t pendas 0808119 chapter3
46
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode
Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen semu (quasi experiment) dengan adanya kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Metode ini dilakukan melalui penerapan pembelajaran IPA secara inkuiri yang memanfaatkan fenomena pada kelas eksperimen yang dibandingkan dengan penerapan pembelajaran konvensional pada kelompok kontrol dengan membandingkan gain yang telah dinormalisasi antar kelas eksperimen dan kelas kontrol.
B. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Matching Pretest-Posttest Control Group Design (Syaodih, 2005). Penelitian diawali dengan pemilihan dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, kemudian diberikan tes awal untuk masing-masing kelompok. Selanjutnya kedua kelompok diberikan perlakuan yang berbeda, dan diakhiri dengan pemberian tes akhir terhadap kedua kelompok tersebut. Secara sederhana, desain penelitian dapat dilihat pada Tabel 3.1.
(2)
47 Tabel 3.1. Desain penelitian
Kelas Tes Awal Tindakan Tes Akhir
Eksperimen O X O
Kontrol O Y O
Keterangan:
X = Pembelajaran IPA secara inkuiri yang memanfaatkan fenomena. Y = Pembelajaran konvensional.
O = Tes awal dan tes akhir untuk mengukur penguasaan konsep dan keterampilan proses sains.
Adapun langkah-langkah penelitian tersebut ditunjukkan pada alur penelitian, seperti ditunjukkan pada Gambar 3.1.
Studi literatur:
teori-teori belajar, pembelajaran yang memanfaatkan fenomena, model pembelajaran inkuiri, pembelajaran konvensional, penguasaan konsep dan keterampilan proses sains, materi
(3)
48
Gambar 3.1. Diagram Alur Proses Penelitian C. Lokasi dan Subjek Penelitian
Identifikasi Masalah
Konstruksi Perangkat Pembelajaran yang memanfaatkan fenomena secara
inkuiri (RPP, LKS)
Pengembangan Instrumen: 1. Soal tes penguasaan konsep dan
keterampilan proses sains siswa 2. Pedoman observasi
Judgement, Uji coba, Revisi tes
Tes Awal Kelompok
Eksperimen
Kelompok Kontrol
Pembelajaran Konvensional Tes
Akhir Pembelajaran
IPA yang memanfaatkan
Fenomena secara Inkuiri Observasi
Keterlaksanaan Pembelajaran
Pengolahan dan Analisis Data
(4)
49 Penelitian ini dilaksanakan di SDN Jamika 1 yang berada di Jalan Pagarsih Gang Pak Oyon Kota Bandung. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Jamika 1 kota Bandung pada dua kelas. Kelas yang pertama menerapkan pembelajaran secara inkuiri yang memanfaatkan fenomena dalam inkuiri dan kelas yang kedua menerapkan pembelajaran secara konvensional. Pemilihan kelas eksperimen dan kelas kontrol dilakukan berdasarkan kemiripan karakter siswa, baik dari segi prestasi maupun kesamaan jumlah siswa pada kelas tersebut yang terdiri dari 30 siswa pada masing-masing kelas.
Siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol kemudian diklasifikasikan berdasarkan kemampuannya yang terdiri dari siswa yang memiliki kemampuan tinggi, sedang dan rendah. Untuk menentukan tingkat klasifikasi siswa, didapatkan dari informasi guru yang bersangkutan yang diambil dari nilai ulangan harian siswa. Berikut adalah deskripsi siswa pada kedua kelas berdasarkan klasifikasi tingkat kemampuan siswa.
Tabel 3.2 Klasifikasi Siswa Berdasarkan Tingkat Kemampuan Tingkat Klasifikasi Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
Kemampuan Rendah 7 siswa 7 siswa
Kemampuan Sedang 16 siswa 16 siswa
Kemampuan Tinggi 7 siswa 7 siswa
Jumlah siswa 30 siswa 30 siswa
(5)
50 Penelitian dilaksanakan melalui tiga tahap, yaitu : (1) tahap persiapan, (2) tahap pelaksanaan, dan (3) Pengolahan dan analisis data. Secara garis besar kegiatan-kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Tahap Persiapan
Pada tahap ini dilakukan dua kegiatan yaitu penyusunan perangkat pembelajaran serta pengembangan instrumen penelitian. Untuk menyusun perangkat pembelajaran maka beberapa hal perlu diperhatikan antara lain, materi pelajaran yang akan dikaji, serta strategi pembelajaran yang akan diterapkan. Oleh karena itu dilakukan studi literatur tentang :
a. Tujuan pembelajaran dan analisis konsep cahaya.
b. Analisis terhadap indikator penguasaan konsep dan keterampilan proses sains dikaitkan dengan tujuan pembelajaran.
c. Analisis terhadap pembelajaran yang memanfaatkan fenomena dalam inkuiri guna menentukan langkah-langkah pembelajaran.
