Studi Distribusi Gula Pasir dalam Upaya Efisiensi Pemasaran di Kabupaten Bogor

STUD1 DlSTRlBUSl GULA PASlR DALAM UPAYA EFlSlENSl PEMASARAN
Dl KABUPATEN BOGOR

Oleh
RITA ARIANI
F03495027

2000
JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRi
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR

RITA ARIANI. F03495027. Studi Distribusi Gula Pasir dalam Upaya Efisiensi Pemasaran di
Kabupaten Bogor. Dibawah birnbingan Prof. Dr. Ir. H. Eriyatno MSAE,
RINGKASAN
Konsumsi gula pasir dari waktu ke waktu mengalami peningkatan seiring dengan
pertambahan kesejahteraan masyarakat, namun volume produksi dalarn negeri cenderung
mengalami penurunan. Hal ini menyebabkan perbedaan antara produksi dan konsumsi gula
pasir semakin melebar dan ini ditunjukkan dengan semakin meningkatnya impor gula pasir.
Pentingnya kornoditas ini menuntut industri gula lebih kompetitif dan efisien, oleh karena itu

pemerintah melakukan deregulasi dalam ekonomi pergulaan nasional. Salah satunya adalah
dengan menghapus monopoli Bulog atas tataniaga gula pasir.
Tujuan penelitian ini adalah untuk rnengidentifikasi strukrur dan perilaku pasar pada
jaringan distribusi gula pasir dari distributor sampai ke pengecer, menganalisa biaya
pemasaran dan marjin pemasaran pada distribusi gula pasir dari distributor ke pengecer guna
menentukan tingkat efisiensi, khususnya di Kabupaten Bogor. Menentukan tingkat
keterpaduan pasar di Kabupaten Bogor.
Metode yang digunakan analisa struktur pasar, perilaku pasar dan keragaan pasar.
Pengamatan di lapangan dilakukan pada 6 pasar yang terbagi atas 2 pasar rujukan dan 4
pasar lokal. Pasar rujukan yaitu Pasar Bogor dan Cibinong, sedangkan pasar lokal Pasar
Ciuterep I, Pasar Ciawi, Pasar Leuwiliang dan Pasar Parung. Untuk pengujian keterpaduan
pasar dilakukan dengan index Market Connection (IMC) dengan pendekatan Autoregresive
Distribution Lag.
Hasil analisa struktur pasar berdasarkan ukuran pangsa pasar menunjukka; bahwa
pasar gula pasir cenderung bersifat oligopoli dengan gula impor merupakan subtitusi yang
sempurna bagi gula lokal. Adapun jika dilihat dari mekanisme pernasaranya struktur pasar
gula pasir cenderung bersifat pasar persaingan sempurna. Analisa perilaku pasar
memperlihatkan adanya kerjasama yang baik diantara lembaga-lernbaga pemasaran, baik itu
antara pedagang besar dengan pedagang menengah (grosirlagen), maupun antara pedagang
menengah dengan pengecer. Konflik juga terlihat antara Bulog dengan para pedagang besar

yang memiliki hubungan secara horizontal. Adanya konflik ini berpengaruh baik bagi
konsumen karena mereka dapat mernbeli gula pasir dengan harga rnurah.
Hasil dari analisa rnarjin pemasaran gula pasir di pasar-pasar Kabupaten Bogor
menunjukkan marjin pemasaran distributor sampai ke konsumen sekitar Rp 653 per kilogram
gula pasir. Atas dasar tinjauan faktor jarak, komponen harga jual gula pasir dan perbedaan
harga jual gula pasir dari distributor sampai ke konsumen yang tidak begitu besar
menunjukkan pemasaran gula pasir cukup efisien. Hasil analisa biaya pemasaran dapat
dilihat bahwa biaya-biaya yang harus di keluarkan oleh para lembaga pernasaran di
Kabupaten Bogor ini yaitu biaya tenaga kerja, biaya penanganan, biaya pengemasan, biaya
penyusutan dan biaya lain (kebersihan, keamanan dan sewa ternpat). Perbedaan harga
antara distributor sampai ke grosir Rp 107 - Rp 147 per kilogram dan distributor ke pengecer
Rp 134 - Rp 184 per kilogram gula pasir.
Hasil analisa keragaan pasar dengan menggunakan uji statistik-t menunjukkan bahwa
pasar-pasar di Kabupaten Bogor kurang terpadu secara kuat pada jangka pendek. Hal ini

