Uji Validitas Angket Instrumen Penelitian

58 Gin Gin Ginanjar, 2014 HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN KONSENTRASI OTOMOTIF DALAM MATA KULIAH STATISTIKA TERAPAN DI FPTK UPI BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Pertimbangan penulis menggunakan Skala Likert adalah sebagai berikut: 1. Penentuan skor lebih mudah dibandingkan dengan pengukuran lainnya, karena tiap jawaban diberi bobot berupa angka yang dapat memudahkan dalam penjumlahannya. 2. Skala Likert mempunyai reliabilitas yang tinggi dalam mengurutkan mahasiswa berdasarkan intensitas tertentu. 3. Skala Likert ini lebih fleksibel dibandingkan dengan alat ukur lainnya. Keakuratan data dalam penelitian ini dapat dicapai dengan membuat instrumen sebaik mungkin, dalam arti memiliki tingkat kesahihan validitas yang tinggi, serta keandalan reliabilitas . Hal tersebut sejalan dengan pendapat Suharsimi Arikunt o 2006: 144 menyatakan bahwa, “Instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid dan reliabel”.

1. Uji Validitas Angket

Suharsimi Arikunto 2006: 136 mengemukakan bahwa validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan dan kesahihan suatu instrumen. Berdasarkan keperluan perhitungan koefisien r, dari sekumpulan data Xi, Yi berukuran n dapat digunakan rumus Product Momen sebagai berikut: r hitung = n. ∑ . − ∑ . ∑ √ n.∑ − ∑ . n.∑ − ∑ S. Syafarudin, 2004: 61 dimana: r hitung = koefisien korelasi x i = jumlah skor item x y i = jumlah skor item y x i y i = jumlah hasil perkalian dari skor x dan skor y n = jumlah responden x i 2 = jumlah kuadrat dari skor item x Y i 2 = Jumlah kuadrat dari skor item Y Nilai r hitung diartikan sebagai koefisien korelasi skor tiap item dengan skor total individu responden, sehingga kriteria yang digunakan dapat dilihat pada tabel di bawah ini. 59 Gin Gin Ginanjar, 2014 HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN KONSENTRASI OTOMOTIF DALAM MATA KULIAH STATISTIKA TERAPAN DI FPTK UPI BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.2 Harga Koefisien Korelasi Besarnya Nilai r hitung Interpretasi 0,80 ≤ r hitung 1,00 Sangat Tinggi 0,60 ≤ r hitung 0,80 Tinggi 0,40 ≤ r hitung 0,60 Cukup 0,20 ≤ r hitung 0,40 Rendah 0,00 ≤ r hitung 0,20 Sangat Rendah Sumber: Riduwan, 2007: 98 Pengujian validitas instrumen dilakukan dengan cara analisis butir anabut sehingga perhitungannya merupakan perhitungan item, hasil perhitungan tersebut kemudian dikonsultasikan ke dalam tabel r-Product Momen dengan dk = n – 2 pada taraf keberartian signifikan α = 0,05 dan pada tingkat kepercayaan 95. Selanjutnya item pertanyaan atau pernyataan diuji ke dalam rumus t dengan kriteria apabila t hitung t tabel , maka dinyatakan valid, sedangkan jika t hitung t tabel , maka dinyatakan tidak valid dengan rumus: t hitung = r hitung √ n− −r n S. Syafaruddin, 2004: 61 dimana: t hitung = nilai t hitung r = koefisien korelasi n = jumlah responden Uji coba validitas ini dilakukan untuk setiap angket item dengan ketentuan apabila item pernyataan angket setelah dihitung dengan rumus di atas t hitung , kemudian dibandingkan dengan t tabel dengan dk = n – 2 pada taraf keberartian signifikan α = 0,05 dan pada tingkat kepercayaan 95, berarti item tersebut valid. Apabila setelah dicocokan hasilnya tidak termasuk taraf signifikan, berarti item tersebut tidak valid. Maka dengan kata lain ketentuannya adalah sebagai berikut: Jika t hitung t tabel → Valid t hitung t tabel → Tidak Valid 60 Gin Gin Ginanjar, 2014 HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN KONSENTRASI OTOMOTIF DALAM MATA KULIAH STATISTIKA TERAPAN DI FPTK UPI BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Uji Reliabilitas Angket