Sedangkan pengembangan instrumen meliputi : penyusunan instrumen, penimbangan instrumen penelitian oleh pakar, uji coba instrumen, dan revisi instrumen.
2. Tahap Pelaksanaan
Tahap ini merupakan tahap pengumpulan data. Pada tahap ini dilakukan implementasi pembelajaran, beberapa kegiatan yang dilakukan pada tahap ini antara lain:
a. Pemberian tes awal untuk mengetahui penguasaan konsep dan keterampilan proses sains siswa sebelum mengikuti pembelajaran.
(6)
51 b. Implementasi pembelajaran yang memanfaatkan fenomena dalam inkuiri pada kelas eksperimen, sementara pada kelas kontrol sebagai kelas pembanding dilakukan pembelajaran konvensional.
c. Observasi terhadap penggunaan materi cahaya dengan menggunakan pembelajaran yang memanfaatkan fenomena dalam inkuiri.
d. Pemberian tes akhir untuk melihat peningkatan penguasaan konsep dan keterampilan proses sains siswa setelah mengikuti pembelajaran.
3. Tahap Pengolahan dan Analisis Data
Pada tahap ini peneliti melakukan pengolahan data dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Menskor tes awal dan tes akhir data penguasaan konsep. 2. Menskor tes awal dan tes akhir data keterampilan proses sains.
3. Menghitung gain data penguasaan konsep dan keterampilan proses sains. 4. Mengolah data penguasaan konsep dan keterampilan proses sains.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian terdiri dari satuan rencana pelaksanaan pembelajaran, soal tes, dan lembaran observasi.
(7)
52 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran disusun berdasarkan pedoman kurikulum dan disesuaikan dengan standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator materi pembelajaran dan waktu yang tersedia.
b. Soal Tes
Tes digunakan untuk mengukur penguasaan konsep dan keterampilan proses sains siswa, sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran. Tes yang akan digunakan berbentuk pilihan ganda dengan empat pilihan.
c. Lembar observasi
Observasi dilakukan untuk melihat keterlaksanaan pembelajaran yang memanfaatkan fenomena dalam inkuiri. Tujuannya adalah apakah pembelajaran dapat dilaksanakan oleh guru dan siswa sesuai dengan batasan-batasan yang telah digariskan.
F. Analisis Instrumen
Setiap instrumen yang digunakan dalam penelitian ini harus melalui tahapan pengujian atau validasi baik oleh ahli maupun secara uji empirik dilapangan. Dalam pengujian instrumen soal berbentuk tes, uji empirik di lapangan memiliki peranan yang sangat penting untuk mengetahui tingkat keandalan instrumen tersebut.
Soal tes yang baik harus memenuhi tingkat validasi yang tinggi, reliabilitas yang tinggi, daya pembeda yang baik serta tingkat kesukaran yang layak. Pengolahan data hasil uji coba instrumen ini dilakukan dengan menggunakan
(8)
53 sebuah software Anates versi 4. Hasil uji reliabilitas butir soal penguasaan konsep dapat dilihat pada Tabel 3.3.
Tabel 3.3. Hasil Uji Reliabilitas Butir Soal Penguasaan Konsep No.
Soal Korelasi N rhitung rtabel Reliabilitas
1 0.333 63 0.500 0.29 Reliabel
2 NAN 63 #VAL
UE! 0.29 #VALUE!
3 -0.125 63 -0.286 0.29 Tidak
Reliabel
4 0.186 63 0.314 0.29 Reliabel
5 0.3 63 0.462 0.29 Reliabel
6 0.234 63 0.379 0.29 Reliabel
7 0.153 63 0.265 0.29 Tidak
Reliabel
8 0.519 63 0.683 0.29 Reliabel
9 0.242 63 0.390 0.29 Reliabel
10 0.11 63 0.198 0.29 Tidak
Reliabel
11 -0.027 63 -0.055 0.29 Tidak
Reliabel
12 0.543 63 0.704 0.29 Reliabel
13 0.3 63 0.462 0.29 Reliabel
14 0.252 63 0.403 0.29 Reliabel
15 0.213 63 0.351 0.29 Reliabel
16 0.415 63 0.587 0.29 Reliabel
17 0.3 63 0.462 0.29 Reliabel
18 0.206 63 0.342 0.29 Reliabel
19 0.377 63 0.548 0.29 Reliabel
20 0.283 63 0.441 0.29 Reliabel
21 0.456 63 0.626 0.29 Reliabel
22 0.475 63 0.644 0.29 Reliabel
23 0.235 63 0.381 0.29 Reliabel
24 -0.045 63 -0.094 0.29 Tidak
Reliabel
25 0.485 63 0.653 0.29 Reliabel
26 -0.106 63 -0.237 0.29 Tidak
Reliabel
27 0.339 63 0.506 0.29 Reliabel
28 0.233 63 0.378 0.29 Reliabel
29 0.107 63 0.193 0.29 Tidak
Reliabel
30 0.091 63 0.167 0.29 Tidak
Reliabel
31 0.406 63 0.578 0.29 Reliabel
32 0.377 63 0.548 0.29 Reliabel
(9)