dilihat dari nilai IMC yang berada diatas nilai nol, kecuali Pasar Ciawi terhadap pada rujukan
Pasar Bogor (IMC=0,199) yang rnenunjukkan kedua pasar tersebut terpadu pada jangka
pendek. Jika dilihat dari uji b2 diantara pasar-pasar lokal terhadap pasar rujukan Pasar Bogor
dan Cibinong, harnpir sernua pasar tesebut terpadu pada jangka panjang.
Penghapusan rnonopoli Bulog aias pernasaran gilla pasir !elah rnenyebabkac

perubahan yang cukup besar terhadap sistern pernasaran gula pasir yaitu 1) penetapan harga,
dirnana instrurnen harga yang ditetapkan pernerintah hanya harga dasar, sedangkan harga
jual af pabrik dan harga ditingkat konsurnen dilepas sesuai rnekanisrne pasar, 2) suplai gula
berasal dari banyak surnber (petani, pabrik gula dan irnportir), sehingga harga dibentuk oleh
kekuatan perrnintaan dan penawaran, 3) rantai pernasaran sernakin pendek sehingga
hilangnya biaya-biaya yang tidak perlu.
Agar penawaran gula pasir tidak berlebih di pasar yang dapat rnengakibatkan
turunnya harga, sebaiknya diberlakukan tarif bea rnasuk lebih tinggi , rnisalnya sekitar 60%70%, dengan dernikian harga jual tebu di tingkat petani lebih tinggi sehingga dapat rnenutupi
biaya produksi dan pendapatan petani rneningkat.
Keterpaduan pasar dapat diwujudkan rnelalui adanya kelancaran pasokan gula pasir
dengan cara rneningkatkan efisiensi pabrik gula, rnernperbaiki kornunikasi dan inforrnasi
pernasaran serta rnelakukan perbaikan infrastruktur transportasi dan pengelolaan pasar guna
rneningkatkan.efektivitas pasar dalarn rnelayani kebutuhan rnasyarakat.
Penelirian lebih lanjut perlu dilakukan untuk rnengkaji perubahan daya saing industri
gula pasir akibat pengenaan tarif irnpor gula pasir. Studi tentang efisiensi distribusi gula pasir
rnelalui KDI juga disarankan rnengingat pangsa pasar lernbaga ini sebesar 12 persen.

STUD1 DlSTRlBUSl G U M PASlR DALAM UPAYA EFlSlENSl PEMASARAN
Dl KABUPATEN BOGOR


SKRlPSl
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
Pada Jurusan Teknologi lndustri Pertanian
Fakultas Teknologi Pertanian
lnstitut Pertanian Bogor

Oleh
RITA ARlANl

F03495027

2000

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR

INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN


STUD1 DlSTRlBUSl G U M PASlR DALAM UPAYA EFlSlENSl PEMASARAN
Dl KABUPATEN BOGOR
SKRlPSl
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh gelsi
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
Pada Jurusan Teknologi lndustri Pertanian
Fakultas Teknologi Pertanian
lnstitut Pertanian Bogor

Oleh
RITA ARlANl

F03495027

Dilahirkan pada tanggal 21 Maret 1976
di Lhokseumawe
Tanggal lulus : 15 April 2000

KATA PENGANTAR


Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah Subhanahuwata'ala yang
telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
ini.
Skripsi ini disusun berdasarkan pengamatan langsung, wawancara, serta studi
literatur yang dilakukan di pasar-pasar tradisional di Kabupaten Bogor selama kurang lebih
dua bulan, yaitu mulai bulan Juli sampai bulan Agustus 1999.
Dalam kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada :
1) Bapak Prof. Dr. Ir. H. Eriyatno, MSAE., sebagai dosen pembimbing akademik yang
telah memberikan pengarahan dan bimbingannya selama ini.
2) Dr. Ir. Marimin, MSc., sebagai Panitia Tugas Akhir, Jurusan Teknologi lndustri
Pertanian, lnstitut Pertanian Bogor.
3) Ir. Abdul Basi:h, MS., dan lr. Lien Herlina, MSc., sebagai dosen penguji ujian sarjana.

