Ade Yuliani, 2015 PENGARUH KOMPETENSI DAN LINGKUNGAN KERJA FISIK TERHADAP KINERJA KARYAWAN
BAGIAN FOOD AND BEVERAGE DEPARTMENT DI THE PREMIERE HOTEL KOTA PEKANBARU
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
tersedia. Selain itu peneliti juga menggunakan kuesioner online melalui google forms bagi karyawan yang tidak berada ditempat dengan situs
http:goo.glformsQDDJAn6b8I. c.
Adanya penetapan pemberian skor untuk setiap item pernyataan. Pada penelitian ini setiap pendapat responden atas pernyataan diberi nilai dengan
skala interval. 4.
Studi literatur Studi literatur adalah segala usaha yang dilakukan oleh peneliti untuk
menghimpun informasi yang relevan dengan topik atau masalah yang akan atau yang sedang diteliti.
3.2.7 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas
Dalam sebuah penelitian, data mempunyai kedudukan yang sangat penting karena data menggambarkan variabel yang diteliti dan berfungsi sebagai
pembentuk hipotesis. Oleh karena itu, dibutuhkan pengujian data untuk mendapatkan hasil yang baik. Untuk menguji instrumen penelitian kuesioner
agar diketahui layak atau tidaknya maka dilakukan dua tahap pengujian yakni uji validitas dan reliabilitas. Keberhasilan mutu hasil penelitian dipengaruhi oleh data
yang valid atau reliable sehingga diperlukan instrumen penelitian kuesioner yang valid atau reliable.
3.2.7.1 Hasil Pengujian Validitas
Arikunto 2010, hlm. 168 berpendapat bahwa “Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu
instrumen.” Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas yang tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas yang
rendah. Dalam penelitian ini, data mempunyai kedudukan yang sangat penting karena data menggambarkan variabel yang diteliti dan berfungsi sebagai
pembentuk hipotesis. Oleh karena itu, keberhasilan mutu hasil penelitian dipengaruhi oleh data yang valid atau reliable sehingga diperlukan instrumen
penelitian kuesioner yang valid atau reliable.
Ade Yuliani, 2015 PENGARUH KOMPETENSI DAN LINGKUNGAN KERJA FISIK TERHADAP KINERJA KARYAWAN
BAGIAN FOOD AND BEVERAGE DEPARTMENT DI THE PREMIERE HOTEL KOTA PEKANBARU
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Menurut Sugiyono 2013, hlm. 172 bahwa “Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data mengukur itu valid. Valid
berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.” Tipe validitas yang digunakan pada penelitian ini adalah validitas
konstruk yang menentukan validitas dengan cara mengkorelasikan antar skor yang diperoleh dari masing-masing item berupa pernyataan dengan skor totalnya. Skor
total ini merupakan nilai yang diperoleh dari penjumlahan semua skor item. Korelasi antar skor item dengan skor totalnya harus signifikan.
Person dalam Arikunto, 2010, hlm. 213 berpendapat bahwa rumus yang dapat digunakan adalah rumus korelasi product moment yakni sebagai berikut:
Keterangan: r
= Koefisien validitas item yang dicari. X
= Skor untuk pertanyaan yang dipilih Y
= Skor total ∑ X = Jumlah skor dalam distribusi X
∑ Y = Jumlah skor dalam distribusi Y ∑ = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi X
∑ = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi Y n
= Jumlah responden Adapun pengujian validitas responden menggunakan taraf signifikansi
sebagai berikut: 1.
Item pertanyaan-pertanyaan responden penelitian dikatakan valid jika �
ℎ� �
lebih besar atau sama dengan �
�
�
ℎ� �
≥ �
�
. 2.