54 No.
Soal Korelasi N rhitung rtabel Reliabilitas
34 0.363 63 0.533 0.29 Reliabel
35 0.287 63 0.446 0.29 Reliabel
36 0.296 63 0.457 0.29 Reliabel
37 0.524 63 0.688 0.29 Reliabel
38 0.455 63 0.625 0.29 Reliabel
39 0.336 63 0.503 0.29 Reliabel
40 -0.002 63 -0.004 0.29 Tidak
Reliabel
41 0.177 63 0.301 0.29 Reliabel
42 0.479 63 0.648 0.29 Reliabel
43 0.194 63 0.325 0.29 Reliabel
44 0.186 63 0.314 0.29 Reliabel
Adapun Hasil uji Validitas butir soal penguasaan konsep dapat dilhat pada Tabel 3.4.
Tabel 3.4. Hasil Uji Validitas Butir Soal Penguasaan Konsep No. Soal Korelasi N rhitung rtabel Validitas
1 0.333 63 2.803 2 Valid
2 NAN 63 #VALUE! 2 #VALUE!
3 -0.125 63 -1.000 2 Tidak Valid
4 0.186 63 1.503 2 Tidak Valid
5 0.3 63 2.496 2 Valid
6 0.234 63 1.910 2 Tidak Valid
7 0.153 63 1.229 2 Tidak Valid
8 0.519 63 4.819 2 Valid
9 0.242 63 1.980 2 Tidak Valid
10 0.11 63 0.878 2 Tidak Valid
11 -0.027 63 -0.214 2 Tidak Valid
12 0.543 63 5.133 2 Valid
13 0.3 63 2.496 2 Valid
14 0.252 63 2.067 2 Valid
15 0.213 63 1.730 2 Tidak Valid
16 0.415 63 3.620 2 Valid
17 0.3 63 2.496 2 Valid
18 0.206 63 1.671 2 Tidak Valid
19 0.377 63 3.231 2 Valid
20 0.283 63 2.342 2 Valid
21 0.456 63 4.067 2 Valid
22 0.475 63 4.284 2 Valid
23 0.235 63 1.919 2 Tidak Valid
24 -0.045 63 -0.358 2 Tidak Valid
25 0.485 63 4.402 2 Valid
(10)
55 No. Soal Korelasi N rhitung rtabel Validitas
27 0.339 63 2.860 2 Valid
28 0.233 63 1.902 2 Tidak Valid
29 0.107 63 0.854 2 Tidak Valid
30 0.091 63 0.725 2 Tidak Valid
31 0.406 63 3.526 2 Valid
32 0.377 63 3.231 2 Valid
33 0.418 63 3.652 2 Valid
34 0.363 63 3.092 2 Valid
35 0.287 63 2.378 2 Valid
36 0.296 63 2.460 2 Valid
37 0.524 63 4.883 2 Valid
38 0.455 63 4.056 2 Valid
39 0.336 63 2.832 2 Valid
40 -0.002 63 -0.016 2 Tidak Valid
41 0.177 63 1.427 2 Tidak Valid
42 0.479 63 4.331 2 Valid
43 0.194 63 1.570 2 Tidak Valid
44 0.186 63 1.503 2 Tidak Valid
Dari hasil uji reliabilitas serta uji validitas di atas, maka dibuatlah tabel rekapitulasi analisis uji coba butir soal penguasaan konsep yang dapat dilihat pada Tabel 3.5.
(11)
56 Tabel 3.5. Rekapitulasi Analisis Butir Soal Uji Coba Soal
Tes Penguasaan Konsep IPA
Rata2 = 26.40 Jumlah Subjek = 63
KorelasiXY = 0.58 Butir Soal = 44
Simpang Baku = 5.00 No.
