Pemanfaatan waktu luang rumahtangga petani di daerah aliran sungai Jeneberang

Malaatah
Banyak hasil peneliian yang mengungkapkan bahwa rumah-tangga petani
di pedesaan tennasllk rumahtangga miskin.
Sempitnya lahan olahan dan rendahnya keproduktifan sawah yang dimiliki
petani, menyebabkan hasil usahatani dalam setahun hanya mampn
menutupi kebutuhan mereka untuk beberapa bulan.
Keadaan tersebut mendotong penulis untuk meneliti-usaha apa yang
dapat dilakukan untuk meningkatkan tataf hidup petani metalui usaha
peningkatan pendapatan.
Dalam keadaan hasil usahatani utama (hasil sawah) tidak marnpw
menutupi kebutuhannya (terutama kebutuhan hidup yang minimum)
mmahtangga akan dihadapkan pada dna plihan, yaitu: (a) menekan
konsumsi; fb) meningkatkan produktifitas k e j a untuk menambah pendapatan. Usaha penekanan konsumsi hanya dapat dilaksanakan bila jumlah
pengeluaran konsumsi masih ada di atas garis kemiskinan [mbshtence level].
Tetapi bila pengeluaran konsumsi ada pada atau di bawah garis kemiskinan
maka penekanan pengeluaran konsumsi tidak dimungkinkan.
Oleh karena itu pifihan kedua adalah jalan keluamya.
Peningkatan produktifitas k e j a untuk menambah pendapatan dimungkinkan dengan jalan perluasan (ekstensifikasi), intensifikasi dan penganekaragaman (diversifikasi) tanaman pada lahan mifik yang diolah.
Bila h d ini tidak mungkin karena faktor topografi-geografi, seperti pada
daerah d i n sungai, maka usaha pensmbahan pendapatan dimungkinkan
di luar nsahatani (dagang, buruh, tukang, perajin dan penawaran tenaga

kej a lainnya). Sikap rasional petani daiam hat iniadalah'memdi alternatif:
(a) meninggalkan sama sekali usahatani; fb) mencari kerja diiamping
usahatani.
Demi menjaga dan mempertahankan ciri hidup sebagai petani, nmnmnya
alternatif kedua yang dipilih. Pemilihan atternatif ini dimungkinkan sebab
pada rumahtangga petani tersedia waktu h a n g yang cnkup banyak yang
perlu dimanfaalkan bagi kegiatan-kegiatan di luar usaha tani, melebihi
konsumsi waktu yang diperlukan. Sudah dimaklumi bahwa mmahtangga
&samping rnenikmati barang dan jasa, juga menikmati atau mengkonsumsi
waktu. Penny dan Singarimbun (1973) menduga bahwa dari 75 rumahtangga
contoh yang ditelitinya, dalam setahun terdapat kira-kia 180 hari waktu
luang per rumahtangga.

White (1976 b) menduga bahwa tiap rumahtangga memiliki waktu h a n g
kira - kira 200 hari setahun.

nilDi antara sekian banyak alternatif untuk meningkatkan tingkat hidup
petani di desa, satu faktor strategik yang belum atau jarang ditelaah adalah
pemanfaatan waktu luang khususnya dan alokasi waktu petani pada
umumnya.

Penianfaatan waktu luang nherupakan sumber pendapatan yang potensial
bagi petani. Peranan tersebut akan terasa bila pada suatu ketika luas dan
kualitas lahan tidak dapat diperbesar Iagi.
Studi di bidang teori ekonomi rumahtangga dan alokasi waktu terasa
masih langka d i Indonesia, walaupun teori tersebut dan aplikasinya teiah
banyak digunakan di negara lain dalam usaha memanfaatkan waktu luang
sebagai sumber peningkatan pendapatan dan kesejahteraan rumahtangga.
Studi White di Kali Loro (1976) merupakan kajian ekonomi Nrnahtangga
yang pertama dengan titik berat pada segi anhnplogi. Sedang studi Hart
(1978) sudah mulai dengan aspek ekonomi.
Karena itu di dalam usaha menambah khasanah studi ekouomi
mrnahtangga dan twri alokasi waktu, penelitian ini dilakukan untuk
rnencoba mengungkapkan:
(1) sampai berapa jauh tingkat kemiskinan mrnahtangga petani;
(2) setelah mengetahui tingkat kemiskinau tersebut apakah perbedaan
ekosistem menyebabkan pula perbedaan tingkat kemiskinan dan (3)
bagaimana twri ekonomi rumahtangga dan alokasi waktu dapat diterapkan
temtama daiam pemanfaatan waktu luang petani untuk ikut serta di pa=
tenaga kefja, sebagai salah satu usaha untuk meningkatkan kesejahteraan
rumahtangganya.


Perhatian orang terhdap studi ekonomi ~mahtmgga,A k a s i waktu dan
pemaafaatan wakto luang mulai jkrkembang sejak Becker (1965)~mengomnmkan teori alokasi wakkrnyp. Di ~tegara--an yang sudah maju teoii
tersebut telah berkembang dengan pesat sejak tahun cnam puluhan.
Adapun pokok-pkok pikitan W e r tentang kiwi olokasi waktu yang
menerangkan pemrutfaataxt wakhs luang menjadi wsktu kerja balam usaha
rnenambab pendapatan (-1
dapat diterangkan sebagai berikut.
Anggapan pokok yang mendasari korinya adalah: 13 rumahtangga di
samping sebagai Iconsumen juga sebngai produrn; (b) barang yang
dikonsumsi dan dipdukai rumahtmgga bakanlah barang nyata dan disebut
sebagai barang Z atau c e m m d h s ataa bule ammdi&s seperti kepuasan
atau kesejahteraan kefuaFga/mmahtangga; (c) mmahbngga sebagai kiiang
kecil [.adh c t m i u ] dalam memprodulrsi barang Z, mengkombinasikan
barang modal, bahan me&&, bnaga kerja dm waLtu.
Jadi
= E , ( x ~ . Ti). - -. - (11
sedangkan Zi adatah kesejaMeraan kdnarga; xi addah vektor barang dan
jasa yang dibeli di pasar;
&lab vektor d t u y m dipakd dalam

memprodnlrsi supaya dapat dikonmmsi barang Z tersebut; dan i adalah
barang ke-i.
PemaLsimuman ntilitgs rnmahtangga w a d i dengan mengkombinasikan
waktu dan bsrang melalni fwxgsi* produlrsi fi untuk maghasilkan Zi,
kemudirn dipilihlah kambinasi tetbaik dam
tersebut sestrai dengan

-

-

kendda-kendalanya.
Ada h a jenis kendala yang dikernnkakannya, gaits:
kendda b-g:

I
hi d - m n l r 6 M a k k ~
dasamp deb Mitchdf lf912k Ktry*
Ted e L d
hi k e n w d i ~dikcmbsqhzi & &id (Iw i l a g . a tmri h

i d a b n beutnIt rnodaa
dihhtLin alch &cfa(I*),
L.octrtcr 11%) d m Mvth (S%6) ortr Bccker & MkSid
tlsN. Yang d k u k u l bebmpr penyaanpms- rd.l.h Nnlac (1974) Evgm ($976)
dnaGiwur 1 1 m k

I

dan keodala wsktu:

Sedangkan pi
I

W

: harga barang dan jasa xi
: pendapatan d d a m benluk uang [mu: ptndapatan dari upah kerja.

-


1-

V : pendapatan lainnya.
w : iingkat upah rata-rata
T, : waktu yang dipakai untuk kerja
T, : wakhi yang dikonsumsi.
T : jumlah waktu yang tersedia.
Karena waktu &pat dialihkan menjadi barang dengan meagurangi
konsumsi waktu untuk Iebih banyak bekeja, maka kedua kendala tenebut
dapat disatukar~ menjadi satu kendala pendapatnn penuh @dlhcome
mnrtrnlnt) dengan mengalahkan
Ti menjadi Tw, yaitu:
xi
Ti.w = T. G V ........
(4)
Bentuk ekuivalensi fungsi produksi Zi adalah
Ti = t i Zj
Xi-=
b.
..........