4) Ibu dan semua saudara yang dengan penuh perhatian dan kasih sayangnya'
memberikan dukungan kepada penulis baik moril maupun materil.
5) Rekan-rekan TIN-16, Eno, Dessy, Nunik, Mel, Fiftri, Diah, Dian 'n Aina yang telah
banyak membantu penulis dalam menyelesaikan tulisan ini.
6) Rekan-rekan Cakrawati dan Amanah Komputer atas bantuan dan dukungan moral

yang telah diberikan.
Akhirnya penulis menyadari bahwa skripsi ini banyak kekurangan dan masih jauh dari
sempurna. Namun demikian penulis berharap nantinya skripsi ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak.

Bogor,

Mei 2000

Penulis

DAFTAR IS1

Halaman
KATA PENGANTAR .....................................................

I

DAFTAR IS1


iii

DAFTAR GAMBAR

v

DAFTAR TABEL

,

vi

DAFTAR GRAFIK

vii

DAFTAR LAMPIRAN

viii


I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG ...............................................................................................
B. TUJUAN
C. RUANG LINGKU
11. TINJAUAN PUSTAKA

A. GULA PASIR .....:........ .
.
.
.
..............................................................................
B. SISTEM DlSTRlBUSl GULA PAS1
C. JENIS KELEMBAGAAN ...........

D. HARGA GULA PASlR .....................
.
.
...........................................................
Ill. LANDASAN TEORI
A. EFlSlENSl PEMASARA

B. STRUKTUR PASAR
C. PERILAKU PASAR ..............................................................................................

D. KERAGAAN PASAR
IV METODOLOGI
A. KERANGKA PEMlKlRAN
B. ANALISA PEMASARAN ..........
C. TATA LAKSANA
V. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. STRUKTUR PASAR

..........

B. PERILAKU PASAR ..............................................................................................

51

C. BlAYA DAN MARJIN PEMASARAN .....................

55


D. KETERPADUAN PASAR .....................
.
.
.......................................................

59

VI.KESIMPULAN DAN SARAN
A . KESIMPULAN ...................
.......

...............

B . SARAN

65
66

DAFTAR PUSTAKA

67

LAMPIRAN .....................................................................................................................

69

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Garnbar 1.

Saluran yang umurn dalarn distribusi barang konsumen.................

9

Garnbar 2.

Saluran yang urnurn dalam distribusi barang Industri.....................

10

Gambar 3.

Alur distribusi gula pasir rnelalui koperasilBulog ...
....

...............

12

Gambar 4 .

Alur disiribusi gula pasir melalui distributor swasta ......................

14

Garnbar 5 .

Hubungan antara rnarjin pernasaran dengan nilai marjin pernasaran

28

Garnbar 6 .

Tahapan studi .............. .
.
.
.
................................................

34

Garnbar 7.

Saluran gula pasir oleh Bulog sebelurn ada perubahan.................

49

DAFTAR TABEL

Halarnan
Hasil gilingan pabrik gula di Jawa MTT 199711998... ............... ....
Hasil gilingan pabrik gula di luar Jawa MTT 199711998...... ..........
Karakteristik struktur pasar berdasarkan dari sudut penjual dan pembeli
Perbandingan harga jual Bulog af pabrik dengan harga jual pabrik ...
Biaya pemasaran pada tiap tingkat lernbaga pemasaran Kabupaten
Bogor... ...... ... ... ... . .. ...... ... ... .. . . .. ... ... . .. ... ... .. . ...... ... .. . .., .. . ... . .. .
Tabel 6 .

Marjin pernasaran gula pasir di Kabupaten Bogor........................

Tabel 7.

Uji keterpaduan pasar di Kabupaten Bogor...............................

Tabel 8.

Nilai uji-t pasar-pasar di Kabupaten Bogor pada jangka pendek .....

Tabel 9.

Nilai IMC pemasaran gula pasir di pasar-pasar Kabupaten Bogor..

Tabel 10.

Nilai uji-t pasar-pasar di Kabupaten Bogor pada jangka panjang ...

Tabel 11

Nilai b2 p'emasaran gula pasir di pasar Kabupaten Bogor pada jangka
panjang ... ...... ...... ... ... ... ... ............ ...... ... ... ... ......... ... ... ... ... ..

Tabel 12.