Soal Validitas Reliabilitas
Tingkat Kesukaran
Daya Pembeda
(%) Keputusan
1 Valid Reliabel Mudah 23,53
(Cukup) Dipakai
2 #VALUE! #VALUE! Sangat Mudah 0,00
(Kurang Baik)
Tidak Dipakai
3 Tidak
Valid
Tidak
Reliabel Sangat Mudah
-11,76 (Tidak Baik)
Tidak Dipakai
4 Tidak
Valid Reliabel Sedang
23,53 (Cukup)
Tidak Dipakai
5 Valid Reliabel Mudah 29,41
(Cukup) Dipakai
6 Tidak
Valid Reliabel Sangat Mudah
17,65 (Kurang Baik)
Tidak Dipakai
7 Tidak
Valid
Tidak
Reliabel Sedang
5,88 (Kurang Baik)
Tidak Dipakai
8 Valid Reliabel Sedang 58,82
(Baik) Dipakai
9 Tidak
Valid Reliabel Sangat Mudah
23,53 (Cukup)
Tidak Dipakai
10 Tidak
Valid
Tidak
Reliabel Sedang
23,53 (Kurang Baik)
Tidak Dipakai
11 Tidak
Valid
Tidak
Reliabel Mudah
5,88 (Kurang Baik)
Tidak Dipakai
12 Valid Reliabel Sukar 52,94
(Baik) Dipakai
13 Valid Reliabel Mudah 29,41
(Cukup) Dipakai
14 Valid Reliabel Sangat Mudah 11,76
(Kurang Baik) Dipakai
15 Tidak
Valid Reliabel Sangat Mudah
23,53 (Cukup)
Tidak Dipakai
16 Valid Reliabel Sangat Mudah 17,65
(Kurang Baik) Dipakai
17 Valid Reliabel Sangat Mudah 17,65
(Kurang Baik) Dipakai
18 Tidak
Valid Reliabel Mudah
17,65 (Kurang Baik)
Tidak Dipakai
19 Valid Reliabel Sangat Mudah 29,41
(Cukup) Dipakai
20 Valid Reliabel Sukar 23,53
(Cukup) Dipakai
21
Valid Reliabel Mudah 35,29
(12)
57 No.
Soal Validitas Reliabilitas
Tingkat Kesukaran
Daya Pembeda
(%) Keputusan
22 Valid Reliabel Sedang 64,71
(Baik) Dipakai
23 Tidak
Valid Reliabel Sukar
17,65 (Kurang Baik)
Tidak Dipakai
24 Tidak
Valid
Tidak
Reliabel Sedang
-5,88 (Tidak Baik)
Tidak Dipakai
25 Valid Reliabel Sedang 58,82
(Baik) Dipakai
26 Tidak
Valid
Tidak
Reliabel Sangat Sukar
-11,76 (Tidak Baik)
Tidak Dipakai
27 Valid Reliabel Sedang 35,29
(Cukup) Dipakai
28 Tidak
Valid Reliabel Sukar
35,29 (Cukup)
Tidak Dipakai
29 Tidak
Valid
Tidak
Reliabel Sukar
11,76 (Kurang Baik)
Tidak Dipakai
30 Tidak
Valid
Tidak
Reliabel Sukar
11,76 (Kurang Baik)
Tidak Dipakai
31 Valid Reliabel Sangat Mudah 35,29
(Cukup) Dipakai
32 Valid Reliabel Sukar 47,06
(Baik) Dipakai
33 Valid Reliabel Sedang 52,94
(Baik) Dipakai
34 Valid Reliabel Mudah 35,29
(Cukup) Dipakai
35 Valid Reliabel Sedang 35,29
(Cukup) Dipakai
36 Valid Reliabel Sedang 35,29
(Cukup) Dipakai
37 Valid Reliabel Sedang 64,71
(Baik) Dipakai
38 Valid Reliabel Mudah 47,06
(Baik) Dipakai
39 Valid Reliabel Sedang 41,18
(Baik) Dipakai
40 Tidak
Valid
Tidak
Reliabel Sedang
-5,88 (Tidak Baik)
Tidak Dipakai
41 Tidak
Valid Reliabel Sedang
23,53 (Cukup)
Tidak Dipakai
42 Valid Reliabel Sedang 64,71
(Baik) Dipakai
43 Tidak
Valid Reliabel Mudah
23,53 (Cukup)
Tidak Dipakai
44 Tidak
Valid Reliabel Sedang
23,53 (Cukup)
Tidak Dipakai
(13)
58 Tiga butir soal pada Tabel 3.5 (14, 16, dan 17), meskipun memiliki daya pembeda yang tergolong kurang baik, tetapi tetap digunakan di dalam penelitian karena sangat dibutuhkan dalam memeratakan persebaran soal konsep cahaya.
Dengan menggunakan software Anates V.4 yang sama, maka didapatkanlah hasil uji reliabilitas butir soal keterampilan proses seperti terlihat pada Tabel 3.6.
Tabel 3.6. Hasil Uji Reliabilitas Soal Butir KPS
No.
