap daya mengikat air daging kuda jantan tua, demikian pula antar perlakuan tidak saling berinteraksi. Dari data penelitian lampiran 4 menunjukkan bahwa nilai d.m.a yang diberi perlakuan cenderung meningkat dibandingkan dengan yang tanpa perlakuan. Hal ini menurut Soeparno 2005 menyatakan bahwa dengan penurunan pH yang semakin cepat terjadi karena semakin banyaknya protein sarkoplasmik yang terdenaturasi dan selanjutnya meningkatkan aktomiosin untuk berkontraksi, sehingga akan memeras cairan keluar dari protein daging. Uji Organolpetik Uji organoleptik ini dilakukan oleh 15 panelis agak terlatih di Laboratorium Teknologi Pangandi Universitas Sumatera Utara.Jumlah panelis diambil sesuai dengan Universitas Sumatera Utara pendapat Soekarto 1985, yang menyatakan bahwa terdapat enam macam panel yaitu panel pencicip perorangan, pencicip terbatas, terlatih, tidak terlatih, agak terlatih dan panel konsumen. Panelis agak terlatih jumlahnya berkisar antara 15–25 orang.

a. Tekstur

Penampakan atau lebih spesifik tekstur dilihat dengan mata adalah suatu fungsi ukuran atau dari berkas-berkas serat dimana perimisium dari tenunan pengikat membagi- bagi daging secara longitudinal Anton, 2001. Tabel 7. Pengaruh interaksi antara konsentrasi larutan enzim papaindan lama perendaman terhadap organoleptik tekstur daging kuda jantan tua SK DB JK KT F.Hit F.Tab