Item pertanyaan-pertanyaan responden penelitian dikatakan tidak valid jika �
ℎ� �
lebih kecil �
�
�
ℎ� �
≥ �
�
. Teknik perhitungan yang digunakan untuk menganalisa validitas tes ini
adalah teknik korelasional biasa, yakni korelasi antara skor-skor tes yang divaliditasikan dengan skor-skor tes tolak ukurnya dari responden yang sama.
r =
∑ − ∑ ∑ √{ ∑
− ∑ }{ ∑
∑ }
Ade Yuliani, 2015 PENGARUH KOMPETENSI DAN LINGKUNGAN KERJA FISIK TERHADAP KINERJA KARYAWAN
BAGIAN FOOD AND BEVERAGE DEPARTMENT DI THE PREMIERE HOTEL KOTA PEKANBARU
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Selanjutnya perlu diuji apakah koefisien validitas tersebut signifikan pada taraf kesalahan tertentu, artinya adanya koefisien validitas tersebut bukan karena faktor
kebetulan melainkan diuji dengan rumus statistik t Sugiyono, 2010, hlm. 250 yakni sebagai berikut:
Keterangan: t
= Nilai t hitung r
= Koefisien korelasi � = Kuadrat koefisien korelasi
n = Banyaknya responden
Keputusan pengujian validitas menggunakan taraf signifikansi dengan kriteria sebagai berikut:
1. Nilai t dibandingkan dengan harga �
�
dengan dk = n-2 dan taraf signifikansi
= 0,05. 2.
Jika �
ℎ� �
≥ �
�
maka soal tersebut valid. 3.
Jika �
ℎ� �
�
�
maka soal tersebut tidak valid. Hasil uji coba instrumen penelitian untuk variabel kompetensi berdasarkan
perhitungan validitas item instrumen dilakukan dan menunjukkan bahwa item- item pernyataan dalam kuesioner valid karena skor
�
ℎ� �
lebih besar jika dibandingkan dengan
�
�
. Kuesioner diuji kepada 30 responden dengan tingkat signifikansi 5 maka diperoleh
�
�
sebesar 0,374. Untuk lebih rincinya dapat kita lihat pada Tabel 3.3 berikut ini:
Tabel 3.3 Hasil Pengujian Validitas Variabel
� Kompetensi
No. Pernyataan
�
�
�
��
���
Motive tindakan
1. Kemampuan mencapai prestasi kerja.
0,491 0,374
Valid 2.
Kemampuan mencapai target kerja. 0,569
0,374 Valid
Traits watak
3. Kemampuan mengendalikan emosi.
0,564 0,374
Valid
t =
�√ − √ −�
Ade Yuliani, 2015 PENGARUH KOMPETENSI DAN LINGKUNGAN KERJA FISIK TERHADAP KINERJA KARYAWAN
BAGIAN FOOD AND BEVERAGE DEPARTMENT DI THE PREMIERE HOTEL KOTA PEKANBARU
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
No. Pernyataan
�
�
�
��
���
4. Kemampuan percaya diri saat bekerja.
0,615 0,374
Valid
5. Kemampuan memberikan kesan yang baik
saat bekerja. 0,616
0,374 Valid
Self-concept sikap dan nilai-nilai
6. Kemampuan menjalin hubungan dengan
rekan kerja. 0,473
0,374 Valid
7. Kemampuan membantu rekan kerja.
0,433 0,374
Valid Knowledge pengetahuan
8. Kemampuan mempelajari hal-hal baru
mengenai pekerjaan. 0,382
0,374 Valid
9. Mengembangkan pengetahuan kerja yang
dimiliki. 0,548
0,374 Valid
Skills kemampuan
10. Menyelesaikan pekerjaan sesuai standar kerja.
0,527 0,374
Valid
11. Memperbaiki kesalahan kerja. 0,467
0,374 Valid
Sumber: Lampiran 4. Berdasarkan Tabel 3.3 pada instrumen variabel kompetensi dapat diketahui
bahwa nilai tertinggi terdapat pada indikator traits watak dengan item pernyataan, kemampuan memberikan kesan yang baik saat bekerja, dengan nilai
0,616 sedangkan nilai terendah terdapat pada indikator knowledge pengetahuan dengan item pernyataan, kemampuan mempelajari hal-hal baru mengenai
pekerjaan, dengan nilai 0,381.