Tarif gula pasir impor beberapa negara di dunia............................

STUD1 DlSTRlBUSl GULA PASlR DALAM UPAYA EFlSlENSl PEMASARAN
Dl KABUPATEN BOGOR

Oleh
RITA ARIANI
F03495027

2000
JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRi
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR

RITA ARIANI. F03495027. Studi Distribusi Gula Pasir dalam Upaya Efisiensi Pemasaran di
Kabupaten Bogor. Dibawah birnbingan Prof. Dr. Ir. H. Eriyatno MSAE,
RINGKASAN
Konsumsi gula pasir dari waktu ke waktu mengalami peningkatan seiring dengan
pertambahan kesejahteraan masyarakat, namun volume produksi dalarn negeri cenderung
mengalami penurunan. Hal ini menyebabkan perbedaan antara produksi dan konsumsi gula
pasir semakin melebar dan ini ditunjukkan dengan semakin meningkatnya impor gula pasir.
Pentingnya kornoditas ini menuntut industri gula lebih kompetitif dan efisien, oleh karena itu
pemerintah melakukan deregulasi dalam ekonomi pergulaan nasional. Salah satunya adalah
dengan menghapus monopoli Bulog atas tataniaga gula pasir.
Tujuan penelitian ini adalah untuk rnengidentifikasi strukrur dan perilaku pasar pada
jaringan distribusi gula pasir dari distributor sampai ke pengecer, menganalisa biaya
pemasaran dan marjin pemasaran pada distribusi gula pasir dari distributor ke pengecer guna
menentukan tingkat efisiensi, khususnya di Kabupaten Bogor. Menentukan tingkat
keterpaduan pasar di Kabupaten Bogor.
Metode yang digunakan analisa struktur pasar, perilaku pasar dan keragaan pasar.
Pengamatan di lapangan dilakukan pada 6 pasar yang terbagi atas 2 pasar rujukan dan 4
pasar lokal. Pasar rujukan yaitu Pasar Bogor dan Cibinong, sedangkan pasar lokal Pasar
Ciuterep I, Pasar Ciawi, Pasar Leuwiliang dan Pasar Parung. Untuk pengujian keterpaduan
pasar dilakukan dengan index Market Connection (IMC) dengan pendekatan Autoregresive
Distribution Lag.
Hasil analisa struktur pasar berdasarkan ukuran pangsa pasar menunjukka; bahwa
pasar gula pasir cenderung bersifat oligopoli dengan gula impor merupakan subtitusi yang
sempurna bagi gula lokal. Adapun jika dilihat dari mekanisme pernasaranya struktur pasar
gula pasir cenderung bersifat pasar persaingan sempurna. Analisa perilaku pasar
memperlihatkan adanya kerjasama yang baik diantara lembaga-lernbaga pemasaran, baik itu
antara pedagang besar dengan pedagang menengah (grosirlagen), maupun antara pedagang
menengah dengan pengecer. Konflik juga terlihat antara Bulog dengan para pedagang besar
yang memiliki hubungan secara horizontal. Adanya konflik ini berpengaruh baik bagi
konsumen karena mereka dapat mernbeli gula pasir dengan harga rnurah.
Hasil dari analisa rnarjin pemasaran gula pasir di pasar-pasar Kabupaten Bogor
menunjukkan marjin pemasaran distributor sampai ke konsumen sekitar Rp 653 per kilogram
gula pasir. Atas dasar tinjauan faktor jarak, komponen harga jual gula pasir dan perbedaan
harga jual gula pasir dari distributor sampai ke konsumen yang tidak begitu besar
menunjukkan pemasaran gula pasir cukup efisien. Hasil analisa biaya pemasaran dapat
dilihat bahwa biaya-biaya yang harus di keluarkan oleh para lembaga pernasaran di
Kabupaten Bogor ini yaitu biaya tenaga kerja, biaya penanganan, biaya pengemasan, biaya
penyusutan dan biaya lain (kebersihan, keamanan dan sewa ternpat). Perbedaan harga
antara distributor sampai ke grosir Rp 107 - Rp 147 per kilogram dan distributor ke pengecer
Rp 134 - Rp 184 per kilogram gula pasir.
Hasil analisa keragaan pasar dengan menggunakan uji statistik-t menunjukkan bahwa
pasar-pasar di Kabupaten Bogor kurang terpadu secara kuat pada jangka pendek. Hal ini