Soal Korelasi N rhitung rtabel Reliabilitas
1 0.201 63 0.335 0.38 Tidak Reliabel
2 0.417 63 0.589 0.38 Reliabel
3 0.527 63 0.690 0.38 Reliabel
4 0.501 63 0.668 0.38 Reliabel
5 0.356 63 0.525 0.38 Reliabel
6 0.194 63 0.325 0.38 Tidak Reliabel
7 0.54 63 0.701 0.38 Reliabel
8 0.431 63 0.602 0.38 Reliabel
9 0.553 63 0.712 0.38 Reliabel
10 0.466 63 0.636 0.38 Reliabel
11 0.413 63 0.585 0.38 Reliabel
12 0.274 63 0.430 0.38 Reliabel
13 0.715 63 0.834 0.38 Reliabel
14 0.446 63 0.617 0.38 Reliabel
15 0.244 63 0.392 0.38 Reliabel
16 0.286 63 0.445 0.38 Reliabel
17 0.196 63 0.328 0.38 Tidak Reliabel
18 0.087 63 0.160 0.38 Tidak Reliabel
19 0.447 63 0.618 0.38 Reliabel
20 0.252 63 0.403 0.38 Reliabel
21 0.371 63 0.541 0.38 Reliabel
22 0.499 63 0.666 0.38 Reliabel
23 -0.179 63 -0.436 0.38 Tidak Reliabel
24 0.093 63 0.170 0.38 Tidak Reliabel
25 -0.087 63 -0.191 0.38 Tidak Reliabel
(14)
59 Tabel 3.7 berikut adalah hasil uji validitas butir soal keterampilan proses sains siswa.
Tabel 3.7. Hasil Uji Validitas Butir Soal KPS
No.
Soal Korelasi N rhitung rtabel Validitas
1 0.201 63 1.629 2 Tidak Valid
2 0.417 63 3.642 2 Valid
3 0.527 63 4.922 2 Valid
4 0.501 63 4.595 2 Valid
5 0.356 63 3.024 2 Valid
6 0.194 63 1.570 2 Tidak Valid
7 0.54 63 5.092 2 Valid
8 0.431 63 3.791 2 Valid
9 0.553 63 5.268 2 Valid
10 0.466 63 4.180 2 Valid
11 0.413 63 3.599 2 Valid
12 0.274 63 2.261 2 Valid
13 0.715 63 8.117 2 Valid
14 0.446 63 3.955 2 Valid
15 0.244 63 1.997 2 Tidak Valid
16 0.286 63 2.369 2 Valid
17 0.196 63 1.586 2 Tidak Valid
18 0.087 63 0.693 2 Tidak Valid
19 0.447 63 3.966 2 Valid
20 0.252 63 2.067 2 Valid
21 0.371 63 3.171 2 Valid
22 0.499 63 4.570 2 Valid
23 -0.179 63 -1.444 2 Tidak Valid
24 0.093 63 0.741 2 Tidak Valid
25 -0.087 63 -0.693 2 Tidak Valid
(15)
60 Berdasarkan hasil uji reliabilitas dan uji validitas soal keterampilan proses sains di atas, maka dibuatlah tabel rekapitulasi analisis butir soal uji coba tes keterampilan proses sains seperti pada Tabel 3.8.
Tabel 3.8. Rekapitulasi Analisis Butir Soal Uji Coba Soal Tes Keterampilan Proses Sains
Rata2 = 14.00 Jumlah Subyek= 63
KorelasiXY = 0.57 Butir Soal = 26
Simpangan Baku = 3.82 No.
Soal Validitas Reliabilitas
Tingkat Kesukaran
Daya
Pembeda Keputusan
1 Tidak
Valid
Tidak
Reliabel Sedang
0,000 (Cukup)
Tidak Dipakai
2 Valid Reliabel Mudah 44,44
(Baik) Dipakai
3 Valid Reliabel Mudah 22,22
(Baik) Dipakai
4 Valid Reliabel Mudah 44,44
(Baik) Dipakai
5 Valid Reliabel Mudah 44,44
(Cukup) Dipakai
6 Tidak
Valid
Tidak
Reliabel Sedang
22,22 (Cukup)
Tidak Dipakai
7 Valid Reliabel Sedang 66,67
(Baik Sekali) Dipakai
8 Valid Reliabel Sangat Mudah 11,11
(Cukup) Dipakai
9 Valid Reliabel Sangat Mudah 33,33
(Baik) Dipakai
10 Valid Reliabel Sangat Mudah 33,33
(Cukup) Dipakai
11 Valid Reliabel Mudah 55,56
(Baik) Dipakai
12 Valid Reliabel Sangat Mudah 22,22
(Cukup) Dipakai
13 Valid Reliabel Sedang 88,89
(Baik) Sekali Dipakai
14 Valid Reliabel Sedang 22,22
(Baik) Dipakai
15 Tidak
Valid Reliabel Sedang
66,67 (Baik)
Tidak Dipakai 16
Valid Reliabel Sedang 33,33
(16)