Tabel 3.4 Hasil Pengujian Validitas Variabel
� Lingkungan Kerja Fisik
No. Pernyataan
�
�
�
��
���
Penerangan
12. Pencahayaan matahari di tempat kerja. 0,821
0,374 Valid
13. Pencahayaan lampu di tempat kerja. 0,445
0,374 Valid
Sirkulasi udara
14. Suhu udara di tempat kerja. 0,834
0,374 Valid
15. Pertukaran udara di tempat kerja. 0,730
0,374 Valid
Suara bising
16. Kebisingan alat kerja di tempat kerja. 0,833
0,374 Valid
17. Kebisingan para pekerja di tempat kerja. 0,868
0,374 Valid
Bau tidak sedap
18. Tempat pembuangan sampah di tempat kerja.
0,689 0,374
Valid
19. Kebersihan di tempat kerja. 0,430
0,374 Valid
Keamanan tempat bekerja
20. Keamanan penggunaan peralatan kerja. 0,777
0,374 Valid
Ade Yuliani, 2015 PENGARUH KOMPETENSI DAN LINGKUNGAN KERJA FISIK TERHADAP KINERJA KARYAWAN
BAGIAN FOOD AND BEVERAGE DEPARTMENT DI THE PREMIERE HOTEL KOTA PEKANBARU
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
No. Pernyataan
�
�
�
��
���
21. Keamanan tempat kerja. 0,800
0,374 Valid
Sumber: Lampiran 4. Berdasarkan Tabel 3.4 pada instrumen variabel lingkungan kerja fisik dapat
diketahui bahwa nilai tertinggi terdapat pada indikator suara bising dengan item pernyataan, kebisingan para pekerja di tempat kerja, dengan nilai 0,867 sedangkan
nilai terendah terdapat pada indikator bau tidak sedap dengan item pernyataan, kebersihan di tempat kerja, dengan nilai 0,430.
Tabel 3.5 Hasil Pengujian Validitas Variabel Y
Kinerja Karyawan No.
Pernyataan
�
�
�
��
���
Quantity of work kuantitas kerja
22. Menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan target kerja.
0,481 0,374
Valid
23. Hasil kerja sesuai dengan standar kerja. 0,447
0,374 Valid
Quality of work kualitas kerja
24. Kualitas kerja sesuai standar kerja. 0,415
0,374 Valid
25. Ketelitian menyelesaikan pekerjaan. 0,434
0,374 Valid
26. Kepuasaan terhadap mutuhasil kerja. 0,502
0,374 Valid
Job knowledge pengetahuan atas pekerjaan
27. Pemahaman tentang job description. 0,386
0,374 Valid
28. Pemahaman terhadap pedoman kerjaSOP. 0,374
0,374 Valid
Creativeness kreativitas
29. Kemampuan memunculkan gagasan atau ide baru.
0,390 0,374
Valid
30. Kemampuan penggunaan bahan baku saat bekerja.
0,418 0,374
Valid Cooperation kerjasama
31. Bekerja sama dengan rekan kerja. 0,457
0,374 Valid
32. Bekerja sama dengan atasan. 0,516
0,374 Valid
Dependability kesadaran diri
33. Kehadiran untuk bekerja. 0,482
0,374 Valid
34. Ketepatan waktu datang dan pulang bekerja. 0,575
0,374 Valid
35. Bekerja dengan baik walaupun pimpinan tidak berada di tempat.
0,523 0,374
Valid Initiative inisiatif
36. Respon terhadap tugas-tugas baru. 0,492
0,374 Valid
37. Menanggung setiap
kesalahan dalam
bekerja. 0,443
0,374 Valid
38. Menyelesaikan pekerjaan tanpa disuruh oleh atasan.
0,419 0,374
Valid Personal qualities kualitas pribadi
39. Kemampuan mendapatkan promosi jabatan. 0,424
0,374 Valid
Ade Yuliani, 2015 PENGARUH KOMPETENSI DAN LINGKUNGAN KERJA FISIK TERHADAP KINERJA KARYAWAN
BAGIAN FOOD AND BEVERAGE DEPARTMENT DI THE PREMIERE HOTEL KOTA PEKANBARU
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
No. Pernyataan
�
�
�
��
���
40. Kemampuan memberikan
saran-saran positif untuk lingkungan kerja.
