Ade Yuliani, 2015 PENGARUH KOMPETENSI DAN LINGKUNGAN KERJA FISIK TERHADAP KINERJA KARYAWAN
BAGIAN FOOD AND BEVERAGE DEPARTMENT DI THE PREMIERE HOTEL KOTA PEKANBARU
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
mengenai pengaruh kompetensi dan lingkungan kerja fisik karyawan bagian food and beverage department di The Premiere Hotel Kota Pekanbaru.
3.2.2 Metode Penelitian yang Digunakan
Sugiyono 2013, hlm. 2 mengemukakan bahwa “Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan
tertentu.” Cara ilmiah berarti bahwa kegiatan penelitian ini didasarkan pada ciri- ciri keilmuan yang rasional, empiris dan sistematis. Rasional memiliki arti
kegiatan penelitian yang dilakukan dengan cara yang masuk akal, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia. Sedangkan empiris berarti cara yang
dilakukan diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara yang digunakan. Sistematis artinya proses yang digunakan dalam
penelitian ini menggunakan langkah-langkah yang bersifat logis. Berdasarkan pemaparan di atas, maka metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah explanatory survey. Kerlinger berpendapat dalam Sugiyono, 201
0, hlm. 17 bahwa “Metode survei adalah metode penelitian yang dilakukan pada populasi besar ataupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari
sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi, dan hubungan-hubungan antara variabel sosiologis maupun
psikologis.” Sedangkan Malhotra 2010, hlm. 96 menyatakan bahwa “Explanatory survey dilakukan untuk mengeksplorasi situasi masalah, yaitu untuk
mendapatkan ide-ide dan wawasan ke dalam masalah yang dihadapi manajemen atau para peneliti tersebut.”
Pada penelitian ini, explanatory survey dilakukan melalui kegiatan pengumpulan informasi dari sebagian populasi secara langsung di tempat kejadian
empirik melalui kuesioner dengan tujuan untuk mengetahui pendapat sebagian populasi yang diteliti terhadap penelitian yang dilakukan.
3.2.3 Operasionalisasi Variabel
Menurut Sugiyono 2013, hlm. 38 bahwa “Operasionalisasi variabel
merupakan segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang diterapkan oleh peneliti untuk mempelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian
Ade Yuliani, 2015 PENGARUH KOMPETENSI DAN LINGKUNGAN KERJA FISIK TERHADAP KINERJA KARYAWAN
BAGIAN FOOD AND BEVERAGE DEPARTMENT DI THE PREMIERE HOTEL KOTA PEKANBARU
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
ditarik kesimpulannya.” Dalam suatu penelitian agar dapat membedakan konsep teoritis dengan konsep analitis maka perlu adanya penjabaran konsep melalui
operasional variabel. Variabel bisa berupa seseorang atau objek yang mempunyai variasi antara satu dengan yang lain, atau satu objek dengan objek lainnya.
Variabel juga merupakan atribut dari bidang keilmuan atau kegiatan tertentu. Secara lebih rinci dapat dilihat pada Tabel 3.1 berikut ini:
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel
Variabel Konsep
Variabel Konsep Empiris
No. Soal
Indikator Pengukuran
Skala
Kompetensi Wibowo
2013, hlm. 224 mengungkapkan
bahwa “Kompetensi
adalah suatu kemampuan
untuk melaksanakan
atau melakukan suatu pekerjaan
atau tugas yang dilandasi atas
keterampilan dan pengetahuan
serta didukung oleh sikap kerja
yang dituntut oleh pekerjaan
tersebut.” Motive
tindakan 1.
Tingkat mencapai
prestasi kerja.
Interval 1.
2. Tingkat mencapai target
kerja.
Interval 2.
Traits watak
1. Tingkat mengendalikan
emosi. Interval
3. 2.
Tingkat percaya diri saat bekerja.
Interval 4.
3. Tingkat memberikan
kesan yang baik saat bekerja.
Interval 5.
Self-concept sikap dan
nilai-nilai 1.
Tingkat menjalin hubungan dengan rekan
kerja. Interval
6. 2.
Tingkat membantu rekan kerja.
Interval 7.
Knowledge pengetahuan
1. Tingkat kemampuan
mempelajari hal-hal baru.
Interval 8.
2. Tingkat
mengembangkan pengetahuan kerja yang
dimiliki. Interval
9. Skills
Kemampuan 1.
Tingkat menyelesaikan pekerjaan sesuai standar
kerja. Interval
10. 2.
