46
BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode
Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen semu quasi experiment dengan adanya kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Metode
ini dilakukan melalui penerapan pembelajaran IPA secara inkuiri yang memanfaatkan fenomena pada kelas eksperimen yang dibandingkan dengan
penerapan pembelajaran konvensional pada kelompok kontrol dengan membandingkan gain yang telah dinormalisasi antar kelas eksperimen dan kelas
kontrol.
B. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Matching Pretest-Posttest Control Group Design Syaodih, 2005. Penelitian diawali
dengan pemilihan dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, kemudian diberikan tes awal untuk masing-masing kelompok.
Selanjutnya kedua kelompok diberikan perlakuan yang berbeda, dan diakhiri dengan pemberian tes akhir terhadap kedua kelompok tersebut. Secara
sederhana, desain penelitian dapat dilihat pada Tabel 3.1.
47
Tabel 3.1. Desain penelitian
Kelas Tes Awal
Tindakan Tes Akhir
Eksperimen O
X O
Kontrol O
Y O
Keterangan: X = Pembelajaran IPA secara inkuiri yang memanfaatkan fenomena.
Y = Pembelajaran konvensional. O = Tes awal dan tes akhir untuk mengukur penguasaan konsep dan keterampilan
proses sains. Adapun langkah-langkah penelitian tersebut ditunjukkan pada alur
penelitian, seperti ditunjukkan pada Gambar 3.1.
Studi literatur: teori-teori belajar, pembelajaran yang memanfaatkan fenomena,
model pembelajaran inkuiri, pembelajaran konvensional, penguasaan konsep dan keterampilan proses sains, materi
cahaya
48
Gambar 3.1. Diagram Alur Proses Penelitian
C. Lokasi dan Subjek Penelitian
Identifikasi Masalah
Konstruksi Perangkat Pembelajaran yang
memanfaatkan fenomena secara inkuiri RPP, LKS
Pengembangan Instrumen: 1.
Soal tes penguasaan konsep dan keterampilan proses sains siswa
2. Pedoman observasi
Judgement, Uji coba, Revisi tes
Tes Awal Kelompok
Eksperimen Kelompok Kontrol
Pembelajaran Konvensional
Tes Akhir
Pembelajaran IPA yang
memanfaatkan Fenomena
secara Inkuiri Observasi
Keterlaksanaan Pembelajaran
Pengolahan dan Analisis Data
Kesimpulan
49
Penelitian ini dilaksanakan di SDN Jamika 1 yang berada di Jalan Pagarsih Gang Pak Oyon Kota Bandung. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN
Jamika 1 kota Bandung pada dua kelas. Kelas yang pertama menerapkan pembelajaran secara inkuiri yang memanfaatkan fenomena dalam inkuiri dan
kelas yang kedua menerapkan pembelajaran secara konvensional. Pemilihan kelas eksperimen dan kelas kontrol dilakukan berdasarkan kemiripan karakter
siswa, baik dari segi prestasi maupun kesamaan jumlah siswa pada kelas tersebut yang terdiri dari 30 siswa pada masing-masing kelas.
Siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol kemudian diklasifikasikan berdasarkan kemampuannya yang terdiri dari siswa yang memiliki kemampuan
tinggi, sedang dan rendah. Untuk menentukan tingkat klasifikasi siswa, didapatkan dari informasi guru yang bersangkutan yang diambil dari nilai ulangan
harian siswa. Berikut adalah deskripsi siswa pada kedua kelas berdasarkan klasifikasi tingkat kemampuan siswa.
Tabel 3.2 Klasifikasi Siswa Berdasarkan Tingkat Kemampuan
Tingkat Klasifikasi Kelas Eksperimen
Kelas Kontrol
Kemampuan Rendah 7 siswa
7 siswa Kemampuan Sedang
16 siswa 16 siswa
Kemampuan Tinggi 7 siswa
7 siswa
Jumlah siswa 30 siswa
30 siswa
D. Prosedur Penelitian