61 No.
Soal Validitas Reliabilitas
Tingkat Kesukaran
Daya
Pembeda Keputusan
17 Tidak
Valid
Tidak
Reliabel Sedang
55,56 (Cukup)
Tidak Dipakai
18 Tidak
Valid
Tidak
Reliabel Sukar
-11,11 (Kurang Baik)
Tidak Dipakai
19 Valid Reliabel Sedang 22,22
(Baik) Dipakai
20 Valid Reliabel Sedang 33,33
(Cukup) Dipakai
21 Valid Reliabel Sukar 55,56
(Baik) Dipakai
22 Valid Reliabel Sedang 100,00
(Baik) Dipakai
23 Tidak
Valid
Tidak
Reliabel Sangat Sukar
-33,33 (Tidak Baik)
Tidak Dipakai
24 Tidak
Valid
Tidak
Reliabel Sukar
-22,22 (Kurang Baik)
Tidak Dipakai
25 Tidak
Valid
Tidak
Reliabel Sukar
11,11 (Tidak Baik)
Tidak Dipakai
26 Valid Reliabel Sedang 55,56
(Cukup) Dipakai
Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh gambaran bahwa secara keseluruhan rerata reliabilitas instrumen soal penguasaan konsep IPA sebesar 0,73 termasuk dalam kategori tinggi, demikian pula rerata reliabilitas instrumen soal keterampilan proses sains yang mencapai 0,72 (tinggi). Hal ini menunjukkan bahwa soal tersebut layak digunakan, adapun butir soal mana yang digunakan dapat dilihat secara detail pada Tabel 3.5 dan Tabel 3.8 di atas. Hasil pengolahan data validitas dan reliabilitas secara terperinci dapat dilihat pada Lampiran C.
(17)
62
G. Teknik Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terbagi menjadi dua, yaitu data utama dan data penunjang. Data utama yang dikumpulkan merupakan data kuantitatif berupa skor tes penguasaan konsep IPA dan skor tes keterampilan proses sains siswa pada kedua kelas. Data tersebut dapat memberikan gambaran mengenai pencapaian siswa sebelum dan sesudah mengikuti kegiatan pembelajaran di kelasnya masing-masing.
Data selanjutnya yang dikumpulkan adalah data hasil observasi kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan pada kedua kelas, yang kemudian dideskripsikan untuk memperoleh gambaran mengenai proses pembelajaran yang berlangsung sehingga dapat memberikan penjelasan mengenai penyebab terjadinya perbedaan perolehan skor siswa sebelum dan sesudah mengikuti kegiatan pembelajaran.
H. Teknik Pengolahan Data
Data yang terkumpul dalam penelitian ini berupa data kuantitatif yang diolah dengan teknik perhitungan secara statistik menggunakan program SPSS for windows 12. Data tersebut kemudian menjadi bahan rujukan pengambilan keputusan dari empat buah hipotesis penelitian yang diajukan. Untuk mendeskripsikan hasil penelitian, maka dibutuhkan data pendukung berupa hasil observasi pembelajaran.
Untuk mengetahui perbandingan tingkat penguasaan konsep IPA dan keterampilan proses sains siswa pada pembelajaran IPA yang memanfaatkan fenomena secara inkuiri dibandingkan dengan siswa yang belajar melalui
(18)
63 pembelajaran konvensional sekaligus menjawab hipotesis pertama, kedua, ketiga, dan keempat, maka data yang diolah berupa skor tes awal dan tes akhir pada kedua kelas. Perbedaan yang terjadi pada kedua kelas dihitung dengan membandingkan rerata perolehan skor tes (uji beda), baik tes awal maupun tes akhir, serta peningkatan skornya (N-Gain).
Persyaratan yang harus dipenuhi dalam pengolahan data kuantitatif dengan menggunakan statistik parametik adalah data berdistribusi normal dan homogen (Akdon, 2007). Untuk menguji normalitas data, digunakan uji satu sampel Kolmogorov-Smirnov (One Sample Kolmogorov-Smirnov), dan untuk menguji tingkat homogenitas data digunakan uji Levine. Prosedur uji statistik selanjutnya adalah uji beda menggunakan Uji T Sampel Berpasangan (Paired Sample T Tes) jika data berdistribusi normal dan homogen. Namun jika data tidak berdistribusi normal atau tidak homogen maka digunakan uji statistik non parametrik yaitu uji Dua Sampel Berhubungan (Two Sample Related/ Wilcoxon Tes).
