Partisipasi Masyarakat dalam Rangka Perlombaan Sepak Bola Mini Soccer Guna Meningkatkan Rasa Kerja Sama di Desa Cibeusi Kecamatan Ciater Subang

(1)

KKL-PPM

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM RANGKA PERLOMBAAN SEPAK BOLA MINI SOCCER GUNA MENINGKATKAN RASA KERJASAMA DI

DESA CIBEUSI KECAMATAN CIATER SUBANG

OLEH :

SUHERMAN 41709768

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA 2013


(2)

37 Lampiran 2

BIODATA FOTO

Nama Lengkap : Suherman Nama Panggilan : Herman Status Perkawinan : Belum Kawin

Alamat Lengkap : Hergarmanah jl.Setiabudi Bawah No 6B Bandung

NIM : 41709768

Jurusan : Ilmu Pemerintahan

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Nama Ayah : Marta

Pekerjaan Ayah : -

Nama Ibu : Tarci

Pekerjaan Ibu : Pedagang

Alamat Lengkap Orang Tua : Blok Gendengan Desa Kroya Kec Kroya rt/rw 05/02 kab Indramayu

Pendidikan : SD Negeri 1 Kroy SMP Negeri 1 Kroya SMA Negri ! Kroya


(3)

NILAI AKHIR

KULIAH KERJA LAPANGAN (KKL)

PRODI ILMU PEMERINTAHAN FISIP UNIKOM

NILAI AKHIR KKL TA 2013/2014

NAMA PESERTA KKL : Suherman

NIM : 41709768

LOKASI KKL : Desa Cibeusi INDEKS NILAI

A. (80 < NA < 100) B. (68 < NA < 79) C. (56 < NA < 67) D. (45 < NA < 55) E. (0 < NA < 44)

PENILAIAN PROSENTASE NILAI

Presensi Kehadiran (Pembekalan,

Pelaksanaan, Konsolidasi) 20 % Form aktivitas harian KKL-PPM 30 %

Laporan Akhir 50 %

JUMLAH 100 %

INDEKS NILAI AKHIR A / B / C / D / E

Bandung, Desember 2013

Koordinator KKL-PPM Prodi IP Dosen Pembimbing Lapangan

Dr. Dewi Kurniasih, S.IP.,M.Si Poni Sukaesih, S.IP., M.Si


(4)

iii PRAKATA Bismillahirohmanirohim,

Puji dan syukur ke hadirat Illahi Rabbi yang telah mengkaruniakan rahmat-Nya pada penyusun sehingga penyusun dapat menyelesaikan laporan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dengan judul “PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM RANGKA PERLOMBAAN SEPAK BOLA MINI SOCCER GUNA MENINGKATKAN RASA KERJASAMA DI DESA CIBEUSI KECAMATAN CIATER SUBANG” ini dapat penulis selesaikan sebagai salah satu syarat untuk memenuhi salah satu mata kuliah Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Pada Program Studi Ilmu Pemerintahan Universitas Komputer Indonesia. Sholawat serta salam semoga senantiasa Allah limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat dan seluruh umatnya yang rela berkorban demi kemajuan Islam.

Untuk itu, dalam kesempatan ini, banyak pihak yang telah memberikan bantuan baik moril maupun materiil. Sehubungan hal tersebut, dengan kerendahan hati penyusun sampaikan rasa terima kasih yang dalam dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada :

1. Prof. Dr. Samugyo Ibnu Redjo.,Drs.,M.A. Selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Komputer Indonesia Bandung yang telah memberi ijin kepada penulis untuk melakukan praktek Kuliah Kerja Lapangan.

2. Dr. Dewi Kurniasih, S.IP., M.Si. Selaku Ketua Jurusan Ilmu Pemerintahan di Jurusan Ilmu Pemerintahan Universitas Komputer Indonesia Bandung yang telah menyetujui pelaksanaan Kuliah Kerja Lapangan.

3. Tatik Fidowati S.IP., M.Si. selaku Dosen wali di Jurusan Ilmu Pemerintahan Universitas Komputer Indonesia Bandung. Beliaulah orang tua penulis di Universitas Komputer Indonesia Bandung yang


(5)

iv

dalam menempuh jenjang pendidikan ini.

4. Poni Sukaesih K. S.IP., M.Si. Sebagai Dosen Pembimbing Penulisan Laporan Kuliah Kerja Lapangan yang telah membimbing penulis selama menyusun Laporan Kuliah Kerja Lapangan.

5. Pak Siban Sebagai Pembimbing Praktek Kuliah Kerja Lapangan di Desa Cibeusi Kecamatan Ciater.

6. Seluruh Pegawai–pegawai di Kantor Desa dan SD Marga Asih yang telah membantu penulis selama melaksanakan pelaksanaan Praktek Kuliah Kerja Lapangan.

7. Kepada kedua orang tua yang selalu memberikan kesempatan, pengertian dan dukungan yang tak ternilai harganya dan selalu mendoakan untuk jadi yang terbaik dalam menyelesaikan penulisan Laporan Praktek Kuliah Kerja Lapangan ini.

8. Kakak-kakakku dan saudara-saudariku, Aa Andrie Herdyana, Neng Hannie Herdyanti, A Erwin, Ade Dannie Herdyawan yang selalu memberikan doa dan membantu dalam dalam menyelesaikan penulisan Laporan Praktek Kuliah Kerja Lapangan ini.

9. Seseorang yang selalu mendoakan untuk jadi yang terbaik, penuh kesabaran, memberi motivasi, dan dukungan yang tidak pernah berhenti.

10. Teman–teman IP dan sahabat-sahabatku serta pihak yang lainnya yang tidak dapat penulis sebutkan satu–persatu, semoga persahabatan dan persaudaraan kita tetap abadi selamanya.

Penyusun menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Praktek Kuliah Kerja Lapangan ini masih jauh dari sempurna dan terdapat kekurangan-kekurangannya. Hal ini disebabkan karena keterbatasan yang dimiliki penyusunan dalam hal pengalaman, pengetahuan dan penyusunan. Petunjuk dan arahan dari semua pihak sangat besar artinya dalam penyusunan karya ilmiah selanjutnya.


(6)

v

Akhir kata, penulis mengharapkan semoga kebaikan yang telah diberikan oleh semua pihak yang terlibat dalam penulisan Laporan Praktek Kuliah Kerja Lapangan ini. Semoga Laporan Praktek Kuliah Kerja Lapangan ini dapat dijadikan acuan dan manfaat yang berarti khususnya bagi penyusunan umumnya bagi yang membaca.

