Kajian Kondisi Proses pada Ekstraksi Minyak Jarak (Ricinus communis L.) menggunakan Metoda Pengempaan

KAJIAN ICONDISI PROSES I'ADA EKSTIUKSI
MINYAK JARAK (Riciit~lscominuizis L.) MENGGUNAKAN
METODA PENGEMPAAN

Oleh
KOMANG ANGGARWA'I'I

1999

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR

KOMANG ANGGARWATI. F03495039. Kajian Kondisi Proses Pada Ekstraksi
Minyak Jarak (Ricims commurzis L.) Menggunakan Metoda Pengempaan.
Dibawah bimbingan Chilwan Pandji dan Ika Arnalia Kartika.

Tanaman Jarak (Ricilius commtrnis L.) merupakan salah satu tanaman
penghasil minyak. Minyak diekstraksi dari bagian biji jarak. Minyak jarak kasar
yang dihasilkan dapat digunakan untuk plasm'cizer, dan bahan bahx minyak
pelumas serta subtitusi tung oil.

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan minyak jarak yang sesuai
karakeristiknya sebagai bahan baku industri pelumas serta subtitusi tzrng oil.
Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap Faktorial
dengan dua kali ulangan. Perlakuannya adalah tekanan pengempaan (140, 160,
180 kg/cmz) dan lama pengempaan (5, 10, 15 menit) yang dilakukan terhadap biji
jarak varietas tengahan dengan metode ekstraksi pengempaan dingin. Selanjutnya
sebagian bungkil sisa pengempaan dingin dikempa ulang dengan menggunakan
pengempaan panas. Pengempaan dilakukan pada suhu 50-60°C dengan tekanan
dan waktu sebesar 140 kg/cm2 dan 4 menit. Sedangkan sebagian lagi dari sisa
pengempaan dingin tersebut diekstraksi secara kimiawi dengan menggunakan
pelarut n-beksana teknis dengan perkolasi pada suhu 40°C dalam waktu 4 jam.
Parameter yang diamati meliputi rendemen, bilangan asam, bilangan iod, bilangan
penyabunan, bobot jenis dan viskositas.
Analisa keragaman minyak hasil metoda ekstraksi pengempaan dingin
terhadap biji jarak menunjukkan bahwa hanya faktor tekanan pengempaan
(dengan tiga taraf perlakuan) yang memberikan nilai yang berbeda nyata terhadap
nilai rendemen minyak @aik berdasarkan jumlah bahan maupun kadar minyak
bahan) dan bilangan iod. Berdasarkan uji Duncan, untuk menghasilkan rendemen
minyak tertinggi dipilih tekanan pengempaan 160 kg/cm2 dengan nilai 10.558%
(berdasarkan jumlah bahan) dan 20.292% (berdasarkan kadar minyak bahan).

Sedangkan bilangan iod tertinggi diperoieh dari tekanan pengempaan 140 kg/cmz
dengan nilai 86.798. Analisa karakteristik fisik dan kimia yang lain (bobot jenis,
viskositas, bilangan asam dan bilangan penyabunan) ternyata tidak dipengamhi
secara nyata oleh adanya perlakuan tekanan dan lama pengempaan.
Sebagai bahan bakuplasticizer, minyak jarak yang akan diolah lebih lanjut
harus mempunyai bilangan asam, bilangan penyabunan, bobot jenis dan viskositas
yang tinggi tetapi bilangan iod yang agak rendah, sehingga dipilih minyak hasil
pengempaan dingin dengan tekanan pengempaan 180 kg/cmz selama 15 menit.
Sedangkan sebagai bahan baku minyak pelumas dan substitusi rung oil
membutuhkan bilangan asam, bilangan iod, bilangan penyabunan yang tinggi
tetapi nilai bobot jenis dan viskositas yang rendah sehingga sebaiknya dipilih
minyak hasil pengempaan dingin dengan tekanan pengempaan 180 kg/cm2 selama
10 menit. Ekstraksi pengempaan dingin menghasilkan minyak jarak dengan
bilangan asam, bilangan iod, bilangan penyabunan yang sesuai dengan
karakteristik Mutu Minyak Jarak No 1.

Bungkil yang diekstraksi dengan pengempaan panas dapat menghasilkan
rendemen minyak tertinggi sebesar 17.45% (berdasarkan jumlah bahan) dan
69.27% (berdasarkan kadar minyak bahan). Sedangkan bungkil yang diekstraksi
dengan pelarut dapat menghasilkan rendemen minyak tertinggi sebesar 23.74%

(berdasarkan jumlah bahan) dan 93.06% Perdasarkan kadar minyak bahan).
Metoda ekstraksi yang paling baik untuk menghasilkan rendemen minyak
tertinggi terhadap bungkil baik berdasarkan jumlah bahan dan kadar minyak
bahan adalah yang dihasilkan oleh ekstraksi pelamt. Ekstraksi pelarut ini
dilahckan.terhadap bungkil sisa pengempaan dingin dengan tekanan pengempaan
180 kg/cm2 dan lama pengempaan 15 menit.
Berdasarkan karakteristik sifat kimianya (bilangan asam, bilangan iod dan
bilangan penyabunan), minyak jarak kasar yang dihasilkan dari metoda ekstraksi
pengempaan panas maupun ekstraksi pelamt sesuai dengan Mutu Minyak Jarak
N0.3.

KAJIAN KONDISI PROSES PADA EKSTRAKSI
MINYAK JARAK (Ricinus communis L)MENGGUNAKAN

METODA PENGEMPAAN

OIeh
KOMANG ANGGARWATI
F03495039


Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
pada JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTlTUT PERTANIAN BOGOR

1999
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANZAN BOGOR
BOGOR

INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
KAJlAN KONDISI PROSES PADA EKSTRAKSI
RimYYAK JARAK (Ricinus communis L.) MENGGUNAKAN
METODA PENGEMPAAN

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
pada JURUSAN TICKNOLOG1 PERTANIAN,

Pakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor

Oleh
KOMANG ANGGARWATI
PO3495039
Dilnhirkan pada tanggal 7 September 1976
di Banyuwangi (Jatim)
tanggnl lulus:

22-1 2-1 999,