(5)
dt mana ti : waktu per unit Zi
hi : vektor input barang yang dibeti di pasar per unit Z
i
Jadi untuk inengbasilkan satu unit Zi diperlukan t i unit waktu dan bi unit
harang.
Biia bentuk ekuivalensi tersebut diiubstitusikan kedalam kendala pendapatan penuh (4) maka diperoleh:
t&w)
= T.w. V
(pi.biZi
atau
(pibi Qw)& =T.w
V..
(6)
Kalau pibi t i w 4 i dan T.w. f V = S'
maka diperoleh
Zi (Tfi ) = S' .......
(7)
Itu herarti bahwa harga penuh [W pda] dari satu unit Zi, yaitu d i sama
dengan jumlah harga barang dan harga waktu yang hilang dipakai dalam

proses pmduksinya. S' disebut sebagai pendapatan penuh [fdl meoey
Incame] yaitu jumlah semua pendapatan yang d i p e d e h bila semua waktu
yang tersedia sepenuhnya dipakai untuk kerja ditamhah pendapatan tanpa
kerja.

rpi+

+

,'

+
+

+

fi

+


+

....

........

Jadi
S'=T.w+V
(8)
Dasar teori i n ' i gang k e m u d i i dikembangkan dan dicoba diaplikasikan
dalam membahas kurva penawaran tenaga h j a .
Studi rmpirik tentang alokad w & u di negara-negam yang sudah maju
umumnya meneiIti partidpad angkataa kerja wanita yang brastatus kawin.
Di h t r i k a Serikat dipelopori deh Miinfer (l%Z)..Gronau di Amerika (1964)
dan Israef (1976). M Fina oteh Encamacfon (1974). Boulier (1976), Popkin
(19761, Mangahas dan Ho (1976). Gonzalo (1976) dan lain-kin.
Menurut Mineer (1966 hafaman 91-loo), analisa bentuk k m a penawaran
tenaga kerja wadta menjadi sangat penting, d a b @&at partisipasi
angkatan kerja primer hampir-hampir tldak berubab pada waktu pang
berbeda. Hanya tingkat partisipasi angkatan k e j a ~ekunderlahgang sangat

sensitif terhadap falrtor-faktor yang mengakibatkan perubahannya. Dia
berpendapat, membahas tingkat partisipasi sekunder lebih berharga daripada membahas tingkat pattisipasi primer. Yang dimaksud sebagai
angkatan k e j a sekunder adalah angkatan k e j a pria yang berusia muda dan
sudah berusia lanjut, serta angkatan kerja wanita. Setemsnya dlkemukakan
bahwa perubahan tingkat partisipasi angkatan kej a wanita yang berstatus
kawin lebii besar daripada wanita yang belum kawin, karena m l t a yang
berstatus kaa3n memiliki peluang untuk melakukan pilihan antara bekerja
di rumah (mengums mmahtangga, menjaga anak dm lain-ldn) atau ikut
berpartisipasi di pasar tenaga keja.
Di dalam bentuknya gang paling rederhana Mineer mengatakan bahwa
penawaran tenaga kerja wanita berstatus kawin ( apakah ia bekej a di pasar
atau bekerja di rumah) adalah fun@ dad pendapatan ketuarga dau gajinya
sendiri di pass. Fungsi tenebut dituliskan sebagai berikut:
M = a + b l Y + b 2 W + e .......
(9)
sedangkan M adalah tingkat pattisipasi angkatan kerja wanita kawin; Y
adalah pendapatan keluarga dengan bekej a penuh, dam W addah gajinya
sendiri di pasar tenaga k e j a dan e adalah himpunan peubah lain 6cpcrti
besarnya keluarga, pendidikan atau daerah geografi (Minfa, 1966' halaman
7 3 . D h model hi paramekt ba mcngukud pengaruh p e n d a p a d

effect] dan diharapkau negatif, sedang parameter b3 mengukur pengaruh
substitusi [dntltntloq stsbct] yang diharapkan bertanda positii.
Karena pendapatan keluatga dihitung sebagai jumlah dari pmdapatan
(karcna bekejja dl pasar tenaga kexja) para anggota keluarga di tambah
pendapatan lain y q di!diki [pmpcdy (aarm*l maka peubah Y pada
penamaan (9) dapat W i s k a n menjadi :
Y =y,+ W
(10)

~~

..........

Ys menunjukkan ti+
pendapatan keluarga yang pennanen fpcwaaert
di mrna di dalamnya tidak termasuk pendapatan itieri,
Ind .
I
sebab W adrlah pendapatan isteri.
lhlam penetitiPn cmpirilr Ys bizurnya ditunjukkan sebagai pendapatan

d
Dengan m e n sbdtusikan
~
Y ke dalam persamaan (9) akan diperoieh:
(1la)
M = a + b l W S + W ) i b 2 W + e ......
atan
M = a + b l Y s + b l W i ~ W + e ......
(lib)
......
atau
M=a+blYs+(bi+b$W+w
(llc)
KIfaa b3 = b l b2, maka persamaan (llc) dapat dituliikan menjadi:
M = a + b l ~ S + b 3 W + e ..........
(12)
Derrgnn mengetahui bl dan bf maka b2 dapat ditentukan.
Parameter b3 &but pengaruh substitus5 yang tidak dikompensasikan oleh
perubahm pendapatan [Rbtftalion effect not eompcmaated by a e b w e tS

+

-1.

Snatn studi yang lengkap dan maju adalah tiudi King (1976) yang
m e n g d i alokasi waktu kedua pengambil keputusau pokok dalam
mmahtangga yaitu suami dan isteri.
Data yang digunakau berasal dari data studi proyek Laguna.
Data tersebut meliputi pengeiuarau konsnmsi, aset dan pendapatan
mmahtanga, scrta alokasi waktu dari 573 rumahtangga, meliputi 34 barrio.
Model yang digunakannya adalah sebagai berikut:

a Jumlah s e l d araMu N I U ~ tangga
~
dialokasikan pa& tiga kegiatan
pokok yang disebutnya sebagai hcome
msdrd productton
waktu di pasar kerja yang memungkinkan dari pendapatan
tersebut dapat membdi barang dan jasa di pasar); mu-income eardug .t
Lmt (waktu yang d i i untuk meughasilkan barang dan jasa yang
tidak perlo dibdi di pasar) dan time mmmmplion (waktu yang dipakai
menilanat%barang Z) (halaman 2-31.
PerniPhau Letigr komponen waktu tersebut diarahkan pada inti konsep
dasardoritemi baruekonomi d t a n g g a (new bomehold ecmom&) yaitu
b.se pmdndh ,
J
, COBMIIU~&U
t g h o dan
~ pemakrimunun kesejahteraan mmahtangga [nmddmlionof homehold weIg8reJ
b. Fungsi d l i t a s rumahtangga adalah suatu fungsi barang Z yang abstrak.
Satang itu ditiasillran dengan mengkombinasikan barang dan jasa yang
dibeii di pasar, waktu dan harWmilik yang tersedia di rumahtangga.
Jadi.
q=f(Xj.Tj, V). .......
(13)

sedangkan Xj a&ah &mt barrng dan jasa yang dapat dibeli di pasar;
Tj addab wakb yang tasdb yang dapat dipakai untuk memproduksi
c.

z$VadalPh~*-y;mg~.
DaIam p e e u m a n fhgS atilitr. Nauhtangga dipakai kendala
beriknt:
1) Kendpla belanja
1adalah:
Zpjzj=~~'%
......
+~
(14)
i
I
unmkJ=l,
n;i=l.
k
di mana j : mennnjukbn barang Z yang ke-j

.....

i

: meurn-

......

aug@a mudtaagga

ke-i

wi: Bdakh tiqgtrt upah anggota mnahtaagga ke-i

T'm: a&ah w.lrtn texja anggota ~mphtanggake-i

v :sdalah&iDutmc
2) KendeIa waktunyal sdal.ht
T o = T M + T ~ + T c........
(15)
di -a
T, adPlah jumlab wakb total nunahtangga (24 jam sehati
dilrali jumlab peggota P-;)
T~ =f Ti,*
&d& . ~ t t e dip&&
dipasar tenaga keja
T~
~ i h
j e d & & prig dipakai untuk k d a di
rnmah.
TiC
ad&
jlmlah wdcbr yang dhrikmati baik d u k
T~
k e b ut~
i r i o l o g i s - q keblltnhan .
k
&
h&tk tersebrrt dipmkh kendala padspatan
hgan
pen& yaitu:
x~~z~=Ew%~v-.....
(16)

=r
=x

-

Denpmhisumman Irtilita+ xsuai dengan kendala pendapatan penuh
menghasilkan sejnmlah
hyrngan dari Zj yaitw
Pj= EPrXh4-E W'(TC+TM)S--.
(17)
h
i
lT,samadeuganTdariBecter
T~~amadcnganT,dari~
TH TC sama dengan Tedari 3ecke1
di'mana Pj d a h h m a
dui Zj; Xh adaiah inpus bardalam
m e n g b d h n Zj; dan Px &ah
buga input X.
kaaan kenma p a d i (16) di atas adalah pendapatan penuh
mmhtamgga yang terdiri atas pmdapatan s l d anggota mmahtangga
yang W p a s i di ppur Laj. ~ ~ J O ~WOODEL
I
d h ~ b a h-l.bor

+

sm!emm

Dengan dcrnilriaa permintaan mmahtaugg8 atas Z mempakan fungsi
harga b a y w a n y?ng terdirid u i haqw input, dan tingkat opsh.