Amin ya robbal alamin,

Bandung, Desember 2013


(7)

vi

HALAMAN PENGESAHAN i

RINGKASAN ii

PRAKATA iii

DAFTAR ISI vi

DAFTAR GAMBAR ix

DAFTAR LAMPIRAN x

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah 1

1.2 Rumusan masalah 3

1.3 Tempat dan waktu 3

1.4 Maksud dan tujuan KKL 4

1.5 Kegunaan KKL 5

BAB II TARGET DAN LUARAN 2.1 Sasaran kegiatan perlombaan Mini soccer 9 2.2 Target Kegiatan Dalam Program Pelaksanaan Mini Soccer 9

2.3 sosialisasi sebelum pelaksanaan mini soccer 10

2.4 Pada Program Pengabdian Masyarakat Terkait Pertandingan Mini soccer 10

2.5 Rencana Sosialisasi Pelaksanaan Perlombaan Mini Socer 12


(8)

vii

2.7 Apresiasi masyarakat cibeusi 13

BAB III METODE PELAKSANAAN

3.1 Pelaksanaan Pertandingan Mini Soccer 14

3.2 Rencana Sosialisasi Pelaksanaan Perlombaan Mini Soccer 14

3.3 Deskripsi Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan 15

3.4 Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan di Desa Cibeusi 16

3.5 Penyelenggara Acara 23

3.6 Konsep Acara 23

BAB IV HASIL YANG DI CAPAI

4.1 Pelaksanaan Program KKl 26

4.2 Partisipasi masyarakat Dalam Program Kegiatan Sepakbola

Mini Soccer 26

4.3 Kegiatan Mini Soccer 27

4.4 Sistem pertandingan 32

4.5 Faktor Pendukung KKL-PPM 33

4.6 Faktor Penghambat KKL-PPM 33

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan 35


(9)

viii

Tabel 3.1 Kegiatan kuliah kerja lapangan di desa cibeusi 17

Bagan 1 sistem pertandingan 30


(10)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Gambar dokumentasi mahasiswa KKL 27

Gambar 2. Gambar dokumentasi mahasiswa KKL 28

Gambar 3. Gambar dokumentasi mahasiswa KKL 28

Gambar 4. Gambar dokumentasi mahasiswa KKL 28


(11)

x

Biodata 37


(12)

40

DAFTAR PUSTAKA

Dosen Prodi Ilmu Pemerintahan Unikom. 2013. Panduan Kuliah Kerja Lapangan-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat. Bandung. Prodi IP.

http://moonzhercup13.blogspot.com/2013/04/mini-soccer-biaya-pendaftaran-rp.html

http://tccup08.blogspot.com/2008/05/mini-soccer-peraturan-pertandingan.html


(13)

1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kuliah kerja lapangan atau yang sering disingkat menjadi (KKL) merupakan salah satu mata kuliah yang diadakan setiap universitas negeri atau swasta. Kuliah kerja lapangan merupakan salah satu kegiatan mahasiswa yang menempuh bagian akhir dari program pendidikan S-1 pada Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Komputer Indonesia (Unikom).

Kuliah Kerja Lapangan-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKL-PPM) merupakan suatu bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat yang merupakan salah satu cara mengaplikasikan apa yang sudah diterima selama di dalam perkuliahan. KKL-PPM ini dapat dikatakan sebagai suatu wasah perkuliahan yang tidak mengutamakan praktik kita dalam mengatasi problematika di masyarakat. Program ini sebenarnya WAJIB bagi semua mahasiswa, karena dipercayai bahwa program ini mampu mendorong empati dan dapat memberikan sumbangan bagi penyelesaian persoalan yang ada di masyarakat.

Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) memiliki manfaat dan tujuan yang sangat besar bagi kelangsungan kehidupan masyarakat, sehingga program Kuliah Kerja Lapangan (KKL) akan mendapatkan pengetahuan serta pengalaman langsung yang di dapat oleh mahasiswa selama mengikuti proses Kuliah Kerja Lapangan (KKL) tersebut.


(14)

2

Kuliah Kerja Lapangan-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKL-PPM) ini dapat memberikan kontribusi yang nyata bagi masyarakat dalam berbagai bidang ilmu, seperti bidang sosial, budaya, bidang keagamaan maupun dalam bidang-bidang yang lain sehingga program Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dapat menyentuh langsung dengan masyarakat serta membantu program pemerintah daerah.

Kuliah kerja lapangan ini diharapkan mahasiswa bisa mengetahui bagaimana yang masyarakat rasakan dalam kehidupan sehari-hari. Dan juga diharapkan peran mahasiswa bisa memberikan pengarahan serta penerapan untuk dikembangkan dalam kegiatannya sehari-hari kepada masyarakat di Desa Cibeusi. Dalam pembelajaran pemberdayaan masyarakat mahasiswa bisa mengetahui keinginan masyarakat yang mereka butuhkan dalam kesehariannya. Kegiatan KKL-PPM ini dapat membantu menyelesaikan persoalan-persoalan masyarakat.

Dalam hal ini menunjukkan adanya tiga unsur penting yang dimiliki dalam mengartikan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. Sebagai kegiatan pendidikan, melalui Kuliah Kerja Lapangan ini, mahasiswa memperkenalkan langsung dengan masyarakat dan permasalahannya dengan cara kerja antarsektor dan interdisipliner.

Peran mahasiswa yang dalam perkuliahannya selalu diberikan teori oleh dosen harus mampu menerapkan kembali pada masyarakat yang masih kurang mengerti dalam pendidikan. Karena pendidikan tinggi harus merupakan bagian


(15)

integral dari usaha-usaha pembangunan nasional maupun regional. Pendidikan tinggi harus merupakan penghubung antara dua yaitu ilmu pengetahuan dan teknologi dengan masyarakat. Dan menciptakan serta memadukan relevansi antara program studi, terutama perangkat administrasi kurikulum dengan keadaan yang nyata.

Pada program Kuliah Kerja Lapangan-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKL-PPM) Mahasiswa Ilmu Pemerintahan Universitas Komputer Indonesia (Unikom) yang melakukan KKL di Desa Cibeusi Kecamatan Ciater Kabupaten Subang ini mulai melakukan program-program unggulan untuk mengembangkan masyarakat yang kurang dalam pendidikan serta memberikan wawasan dalam pengetahuannya.

Namun dari sekian program yang kami kerjakan dalam masa KKL-PPM di Desa Cibeusi ini, penulis lebih tertarik dalam pembuatan laporan mengenai kegiatan tentang Perlombaan Sepak bola Mini Soccer bawasannya untuk melakukan perencanaan pertandingan panitia harus mampu dan melaksanakan tahap-tahap awal persiapan untuk menyukseskan kegiatan yang satu ini.

Penulis hanya melaporkan dalam kegiatan perlombaan mini soccer ini banyak hambatan dan rintangan yang harus di lakukan oleh panitia salah satunya mensosialisasikan kegiatan ini ke masyarakat khususnya anak-anak sd/dan smp.

Dilihat dari potensi Anak-anak di cibeusi banyak sekali anak-anak mempunyai bakat dalam berolahraga sepak bola,ini di lihat dari sekian banyak anak-anak yang tiap sore memainkan sepak bola di halaman pabrik beras,dalam kegiatan anak-anak


(16)

4

tersebut rupanya dari pihak pemerintah desa kurang memperhatikan bakat-bakat mereka sehingga mereka tidak ada yang mengcover pelatihan bakat anak-anak tersebut.

Kami selaku panitia pernah berbicara kepada salah satu petugas desa bawasannya kami meminta melengkapi prasarana kegiatan olahraga di kampung cibeusi namun pihak desa berdalih terkendala dana dan lahan kosong,pihak desa hanya mampu memfasilitasi prasarana olahraga nya apa adanya yaitu dengan satu gedung gor desa yang di gunakan untuk olahraga bulutangkis saja,tidak multifungsi digunakan untuk kegiatan keseluruhan olahraga.

Namun masyarakat setempat juga banyak sekali yang menggunakan prasarana gedung olahraga tersebut sebagai prasarana bulu tangkis.

Permasalahan lain yang kami temui kami selaku panitia susah untuk mencari lapangan untuk pertandingan mini soccer,perlombaan mini soccer yang setidaknya akan dilaksanakan di lapang depan balai permusyawaratan cibeusi di pindah di gedung gor desa dikarenakan cuaca hujan.

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimana partisipasi masyarakat setempat dalam menyikapi pelaksanaan perlombaan mini soccer

1.3 Tempat dan Waktu a. Tempat

Wilayah pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Lapangan-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKL-PPM)


(17)

2013 Universitas Komputer Indonesia (Unikom) berlokasi di Desa Cibeusi Kecamatan Ciater Kabupaten Subang. b. Waktu

Pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Lapangan ini dimulai dari tanggal 14 Juli hingga penutupan kegiatan KKL di Desa Cibeusi pada tanggal 2 Agustus 2013.