0,509 0,374
Valid
Sumber: Lampiran 4. Berdasarkan Tabel 3.5 pada instrumen variabel kinerja karyawan dapat
diketahui bahwa nilai tertinggi terdapat pada indikator dependability kesadaran
diri dengan item pernyataan, ketepatan waktu datang dan pulang bekerja, dengan
nilai 0,575 sedangkan nilai terendah terdapat pada indikator job knowledge pengetahuan atas pekerjaan dengan item pernyataan, pemahaman terhadap
pedoman kerjaSOP, dengan nilai 0,74. Hasil uji coba instrumen penelitian untuk variabel kompetensi berdasarkan hasil perhitungan validitas dengan menggunakan
taraf signifikansi item instrumen yang diuji dengan menggunakan statistik t yakni sebagai berikut.
Tabel 3.6 Hasil Pengujian Validitas Instrumen Penelitian dengan
Menggunakan Taraf Signifikansi Variabel �
Kompetensi No.
Pernyataan
� ��
���
Motive tindakan
1. Kemampuan mencapai prestasi kerja.
2,975 1,701
Valid
2. Kemampuan mencapai target kerja.
3,651 1,701
Valid Traits watak
3. Kemampuan mengendalikan emosi.
3,616 1,701
Valid
4. Kemampuan percaya diri saat bekerja.
4,116 1,701
Valid
5. Kemampuan memberikan kesan yang baik
saat bekerja. 4,135
1,701 Valid
Self-concept sikap dan nilai-nilai
6. Kemampuan menjalin hubungan dengan
rekan kerja. 2,815
1,701 Valid
7. Kemampuan membantu rekan kerja.
2,548 1,701
Valid Knowledge pengetahuan
8. Kemampuan mempelajari hal-hal baru
mengenai pekerjaan. 2,171
1,701 Valid
9. Mengembangkan pengetahuan kerja yang
dimiliki. 3,467
1,701 Valid
Skills kemampuan
10. Menyelesaikan pekerjaan sesuai standar kerja.
3,280 1,701
Valid
11. Memperbaiki kesalahan kerja. 2,788
1,701 Valid
Sumber: Lampiran 9.
Ade Yuliani, 2015 PENGARUH KOMPETENSI DAN LINGKUNGAN KERJA FISIK TERHADAP KINERJA KARYAWAN
BAGIAN FOOD AND BEVERAGE DEPARTMENT DI THE PREMIERE HOTEL KOTA PEKANBARU
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan Tabel 3.6 pada instrumen variabel kompetensi dapat diketahui bahwa nilai tertinggi terdapat pada indikator traits watak dengan item
pernyataan, kemampuan memberikan kesan yang baik saat bekerja, dengan nilai 4,135 sedangkan nilai terendah terdapat pada indikator knowledge pengetahuan
dengan item pernyataan, kemampuan mempelajari hal-hal baru mengenai pekerjaan, dengan nilai 2,171.
Hasil uji coba instrumen penelitian untuk variabel lingkungan kerja fisik berdasarkan hasil perhitungan validitas dengan menggunakan taraf signifikansi
item instrumen yang diuji dengan menggunakan statistik t yakni sebagai berikut.
Tabel 3.7 Hasil Pengujian Validitas Instrumen Penelitian dengan
Menggunakan Taraf Signifikansi Variabel �
Lingkungan Kerja Fisik No.
Pernyataan
� ��
���
Penerangan
12. Pencahayaan matahari di tempat kerja. 7,619
1,701 Valid
13. Pencahayaan lampu di tempat kerja. 2,621
1,701 Valid
Sirkulasi udara
14. Suhu udara di tempat kerja. 7,992
1,701 Valid
15. Pertukaran udara di tempat kerja. 5,638
1,701 Valid
Suara bising
16. Kebisingan alat kerja di tempat kerja. 7,945
1,701 Valid
17. Kebisingan para pekerja di tempat kerja. 9,210
1,701 Valid
Bau tidak sedap
18. Tempat pembuangan sampah di tempat kerja.
5,020 1,701
Valid
19. Kebersihan di tempat kerja. 2,519
1,701 Valid
Keamanan tempat bekerja
20. Keamanan penggunaan peralatan kerja. 6,525
1,701 Valid
21. Keamanan tempat kerja. 7,033
1,701 Valid
Sumber: Lampiran 9.