Peningkatan yang terjadi sebelum dan sesudah pembelajaran dihitung dengan rumus gain faktor (N-Gain) menurut Meltzer (Hendrawati, 2009), sebagai berikut:
pre maks
pre post
S S
S S g
− − =
Keterangan: Spost : Skor posttes
Spre : Skor pretest Smaks : Skor maks ideal
Adapun kriteria tingkatan N-Gain adalah sebagai berikut: Tabel 3.9. Kategori Tingkat N-Gain
Batasan Kategori
N-Gain > 0.7 Tinggi
0.3 ≤ N-Gain ≤ 0.7 Sedang
(1)
58
Tiga butir soal pada Tabel 3.5 (14, 16, dan 17), meskipun memiliki daya pembeda yang tergolong kurang baik, tetapi tetap digunakan di dalam penelitian karena sangat dibutuhkan dalam memeratakan persebaran soal konsep cahaya.
Dengan menggunakan software Anates V.4 yang sama, maka didapatkanlah hasil uji reliabilitas butir soal keterampilan proses seperti terlihat pada Tabel 3.6.
Tabel 3.6. Hasil Uji Reliabilitas Soal Butir KPS
No.
Soal Korelasi N rhitung rtabel Reliabilitas 1 0.201 63 0.335 0.38 Tidak Reliabel 2 0.417 63 0.589 0.38 Reliabel 3 0.527 63 0.690 0.38 Reliabel 4 0.501 63 0.668 0.38 Reliabel 5 0.356 63 0.525 0.38 Reliabel 6 0.194 63 0.325 0.38 Tidak Reliabel
7 0.54 63 0.701 0.38 Reliabel
8 0.431 63 0.602 0.38 Reliabel 9 0.553 63 0.712 0.38 Reliabel 10 0.466 63 0.636 0.38 Reliabel 11 0.413 63 0.585 0.38 Reliabel 12 0.274 63 0.430 0.38 Reliabel 13 0.715 63 0.834 0.38 Reliabel 14 0.446 63 0.617 0.38 Reliabel 15 0.244 63 0.392 0.38 Reliabel 16 0.286 63 0.445 0.38 Reliabel 17 0.196 63 0.328 0.38 Tidak Reliabel 18 0.087 63 0.160 0.38 Tidak Reliabel 19 0.447 63 0.618 0.38 Reliabel 20 0.252 63 0.403 0.38 Reliabel 21 0.371 63 0.541 0.38 Reliabel 22 0.499 63 0.666 0.38 Reliabel 23 -0.179 63 -0.436 0.38 Tidak Reliabel 24 0.093 63 0.170 0.38 Tidak Reliabel 25 -0.087 63 -0.191 0.38 Tidak Reliabel 26 0.355 63 0.524 0.38 Reliabel
(2)
59
Tabel 3.7 berikut adalah hasil uji validitas butir soal keterampilan proses sains siswa.
Tabel 3.7. Hasil Uji Validitas Butir Soal KPS
No.
Soal Korelasi N rhitung rtabel Validitas 1 0.201 63 1.629 2 Tidak Valid
2 0.417 63 3.642 2 Valid
3 0.527 63 4.922 2 Valid
4 0.501 63 4.595 2 Valid
5 0.356 63 3.024 2 Valid
6 0.194 63 1.570 2 Tidak Valid
7 0.54 63 5.092 2 Valid
8 0.431 63 3.791 2 Valid
9 0.553 63 5.268 2 Valid
10 0.466 63 4.180 2 Valid
11 0.413 63 3.599 2 Valid
12 0.274 63 2.261 2 Valid
13 0.715 63 8.117 2 Valid
14 0.446 63 3.955 2 Valid
15 0.244 63 1.997 2 Tidak Valid
16 0.286 63 2.369 2 Valid
17 0.196 63 1.586 2 Tidak Valid 18 0.087 63 0.693 2 Tidak Valid
19 0.447 63 3.966 2 Valid
20 0.252 63 2.067 2 Valid
21 0.371 63 3.171 2 Valid
22 0.499 63 4.570 2 Valid
23 -0.179 63 -1.444 2 Tidak Valid 24 0.093 63 0.741 2 Tidak Valid 25 -0.087 63 -0.693 2 Tidak Valid
(3)
60
Berdasarkan hasil uji reliabilitas dan uji validitas soal keterampilan proses sains di atas, maka dibuatlah tabel rekapitulasi analisis butir soal uji coba tes keterampilan proses sains seperti pada Tabel 3.8.
Tabel 3.8. Rekapitulasi Analisis Butir Soal Uji Coba Soal Tes Keterampilan Proses Sains
Rata2 = 14.00 Jumlah Subyek= 63
KorelasiXY = 0.57 Butir Soal = 26
Simpangan Baku = 3.82
No.