1.4 Maksud dan Tujuan KKL Maksud

Secara umum kuliah kerja lapangan mempunyai 4 (empat) tujuan, yaitu :

1. Mahasiswa memperoleh pengalaman belajar yang berharga melalui keterlibatan dalam masyakarat yang secara langsung menemukan, merumuskan, memecahkan dan menanggulangi permasalahan pembangunan secara pragmatis interdisipliner.

2. Mahasiswa dapat memberikan pemikiran berdasarkan pada ilmu dan teknologi dalam upaya menumbuhkan wawasan berbasis computer.

3. Supaya perguruan tinggi dapat mencetak sarjana pengisi teknologi struktur dalam masyarakat yang lebih menghayati kondisi gerak dan permaslahan yang komplek dihadapi masyarakat dalam melaksanakan pembangunan. Dengan demikian out put perguruan tinggi secara relatif menjadi siap pakai dan terlatih dalam menaggulangi permasalahan pembangunan yang lebih pragmatis dan interdisipliner.


(18)

6

4. Meningkatkan hubungan antara perguruan tinggi dengan pemerintah daerah, instasi terkait dan masyarakat sehingga perguruan tinggi lebih dapat berperan dan menyesuaikan pendidikan dan penelitiannya dengan tuntutan realistis dari masyarakat yang sedang membangun.

Tujuan

Tujuan dari pelaksanaan KKL-PPM ini adalah :

1. Meningkatkan rasa persodaraan dan kepedulian kami terhadap masyarakat dan anak-anak cibeusi.

2. Mengetahui bakat-bakat anak-anak cibeusi dalam olahraga sepakbola.

3. Mengetahui sejauh mana keakraban antar anak-anak di desa cibeusi.

4. Menambah wawasan minat dan bakat persepakbolaan kepada anak-anak.

1.5 Kegunaan KKL

Adapun kegunaan kuliah kerja lapangan yang bisa dirasakan oleh :

1. Bagi Mahasiswa KKL-PPM

a. Menambah dalam pemahaman tentang bagaimana cara berpikir dan bekerja secara praktis dalam menanggulangi berbagai permasalahan di masyarakat.

b. Mendewasakan cara berpikir mahasiswa dalam setiap penelaahan dan pemecahan masalah tentang komputer.


(19)

c. Membentuk sikap dan rasa cinta, kepedulian sosial, pendidikan serta rasa tanggung jawab mahasiswa terhadap kemajuan masyarakat.

d. Memberikan keterampilan kepada mahasiswa untuk melaksanakan program-program pengembangan dan pembangunan pemberdayaan.

2. Bagi Masyarakat dan Pemerintah

1) Memperoleh bantuan tenaga dan pikiran dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan. 2) Cara berpikir, bersikap dan bertindak dari

masyarakat akan lebih sesuai dengan pembagunan. 3) Terbentuknya kader-kader penerus pembangunan di

masyarakat sehingga terjamin kelangsungan pembangunan bangsa dan negara.

4) Masyarakat atau para siswa-siswi mengetahui kegiatan program dasar komputer yang diberikan oleh peran mahasiswa serta bisa mengaplikasikannya.

3. Bagi Perguruan Tinggi

1) Memperoleh umpan balik sebagai hasil integrasi mahasiswa dengan masyarakat sehingga kurikulum dapat disesuaikan dengan kebutuhan pembangunan. 2) Para dosen atau pengajar akan memperoleh berbagai pengalaman yang berharga dan menemukan berbagai masalah untuk pengembangan kegiatan penelitian.


(20)

8

3) Tenaga pengajar memperoleh berbagai kasus berharga yang dapat digunakan sebagai contoh dalam proses pendidikan.

4) Mempererat dan meningkatkan kerja sama antara lembaga Universitas Komputer Indonesia (Unikom) dengan instansi lain dalam pelaksanaan pembangunan pemberdayaan masyarakat.


(21)

9

TARGET DAN LUARAN

2.1 Sasaran Kegiatan Perlombaan Mini soccer

Dalam pelaksanaan Mini soccer untuk target-target peserta tim ini di kami selaku penyelenggara kami mencari target dari kalangan anak-anak sd dan smp,untuk persyaratan peserta kami selaku panitia memilih anak-anak sd dan smp yang usianya 8-15 tahun,karna untuk mengimbangi permainan pada saat pertandingan.

Ada beberapa pendaftar dari kalangan sd dan smp,masing –masing pendaftar ada 60 dari kalangan smp menyumbang sedikitnya 6 orang,kami selaku panitia sangat serius dalam pelaksanaan ini kami dan teman-teman (KKL) melakukan sering terhadap seluruh peserta mini soccer karna untuk menghindari hal-hal yang di inginkan seperti,tidak seimbangnya lawan pemain antara anak sd dan smp,setiap peserta kami sendiri yang akan membentuk tim-tim peserta untuk membentuk tim yang imbang antar lawan.

2.2 Target Kegiatan Dalam Program Pelaksanaan Mini Soccer

Kegiatan perlombaan ini akan dilaksanakan pada minggu kedua kkl yaitu pada tanggal 22 juli 2013 yang akan di laksanakan di depan lapangan balai musyawarah cibeusi,kami selaku panitia dan tim mahasiswa kkl melakukan langkah-langkah untuk target kegiatan perlombaan tersebut.

Rencana kami perlombaan yang setidaknya akan dilakukan di depan lapangan balai cibeusi namun di lakukan di gor desa cibeusi hal ini dikarenakan akibat cuaca mendung mau turun hujan,oleh karena itu kami selaku panitia dan karang taruna melakukan kordinasi mendadak untuk mendapatakan kepastian dan ijin oleh pihak desa bawasannya pertandingan akan dilaksanakan di gedung gor balai desa.


(22)

10

Panitia dan karang taruna bersepakat pertandingan mini soccer ini akan selesai dalam waktu satu hari saja di mulai dari pukul 12:00 sampai 18:00 sampai kegiatan ini selesai oleh karena itu setiap pertandingan akan diberikan waktu 12 menit yaitu setiap perbabak di kasih waktu 5 menit dan babak kedua 5 menit untuk istirahat 2 menit.

2.3 sosialisasi sebelum pelaksanaan mini soccer

Sebelum melaksanakan kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) terlebih dahulu diadakan pertemuan oleh mahasiswa KKL-PPM Unikom bersama KARANG TARUNA desa cibeusi. Adapun maksud dari kegiatan ini adalah memberi gambaran tentang bagaiamana caranya bermasyarakat khususnya dilokasi masing-masing yang telah ditentukan oleh panitia sehingga mahasiswa lebih dapat mempersiapkan diri.

Pertemuan ini dilaksanakan di BALAI MUSYAWARAH CIBEUSI, pada tanggal 16 Juli 2013 yang wajib di ikuti oleh seluruh mahasiswa KKL-PPM Unikom, KARANG TARUNA desa cibeusi dan perwakilan dari masyarakat, sekaligus perkenalan antara ketiga belah pihak. Pertemuan ini meliputi pelaksanaan program dan sosialisasi mengenai bagaimana nanti pelaksanaanya.

Dalam pertemuan ini mahasiswa KKL-PPM Unikom, KARANG TARUNA desa cibeusi dan masyarakat telah menyepakati pelaksanaan sosialisasi dan program-program yang akan dilaksanakan di desa cibeusi.