Z=f(Pj,W3

.........

(18)

Seperti pada setlap fungsi prrmintran tidrk ada salahnya menambab
peubah I& yang dianggap bapeqaruh, a e h i fungsi alokssi
waktunya menjadi-.
T~=~(P,W.Y.EI)
Q9)
untuk j = 1,
n
sedangkan Tjudalah jumlah waktu rumahtang@ yang dipakai menghasil

......

.......

2;
-J

P

ad&
&or
hargs input.
W adalah vJrtor upah aagecta rumah-a
V addah kekayaan atnu modal ~4D adalah peubah demogdik sepa6 jumiah Muarga, jenk
kelamin, komposisi uda dm fain-Iain.

f.

-.

Anggapan selanjubnya Ddaiah wPLtn ti&
hanya didokasi diantara
kegiatan, tetapi juga di antars taggota
sebingga wadi
pembagian kerja antara suami dan Meri
Dengan anggapan bahwa kegiatan -lu
tidak ssliap
maka aIokasi waktu dug-mrsing ke*
~nmp dipnth ptby
dipengaruhi baik oleb tenaga keqg hgiatm di rumah, WW
k u q *r
selera lainnya, maupun tlngkat upah dtn efisieasi.
g. Demikian pula akibat pembawaan d a kemaht.n isteri yang dimUikbya,
maka isteri lebih rhli dan W
i &skn beisrrja di rumah; tetrpi okh
h
lebih rendah dul
adanya d i s k r i m seks, ideri ~ s n n u p a yang
suami.
h. Faktor lain gang p e e dafpm .lofusi walrhr adalah tingkat pendidikan
pembagian rugas d m pennrn anggota kdnarga d a b mmahtangga.
Karena itu ddam model empbiknya, yang tnenjadi peubah yang
dijelukan adalah dokasi waktu mami dm h r i pada kegiataa TM. TH. TP
[ttma far &ddogld ascll: makan, ti&u) don TR (waktu rekreasi)l.
Peubah penjela~annyaaddah: tingkat upah; pendidikan dan lama pendidikan; jenis pekerjaan; usia isteri; lrelompok d a anak: kelompok usia anak
menurut jenis keiarnin: dan kekayaan NmJltangea.
Has3 empirit dari kaj3an tersebut menu~ljulckanbPtrwa &lam penawnran
tenaga kefja soami, upah 4 menrpltan p b a b penJ-y.
yang
bcrnrti (King). Sedang ikut sertanya Wed di prur k e j a srngat ditentukan
of& upah suami dan upahnya renditt (King, Gmnan).

1W-t T a = T c

MODEL ANALISA, MODEL EMPlRIK DAN HIPOTESA

Dan tinjauan pustaka jelas bahwa d a l a n ~menganalids iron ekonomi
rumahtangga umumnya dan khususnya anatisis partisipasi tenaga kerja dan
pemanfaatan waktu luang ternyata ada empat unsur dasar yang dipakai
dalam analiis tersebut (Nerkive. 1974, halaman 3-6)yaitu:
a Adanya suatu fungsi u W i yang tidak merupakan harang fisik tetapi
sejumlah kepuasan yang dihasilkan ~ m a h t a n g g a
b. Adanya suatu teknologi produksi mmahtangga, digambarkan sebagai
fungsi pmduksi dari berbagai input, terutama input waktu dan barang
yang dapat dibeli di pasar [marlret pnrchsssbale C O I I U U O ~ ~Input
~ ~ ~ Bini
].
dipakai untuk menghasilkan kepuasan rumahtangga.
c. Adanya snatu pasar tenaga kerja [labor market] yang menjamin dapatnya
sumber daya rumahtangga (terutama waktu) dialihkan menjadi barang
yang apat dipasarkan.
d. Adanya kendala-kendala yang terdiri atas waktu dan material yang
tersedia datam rumahtangga, yang dipakai dalam kegiatan proses
produksi usaha rumahtangga maupun yang dapat dipasarkan.
DaIam menerapkan teori yang berlaku di negara-negara yang sudah maju
untuk dipakai di negara kits, diperIukan kehati-hatian dan hams
disesuaikan dengan fenomena hidup yang berlaku. Hal ini sesuai pula
dengan pandangan Evenson (1976, halaman 91-93) dalam menerapkan
pengembangan teori ekonomi mmahtangga di negara-negara yang sedang
berkembang.
Di negara-negara yang sudah maju 'suan~idan isteri dapat dikatakau
mempunyai kedudukan yang hampir sama, d d a m met~gamhilkata-putus,
yang mempengaruhi fungsi utiiitas rumahtangga. Sebaliknya di negaranegara yang sedang berkembang, umumnya suami yang paling dominan
dalam mengambil kata-putus.
Di desa umumnya nilai-nilai nlaterialistik (semua kegiatan diukur dan
dinilai dengan uang) seri~tg tidak niampu menyatasi nilai-nitai nonmaterialistik, sebagai akibat dari faktor keakraban dan kekeluargaan yang
masih knat. Hal ini akan menyebahkan pcrbedaan pads sikap pemaksimuman fungsi utilitas.

Di mmahtangga pedesaan, umumnya barang dihasilkan sendiri di rumah,
wdaupun kemungkinan untuk membelinya di pasar tetap ada. Anggota
keluarga (terutama isteri) kalau bekeja bukanfah untuk mencari upah,
tetapi sekedar membantu suami dalam mempercepat penyelesaian pekerjaannya di sawah {menanam, memanen). Karena itu rumahtangga jarang yang
menyema buruh, karena sifat keg6&ong-myongan yang masih terpelihara.
T i g k a t upah biasanya berubah menumt musim, kewajiban, usia dan jenis
kelamiu.
Penjualan hasil pmduksi d e h rumahtangga tidak sekalius, tetapi
bertahap sesuai kebutuhan uang tunai yang diperlukan (umumnya pasar
sekaIi semingguf. Karena itu pengarnh perubahan harga tidak terlalu besar.
Namun demikian untuk mengetahui sampai di mana sikap dan persepsi
waktu", model dasar teori ekonomi rumahpetani terhadap ''Itai&niiai
tangga seperti yang dikemukakan sebelumnya dapat dijadikan sebagai titik
tolak.
Dianggap bahwa kesejahteraarr keluarga tergantung pada jumlah barang Z
yang dikonsumsi dan waktu luang(Li) yang dinikmati anggota runaahtangga.
Karena itu fungsi utilitas rumahtangga menjadi.
U = U @ . L i ) ......................
(201
serta barang dan jasa (Xi)
Untuk memproduksi Z diperlukan waktu (Ti)
sebagai inpu* sehingga
z = f (Xi, Ti) ......................
(21)
Kendafa pcndapatannya adslah :
xPiXi = Y = M ~ W M2W2
~
V .............
(22)
(dianggap bahwa dalam rumahta~xggah w y a suami dan isteri yang beketja).
Kendaia waktunya adalah :
................
Li+H,+Mj=Ti(i=1.2)
(23)
Karena Li dan Hi dapat dialihkan menjadi barang dan jasa dengan
menukarnya menjadi waktu kerja (Mi), maka kedua kendala tersebut dapat
d i i a t ~ ~ k amenjadi
n
kendala pendapatan penuh, yaitu :
GiXi
T,-j.Wi = T1.Wi
V ...............
(24)
(dianggap bahwa Li Hi = T,i)
Beniuk ekuivalensi fungsi produksi Z adalah
T'-j = t i z
Xi = biz
Prmaksimuman dicapai bila bentuk ekuivalensi ini disubstitusikan pada
kenala penuh (241, sehingga dipemleh
V
(pibi ti.Wi) Z = Ti.Wi

+

+

+

+

+

+

+

Hasil tersebut menunjukkan bahwa harga pcnuh Z sama dengan jumlah
harga barang dan nilai waktu yang h i a n g dipakai dalam proses produksi Z
Karena produksi Z maksimum baa inputnya maLsimum dan input
maksimum bila seluruh waktu yapg tersedia dipakai untuk bekerja guna
membeli input, maka TiWi
V disebuf sebagai pmdapatan penuh yaitu
jumlah semua pendapatan isteri dan suami Via semua waktu yang tersedia
sepenuhnya dipakai untuk kerja ditambah pendapatan tanpa kerja.