dilihat dari nilai IMC yang berada diatas nilai nol, kecuali Pasar Ciawi terhadap pada rujukan
Pasar Bogor (IMC=0,199) yang rnenunjukkan kedua pasar tersebut terpadu pada jangka
pendek. Jika dilihat dari uji b2 diantara pasar-pasar lokal terhadap pasar rujukan Pasar Bogor
dan Cibinong, harnpir sernua pasar tesebut terpadu pada jangka panjang.
Penghapusan rnonopoli Bulog aias pernasaran gilla pasir !elah rnenyebabkac
perubahan yang cukup besar terhadap sistern pernasaran gula pasir yaitu 1) penetapan harga,
dirnana instrurnen harga yang ditetapkan pernerintah hanya harga dasar, sedangkan harga
jual af pabrik dan harga ditingkat konsurnen dilepas sesuai rnekanisrne pasar, 2) suplai gula
berasal dari banyak surnber (petani, pabrik gula dan irnportir), sehingga harga dibentuk oleh
kekuatan perrnintaan dan penawaran, 3) rantai pernasaran sernakin pendek sehingga
hilangnya biaya-biaya yang tidak perlu.
Agar penawaran gula pasir tidak berlebih di pasar yang dapat rnengakibatkan
turunnya harga, sebaiknya diberlakukan tarif bea rnasuk lebih tinggi , rnisalnya sekitar 60%70%, dengan dernikian harga jual tebu di tingkat petani lebih tinggi sehingga dapat rnenutupi
biaya produksi dan pendapatan petani rneningkat.
Keterpaduan pasar dapat diwujudkan rnelalui adanya kelancaran pasokan gula pasir
dengan cara rneningkatkan efisiensi pabrik gula, rnernperbaiki kornunikasi dan inforrnasi
pernasaran serta rnelakukan perbaikan infrastruktur transportasi dan pengelolaan pasar guna
rneningkatkan.efektivitas pasar dalarn rnelayani kebutuhan rnasyarakat.
Penelirian lebih lanjut perlu dilakukan untuk rnengkaji perubahan daya saing industri
gula pasir akibat pengenaan tarif irnpor gula pasir. Studi tentang efisiensi distribusi gula pasir
rnelalui KDI juga disarankan rnengingat pangsa pasar lernbaga ini sebesar 12 persen.

STUD1 DlSTRlBUSl G U M PASlR DALAM UPAYA EFlSlENSl PEMASARAN
Dl KABUPATEN BOGOR

SKRlPSl
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
Pada Jurusan Teknologi lndustri Pertanian
Fakultas Teknologi Pertanian
lnstitut Pertanian Bogor

Oleh
RITA ARlANl

F03495027

2000

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR

INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

STUD1 DlSTRlBUSl G U M PASlR DALAM UPAYA EFlSlENSl PEMASARAN
Dl KABUPATEN BOGOR
SKRlPSl
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh gelsi
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
Pada Jurusan Teknologi lndustri Pertanian
Fakultas Teknologi Pertanian
lnstitut Pertanian Bogor

Oleh
RITA ARlANl

F03495027

Dilahirkan pada tanggal 21 Maret 1976
di Lhokseumawe
Tanggal lulus : 15 April 2000

KATA PENGANTAR

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah Subhanahuwata'ala yang
telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
ini.
Skripsi ini disusun berdasarkan pengamatan langsung, wawancara, serta studi
literatur yang dilakukan di pasar-pasar tradisional di Kabupaten Bogor selama kurang lebih
dua bulan, yaitu mulai bulan Juli sampai bulan Agustus 1999.
Dalam kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada :
1) Bapak Prof. Dr. Ir. H. Eriyatno, MSAE., sebagai dosen pembimbing akademik yang
telah memberikan pengarahan dan bimbingannya selama ini.
2) Dr. Ir. Marimin, MSc., sebagai Panitia Tugas Akhir, Jurusan Teknologi lndustri
Pertanian, lnstitut Pertanian Bogor.
3) Ir. Abdul Basi:h, MS., dan lr. Lien Herlina, MSc., sebagai dosen penguji ujian sarjana.