Upaya mahasiswa KKL-PPM Unikom beserta karang taruna desa cibeusi mempelopori Gerakan Jumat Bersih, ditanggapi positif warga. Namun sayangnya, tingkat kesadaran masyarakat sendiri masih rendah. Penyebabnya bisa karena Pemda kurang sosialisasi, masyarakat yang masa bodoh atau bisa juga karena pola penyakit pragmatis materialistik yang mengharapkan pamrih.


(23)

Dalam acara sosialisasi dengan sejumlah tokoh dan warga saat dimintai komentarnya sehubungan program Jumat Bersih yang mulai mengendur dan hanya menjadi rutinitas pegawai Pemda. Menurut salah seorang warga ia menyambut baik adanya program Jumat Bersih, namun seyogyanya program tersebut haruslah didukung seluruh lapisan masyarakat, semua etnis dan golongan serta partai politik yang ada.

Gambar 1.

( balai musyawarah Cibeusi )

Dengan program perlombaan mini soccer di harapkan akan lebih meningkatkan lagi ke akraban dan rasa kerja sama terhadap masyarakat setempat sehingga membentuk silahtuhrahmi yang baik.

Mini Soccer adalah permainan bola yang dimainkan oleh dua tim, yang masing-masing beranggotakan lima orang. Tujuannya adalah memasukkan bola ke gawang lawan, dengan memanipulasi bola menggunakan kaki. Selain lima pemain utama, setiap regu juga diizinkan memiliki pemain


(24)

12

cadangan. Tidak seperti permainan sepak bola dalam ruangan lainnya, lapangan Mini Soccer dibatasi garis, bukan net atau papan.

2.4 Pada Program Pengabdian Masyarakat Terkait Pertandingan Mini Soccer

Terbentuknya Kelompok belajar bersama olahraga kepada masyarakat setempat,seperti pelaksanaan mini soccer dan sosialisai terhadap masyarakat bawasannya akan ada kegiatan pelaksanaan olahraga mini soccer,Kegiatan ini akan di laksanakan pada minggu ketiga salah satu program kuliah kerja lapangan (KKL) yang salah satunya mengadakan perlombaan mini soccer.

2.5 Rencana Sosialisasi Pelaksanaan Perlombaan Mini Soccer

Untuk melakukan perencanan perlombaan sepak bola mini soccer bersama kelompok mahasiswa kkn dan karang taruna desa cibeusi kami bersama-sama melakukan diskusi atau musyawarah bersama pemuda karang taruna,untuk berdiskusi bersama-sama dalam meningkatkan olah raga mini soccer di desa cibusi.

Upaya kelompok kkn dalam melaksanakan sosialisasi perlombaan sepak bola futsal , ditanggapi positif oleh warga khususnya dari kalangan anak-anak dan remaja,oleh karena itu pihak kkn dan karang taruna melakukan sosialisasi yang mendalam dalam melakukan kegiatan perlombaan.

2.6 Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan mini soccer yang kami laksanakan dilakukan dalam kurun waktu tiga minggu. Kegiatan ini diawali oleh sosialisai program dalam bentuk pamflet yang di tempel di sekitar rumah warga hingga door to door ke rumah masyarakat desa cibeusi. Dalam pelaksanaan sosialisasi kami menemui kendala. Salah satunya sosialisasi yang kami lakukan dalam


(25)

bentuk penempelan pamflet tidak tersebar sampai ke dusun III. Hal ini dikarenakan letak dusun III yang jauh dan akses yang sulit untuk sampai kesana. Namun sosialisasi secara lisan telah kami utarakan langsung kepada kepala RW ,Karang taruna atau masyarakat setempat,Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut kami melihat masih adanya beberapa kekurangan. Baik dari kami selaku pelaksana maupun dari karang taruna desa dan masyarakat desa cibeusi.

2.7 Apresiasi Masyarakat Cibeusi

Apresiasi masyarakat cibeusi sangat antusias dalam kegiatan olahraga mini soccer ini,para orang tua,remaja dan anak-anak tidak sedikit yang memberikan apresiasinya,hal ini terlihat dari berbagai perbincangan anak-anak bawasannya akan di laksanakan perlombaan mini soccer,kami selaku panitia sangat gembira dan senang mendengar antusiasi masyarakat setempat dalam program salah satu ini,hal ini di lihat dari sekian banyaknya anak-anak cibeusi yang mendaftarkan diri jadi peserta mini soccer padahal informasi baru di lontarkan hari ini di sebabkan begituh cepat informasi ini menyebar luas di masyarakat khususnya di kalangan anak-anak.


(26)

14 BAB III

METODE PELAKSANAAN

3.1 Pelaksanaan Pertandingan Mini Soccer

Metode pelaksanaan penulis telah mengikuti perlombaan Mini soccer secara langsung yang di adakan di gor balai desa bersama teman-teman kkl-ppm unikom beserta karang taruna,kami selaku penulis secara langsung mengawasi jalannya pertandingan mini soccer setiap tim mempunyai 5 pemain dari semua 12 tim yang mengikuti pertandingan ini.

3.2 Rencana Sosialisasi Pelaksanaan Perlombaan Mini Soccer

Untuk melakukan perencanan perlombaan sepak bola mini soccer bersama kelompok mahasiswa kkn dan karang taruna desa cibeusi kami bersama-sama melakukan diskusi atau musyawarah bersama pemuda karang taruna,untuk berdiskusi bersama-sama dalam meningkatkan olah raga mini soccer di desa cibusi.

Upaya kelompok kkn dalam melaksanakan sosialisasi perlombaan sepak bola futsal , ditanggapi positif oleh warga khususnya dari kalangan anak-anak dan remaja,oleh karena itu pihak kkn dan karang taruna melakukan sosialisasi yang mendalam dalam melakukan kegiatan perlombaan.

Kegiatan mini soccer yang kami laksanakan dilakukan dalam kurun waktu tiga minggu. Kegiatan ini diawali oleh sosialisai program dalam bentuk pamflet yang di tempel di sekitar rumah warga hingga door to door ke rumah masyarakat desa cibeusi. Dalam pelaksanaan sosialisasi kami menemui kendala. Salah satunya sosialisasi yang kami lakukan dalam bentuk penempelan pamflet tidak tersebar sampai ke dusun III. Hal ini dikarenakan letak dusun III yang jauh dan akses yang sulit untuk sampai kesana. Namun sosialisasi secara lisan telah kami utarakan langsung


(27)

kepada kepala RW ,Karang taruna atau masyarakat setempat,Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut kami melihat masih adanya beberapa kekurangan. Baik dari kami selaku pelaksana maupun dari karang taruna desa dan masyarakat desa cibeusi.

3.3 Deskripsi Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan

Sebelum pelaksanaan KKL-PPM diserahkan kepada masing-masing desa yang sudah ditentukan oleh panitia. Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKL-PPM) terlebih dahulu diadakan pembekalan materi kuliah kerja lapangan yang sudah di programkan oleh panitia, yaitu dalam bentuk konsolidasi Kuliah Kerja Lapangan di kampus yang bertujuan untuk membekali peserta Kuliah Kerja Lapangan-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKL-PPM) di Desa Cibeusi, agar dapat memahami dan menjalankan program–program yang akan dibuat oleh penulis, namun pada kegiatan kuliah kerja lapangan (KKL-PPM) penulis idak sendiri pada kegiatan ini, penulis dibantu beberapa anggota dari kelompok kami sendiri.