+

Keterangan:

Z adalah kesejahteraan keluarga
Xi adalah input barang dan jasa untuk memproduksi Zi
pi adalah harga barang dan jasa Xi
Hi adaiah waktu yang dipakai di run&
Li a d d a h waktu Iuang
Mi adalah waktu yang dipakai di pasar tenaga kerja
Ti a W a h jumiah waktu yang tersedia (29 jam dikurangi
waktu lidur, istirahat, rekrrasi dan ibadat).
Wi adalah tingkat upah
ti adalah waktu per unit Z
b- adalah inpnt b a m g per unit Z
subskrip I adalah ontuk suami
subskrip 2 adalah untak ideri.
Dari mod& ini uyata bahwa kegiatan kerja (baik di pasar maupun di
rumah) tidak menghasilkan utilitas langmng.
Seseorang &an siap mengdihkan waktu luangnya ke waktu keqa bukan
karena kerja tersebut menghasilkan tangsung utiiiias, tetapi karena
keperfuanuya sebagai input dalam memptoduksi barang Z di mans Z
adalah sumber dari utiliias.
Suatu kenaikan pendapatan yang berasal dari pendapatan tanpa k e j a
akan meningkatkan permintaan waktu luang dan mengurangi waktu keja.
Sebaliknya bila kenaikan pendapatan mmahtangga diakibalkan oleh
naiknya npah, maka akan a& dua kekuatan ysng bekeja terhadap
pemanfaatan waktu luang p i t u pengamh pendapatan dan pengaruh
substitusi. Pengamh rnana yang lebih kuat hasif empiriklah yang dapat
menunjukkannya.

w

mJ&l

Fnnpf prnulhatm w.Lttl
Baik dari model analisis maupun dari hasil studi empirik yang tetah
ditakukan, ternyata pemanfaatan waktu h a n g menjadi waktu kerja baik

'

-

suami maupun isteri pada rumahtangga petani, ditentukan oleh dua faktor
utama yaitu tingkat pendapatan dan tingkat upah di samping harga barang
dan jasa di pasar serta faktor-faktor Iainnya. Dengan anggapan hahwa
barang dan jasa di pasar konstan selama jangka waktu peneiitian maka ada
dua model yang dapat dibrntuk dan diharapkan setara, yaitu:
a) Model pendapatan penuh di mana Mi, Hi dan L, masing-masing adaiah
fungsi dari Wi, Yti. YHH. CT' Tn dan F,;
b) Karena Yf: = f (Wi) maka Mi. Hi dan L i masing-masing adalah iungsi
dari W1. W2, YHH, CT. Tn dan Fs.
Karena itu model penawaran tenayr kerja dan pemanfaalan wnktu
kelompok pendapatan penuh adalah:
Ml = bgt + hll Yf2 + b21Wl + b31 YHH + b 4 1 C ~+ h51Tn + b b l F ~
125)
,-

.

+

+

+
+

HI = b0.3 + b13Yt2 b23W1 h 3 3 Y H ~ b43CT f b s T n f b63Fs (27)
HZ = b04 b14Yf2 f b2SW1 ~ ~ Y H bH4 5 C ~ b ~ T n b65Fs (2%
Lz = b&
bl6Ytl + h26W2 b 3 6 Y m b4f,C~ + b56T,
b66FS (30)
Model kelompok b) adalah:
+21'W2 f a 3 1 Y ~ ~
a41CT
a ~ l T n + ; 1 6 ~ F(31)
s
M1 = 801 a11wl
= a02 + a t t W l f a22W2 a 3 2 Y ~ ~ad2Q
f
as2Tn
a62Fs (32)
HI = a03 a13Wi
a23W2
af3YHH 4- a43CqasTn
ab3Fs (33)
H2 = 804 + a14W1 a24W2 a3.$YHH a44C3- a54Tn ab4Fs (34)
1 1 = aos
alsWl
+5W2
asYm
a55;fn +ab5Fs (35)
L2 = 806
al6Wl
a 2 6 W ~ %YHH
+ a 4 C T +a'=Tn f 4 s (36)
Ketcrangan:
MI : penawaran tenaga kerja suami di pasar tenaga k e j a
M2 : penawaran tenaga kerja isten di pasar tenaga k e j a
Hi .: pemanfaatan waktu kcj a suami di mmah
H2 : pemanfaatan waktu kej a isteri di rumah
L1 : pemanfaatan waktu luang suami
L2 : pemanfaatan waktn luang isteri
W1 : tingkat upah suami
W2 : tingkat upah isteri
Ytl : pendapatan suami dengan bekeija pcnuh
Yf2 : pendapatan isteri dengan bekerja penuh
YHH ' pendapatan rumahtangga
CT : pengeluaran konsumsi runtahtanyga
1, : luas lahan yang diolah
FS : jumlah angguta rumahtangga

+
+

+
+
+
+

+

+

+

+
+

+

+

+
+
+

+

+

+

+

+

+

+

+

+
+
+

+

+
+

+
+

Sumber pendapatan rumahtangga
adalah pendapatan dari hasil
padi sawah (Ypd), hasil usahatani dari ladangikebudpekarangan (Yud dan
hasil di luar usahatani (YnUt)dari memburuh, dagang ataumenawarkan jasa
tenaga kerja.
Dengan demitian
YHH = Ypd Yut Ynut .................................(37)
6. Pendapatan padi sawah J,Y& ndalah pendapatan rumahtangga dad nilai
jual padi rendengan dan padi gadu yang diperoleh selama setahun setelah
dikurangi hibit, ongkos ( p d u k s i dan panen), dan zakat.
..............................(38)
Ypd=PxQpd-BfPxKs
di mana
P
adalah harga jual
Qpd adalah kuantitas panen padi setahun (umumnya d d m ikat)
B
adalah nilai pengeluaran bibit, biaya produksi, biaya panen dan
zakat.
kuantitas yang dikonsumsi sendii.
Ks &ah
b. Pendapatan usahatani (Y,t) adalah pendapatan rumabtangga dari nilai
jual hasil kebun/ladang/pekarangan non padi dan hasit ternak
Y u t = P x Q u t + P x K , .................................. (39)
di mana P adalah harga jual
Qnt adalah kuantitas h a d yang dijual.
c. Pendapatan non usabatani adalab pendapatan rumahtangga dari upah
yang diperoleh sebagai buruh, tukang, pengrajin, dagang, pagandeng dan
penawaran jasa tenaga kerja lainnya per minggu, per bulan atau per
tahun.

+

+

Dengau memakai kriteria King (1976, hdaman 2-3) rumahtangga petani
(suami dan isteri) mengatokasikan waktu mereka masingmasing ke dalam
tiga kelompok kegiatan, yaitu:
a. Market pmductlon time (Mi)yaitu waktu yang digunakan untuk mencari
n&ah fIncon1.8&mu%et pmdnfttonl yang memungkinkan rumahtangga dapat membeli barang dan jasa yang dibutuhkannya di pasar.
b. aolars production the (&) yaitu waktu yang digunakan untuk
non-kmma &,
bekerja di ~ m a h untuk
,
menghasilkan baraug dan
jasa yang tidak perlu dibeii di pasar.

