Anggi Septiriani Setiana Putri, 2015 PENERAPAN METODE ROLE PLAYING SEBAGAI WAHANA EKSPRESI KREATIVITAS SISWA DALAM
PEMBELAJARAN IPS
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
158
24. Dengan menggunakan metode
Role Playing
saya turut serta menjadi model agar teman-teman memahami suatu
peristiwa atau kejadian 3
3 38 56
Berdasarkan hasil
penelitian dengan
menggunakan instrumen penelitian angket siswa
pada “kemampuan berekspresi” dapat memberikan gambaran bahwa siswa masih belum mampu
berekspresi, belum mampu aktif dalam menampilkan peran.
d. Refleksi Tindakan Siklus Pertama
Berdasarkan hasil observasi pelaksanaan kegiatan pembelajaran dengan fokus pengamatan terhadap aktivitas guru dan siswa selama proses
pembelajaran dengan menggunakan metode
Role Playing
sebagai wahana ekspresi kreativitas siswa dalam pembelajaran IPS memberikan gambaran
bahwa terdapat kekurangan yang terdapat pada siswa maupun peneliti sebagai Guru. Hasil observasi yang dilakukan oleh Guru mitra
diantaranya: 1
Guru masih belum teliti dalam mengecek kebersihan kelas.
2 Dalam penyampaian kompetensi yang ingin dicapai guru kurang
memberikan penjelasan kepada siswa.
3 Sebagian siswa masih gaduh karena duduk berkelompok setelah
guru membagi kelompok lalu memberikan perintah untuk duduk berkelompok.
4 Siswa masih banyak yang asik dengan perannya masing-masing
ketika guru sedang memberikan penjelasan tentang metode
Role Playing
.
Anggi Septiriani Setiana Putri, 2015 PENERAPAN METODE ROLE PLAYING SEBAGAI WAHANA EKSPRESI KREATIVITAS SISWA DALAM
PEMBELAJARAN IPS
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
159
5 Kurang terbiasanya siswa dalam menggunakan metode
Role Playing
sehingga siswa merasa asing dengan pembelajaran
menggunakan metode ini.
6 Guru kurang memegang kendali atas jalannya metode
Role Playing
dalam pembelajaran karena masih banyak siswa yang gaduh
dengan melakukan aksi peran masing-masing.
7 Pada saat proses penampilan kelompok dalam bermain peran, siswa
mementingkan perannya masing-masing sehingga membuat kelas
menjadi gaduh.
8 Siswa masih belum memahami betul jalannya pembelajaran
menggunakan metode
Role Playing
.
Melihat dari hasil temuan pada siklus pertama maka peneliti melakukan refleksi yang akan dikembangkan dalam siklus berikutnya,
agar pelaksanaan di kelas menjadi lebih baik. Adapun alternatif penanganan masalah tersebut diantaranya:
1 Guru lebih momotivasi siswa agar lebih mencintai lingkungan
sekitar dengan hal terdekat yaitu kebersihan kelas.
2 Guru memberikan penjelasan kepada siswa tentang kompetensi
yang ingin dicapai dalam pembelajaran.
3 Pengkondisian pada saat pembelajaran agar tidak ribut di dalam
kelas.
4 Guru lebih memegang kendali atas jalannya pembelajaran
menggunakan metode Role Playing sebagai wahana ekspresi kretivitas siswa dalam pembelajaran IPS
5 Membimbing siswa dalam menggunakan metode Role Playing
sebagai wahana ekspresi kreativitas siswa dalam pembelajaran IPS.
Anggi Septiriani Setiana Putri, 2015 PENERAPAN METODE ROLE PLAYING SEBAGAI WAHANA EKSPRESI KREATIVITAS SISWA DALAM
PEMBELAJARAN IPS
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
160
4. Paparan Siklus Kedua