Pelaksanaan KKL-PPM menjadi sebuah panutan untuk Mahasiswa Unikom dalam bermasyarakat dengan mengikuti kegiatan sehari-hari, maksud dari kegiatan KKL-PPM ini adalah memberi gambaran kepada mahasiswa tentang bagaimana caranya mahasiswa bermasyarakat khususnya dilokasi masing-masing desa yang telah ditentukan oleh panitia pelaksana Kuliah Kerja Lapangan-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKL-PPM) sehingga mahasiswa lebih siap dan dapat mempersiapkan diri.

Kegiatan pembekalan KKL-PPM ini meliputi pemberian materi-materi mengenai bagaimana menemukan jati diri, bagaimana menjadi guru yang profesional dan penjelasan mengenai tatacara pelaksanaan KKL-PPM sampai dengan penyusunan laporan Kuliah Kerja Lapangan-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKL-PPM).


(28)

16

Penyerahan mahasiswa ke Desa Cibeusi Kecamatan Ciater Kabupaten Subang yang dilanjutkan dengan penyerahan oleh pembimbing kepada Kepala Desa Cibeusi Kecamatan Ciater. Mahasiswa yang diserahkan ke Kepala Desa Cibeusi berjumlah 19 orang yang terdiri dari 16 orang laki-laki dan 3 orang perempuan. Serah terima ini dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 14 Juli 2013 pukul 10.00 WIB bertempat di kantor Desa Cibeusi.

Mahasiswa dalam menyelenggarakan program ini harus mampu memberikan pengarahan yang baik disaat melakukan kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL). Hal itu merupakan satu bentuk nilai yang sebenarnya dan selayaknya dapat tercapai dalam tahap pelaksanaan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) itu sendiri. Di samping itu memang sebagai satu bentuk tuntutan studi Ilmu Pemerintahan bagi mahasiswa yang harus ditempuh bagi mahasiswa guna memenuhi salah satu syarat kelulusan. Sehingga ada beberapa kegiatan dalam Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ini yang harus penulis lakukan.

Pelaksanaan program Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di Desa Cibeusi, penulis membuat laporan program kerja dalam bidang keolahragaan, yakni penerapan Perlombaan olahraga sepakbola mini soccer di desa cibeusi,dalam pelaksanaan program dari kuliah kerja lapangan ini ada beberapa kendala yang ditemui, yaitu sulitnya mencari lapangan yang mudah di akses oleh masyarakat.

Kendala ini muncul karena di desa cibeusi belum ada prasarana sepakbola yang memadai salah satunya lapangan dan kendala lainnya seperti tanah di sekitar tanah bukit dan kawasan tinggi sehingga sulit untuk di bentuk lapangan.

3.4 Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan di Desa Cibeusi

Dalam kegiatan ini kami melakukan kegiatan pendataan, konsultasi dan survey yang meliputi keberadaan masyarakat, potensi wilayah, serta bidang-bidang yang berkaitan dengan program kuliah kerja lapangan (KKL).


(29)

Adapun kegiatan inventarisasi atas bidang-bidang yang berkaitan dengan bidang kegiatan kuliah kerja lapangan (KKL) tersebut dapat kami jelaskan pada tabel sebagai berikut : (lihat halaman 27)

Tabel 3.1 Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan di Desa Cibeusi NO WAKTU

DAN TEMPAT NAMA KEGIATAN BENTUK KEGIATAN

SASARAN PENANGGUNG JAWAB

1. Selasa, 16 Juli 2013 s/d Kamis, 26 Juli 2013 (10 Hari) Pukul:15.3 0-17.30 WIB Lokasi: Mesjid Jami Al-Ikhlas Desa Cibeusi

Desa Cibeusi Islami Pesantren Kilat Ramadhan Tadarusan Al-Qur`an. Memberikan Pengajaran Baca dan Tulis Al-Qur`an. Memberikan Ilmu tentang Akidah dan Fiqih. Memberikan Pengajaran Praktek Sholat Fardu. Pengajian Bersama dan Warga masyarak at dan anak kecil RT.02/RW .07 Desa Cibeusi

Desa: Tokoh

Kemasyarakata

n dan

Kegamaan dan Tokoh

Kepemudaan dan Karang Taruna

Mahasiswa: Agus Nugraha (Koordinator) Shela

Damayanti Putri (Koordinator) Agus Deny Rahmat Hidayat (Koordinator) Fitri Puspa Ekasari


(30)

18 Tausiyah. Mengadakan perlombaan-perlombaan kejuaraan seperti lomba BTQ, Cerdas-Cermat, Adzan dan Pidato.

Resa Fahmi Intan Putri Rahayu

Ikra Rahardian Permadi Arsy Yandie Herdyansah

2. Jumat, 19 Juli 2013 Pukul : 07.00 – 09.30 WIB Lokasi: RT.02/RW .07 Desa Cibeusi

Cibeusi Asri dan Sehat (Jumat

Bersih)

Membersihk an jalan umum, gang, parit-parit dan sungai dari berbagai macam sampah yang ada. Sosialisasi tentang Pentingnya Kesadaran Lingkungan dalam Menciptakan Lingkungan yang Sehat dan Indah.

Warga masyarak at

RT.02/RW .07 Desa Cibeusi

Desa:

Ketua RT 02 dan Ketua RW.07 Desa Cibeusi

Mahasiswa: Resa Fahmi (Koordinator) Cikia Adelwin Zendrato

(Koordinator) Tommy Budiana Utama

(Koordinator) Ikra Rahardian Permadi Arsy Altein Siwalette M. Jamain


(31)

Soamole Suherman Agus Deny Rahmat Hidayat Agus Nugraha Intan Putri Shela

Damayanti Putri Fitri Puspa Ekasari

Muamar Khadafi Andri Nugraha Theodorus GJ. Batlejery

3. Senin-Selasa, 22-23 Juli 2013 Pukul : 10.00-12.00 WIB Lokasi: SDN Marga Asih Pelatihan Aplikasi Komputer (Paint and Microsoft Word) Memberikan pelatihan dan pengajaran tentang visual basic

Paint and

Microsoft Word. Mengadakan games perlombaan picture desain. Diakhir diharapkan

Siswa dan Siswi SD

Desa:

Kepala Sekolah SDN

Mahasiswa: Yandie Herdyansah (Koordinator) Altein Siwalette (Koordinator) Agus Deny Rahmat Hidayat Muamar Khadafi Fimbay

(Koordinator) M. Jamain


(32)

20

peserta mampu dan menguasai :

Meghidupka-n dan

mematikan Aplikasi Komputer. Menguasai aplikasi paint. Menguasai aplikasi microsoft word. Soamole Andri Nugraha Ronald Al Kausar

Fitri Puspa Ekasari

Suherman Resa Fahmi Ikra Rahardian P. Arsy

Agus Nugraha Intan Putri Rahayu

Theodorus G.J. Batlajery

Shela

Damayanti Putri Aay Asmarayadi Cikia Adelwin Z. Tommy Budiana Utama

Adi Rusmana 4. Senin, 22

Juli 2013 Pukul : 13.00-Selesai Lokasi: GOR Bukti Pangaka

Pertandinga-n Mini

soccer Desa Cibeusi Mayarakat Desa Cibeusi Desa: Tokoh Kepemudaan dan Karang Taruna

Mahasiswa: Suherman


(33)

(Koordinator) Theodorus G.J. Batlajery (Koordinator) Tommy B.U Muamar Khadafi Fimbay Altein Aay Asmarayadi Cikia Adelwin Andri Nugraha 5.

Kamis-Jumat, 26-27 Juli 2013

Komunitas Masyarakat Desa Cibeusi (Komasi) dan

Blog Net

Cibeusi

Membuat Komasi pengrajin (Sapu Uyun, Beras hitam, Gula Aren, dan Olahan Makanan). Membuat kemasan hasil pengrajin secara tradisional dan modern .