TIma W

M (Tpr) ~
yaitu waktu yang diiunakan atau yong dinikmati,
baik untuk kebutuhau fisiologi [ p h y a l o ~ e a ld]
maupun untuk
kebutuhan rekreasi.
Sisa waktu, yaitu 24 jam diiurangi waktu yang dinikmati (Tpr), waktn
meneari naflrah (M)dan waktu kerja di mmah (H)disebut waktu luang (L).
Kegiatan dan waktu yang dapat dimasukkan ke dalam market p r d d o n
lime (W*)adalah :
1) Kegiatan dan waktu yang dipakai untuk mencari nafkah yang teratur
seperti sebagai pegawai, membumh, buruhtani, penpgarap, pegandeng
dan bertukang.
2) Jualan dan berdagang, tamasuk waktu yang dipakai untuk membdi
barang ke pasar, atau membawa/menjual barang ke pasar atau ke tempat
konsumen, meliiat-liiat situasi pasar, mengikuti kursus dagang, dan lainlain yang berkenaan dengan kegiatan dagang.
3f Bekerja di sawah seperti penyiapan tanah, menabur, menyediakan benih,
menanam, menyiang, memupuk, memperbaiki pematang, mengatur air,
membdi input lain, mencari kredit, dan lain-lain pekerjaan sebelum
panen; pekerjaan sewaktu panen seperti memetik panen, mengiltat,
mengetingkan, mayimpan, menumbuk, menggiling, daa membakar
jerami disawah.
4) Menyiapkau, menauami dan memelihara tanah kebun dan pekarangan.
5) Memelihara dan memberi makan ternak.
6) Usaha-usaha seperti kerajinan tumah yang menghasilkan barang yang
dapat dijual untuk mendapatkan uang tunai atau semacam nya yang
membawa keuntungan. Tennasuk di ddamnya tukang biiatu, memintal,
menjahit, menyediakan makanan, beternak unggas, pandai bed, memperbaiki alat-alat pertanian, membuat dan memperbaiki pagar, dan lain
lain. Tetapi tidak boleh dimasukkan yang di konsumsi oleh a-ota
mmahtangga.
7) Memasarkan hasil usaha dan kerajinan rumahtangga.
8) Waktu pergi dan pulang bekerja.

c.

home p d e
(hi)
Kegiatan dan waktu yang termasuk
adaIah :
1) Membeii, men~iapkan, memasak dan menghidangkan makanan dan
minuman.
2) Waktu makan dan minum.
3) mengasuh anak seperti meneteki, memberi makan, memandikan, menggendong dan menidurkan anak.

2) WaMu r e h e s i termawl : && pasif, relrressi yaw tidak banyak
mesabutobfran usaha das encrgi ikik seperti nantm bioskop/TV,
pertandingan, mendengarham rtdialmusik, ntembirca boku/mrtjalah/kotan;

