24
2.5 Venturi Scrubber
Pada penelitian ini dibutuhkan sebuah Venturi Scrubber yang berfungsi untuk mendinginkan gas buang yang masuk melalui katub EGR. Adapun jenis-jenis desain
venturi scrubber seperti pada gambar dibawah ini:
Gambar 1 Gambar 2
Gambar 3
Gambar 2.7 Jenis-jenis venturi scrubber [Ref. 10 hal. 5-8]
Pada penelitian ini menggunakan desain venturi scrubber gambar 3 yang telah dimodifikasi dengan menambahkan porus media dibawah throat. Tujuan dari modifikasi
ini untuk menyaring particulat matter atau partikel-partikel pada gas buang yang akan masuk kedalam engine combustion. Adapun alasan pemilihan desain venturi scrubber
gambar 3 dikarenakan dalam proses perancangan dan pembuatannya lebih mudah dari desain yang lain dan dapat berfungsi dalam penelitian ini. [Ref. 6 hal. 3]
Liquid inlet Throat
25
V
2
orifice
=
~
. •+ €•‚ƒ [ •+
K K…
]
V
1
= V
2
.
‡ ‡•
D
‰Š‹Œ‹•Ž
=
D
••Š‰•
V
‰Š‹Œ‹•Ž
=
V
••Š‰•
2.6 Orifice Plate Flowmeter
Orifice plate adalah salah satu alat yang dapat digunakan untuk mengukur laju
aliran masa dari aliran, prinsip kerjanya aliran melewati orifice plate kemudian akan mengecil dan membentuk suatu daerah yang disebut vena contracta selanjutnya akan
terjadi perbedaan tekanan aliran antara sebelum dan setelah melewati orifice plate, dan setelah itu laju aliran masa dari aliran dihitung menggunakan persamaan bernouli dan
persamaan kontinyuitas, Gambar 2.8 adalah profil kecepatan dan tekanan yang terjadi ketika aliran melewati orifice plate flowmeter.
26
Gambar 2.8 Kecepatan dan profil pada orifice plate flowmeter [Ref. 9 hal.23-24].
Persamaan kotinyuitas :
4 1
2 2
1 2
2 2
1
=
=
D D
A A
V V
2.13
Persamaan Bernouli :
− =
−
2 1
2 2
2 2
1
1 2
V V
V P
P ρ
2.14
27
Subtitusi persamaan :
− =
−
2 1
2 2
2 2
1
1 2
A A
V P
P
ρ
Sehingga
2
V teoritis :
− −
=
2 1
2 2
1 2
1 2
A A
P P
V ρ
2.15
Dan B teoritis adalah :
2 2
1 2
2 1
2 2
1 2
A A
A P
P A
V m
teoritis
− −
= =
ρ ρ
ρ
2 1
2 1
2 2
2 2
2 1
P P
A A
A A
V m
teoritis
−
−
= =
ρ ρ
2.16
Persamaan diatas kurang akurat karena diabaikan beperapa faktor seperti gaya gesek, oleh karena itu untuk mengurangi ketidaksesuaian tersebut ditambahkan
satu koefisien baru yaitu Cd discharge coefficient, dan ‘ ‘
•
= ’, ⁄
sehingga ” ”
•
= ‘ ‘
•
= ’
2 1
4 2
2 1
P P
A C
m
d
− −
=
ρ β
2.17 Untuk nilai discharge coefficient ASME merekomendasikan persamaan yang
dikembangkan oleh ISO adalah sebagai berikut :
2 3
1 4
4 75
, 1
5 ,
2 8
1 ,
2
0337 ,
1 09
, Re
71 ,
91 184
, 0312
, 5959
, F
F C
d
β β
β β
β β
− −
+ +
− +
=
−
2.18 Dengan
µ ρ
1 1
Re D
V =
2.19 Re = Bilangan Reynold
V = Kecepatan ms D = Diameter m
µ
= Viskositas kgm.s
Gambar 2.9
Dan nilai
1
F da sebagai berikut:
Corner taps : D; 12D taps :
Flange taps : Kemudian jika
factor expansion Y u
[Ref. 8], dimana k ada
Dengan
2
P r
= fluida kompresibel me
Berbagai tipe taping pada orifice flowmeter [
dan
2
F berdasar pada posisi tap seperti pad
1
F = 0
2
F = 0 s :
1
F = 0,4333
2
F = 0,47
1
F = 1D in
2
F = 1D in a fluida yang diukur adalah fluida kompresib
untuk mengurangi ketidaksesuaian yang dike adalah specific heat ratio, persamaanya adalah s
− −
− −
− =
− k
k k
k
r r
r k
k r
Y
2 4
4 1
1 1
1 1
1
β β
1
P sehingga persamaan laju aliran masa pa menjadi,
2 1
4 2
2 1
P P
A YC
m
d
− −
=
ρ β
28
[Ref. 12 hal. 2]
ada Gambar 2.8 adalah
sibel maka ditambahkan ikembangkan oleh Perry
h sebagai berikut : 2.20
pada orifice plate untuk
2.21
29
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Diagram Alir Metodologi Penelitian
Didalam melakukan penelitian diperlukan beberapa tahapan agar dapat berjalan lancar, sistematis dan sesuai dengan prosedur dan literatur yang ada.
Gambar 3.1 Diagram alir metodologi penelitian.
Keterangan: Bekerja baik : karena alat venturi scrubber pada penelitian ini dapat berfungsi dengan
baik dalam menurunkan temperatur yang diinginkan.
Mulai
Tidak
Ya
Referensi Pendukung
Selesai
Pengolahan Data dan Pembahasan Persiapan Pengujian
Pelaksanaan Pengujian dan Pengambilan Data
Kesimpulan dan Saran Penbuatan dan Perakitan
Sistem Venturi Scrubber EGR