Pemasaran dan Promosi desa melalui

Masyarak at pengrajin Sapu Unyun, Beras Hitam, Gula Aren dan Olahan Makanan. Desa: Tokoh Kepemudaan dan Karang Taruna

Mahasiswa: Ikra Rahardian (Koordinator) Ronald Al Kausar

(Koordinator) Agus Deny Rahmat Hidayat Yandie

Herdyansah Fitri Puspa Ekasari


(34)

22

pembuatan

Blog Net

Desa.

Rahayu Shela

Damayanti Putri

6. Senin, 30 Juli 2013 Pukul : 11.00-selesai Lokasi : Gapura Desa Cibeusi

Perbaikan Gapura Desa Cibeusi Perbaikan dan pengecetan ulang Gapura Selamat Datang Desa Cibeusi Desa: Tokoh Kepemudaan dan Karang Taruna

Mahasiswa: Andri Nugraha Ronald Al Kausar

Fitri Puspa Ekasari

Suherman M. Jamain Soamole

Resa Fahmi Muamar Khadafi Fimbay

Ikra Rahardian P. Arsy

Agus Deny Rahmat

Agus Nugraha Theodorus G.J. Batlajery


(35)

Rahayu Altein Shela

Damayanti Putri Aay Asmarayadi Cikia Adelwin Yandie Herdyansah Adi Rusmana Tommy Budiana Utama

3.5 Penyelenggara Acara

Penyelenggara kegiatan ini adalah mahasiswa KKL yang bekerjasama dengan karang taruna dan perangkat desa setempat yang memiliki pengalaman dalam menyelenggaran event-event, baik itu dikalangan pelajar mau pun umum. Dalam melakukan perencanaan, persiapan, sampai dengan pelaksanaan kegiatan program kegiatan mini soccer bisa bekerjasama dengan perangkat yang terkait.

Waktu dan Tempat

a. Waktu pelaksanaan : tanggal 22 juli 2013.

b. Tempat : lapangan bulu tangkis di gor balai desa cibeusi.

3.6 Konsep Acara

Dalam kegiatan ini, kami mengajukan beberapa pokok konsep acara yang akan menjadikan bahan masukan dan bahan promosi bagi kegiatan ini untuk mau mensponsori kegiatan ini :


(36)

24

Peserta dan Jenis Pertandingan a. Peserta

- Peserta dalam kejuaraan Mini Soccer ini adalah para sd/smp yang masuk di lingkungan desa cibeusi, kec.ciater, Kab.subang, yang diperkirakan berjumlah 12 tim.

- Para pemain adalah pelajar (putra) yang masih tercatat sebagai siswa di sekolahnya dan berusia maksimal 16 tahun.

-Setiap tim maksimal mengirimkan 5 pemain. b. Jenis Pertandingan :

- Penggunaan jenis pertandingan dalam kompetisi ini adalah sistem gugur pada fase berikutnya.

Target Peserta dan Penonton

Sepak bola merupakan salah satu jenis olahraga yang banyak diminati di Indonesia, tidak hanya di kota-kota besar saja, tetapi di kota-kota kecil dan pedesaan pun banyak yang sudah mengenal dan menikmati olahraga ini. Adapun klasifikasi dalam kejuaraan mini soccer ini adalah sebagai berikut :

- Target Peserta adalah 12 tim, yang setiap timnya wajib mendaftarkan 5 pemain.

- Target penonton diperkirakan selama dalam pertandingan mini soccer sebanyak mungkin dari masyarakat umum.

Targeting

Dalam kaitannya dengan targeting yang menjadi sasaran oleh kami dalam event ini adalah sebagai berikut :

1. Target peserta adalah berusia maksimal 15 tahun, dan keseluruhan tim yang mengikuti adalah 12 tim dengan satu timnya berjumlah 5 orang. Jadi keseluruhan orang yang terlibat adalah 60 orang.


(37)

2. Target penonton yang akan melihat pertandingan atau event ini adalah sebanyak mungkin.

3. Umur setiap penonton yang menjadi target adalah untuk umum tidak ada batasan umur

pelaksanaan ini merupakan suatu event yang positif yang akan menggerakan massa yang tidak sedikit, disamping olahraga sepak bola adalah olahraga masyarakat, sehingga dengan event ini diharapkan akan banyaknya peserta dan penonton yang akan mengikuti dan melihat event ini.

Adapun yang membuat event kami dapat diunggulkan dari event-event sejenis lainnya adalah sebagai berikut :

1. Event mini soccer begitu jarang diadakan antar pelajar sd, sehingga akan melibatkan banyak para pelajar di lingkungan sd di cibeusi, sehingga produk yang menjadi sponsor dalam event ini akan terbantu dengan adanya event ini.

2. Sebagai media promosi yang baik karena akan melibatkan seluruh wilayah cibeusi dan sekitarnya.

3. Disamping itu kegiatan yang akan menjadi sportifitas untuk kalangan masyarakat cibeusi akan berada di hati para pelajar dan memiliki brand positif di para penggemar olahraga sepak bola.


(38)

26 BAB IV

HASIL YANG DI CAPAI 4.1 Pelaksanaan Program KKl

Pelaksaan program KKL selama tiga minggu yakni mulai dari tanggal 14 juli sampai dengan 2 agustus 2013, dapat terlaksana dengan baik dan mendapat respon yang baik pula dari masyarakat desa cibeusi setempat. Hal ini patut di syukuri, bahwa program kuliah kerja lapangan (KKL) dapat diselesaikan dengan baik, sehingga kami sebagai peserta KKL kiranya dapat memberikan evaluasi baik bagi masyarakat setempat maupun bagi peserta KKL itu sndiri.

Partisipasi ini dimaksudkan untuk mengetahui hal-hal yang masih kurang dan perlu menjadi perbaikan, sehingga menjadi bahan pertimbangan dan tolak ukur dalam meninggkatkan mutu dan pembangunam desa tersebut dan bagi peserta KKI sendiri KKL.

4.2 Partisipasi masyarakat Dalam Program Kegiatan Sepakbola Mini Soccer

Program yang kami rencanakan dan kami laksanakan dilokasi KKL disesuaikan dengan kegiatan program yang telah kami jalankan di desa cibeusi, maka pada umumnya masyarakat desa menerima sepenuhnya program-program KKL. Hal ini dapat kita perhatikan sebagai berikut ini.

1.Respon masyarakat terhadap kehadiran mahasiswa peserta KKL sangat baik, hal ini dapat dibuktikan dengan partisipasinya masyarakat dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan.

2. Setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh peserta selalu mendapatkan repon baik dari masyarakat setempat, hal ini menunjukkan bahwa masyarakat setempat sangat simpatik terhadap kedatangan mahasiswa peserta KKL.

3.Komunikasi peserta KKL dan masyarakat cukup baik tidak mendapatkan kesulitan yang berarti.


(39)

4. Tanggapan masyarakat terhadap aparat pemerintahan desa memang agak terlambat, hal ini terjadi akibat dari kurangnya partisipasi perangkat desa tersebut.

4.3 Kegiatan Mini Soccer

Lingkungan pelajar adalah lingkungan para remaja yang cukup labil. Berbagai hal kegiatan akan begitu mudah masuk ke dalam dunia mereka, entah itu positif atau pun negatif, seperti halnya keikutsertaan para pelajar mengikuti peserta olahraga mini soccer. Dan itu yang ada di dalam lingkungan pelajar, namun dengan adanya kegiatan Mini Soccer ini diharapkan bisa menjungjung tinggi sportifitas dan,menerima segala kekalahan dan mengakui lawan dan wasit.