Jadi pdg dimaksd deagpn j

d waLtu yurg tersedia &ad

bagi suami

~~~~:
Ti6 24 - Tpr
(40)
sedang TI= Mi @

--..+ + Q ....441)

SeKrnggabesarayalrprlrtuluang&ladaloh I
(421
Li=Ti-(F&+H$
...-......,-...-.
-..-...---.-...---..---.--.

..---.

D
i daerah pedcsa;ra ini umaunnga thgkat upah di sekall ditentukan. la
berubah-ubah m e n d m&
Ekdkim pula plng bekeja mtuk naflrah
rumahtaogga ummmp addab wsmi d n g isteri bdtaja hanya mernbantu
smami @an buLon mtut mzaerka ~ p o h@hat Evenson, 1976, halaman
91-93). Tehpi ktuesa tinglrat q a b inl maupakm War kunci dalam
analiris. mdca d i b a dalam sbdi ipi. tingkat upab aentukan sebagai
berikot.
Dengan v p a a bahwa
bel;erja di rmmahtangga &lab suami (Mi)
dm isteri (MZ) maka
uprh
ke-I (Wi) adalah

W1 dinyatakan dalam rupiah per jam.
Setetusnya &pat diiitung tingkat upah snami (Wi) dan isteri (W2) per jam.
sebagai berikut :
WZ) per jam, sebagai berikut:
MI
Wj =
XW1 ..................................... (44)

wz=

-

MI
- +M?

x W1-- ............................. 14.5)
MI + M i .
penentuan tingkat upah proporsronal ini diakui mengalami biasa dan karena
ia merupakan fungsi dari M maka t i n ~ ~ k aupah
t
tersebut hanya &pat
digunakan untuk menaksir fungsi dengan U dan Hi.
M2

Menurut Becker (1965, halaman 80) yang dimaksud dengan pendapatan
keluarga/rumahtangga dengan bekerja penuh adalah jumiah semua pendapatan yang diperoleh hila semua waktu yang tersedii sepenuhnya dipakai
untuk bekerja.
Karena itu pendapatan suami (Yn)dan isteri (Yn)dengan bekerja penuh.
masing-masing adalah :
Yn = T I x W 1
(46)
dan
Y * = T 2 x W 2 ........................................... (47)

...........................................

Untuk mendapatkah peuhah tingkat konsumsi dilakukau perhitunganperhitungan sebagai berikut:
Pengeluaran konsumsi rumahtangga yang dihitung, terdiri dari konsumsi
pangan (Cp) meliputi : konsumsi karbohidrat (Ckh). protein dan kmak
(Cpt). vitamin (Cv), makanan lain-lain (Clt); dan konsumsi non pangan
(Cnp) yang meliputi: pengeluaran untuk sandang {Cs& pendidikan (Cpdf.
kesehatan (Cks) dan pengeluaran untuk kebutuhan bahan bakar dan
mmahtangga lainnya (C19.
Jadi
C p = C k h f C p r + C V + C l 1 .............................. (48)
C12 .......................... ..(49)
dan
Cnp = Csd
Cpd Ck,
Yang tennas.uk dalam konsumsi karbohidrat (Ckh) adalah konsumsi beras,
jagung, mie, ubi-ubian (ketela pohon, ketela rambat, tapioka, gaptek) d m
kacang-kacangan (kacang ijo, kacang tanah, kacang kedele dan kacang
meraht.

+

+

+

Yang termasuk dalam konsumsi protein dan lemak (Cpr) add&
konsumsi ikan (basah, keriug, ikan U r n kale&, daging, (sapi, ke&a&
kambing, ayam), telur (ayam, itik), kelapa dan -at
gcueng, msu kalmg.
Yang termasuk dalam konsumsi vitamin dan mined (G)
odnlrh :
konsumsi sayur (kangkung, bayam, daung singkong, sawi, kol. h
kacang-kacangan, labu siam, nangka muda, pepaya muda, pisaag ruda,
paku, rebung, lobak, kentang, buncis dam lain-lain); b u l h (pisang, pepaya,
nenas, jeruk, nangka, fangsat, dan lain-lain).
Yang temasuk dalam konsumsi makanan hirap (CI1) adalnh: gula
merah, gula pasir, garam, terasi, cabe, bawang, kemiri. ,&k
Irdp.
asam, buah pala, cengkih, cuka, bumbu masak, tauco, teh, kopi, bislnit,
minuman dalam kaleng, tembakau, rokok.
Yang termasuk dalam konslimsi sandang ( C d adalah : Mndang d ,
dewasa baik untuk pria maupun ranita reperti kemeja/bhse, alana
(panjang, pendek, dalamf, kaos (singlet, kaki) v
a
i
n gmjang.
piyama, mantelljas hujan jaket, pici/kopiah/~/kerudung,sepato.
sandal.
bahan pakaian.
Yang termasuk pengeluaran pendidikan (Cpd) d a h : uang sekoiab,buhr
buku sekolah, alat tulis-menulis (vulpen, pinsil, buku N l i dan Ida-lain).
Yang termasuk dalam pengeluaan untuk kesehatan ( C d od.loh : biaya
dokter dan resep.
Yang termasuk dalam pengeluaran bahan bakar don kepdman m d tangga lain (C12) adalah minyak tanah, kayu bakar, toretrpi dan dan-dan
perabot rumahtangga, pasta gigi, sabun (mandi, cud), gunting rambut, rl.1
kosmetiia (minyak rambut, bedak, lipdik parfum) dan lain-lain yang belum
termasuk klasifikasi sebelumnya.
Untuk Cmk dihitung per hulan (pengeluaran seminggu dikalikao h g a n
4.1. kecuali beras dicukupkan 30 hari sebulan).
Untuk C&, Cks, Cpd dan CI2 juga dihitung per bulan lpengeluaran
kwartal dibagi empat dan pengeluaran setahun dibagi duabelas).
H £ p o h s dan T.nda Pammetw yamg D i h u a ~ b
Bagi .suami diduga tanda parameter tingkah upah (bd a k a negatif
terhadap pemanfaatan waktu luang (L). K m n a parameter -at
upah
tersebut negatif terhadap pemanfaatan waktu luang. berarti k w a suplai
tenaga k e j a petani arahnya akan positip [forrud -1.
M
tbanyak yang tidak berpartisipasi dalam pasar tenaga k e j a maka w w
pendapatan penuh isteri (YQ)dan t i g k a t upah isteri (W2f akan tidak
~engaruhnyaterhadap pemanfaatan waktu h a n g suami dan a k m
positip.

Perbedoan thgkat pendapatan tentu berpengamh terhadap pemanfaatan
waktu h a n g -but.
Didnga bahwa elastkitas pemanfaatan waktu luang terhadap pembahan
upah dari petani golongan berpendapatan rendah akan lebih besar daripada
solongan -da*
tinggi
Perbedam ekologi (aim, daya dukung dam, topografi-geografi) diduga
akan menyebabkan perbedDan model pada mmahtangga di desa bawahl dan
desa huh.
Diduga bahwa faktor kemiskinan (diukur
mmahtangga) memaksa menambah tiagkat
mmahtanggn desa m
a itu antara peubah CT
hubungannya positif.
Karena pendapatan dari asset (terutama tanah sawah) yang dimiliki
rumahtanggn, tidak cukup menutupi pengeluaran rumah tangganya maka
besar dugaan koefkien tanah e n ) olahan dengan waktu hang (L) akan
negatif. Hal tersebut b u n g k i n k a n xbab minimnya lahan olahan.
menyebabkan tersedianya waktu luang yang cukup besar, yang memungkinkan untuk diianfaatkan dalam usaha peningkatan pendapatan dan
kexjahteraan mmahtangga.
Akhicnya hntara iumlah anak dan besamya keluarga (Fs) akan
berpengaruh nyata terhadap tinggalnya isteri di rumah ( H a

Masyadat yang hidup di desa-desa zaatu daeralt aliran sungai (DAS)
&pat dipandang sebagai satu ekoskkm, k m a tejadinya hubungan
timbd-baUk (iiteraksii)antar8 manusia dengan linglrungannya (Dosman ct
rL halaman 6).
Yang dimaksud dengan DAS adalah suatu ailayah peaerima air hujan
p u g dibatasi deb puagguag Wgonuag, n e h i a semua curah hujan
y a q jatuh diatasnya akan mesgali disongri utama dan akhirnya bermuara
ketaot (Manan, 1978).
Dengan pemilihrn DAS
hi,d k h untuk ditelaah bagaimana
usaha-nsnho nunahtangga tebtgPi d n a n analids)mengalokasi dan memanfaatkan waLtu mereka yang tcrscdt dalam mengolab daya dukung
lingkungamp onto& m r m e tingkat kesejahttzaan ~mahtangga.
Pemanfaatan waLtu terutamr rrlrhr lnang yang banyak di Iur usahatani
menjadi sangat penting, bila peduasan trnah sawah dan ladang sebagai
somber pendapatan. akan memsak Ibgbngan hidop.
Daya dukung lingknngan p u g dimakmd di sini rdafah kemampuan
liigknngan mtuk metldukuug kehidnpan pada tiq$at yang memungkinkan
kegiatan manusia untulr meacPpai hidup yang waju dan kdari.
Secara a d m i i i DAS ini melipti KabupateoTalakar, Gowa dan Kota
Madya Ujollspandong Qihpt petir .)I Ada 25 desa yang texakup di dalamnya
+-tu desa Lasang flakatark p.bbuadaluag, T m t u , Bootoala. Lanna.
Lo~~nboko.Manuju, BorkaUo, Rrigi, BL.lino, Euluttana. Majannang.
Spam -loam.
B0tdempmg.n. Suaggominasa. Katangka (Gowa)
dm Barambar& Mseini Sombak, Bontorrnrru &ata Madya Ujungpandang).
DAS ini membeniang dari T i ke Barat dengan panjang kira-kira 60
kilometer. Lursaya &a-kira 70.000 ha, tadiri atas wilayah hulu (penyimpan
/pen@ad air) d u a s kira-kira 53.W ha, dm bagian bawah Lira-kiia 17.000
ha. Kriteriutn yaog digm&an adalah bahwa lrctinggiau 100 m di atas
permukian h u t kc atas. s l u d m p kxmasuk dalam nilayah pughasit air
