Wawancara dengan Guru Data Hasil Wawancara

Anggi Septiriani Setiana Putri, 2015 PENERAPAN METODE ROLE PLAYING SEBAGAI WAHANA EKSPRESI KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 325 tentang hasil kegiatan belajar serta memberikan penilaian, guru dinilai sudah baik yakni dengan selalu memberikan garis besar materi yang sudah diajarkan serta melaksanakan penilaian secara evaluasi dengan mendata siapa saja siswa yang aktif dalam kegiatan pembelajaran pada lembar nilai. Dalam menutup pembelajaran pun guru sudah baik, hal ini terlihat ketika sebelum guru menutup kegiatan pembelajaran guru memberitahukan materi yang akan di bahas pada pertemuan selanjutnya dan meminta siswa untuk membacanya terlebih dahulu, barulah setelah itu guru menutup kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam. Respon siswa sangat baik dengan masih memperhatikan guru dan menjawab salam secara serempak ketika guru menutup kegiatan pembelajaran.

2. Data Hasil Wawancara

a. Wawancara dengan Guru

Pada umumnya berdasarkan wawancara dengan guru, guru menanggapi dengan positif tugas yang diberikan kepada siswa, hal tersebut membuat siswa tidak merasa bosan dengan pelajaran IPS, selain itu siswa mampu mencurahkan kreativitasnya di dalam pembelajaran, siswa diperkenalkan dengan metode Role Playing dimana siswa harus bermain dengan peran dan mengaitkannya dengan materi pembelajaran dikelas. Dengan pembelajaran yang diawali dengan materi latar belakang masuknya bangsa Eropa ke Indonesia hingga siswa lalu diajak masuk kedalam cerita dimana siswa harus menjelaskan, memeragakan, dan memerankan pelayaran bangsa Eropa hingga Anggi Septiriani Setiana Putri, 2015 PENERAPAN METODE ROLE PLAYING SEBAGAI WAHANA EKSPRESI KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 326 akhirnya masuk ke Indonesia. Materi selanjutnya yaitu penggunaan lahan di wilayah transisi, dan materi terakhir ialah factor-faktor yang mempengaruhi. Melalui pemeranan tokoh yang dilakukan oleh siswa didalam pembelajaran, siswa diberikan kebebasan untuk mencurahkan kemampuannya dalam membuat suatu hal yang bermanfaat di dalam pembelajaran, tanpa tersadar siswa dapat dibentuk menjadi individu yang memahami isi materi secara utuh dengan caranya sendiri. Terlihat pada praktiknya, guru terkesan dengan penampilan permainan peran yang dibuat oleh para siswa, hal ini menjadikan suatu yang positif dalam pembelajaran dan harus lebih dikembangkan kembali di dalam pembelajaran IPS. Karena pada umumnya kreativitas siswa jarang sekali digali di dalam pembelajaran IPS. Untuk selanjutnya tugas-tugas seperti ini perlu dikembangkan dan diberlakukan untuk seluruh kelas agar menjadi hal yang menarik di dalam pembelajaran IPS, dan yang paling pentingnya lagi, hal ini menjadi sumber pemahaman yang akan membentuk siswa menjadi individu yang dapat menyalurkan kreativitas yang dimilikinya kedalam pembelajaran IPS. Selain itu siswa akan terus berkembang menjadi individu yang kreatif.

b. Wawancara dengan Siswa