Gambar II


(40)

28

Gambar III

( Gambar dokumentasi mahasiswa KKL )

Gambar IV


(41)

Gambar V


(42)

30

( bagan 1 Sistem Pertandingan )

a b c

e f

d j

i g h

k l


(43)

( bagan 2 sistem gugur )

a b c

e f d


(44)

32

4.4 Sistem pertandingan 1. Sistem Gugur

a. Pengertian Sistem Gugur

Sistem gugur ialah tatacara pelaksanaan pertandingan yang menetapkan bahwa peserta yang telah kalah pada babak pendahuluan atau babak sebelumnya tidak berhak mengikuti pertandingan.

tahap selanjutnya. Sebagai contoh, sebuah regu atau Seorang pemain yang telah kalah dalam babak penyisihan tidak bisa bertanding pada babak selanjutnya. Hasil akhir yang diperoleh ialah peraih gelar juara, pertama dan, kedua ditentukan dalam babak akhir. Bahkan juga ditetapkan juara ketiga dan keempat sesuai dengan kebutuhan.

Beberapa ciri sistem gugur ialah sebagai berikut.

1) Yang kalah tidak berhak mengikuti pertandingan babak berikutnya. 2) Pemenang lawan pemenang.

3) Peserta yang tak terkalahkan sebagai juara pertama. 4) Peserta yang kalah satu kali sebagai juara kedua.

Keuntungan memakai sistem gugur ialah: 1) Peserta pertandingan banyak. 2) Menghemat waktu dan biaya.

Kelemahan sistem gugur ialah:

1) Peserta yang sama kuat bisa bertemu pada babak pendahuluan. 2) Peserta yang sangat kuat berhadapan dengan yang sangat lemah. 3) Peserta yang maju ke babak berikutnya belum tentu tergolong peserta yang berprestasi.


(45)

4.5 Faktor Pendukung KKL-PPM

Pada kegiatan KKL ini masih saja ada hambatan-hambatan dalam setiap pelaksanaan yang sudah dijadikan sebagai program KKL-PPM untuk Desa Cibeusi. Sehingga penulis merasa kurang maksimal dalam merealisasikan program Perlombaan sepakbola Mini Soccer di desa Kegiatan ini dipengaruhi oleh adanya dua faktor, yakni faktor pendukung dan faktor penghambat. Faktor penghambat kinerja penulis dalam pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) sebagai berikut :

1. Sarana penginapan, transportasi dan konsumsi yang cukup baik dapat memberikan kenyamanan pada peserta KKL dalam mengikuti kegiatan.

2. Peran aktif Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) memberikan semangat tersendiri bagi peserta dalam mengikuti kegiatan.

3. Adanya anggota KKL yang bersedia membantu penulis dalam menyuksuskan program perlombaan Mini soccer ini.

4. Antusias dari para masyarakat dan anak-anak di cibeusi memberikan semangat bagi kami semua.

5. Adanya beberapa fasilitas dan kordinator antara lembaga desa dan karang taruna sehingga pelaksanaan KKl bisa di jalankan.

4.6 Faktor Penghambat KKL-PPM

Pelaksanaan program kegiatan KKL-PPM ini tidak hanya dari faktor-faktor pendukung yang membantu dalam hasil kegiatan program tersebut. Akan tetapi di sisi lain pasti ada faktor penghambat KKL-PPM yang dirasakan oleh penulis. Tidak mungkin bila ada faktor pendukung tanpa adanya faktor yang menghambat kegiatan ini. Setelah dari sub bab sebelumnya penulis memberikan faktor-faktor pendukung dalam KKL-PPM ini, disini juga penulis akan memberikan faktor-faktor yang menghambat jalannya kegiatan selama berlangsung, diantaranya adalah :


(46)

34

1. Terbatasnya waktu dalam pelaksanaan KKL-PPM berakibat pada kurang maksimalnya yang didapat oleh peserta KKL-PPM.

2. Jumlah peserta KKL-PPM yang relatif banyak sehingga susah untuk di kondisikan pada saat pertandingan dimulai.

3. Kurangnya fasilitas pendukung dari desa cibeusi dalam membantu program perlombaan ini.

4. Factor cuaca yang menghambat jalannya pertandingan sehingga pertandingan di pindah kegor balai desa yang sudah kita antisipasi jauh-jauh hari.


(47)

35

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Pada pembuatan laporan kegiatan Kuliah Kerja Lapangan-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKL-PPM) tentang Partisipasi Masyarakat Dalam Rangka Perlombaan sepakbola Mini Soccer Guna meningkatkan Rasa kerja sama di desa cibeusi kecamatan ciater Subang,penulis dapat memberikan kesimpulan yang sangat sederhana. Meskipun dalam penjelasan penulis memaparkan kegiatan-kegiatan secara rinci, diantaranya 1. Bagi penulis, pelaksanaan program ini berjalan dengan lancar dan sesuai dengan apa yang penulis rencanakan meskipun dalam kegiatan ini masih terdapat beberapa faktor kendala baik secara teknis maupun non teknis.

2. Jika dilihat masyarakat anak-anaknya mereka sangat berpotensi dalam bermain olahraga sepakbolanya,hal ini di lihat dari banyaknya antusiasi anak-anak yang mengikuti program perlombaan ini.

3. Pada faktor pendukung penulis dibantu dengan anggota mahasiswa lainnya dalam membantu kegiatan ini sehingga program salah satu ini bisa berjalan sukses.

5.2 Saran - saran

Setelah kami melaksanakan program kuliah kerja lapangan (KKL) di desa cibeusi, kecamatan Ciater dan menemukan beberapa masalah, maka perlu kiranya kami mengajukan saran-saran kepada tokoh-tokoh masyarakat, pemerintah,dan pihak-pihak lain yang terkait untuk meningkatkan kemajuan di Desa cibeusi Kecamatan Ciater kabupaten subang. Saran-saran karni antara lain :


(48)

36

1. Desa cibeusi merupakan daerah yang mempunyai lahan pertanian terutama sawah dan lahan kopi yang cukup luas dengan hambatan irigasi yang langsung dari sumber mata air pegunungan, maka kami sangat mengharapkan kepada Pemerintah untuk mengadakan parbaikan sistem kerja pengairan/irigasi.

2. Pendidikan masyarakat cibeusi masih rendah, diharapkan ada pihak pemerintah untuk memberikan pelayanan dan peningkatan kualitas pendidikan masyarakat yang Iebih baik.

3. Kepada warga masyarakat desa cibeusi diharapkan dapat meningkatkan pendidikan keagamaan dan merealisasikaanya dalam kehidupan sehari-hari.

4. Kapada perangkat desa setempat, kami mengharapkan perhatiannya terhadap pengabdian mahasiswa peserta KKL di desa cibeusi dan menindak lanjuti permasalahan-permasalahan yang ada di masyarakat desa cibeusi, kecamatan Ciater terutama masalah pendidikan.

5. Kepada pihak Pemerintahan Desa agar tetap meningkatkan kreativitas kerjanya guna mensejahterakan warga desa cibeusi. 6. Kepada karang taruna setempat dan Pembina olahraga desa cibeusi

harap memberikan perhatian lagi kepada masyarakat setempat khususnya dalam bidang pembinaan keolahragaan sepakbola dan bulu tangkis,hal ini terbukti dari sekian banyak anak-anak dan masyarakat mempunyai kesukaan olahraga di bidang bulu tangkis dan sepakbola.

7. Kepada mahasiswa peserta KKL agar seanantiasa menjaga kekompakan dalam segala hal dan dapat menjaga nama baik Almamater.

8. Membangun dan meningkatkan infratruktur dan prasarana olahraga kegiatan di cibeusi sehingga kedepannya akan tumbuh pemain-pemain senior yang handal di desa cibeusi.