(bagian Mu]
Qihatpets W
Bagian h& didiami
11373 mmahtangga (67.019 orang) yang
meliputi desa-desa h n a , BorbUo. bnjoboko, PatalliLang. Manuju, Pacigi,
Malino, Buluitana, Majannang. Bzdwma'lnuo. Sapaya dan Bontolempangan Kmapatan penduduk sd. di mtitara 15-97 orang per kilometer

&.

SebaIiknya bagian bawah didiami oieh 12123 rmm&qgp (69.048 ormg)
dengan kerapatan pendudut antara 188-1 802 orang per k h n & z ~pRegi
(peta 111); termasuk di dafamnya tiga desa p.tltai yang didinmi oIeb 3315
rumahtangga (18.825 orang).
6ulawesi Selatan daIam Angka, 1971; dam Gowa dtlpm Angka, 1975).
DM xgi luas, DAS h
i tennasuL yang s x b g . tetapi dui scgi ktaknya ia
mempunyai arti yang penting baik &ragpi rilayab prod6ksi maqiun sebagai
penghasii air, bagi persawahan yang bdokasi di &ah
%atan Ujungpandang. DAS ini pula Fang menxpakan penghasif banjk bagi IWa MDdya
Ujmjpandang dan penyebab pendangkdm yang mmgancam kckshrhm
pelabuhan kota tersebut.
Di daerah ini ada pedesaan ( d e s a k bagian bawah) pug terletak di
sekitar jaring-jaring prasarana perhobatngan, schingga mndah untuk d i i .
Tetapi ada pula yang terletak jrnh dui
p a s a r a ~pgbubungm
desa Maj-,
Sapaya.
yang ada dan sukar untuk dicapai
Batuma'lom dan B o n t ~ l e m p g a n gDi
~ doerah-dacnh pedesaan yang
tecietak jauh atau sukar untuk dicapai melrlui jm'ingaa prasvvu
perbubnngan yang ada, penduduknya magarakkan prodpertaniuurya
terutama untuk kebutuhan hidupnya sendiri. s e h g g a tingkat penghadannya adalah rendah, walaupun potensi daedusya mkup kayo
Gambaran keadaan Iisik ( M d Nambo, 1977) DAS d a p t dinraikan
sebagai berikut :

gem

a. Kduggbm
Pola ketinggiannya, yang nrembentang dui pnmk ganung Sorngang
(2.525 m diatas permukaan hut) ke Barat sampai keppntai adat& sebagai
berikut (peta 11):
ketinggian 0 - 100 m di atas prmukaan Iaut selurr &-Lira
14 persar.
Ketinggian 100-500 m di atas permukaan h u t se1w.s EM-Yi 32 persen.
Ketinggian 500-1000 m di atas p e n n u b hut sduas *-Lira
36 persen
Ketinggian lebih dari 1000 m di atas pemokaan h u t s d w Lira-kira 18
persen
Ketinggian 100 m di atas permnkaan laut ke atas, selumhnya termasuk
dalam wilayah pengbasil air (bagisn halo).
Mulai dari ketinggian 500 m di atas permukaan hut, terdapat kenaitan
altitud dengan kemndongan yang tajam, sedangkan pa& ketis@an500 m
di atas permukaan laut ke bawah, bdapat penmuan pug landai.
Akibatnya aliran air di bagian hnln relatif cept, kemudian beraagsur
menurun.

-

r n rn
~

IKERAPATAN PFl'DUDUK

DAS. JENBBERAW
sKALA1:waOO

b. Lereng
Keadaan lereng DAS ini adalah tejal-tq.ai dengan keeondongan dorninan
sebesar 15-40 persen.

Bent& nmgai
Karakteristik khusus daripada sungai Jeneberang, nampak dari bentuk
sungainya yang melebar sampai jauh kebagian hulu, disertai dengan
pengendapan material hasil emsi.

e.

Bentuk sungai demikian, adatah h a d proses geotagi yang disebabkan okh
adanya akumulasi volume air &lam jumlah besar pa& suatu periode
tertentu, kemudian disusut dengan penurunan k q a t a n p m g h air.
Volume air yang besar membentuk daya kilris yaag besar, s c h i i tejadi
erosi tepi sungai yang memperlebar sungai
Selanjutnya penurunan kecepatan aliran air sungai, m g a k i b n t k a n pengendapan yang cepat dari muatan air sungai, terutama material-material yang
besar seperti pasir, kerikil dan batu-batuan yang kbih bear dad kerikil.
Dalam peta nampak hahwa ujung atas bagian snngai yang melebar, mulai
pada tempat yang mendekati garis kdhggian 5Mt meter di atas permuknm
laut dan merupakan pertemuan antara beberapa anak sungai dui hulu. Hal
ini menunjukkan adanya korelasi antara bentuk wilayah dcngan pola
ketinggian. Juga merupakan petunjnk adanya akumulasi air pada periode
hujan tertentu; atau menunjukkan adanya fluktuasi a3r sungai yang besar
pada tempat sekitar ketinggian 500 meter di atas permukaan taut.
d. lklim
Keadaan iklim daerah aliran ini digambarkan meialui pola curah hujan
sebagai salah satu unsur iklim, yang pding menentukan dalam proses-pekologi DAS.
Berdasarkan atas klasifikasi Schmidt dan Ferguson (1951, halaman 74).
wilayah 'ini termasuk type Aau (stasion Mafino dan Bdi-Bili). dan A m
(stasion Sungguminasaf dibagian muara.
Sedangkan menurut klasifikasi Oldeman (1977, halaman 15) ternlasuk dalam
type 82, C2, C3 dan D4 berturut-turut dari hulu ke muara.
Penyebaran jumlah curah hujan bulanan dalam setahun. menurut 3erlage
(halaman 152 - 153 f adalah sebagai berikut:

Tabel 1. Curah Hujan Bulanan menurut Berlage per Sta,ion Pengainatan,

Bulan.

-

Curah hujan bulanan (dalam mm) menurut stasion
Malino
(1 021 m.dplf*

Bili-Bili Sungguminasa
(5 m dpl)

(56 m dpl)

Januari
Pebruari
Maret
April
Mei
Juni
Jufi
Agustus
September
Oktober
Nopembe
Desember

Kata-rata
bulanan
Data tersebut diatas memberikan petunjuk keadaan pola curah hujan
dalam DAS ini sebagai berikut :

, van
1) terdapat diferensiasi jumlab curah hujan n~euurut arah ketin&'
bmpat (&itn&),
di mana makin tinggi atau makin ke ht~lu, curah
hujan relatif besar ;
2) wilayah penyebaran curah hujan yang tinggi meliputi wilayah hulu drngan
luas cukup b a a r pada ketingyi;rn sekitar 400-500 m diatas prmnkaan
laut, keatas:
*dpl : diatas pernlukaan laut.

3) dalam penMaran cnrah hujan bulanan dalam setahun (menurat waktu)
nampak adanya dua musim yang *as berbeda, yaitu musim hujan
dengan curah hujan yang tinggi dan musim kering dengan curah hujan
yang rendah.
Ketiga stasion pengukur curah hujan gang terletak &lam daerah aliran
ini, menunjnkkau grafik yang polanya hampir sama, dimana pada bulan
Nopember sampai dengan bulan Mei-Iuni, merupakan musim/periodc hujan.
disusul dengau musim kering atau kurang hujan daribulan Juli sampai
dengan bulan Oktober.
Pola curah hujan demikian d i i b a h dengan keadaan bentuk wilayah
bagian hulo yang teqal-terjal, memberikan pengamh bersama yaug
menyebabkan fluktuasi aliran air sungai (sham Bm) yang besar sekali
pada periade/musim hujan dan sebaliknya kecil pada musim kcring.

Dalam DAS ini terdapat jenis-jenis tanah berikut :

a

1) .ndood coklat dari bahan induk h € m v d L m masam dam alkali
2) htad wklat kekuningan dari bahan induk trh vdlann~asamsampai
Weraadkr
3) kompleks LATOSOL wklat kemerahan dan h t u d daribahan induk tufa
dan bantuan rolkm Wewedk
4) kompleks mdWan d l a t kemerahan dan U t c d dari bahan induk
bantuan phtoallr b...
5) wdfterrn d l a t kemerahau dari bahan induk tafr dan bantuan volkan
bna

6 d m v W wklat kekelabnan.

.

Dari jenis-jenis tanah tersebut diatas, menunjukkan adanya varasi tingkat
kedalaman tanah di mana pada bebetapa kompleks terdapat tanah-tanah
BLosol yang sangat dangkal. Dari h a i l survey/pemetaan kwalitas medan
menunjukkan bahwa penyebaran tanah yang mempunyai kedafaman sangat
dangkal (0-30 cm), terdapat dipuncak-puncak buki. sedangkan yang
mempunyai kedalaman dalam (febih dari 90 a),
terdapat dilembah-lembah
dan tanah datar dan sedikit dibagian hulu yang merupakon tanah dd

Tanah dengatl tcbaYLedalaman dsagkal 1 30-60 4, terdapat pada
urnamnya dibagian &ah
Utara sangai S e n e b a g , d n g k a n yang
mempunyai tingkat kedahnan sedgag (Hb90 cm), terdapat terutama
dibagian Sehtdsnngai t&t.
Seam nrnuin hgbn hula DAS hi
dihminasi oleh t a n a h - t d dengan tingkat kcd;llamnn dangktrl sampai
sedang. Dari segi t e k k r , b e a n huh terdiridari tanah-tirnah ixdekstur
halus sampai sedang (lit sarnpoi k m p ~ ~ &ikri
.
sifat-sifat fisi tanah
tetsebut, -tam
dui segi tiaglur Leddaman taaah menunjutrIran bahwa
kemampuan tanah nntuk mmyiolpan/menahan air agak kuraag dan dari
segi konsemasi merrrpakan -Utr
perlnnya putupan ataupuua @indungan tanah untuL melindungi taaahyamg relatif tipis tersebut.

Jerk penggunaan tanah di&iamDAS Iemberang @eta 1V) terdiri M :
