Anggi Septiriani Setiana Putri, 2015 PENERAPAN METODE ROLE PLAYING SEBAGAI WAHANA EKSPRESI KREATIVITAS SISWA DALAM
PEMBELAJARAN IPS
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
222
Tabel 4.33 Data Angket Siswa Siklus Kedua “Kemampuan Berekspresi”
No. Pernyataan
SS S
KS TS
19. Dengan menggunakan metode
Role Playing
saya mampu mendalami peran dan menampilkan peran yang di
mainkan 51 46 3
20. Dengan menggunakan metode
Role Playing
saya mampu melakukan improvisasi
pada peran
yang dimainkan
3 48 46 3
21. Dengan menggunakan metode
Role Playing
saya mampu memiliki gesture tubuh yang sesuai dengan peran ketika
memainkan peran 5
43 51 0
22. Dengan menggunakan metode
Role Playing
saya berani menokohkan karakter
dalam peran
dengan kreativitas yang dimiliki
3 38 54 5
23. Metode
Role Playing
memberikan saya
kesempatan mencurahankan
ekspresi 8
41 43 3
24. Dengan menggunakan metode
Role Playing
saya turut serta menjadi model agar teman-teman memahami
suatu peristiwa atau kejadian 21 38 41 0
Berdasarkan hasil
penelitian dengan
menggunakan instrumen penelitian angket siswa
pada indikator “kemampuan berekspresi” dapat memberikan gambaran bahwa siswa mulai
mampu berekspresi dan aktif dalam berperan.
d. Refleksi Tindakan Siklus Kedua
Berdasarkan hasil observasi pelaksanaan kegiatan pembelajaran dengan fokus pengamatan terhadap aktivitas guru dan siswa selama proses
pembelajaran dengan menggunakan metode
Role Playing
sebagai wahana
Anggi Septiriani Setiana Putri, 2015 PENERAPAN METODE ROLE PLAYING SEBAGAI WAHANA EKSPRESI KREATIVITAS SISWA DALAM
PEMBELAJARAN IPS
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
223
ekspresi kreativitas siswa dalam pembelajaran IPS memberikan gambaran bahwa terdapat kekurangan yang terdapat pada siswa maupun peneliti
sebagai Guru. Hasil observasi yang dilakukan oleh Guru mitra
diantaranya:
1 Siswa masih belum berani untuk menyalurkan seluruh
kreativitasnya kedalam peran yang dimainkan ketika pembelajaran menggunakan metode Role Playing.
2 Siswa masih sering lupa untuk memperhatikan kelompok yang
sedang memainkan peran didepan kelas. 3
Sebagian metode
Role Playing
yang dilaksanakan diterapkan cukup mampu berjalan dengan baik namun belum sempurna
seperti yang diharapkan dalam perencanaan, sehingga perlu diperbaiki
pada siklus berikutnya. Melihat dari hasil temuan pada siklus kedua ini maka peneliti
melakukan refleksi yang akan dikembangkan dalam siklus berikutnya, agar pelaksanaan di kelas menjadi lebih baik. Adapun alternatif
penanganan masalah tersebut diantaranya:
1 Guru lebih memotivasi siswa agar dapat menyalurkan seluruh
kreativitas nya menggunakan metode Role Playing sebagai wahana ekspresi siswa dalam pembelajaran IPS.
2 Guru lebih mengingatkan siswa agar dapat mengikuti pembelajaran
menggunakan metode Role Playing dengan arahan guru guru sebagai pemegang kendali jalannya permainan peran.
3 Guru selalu memberikan pengarahan kembali langkah-langkah
metode Role Playing.
Anggi Septiriani Setiana Putri, 2015 PENERAPAN METODE ROLE PLAYING SEBAGAI WAHANA EKSPRESI KREATIVITAS SISWA DALAM
PEMBELAJARAN IPS
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
224
5. Paparan Siklus Ketiga