Tingkat memperbaiki kesalahan kerja.
Interval 11.
Lingkungan Kerja Fisik
Sedarmayanti 2012, hlm. 12
berpendapat bahwa
“Lingkungan kerja adalah
keseluruhan alat perkakas dan
bahan yang dihadapi
lingkungan
sekitarnya
Penerangan 1.
Tingkat pencahayaan matahari di tempat
kerja. Interval
12. 2.
Tingkat pencahayaan lampu di tempat kerja.
Interval 13.
Sirkulasi udara 1. Tingkat suhu udara di
tempat kerja. Interval
14. 2.
Tingkat pertukaran udara di tempat kerja.
Interval 15.
Suara bising 1.
Tingkat kebisingan alat kerja di tempat kerja.
Interval 16.
Ade Yuliani, 2015 PENGARUH KOMPETENSI DAN LINGKUNGAN KERJA FISIK TERHADAP KINERJA KARYAWAN
BAGIAN FOOD AND BEVERAGE DEPARTMENT DI THE PREMIERE HOTEL KOTA PEKANBARU
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Variabel Konsep
Variabel Konsep Empiris
No. Soal
Indikator Pengukuran
Skala
di mana seseorang
bekerja, metode kerjanya, serta
pengaturan kerjanya baik
sebagai perseorangan
maupun sebagai kelompok.”
2.Tingkat kebisingan para pekerja di tempat kerja.
Interval 17.
Bau tidak
sedap
1. Tingkat tempat
pembuangan sampah di tempat kerja.
Interval 18.
2. Tingkat kebersihan di
tempat kerja. Interval
19. Keamanan
tempat bekerja 1.
Tingkat keamanan penggunaan peralatan
kerja. Interval
20. 2.
Tingkat keamanan tempat kerja.
Interval 21.
Kinerja Karyawan
Y Robbins
dalam Sinambela, 2012,
“Kinerja diartikan sebagai
hasil evaluasi terhadap
pekerjaan yang dilakukan
individu dibandingkan
dengan kriteria yang telah
ditetapkan bersama.”
Quantity of work
kuantitas 1.
Tingkat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan
target kerja. Interval
22. 2.
Tingkat hasil kerja sesuai dengan standar
kerja. Interval
23. Quality of
work kualitas kerja
1. Tingkat kualitas kerja
sesuai standar kerja. Interval
24. 2.
Tingkat ketelitian menyelesaikan
pekerjaan. Interval
25. 3.
Tingkat kepuasan terhadap mutuhasil
kerja. Interval
26. Job knowledge
pengetahuan atas pekerjaan
1. Tingkat pemahaman
tentang job description. Interval
27. 2.
Tingkat pemahaman terhadap pedoman
kerjaSOP. Interval
28. Creativeness
kreativitas 1.
Tingkat kemampuan memunculkan gagasan
atau ide baru. Interval
29. 2.
Tingkat kemampuan penggunaan bahan baku
saat bekerja. Interval
30. Cooperation
kerjasama 1.
Tingkat bekerja sama dengan rekan kerja.
Interval 31.
2. Tingkat bekerja sama
dengan atasan. Interval
32. Dependability
kesadaran diri
1. Tingkat kehadiran
bekerja. Interval
33. 2.
Tingkat ketepatan waktu datang dan pulang
bekerja. Interval
34. 3.
Tingkat bekerja dengan baik walaupun
pimpinan tidak berada di tempat.
Interval 35.
Initiative inisiatif
1. Tingkat respon terhadap
tugas-tugas baru. Interval
36. 2.
Tingkat menanggung setiap kesalahan dalam
bekerja. Interval
37.
Ade Yuliani, 2015 PENGARUH KOMPETENSI DAN LINGKUNGAN KERJA FISIK TERHADAP KINERJA KARYAWAN
BAGIAN FOOD AND BEVERAGE DEPARTMENT DI THE PREMIERE HOTEL KOTA PEKANBARU
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Variabel Konsep
Variabel Konsep Empiris
No. Soal
Indikator Pengukuran
Skala
1. Tingkat menyelesaikan
pekerjaan tanpa disuruh oleh atasan.
Interval 38.
Personal qualities
kualitas
pribadi
1. Tingkat kemampuan
mendapatkan promosi jabatan.
Interval 39.
2. Tingkat memberikan
saran-saran positif untuk lingkungan kerja.
Interval 40.
Sumber: Hasil pengolahan data, 2015.
3.2.4 Jenis dan Sumber Data