(1)

( bagan 2 sistem gugur )

a b c

e f d


(2)

32

4.4 Sistem pertandingan 1. Sistem Gugur

a. Pengertian Sistem Gugur

Sistem gugur ialah tatacara pelaksanaan pertandingan yang menetapkan bahwa peserta yang telah kalah pada babak pendahuluan atau babak sebelumnya tidak berhak mengikuti pertandingan.

tahap selanjutnya. Sebagai contoh, sebuah regu atau Seorang pemain yang telah kalah dalam babak penyisihan tidak bisa bertanding pada babak selanjutnya. Hasil akhir yang diperoleh ialah peraih gelar juara, pertama dan, kedua ditentukan dalam babak akhir. Bahkan juga ditetapkan juara ketiga dan keempat sesuai dengan kebutuhan.

Beberapa ciri sistem gugur ialah sebagai berikut.

1) Yang kalah tidak berhak mengikuti pertandingan babak berikutnya. 2) Pemenang lawan pemenang.

3) Peserta yang tak terkalahkan sebagai juara pertama. 4) Peserta yang kalah satu kali sebagai juara kedua.

Keuntungan memakai sistem gugur ialah: 1) Peserta pertandingan banyak. 2) Menghemat waktu dan biaya.

Kelemahan sistem gugur ialah:

1) Peserta yang sama kuat bisa bertemu pada babak pendahuluan. 2) Peserta yang sangat kuat berhadapan dengan yang sangat lemah. 3) Peserta yang maju ke babak berikutnya belum tentu tergolong peserta yang berprestasi.


(3)

4.5 Faktor Pendukung KKL-PPM

Pada kegiatan KKL ini masih saja ada hambatan-hambatan dalam setiap pelaksanaan yang sudah dijadikan sebagai program KKL-PPM untuk Desa Cibeusi. Sehingga penulis merasa kurang maksimal dalam merealisasikan program Perlombaan sepakbola Mini Soccer di desa Kegiatan ini dipengaruhi oleh adanya dua faktor, yakni faktor pendukung dan faktor penghambat. Faktor penghambat kinerja penulis dalam pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) sebagai berikut :

1. Sarana penginapan, transportasi dan konsumsi yang cukup baik dapat memberikan kenyamanan pada peserta KKL dalam mengikuti kegiatan.

2. Peran aktif Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) memberikan semangat tersendiri bagi peserta dalam mengikuti kegiatan.

3. Adanya anggota KKL yang bersedia membantu penulis dalam menyuksuskan program perlombaan Mini soccer ini.

4. Antusias dari para masyarakat dan anak-anak di cibeusi memberikan semangat bagi kami semua.

5. Adanya beberapa fasilitas dan kordinator antara lembaga desa dan karang taruna sehingga pelaksanaan KKl bisa di jalankan.

4.6 Faktor Penghambat KKL-PPM

Pelaksanaan program kegiatan KKL-PPM ini tidak hanya dari faktor-faktor pendukung yang membantu dalam hasil kegiatan program tersebut. Akan tetapi di sisi lain pasti ada faktor penghambat KKL-PPM yang dirasakan oleh penulis. Tidak mungkin bila ada faktor pendukung tanpa adanya faktor yang menghambat kegiatan ini. Setelah dari sub bab sebelumnya penulis memberikan faktor-faktor pendukung dalam KKL-PPM ini, disini juga penulis akan memberikan faktor-faktor yang menghambat jalannya kegiatan selama berlangsung, diantaranya adalah :


(4)

34

1. Terbatasnya waktu dalam pelaksanaan KKL-PPM berakibat pada kurang maksimalnya yang didapat oleh peserta KKL-PPM.

2. Jumlah peserta KKL-PPM yang relatif banyak sehingga susah untuk di kondisikan pada saat pertandingan dimulai.

3. Kurangnya fasilitas pendukung dari desa cibeusi dalam membantu program perlombaan ini.

4. Factor cuaca yang menghambat jalannya pertandingan sehingga pertandingan di pindah kegor balai desa yang sudah kita antisipasi jauh-jauh hari.


(5)

35 5.1 Kesimpulan

Pada pembuatan laporan kegiatan Kuliah Kerja Lapangan-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKL-PPM) tentang Partisipasi Masyarakat Dalam Rangka Perlombaan sepakbola Mini Soccer Guna meningkatkan Rasa kerja sama di desa cibeusi kecamatan ciater Subang,penulis dapat memberikan kesimpulan yang sangat sederhana. Meskipun dalam penjelasan penulis memaparkan kegiatan-kegiatan secara rinci, diantaranya 1. Bagi penulis, pelaksanaan program ini berjalan dengan lancar dan sesuai dengan apa yang penulis rencanakan meskipun dalam kegiatan ini masih terdapat beberapa faktor kendala baik secara teknis maupun non teknis.

2. Jika dilihat masyarakat anak-anaknya mereka sangat berpotensi dalam bermain olahraga sepakbolanya,hal ini di lihat dari banyaknya antusiasi anak-anak yang mengikuti program perlombaan ini.

3. Pada faktor pendukung penulis dibantu dengan anggota mahasiswa lainnya dalam membantu kegiatan ini sehingga program salah satu ini bisa berjalan sukses.

5.2 Saran - saran

Setelah kami melaksanakan program kuliah kerja lapangan (KKL) di desa cibeusi, kecamatan Ciater dan menemukan beberapa masalah, maka perlu kiranya kami mengajukan saran-saran kepada tokoh-tokoh masyarakat, pemerintah,dan pihak-pihak lain yang terkait untuk meningkatkan kemajuan di Desa cibeusi Kecamatan Ciater kabupaten subang. Saran-saran karni antara lain :


(6)

36

1. Desa cibeusi merupakan daerah yang mempunyai lahan pertanian terutama sawah dan lahan kopi yang cukup luas dengan hambatan irigasi yang langsung dari sumber mata air pegunungan, maka kami sangat mengharapkan kepada Pemerintah untuk mengadakan parbaikan sistem kerja pengairan/irigasi.

2. Pendidikan masyarakat cibeusi masih rendah, diharapkan ada pihak pemerintah untuk memberikan pelayanan dan peningkatan kualitas pendidikan masyarakat yang Iebih baik.

3. Kepada warga masyarakat desa cibeusi diharapkan dapat meningkatkan pendidikan keagamaan dan merealisasikaanya dalam kehidupan sehari-hari.

4. Kapada perangkat desa setempat, kami mengharapkan perhatiannya terhadap pengabdian mahasiswa peserta KKL di desa cibeusi dan menindak lanjuti permasalahan-permasalahan yang ada di masyarakat desa cibeusi, kecamatan Ciater terutama masalah pendidikan.

5. Kepada pihak Pemerintahan Desa agar tetap meningkatkan kreativitas kerjanya guna mensejahterakan warga desa cibeusi. 6. Kepada karang taruna setempat dan Pembina olahraga desa cibeusi

harap memberikan perhatian lagi kepada masyarakat setempat khususnya dalam bidang pembinaan keolahragaan sepakbola dan bulu tangkis,hal ini terbukti dari sekian banyak anak-anak dan masyarakat mempunyai kesukaan olahraga di bidang bulu tangkis dan sepakbola.

7. Kepada mahasiswa peserta KKL agar seanantiasa menjaga kekompakan dalam segala hal dan dapat menjaga nama baik Almamater.

8. Membangun dan meningkatkan infratruktur dan prasarana olahraga kegiatan di cibeusi sehingga kedepannya akan tumbuh pemain-pemain senior yang handal di desa cibeusi.