1) pemukiman fmetdemest), melipti areal kira-kira 1.9 persen dari DAS
dengan penebaran retatif meng3cut-iarah sungai mdai dari muara sungai

sampai jauh ke hulu2) Sawah, luasnya kira-kim 10 perscn, penyebarannya juga meliputi arah
sungai naik sampai kdereng-iereog gutrung- Pa& umomnya digunakan
untuk tanam pa&. Di daerrh sekhrMaZim,, seiing juga digunakaa untuk
tanaman s y u r sapran.-(
3) tgalan dan kebm sayuraa, lnamya --Lira
3.6 petsen terdapat di
sekitar perkampuogan daa menyebar sampai ke hulu. Beettlk penggunaan tanah ini adalah mempakan pertmian tanah kering t&%p yang
ditanami pangan.
4) kebun carnpuran, luasnya kin-kira 12,8 persee, krdrpat disekitar
perkampnagan dengan penyebaran mengikuti penyebaran prmukiman.
Dibagian bawak DAS kebun campwn ini umumnya ditanami dengao
kelapa, pisang dan buah-buahan dan disela s e h tanaman ini masih sering
diglrnakan untuk tanaman bahao mpknonn. Sedang dibgian atas banyak
diusahakan ontuk tanaman kopi, cengkeh. kemiri don lain-lain.
5) iadang betpindah-pindah Ban hatan bclukar. luasnya kira Lira 30.4
persen. Penyebaraa merata hampir disefuruh bagi;m huiuDAS ini.
Perlaclangan initah yang menyebabkan kerusakan tanah dan hutan.
Diperluban waktu yPng mkup lama unluh memungkinkaa tanah itu
menjadi hutan kembali, sehingga makin lama kerusakan makin
meningkat. Penyebaran bentuk penggunnan ini sudah jauh ke hulu dan
telah menyerotmi hutan-hutan didahm kawasan hutan.

1

1
r n A lv

t

F?PKGUNAAN TANAA
DAS IWEBERANG

c

-

mf-~lj6~~

o
m
l -m

-g

;
HHuWwnhr

Egg

m

m

lrpdlBuu: Ksb.ptm;

rumpa. ~lmg-dm~;

Tamb W o : .

J.la

krcmr.ua;[kw

i

-wps

~4**SrbDid~m~as.,~~~t1~k&n~h~mpk1.~.

i

6) padang m p u t l t a n a h tandus. lussnya Lira-ldrt 10.6 peaen menyebar
sampai jauh ke atas. Sesnagguhaya tempat h
i addab b e h perladangan yang intensitas penggarapan/pcmbahmnnya M a l u sering.
Beberapa diantaranya sudahmerupakan tanah tandus.
7)hutan sejenis, luasnya kira-kira 10.7 persea Terdapat dua mu9m.
yaitu hutan pinus yang terdapat disekitar Malino, mempakan hnCnn
tanaman yang dikelola oleh Dinss Kehutanan. Yaog kedua ldalah
hutan bambu yang terdapat didesa-desa Borisrflo, Lame, Man* d m
Patallikang. Merupakan sumber bahan mmtah bad pabrik kertas
Gowa, yang terdapat di bagian bawah DAS id.
8) hutan lebat, luasnya kira-kii 20 penea, merupaban siu hutan utnh ynng
masih dapat dipertahankan dan tecmasuk kaaasan hutnn.
Keadaan penggunaan tanah seperti digambarkan diataa, mempakn suatu
pola yang mencerminkan tingkat teknohgi pug rendah, apcngoslhaan tanah-tanah didominasi oleh cars puklangan yang bcspimdabpindah.
Ke~ndemngandad penduduk/petani untuk selalu mengusahakan tanaman
bahan makanan, mewamai corak atau p d a pentaaph seuun umam.
di dalamDAS. Usaha tanaman tahunan Mum banyak dkembutgkan. Di
uunping keadaan fisik wilayah ynng tidak meo(lnntu+m. h a p l a
penggunaan tanah sekarang, tidak mendukung perllnduhgm t a d dan t.ta
air secara baik.
Dari jenis-jenis penggunaan tanah yang sds, bnya bentu&a d ,hotan
sejenis dan hutan lebat saja yanga -a
meyakinkan m a m p w pmguuh
baik terhadap pertindungan tanah dan air, dan Iai hmya mdiputi 1o.s
kira-lrira 40 persen dari fuas DAS. k t u k - b e n t a k
tanah
lainnya yang meliputi luas kira-kua M) p m e u merupakan cara p e m a k h
tanah yang fendemng menimbulkan kcrusakan tanah, b a h h n bcntuk
perladangan yang dominan, menrpakan ancaman bcsar tarhadap LeraFat.n
total dari pada ekosistem DASini. Tegalan d m kebon campwan, rkalipun
sudah fierupakan usaha pcrtanian yang mantap, tindolran -tindab
pengawetan tanah belum diterapkan sehingga nwih tetap m u u p a h
nunber-sumber e m i . Bahkan oleh kptena sering digarap dan ditantmi
tanaman pangan (tegalan X tingkat erosinya ma& tetap beur. h r h d a q p
dengan cara eara pembakaran hutan belukar. akan meningkatkan eadbBl
h m tanah. Oleh karena itu perladangan yang luas deagan ara p e m b 8 k ~ ~ .
disusul dengan penanaman bahan makanan p d a pamulun mudm

penghujan. menyebabkan erosi secara bcsar-bcsaran. Akibatnya akumulasi
air yang besar dimusim hujan, menimbulkan banjir di kota Ujungpandang
bagian selatan, serta ~nengendapkan lunlpur ke laut yang kini merupakan
ancaman bagi kelestarian fungsi pelabuhan kota tersebut. Sebaliknya di
daerah hulu, menyebabkan nlcrosotnya tingkat kesuburan tanah dan
semakin meluasnya tanah kritis.

Baik penerikan desa cwntoh maupun rurr~ah rangga contoh dilakukan
atas metode acak sederhana secara bertahap dengan kriteria agar cantoh
terpilih :
1) mewakili karakteristik rumah tangga petani.
2) kurang pengaruah perkotaan.
3) mewakili desa hulu dan desa bawah.
Pengelompokan tersebut diperlukan karena perbedaan ekologi dan daya
duknng alamiah dapat menimbulkan perbedaan akan sikt. tingkah laku
daya
serta tingkat kehidupan mmah tangga. Keadaan tanah (sou
guna tanah ( I d - n s e f , curah hujan dan iklim merupakan dasar dalam tiap
usaha perlanian. Dari berbagai hasil percobaan dilapang, ternyata bahwa
tipe tanah yang berbeda akan memberikan tingkat produktivitas yang
berbeda (Soejono.1977, haiaman 6). Demikian pula halanya di ailayah ini.
Pengelompokan desa hulu dan desa sawah tersebut didasarkan atas :

e),

1) klasifikasi toyografi, dimana duerah hulu termasuk daerah catchment
a m , yaitu daerah yang mengalitkan air ke dalam dua atau lebih
drainage basin: sedang daerah bawah adalah daerah yang nlenerima
aliran sungai.
2) klasifikasi geografi, terutama faktot lereng (slope) dan ketinggian. Daerah
bawah adatah daerah yang memiliki ketinggiandari
100 m diatas per
mukaan laut. Daerah hulu adalah daerab yang memiliki ketinggian
lebih dari 100 m di atas pennukaan taut.

Dari kretaria tersebut maka Kecamatan hulu terpilih Kecamatan
Tinggimoncong (1 dari 2 Kecamatan f. Kecamatan Polongbsngkeng I!tara,
dan Kecamatan Pallangga (2 dari 7 Kecamatan)mewakili Kecamatan bawah:
sedang Kecamatan Parangloe terpilih sehagai Kecamxtan tcngah. Setelah

terpilih Kecamatan contoh, secara acak dipilii pula masing-masing tiga desa
contoh untuk setiap Kecamatan fontoh dan satu desa pada Kecamatan
tengah. Terpiliilah desa-desa Majannang, Bduttana, Parigi untuk desa
h u h ; dan desa-desa Lassang, Tetebatu dan Romangloe mewakili desa
bawah; sedang desa Barisallo sebagai desa antara. Desa Borisano k m n a
letak geogcafi { diatas ketinggian 500 m dari permukaan laut f maka ia
hergabung sebagai desa hnlu.
Setelah desa eontoh terpilih, rumah tangga eontoh dipilih dari kerangka
contoh (.ampliw frame) yang dicatat dari buku regester penduduk
(Majannang, Buluttana, Barisallo, Tetebatu clan Lassang ) dan daftar nama
PEMILU 1977 masing-masing desa menurut modelAA(Parigi danRomangloe)
Pemilihan rumah tangga contoh dilaknkan dengan menggunakan tabel
angka kebetulan (Taro Yamane, 1973, halaman 1110-1111)sebesar 10 persen
dari jumtah kepala rumah tangga masing-masing desa sebagai berikut:
Rumah tangga dan Besarnya Rumah tangga yang
Tahel 2. Jumlah
ditarik sebagai Rumah tangga Contoh.
Desa

Jumlah
mmah tangga

Jumlah contoh
yang di tank

Desa hulu
Majannang
Buluttana
Parigi
Barisallo
Desa bawah
Romangloe
Tetebato
Lassang
-

Jumlah

Dibanding dengan populasi rumah tangga, besarnya ~ m a h
tangga eontoh
adalah 2.7 persen.

Untuk pengumpulan data digunrLaa daftar prbnpaa yurg -I&
pertanyaan tentang keadaan tisilr nrmahtangg., swnkr pmda@an
rumahtangga, pola pengeImradJmnsunui NaYh timgga, lbhsi din jam
kerja d i v i n g pestanyaaa u a u m yaag ad. kabmya dmgan Lr*lgr
masaalah tersebut. Peagumpula data dibbkan d
m dua trhp yaitu :
Tahap pertama, d i i a k u h dari tPnggsl 11 sampai d m g m 21 Mei 1978,
untnk mewawancarai
lrcprta mmph trqpgn tapilib. T.h.p kedua,
bulan Desembsr 1978 sampai dcngaa Pcbnuri 1979 nntak mmgccek h.zit
dan