Berdasarkan Tabel 3.7 pada instrumen variabel lingkungan kerja fisik dapat diketahui bahwa nilai tertinggi terdapat pada indikator sirkulasi udara dengan item
pernyataan, suhu udara di tempat kerja, dengan nilai 18,254 sedangkan nilai terendah terdapat pada indikator bau tidak sedap dengan item pernyataan,
kebersihan di tempat kerja, dengan nilai 3,242. Hasil uji coba instrumen penelitian untuk variabel kinerja karyawan
berdasarkan hasil perhitungan validitas dengan menggunakan taraf signifikansi
Ade Yuliani, 2015 PENGARUH KOMPETENSI DAN LINGKUNGAN KERJA FISIK TERHADAP KINERJA KARYAWAN
BAGIAN FOOD AND BEVERAGE DEPARTMENT DI THE PREMIERE HOTEL KOTA PEKANBARU
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
item instrumen yang diuji dengan menggunakan rumus statistik t menunjukkan bahwa item-item pernyataan dalam kuesioner valid karena skor
�
ℎ� �
lebih besar jika dibandingkan dengan
�
�
yang bernilai 1,701. Untuk lebih rincinya dapat dilihat pada Tabel 3.8 berikut ini:
Tabel 3.8 Hasil Pengujian Validitas Instrumen Penelitian dengan
Menggunakan Taraf Signifikansi Variabel Y Kinerja Karyawan
No. Pernyataan
� ��
���
Quantity of work kuantitas kerja
22. Menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan target kerja.
2,904 1,701
Valid
23. Hasil kerja sesuai dengan standar kerja. 2,645
1,701 Valid
Quality of work kualitas kerja
24. Kualitas kerja sesuai standar kerja. 2,414
1,701 Valid
25. Ketelitian menyelesaikan pekerjaan. 2,548
1,701 Valid
26. Kepuasaan terhadap mutuhasil kerja. 3,074
1,701 Valid
Job knowledge pengetahuan atas pekerjaan
27. Pemahaman tentang job description. 2,212
1,701 Valid
28. Pemahaman terhadap pedoman kerjaSOP. 2,133
1,701 Valid
Creativeness kreativitas
29. Kemampuan memunculkan gagasan atau ide baru.
2,242 1,701
Valid
30. Kemampuan penggunaan bahan baku saat bekerja.
2,435 1,701
Valid Cooperation kerjasama
31. Bekerja sama dengan rekan kerja. 2,718
1,701 Valid
32. Bekerja sama dengan atasan. 3,189
1,701 Valid
Dependability kesadaran diri
33. Kehadiran untuk bekerja. 2,910
1,701 Valid
34. Ketepatan waktu datang dan pulang bekerja. 3,718
1,701 Valid
35. Bekerja dengan baik walaupun pimpinan tidak berada di tempat.
3,247 1,701
Valid Initiative inisiatif
36. Respon terhadap tugas-tugas baru. 2,991
1,701 Valid
37. Menanggung setiap
kesalahan dalam
bekerja. 2,606
1,701 Valid
38. Menyelesaikan pekerjaan tanpa disuruh oleh atasan.
2,440 1,701
Valid Personal qualities kualitas pribadi
39. Kemampuan mendapatkan promosi jabatan. 2,475
1,701 Valid
40. Kemampuan memberikan
saran-saran positif untuk lingkungan kerja.
3,131 1,701
Valid
Sumber: Lampiran 9.
Ade Yuliani, 2015 PENGARUH KOMPETENSI DAN LINGKUNGAN KERJA FISIK TERHADAP KINERJA KARYAWAN
BAGIAN FOOD AND BEVERAGE DEPARTMENT DI THE PREMIERE HOTEL KOTA PEKANBARU
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan Tabel 3.8 pada instrumen variabel kinerja karyawan dapat diketahui bahwa nilai tertinggi terdapat pada indikator dependability kesadaran
diri dengan item pernyataan, ketepatan waktu datang dan pulang bekerja, dengan nilai 3,718 sedangkan nilai terendah terdapat pada indikator job knowledge
pengetahuan atas pekerjaan dengan item pernyataan, pemahaman terhadap pedoman kerjaSOP, dengan nilai 2,133 sehingga dapat disimpulkan bahwa
indeks korelasinya cukup tinggi.
3.2.7.2 Hasil Pengujian Reliabilitas