4) Ibu dan semua saudara yang dengan penuh perhatian dan kasih sayangnya'
memberikan dukungan kepada penulis baik moril maupun materil.
5) Rekan-rekan TIN-16, Eno, Dessy, Nunik, Mel, Fiftri, Diah, Dian 'n Aina yang telah
banyak membantu penulis dalam menyelesaikan tulisan ini.
6) Rekan-rekan Cakrawati dan Amanah Komputer atas bantuan dan dukungan moral
yang telah diberikan.
Akhirnya penulis menyadari bahwa skripsi ini banyak kekurangan dan masih jauh dari
sempurna. Namun demikian penulis berharap nantinya skripsi ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak.

Bogor,

Mei 2000

Penulis

DAFTAR IS1

Halaman
KATA PENGANTAR .....................................................

I

DAFTAR IS1

iii

DAFTAR GAMBAR

v

DAFTAR TABEL

,

vi

DAFTAR GRAFIK

vii

DAFTAR LAMPIRAN

viii

I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG ...............................................................................................
B. TUJUAN
C. RUANG LINGKU
11. TINJAUAN PUSTAKA

A. GULA PASIR .....:........ .
.
.
.
..............................................................................
B. SISTEM DlSTRlBUSl GULA PAS1
C. JENIS KELEMBAGAAN ...........

D. HARGA GULA PASlR .....................
.
.
...........................................................
Ill. LANDASAN TEORI
A. EFlSlENSl PEMASARA
B. STRUKTUR PASAR
C. PERILAKU PASAR ..............................................................................................

D. KERAGAAN PASAR
IV METODOLOGI
A. KERANGKA PEMlKlRAN
B. ANALISA PEMASARAN ..........
C. TATA LAKSANA
V. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. STRUKTUR PASAR

..........

B. PERILAKU PASAR ..............................................................................................

51

C. BlAYA DAN MARJIN PEMASARAN .....................

55

D. KETERPADUAN PASAR .....................
.
.
.......................................................

59

VI.KESIMPULAN DAN SARAN
A . KESIMPULAN ...................
.......

...............

B . SARAN

65
66

DAFTAR PUSTAKA

67

LAMPIRAN .....................................................................................................................

69

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Garnbar 1.

Saluran yang umurn dalarn distribusi barang konsumen.................

9

Garnbar 2.

Saluran yang urnurn dalam distribusi barang Industri.....................

10

Gambar 3.

Alur distribusi gula pasir rnelalui koperasilBulog ...
....

...............

12

Gambar 4 .

Alur disiribusi gula pasir melalui distributor swasta ......................

14

Garnbar 5 .

Hubungan antara rnarjin pernasaran dengan nilai marjin pernasaran

28

Garnbar 6 .

Tahapan studi .............. .
.
.
.
................................................

34

Garnbar 7.

Saluran gula pasir oleh Bulog sebelurn ada perubahan.................

49

DAFTAR TABEL

Halarnan
Hasil gilingan pabrik gula di Jawa MTT 199711998... ............... ....
Hasil gilingan pabrik gula di luar Jawa MTT 199711998...... ..........
Karakteristik struktur pasar berdasarkan dari sudut penjual dan pembeli
Perbandingan harga jual Bulog af pabrik dengan harga jual pabrik ...
Biaya pemasaran pada tiap tingkat lernbaga pemasaran Kabupaten
Bogor... ...... ... ... ... . .. ...... ... ... .. . . .. ... ... . .. ... ... .. . ...... ... .. . .., .. . ... . .. .
Tabel 6 .

Marjin pernasaran gula pasir di Kabupaten Bogor........................

Tabel 7.

Uji keterpaduan pasar di Kabupaten Bogor...............................

Tabel 8.

Nilai uji-t pasar-pasar di Kabupaten Bogor pada jangka pendek .....

Tabel 9.

Nilai IMC pemasaran gula pasir di pasar-pasar Kabupaten Bogor..

Tabel 10.

Nilai uji-t pasar-pasar di Kabupaten Bogor pada jangka panjang ...

Tabel 11

Nilai b2 p'emasaran gula pasir di pasar Kabupaten Bogor pada jangka
panjang ... ...... ...... ... ... ... ... ............ ...... ... ... ... ......... ... ... ... ... ..

Tabel 12.

Tarif gula pasir impor beberapa negara di dunia............................