Soal Validitas Reliabilitas
Tingkat Kesukaran
Daya
Pembeda Keputusan
1 Tidak
Valid
Tidak
Reliabel Sedang
0,000 (Cukup)
Tidak Dipakai
2 Valid Reliabel Mudah 44,44
(Baik) Dipakai
3 Valid Reliabel Mudah 22,22
(Baik) Dipakai
4 Valid Reliabel Mudah 44,44
(Baik) Dipakai
5 Valid Reliabel Mudah 44,44
(Cukup) Dipakai 6 Tidak
Valid
Tidak
Reliabel Sedang
22,22 (Cukup)
Tidak Dipakai
7 Valid Reliabel Sedang 66,67
(Baik Sekali) Dipakai 8 Valid Reliabel Sangat Mudah 11,11
(Cukup) Dipakai 9 Valid Reliabel Sangat Mudah 33,33
(Baik) Dipakai
10 Valid Reliabel Sangat Mudah 33,33
(Cukup) Dipakai
11 Valid Reliabel Mudah 55,56
(Baik) Dipakai
12 Valid Reliabel Sangat Mudah 22,22
(Cukup) Dipakai
13 Valid Reliabel Sedang 88,89
(Baik) Sekali Dipakai
14 Valid Reliabel Sedang 22,22
(Baik) Dipakai 15 Tidak
Valid Reliabel Sedang
66,67 (Baik)
Tidak Dipakai 16
Valid Reliabel Sedang 33,33
(4)
61 No.
Soal Validitas Reliabilitas
Tingkat Kesukaran
Daya
Pembeda Keputusan
17 Tidak
Valid
Tidak
Reliabel Sedang
55,56 (Cukup)
Tidak Dipakai 18 Tidak
Valid
Tidak
Reliabel Sukar
-11,11 (Kurang Baik)
Tidak Dipakai
19 Valid Reliabel Sedang 22,22
(Baik) Dipakai
20 Valid Reliabel Sedang 33,33
(Cukup) Dipakai
21 Valid Reliabel Sukar 55,56
(Baik) Dipakai
22 Valid Reliabel Sedang 100,00
(Baik) Dipakai 23 Tidak
Valid
Tidak
Reliabel Sangat Sukar
-33,33 (Tidak Baik)
Tidak Dipakai 24 Tidak
Valid
Tidak
Reliabel Sukar
-22,22 (Kurang Baik)
Tidak Dipakai 25 Tidak
Valid
Tidak
Reliabel Sukar
11,11 (Tidak Baik)
Tidak Dipakai
26 Valid Reliabel Sedang 55,56
(Cukup) Dipakai
Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh gambaran bahwa secara keseluruhan rerata reliabilitas instrumen soal penguasaan konsep IPA sebesar 0,73 termasuk dalam kategori tinggi, demikian pula rerata reliabilitas instrumen soal keterampilan proses sains yang mencapai 0,72 (tinggi). Hal ini menunjukkan bahwa soal tersebut layak digunakan, adapun butir soal mana yang digunakan dapat dilihat secara detail pada Tabel 3.5 dan Tabel 3.8 di atas. Hasil pengolahan data validitas dan reliabilitas secara terperinci dapat dilihat pada Lampiran C.
(5)
62 G. Teknik Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terbagi menjadi dua, yaitu data utama dan data penunjang. Data utama yang dikumpulkan merupakan data kuantitatif berupa skor tes penguasaan konsep IPA dan skor tes keterampilan proses sains siswa pada kedua kelas. Data tersebut dapat memberikan gambaran mengenai pencapaian siswa sebelum dan sesudah mengikuti kegiatan pembelajaran di kelasnya masing-masing.
Data selanjutnya yang dikumpulkan adalah data hasil observasi kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan pada kedua kelas, yang kemudian dideskripsikan untuk memperoleh gambaran mengenai proses pembelajaran yang berlangsung sehingga dapat memberikan penjelasan mengenai penyebab terjadinya perbedaan perolehan skor siswa sebelum dan sesudah mengikuti kegiatan pembelajaran.
H. Teknik Pengolahan Data
Data yang terkumpul dalam penelitian ini berupa data kuantitatif yang diolah dengan teknik perhitungan secara statistik menggunakan program SPSS for
windows 12. Data tersebut kemudian menjadi bahan rujukan pengambilan
keputusan dari empat buah hipotesis penelitian yang diajukan. Untuk mendeskripsikan hasil penelitian, maka dibutuhkan data pendukung berupa hasil observasi pembelajaran.
Untuk mengetahui perbandingan tingkat penguasaan konsep IPA dan keterampilan proses sains siswa pada pembelajaran IPA yang memanfaatkan fenomena secara inkuiri dibandingkan dengan siswa yang belajar melalui
(6)
63
pembelajaran konvensional sekaligus menjawab hipotesis pertama, kedua, ketiga, dan keempat, maka data yang diolah berupa skor tes awal dan tes akhir pada kedua kelas. Perbedaan yang terjadi pada kedua kelas dihitung dengan membandingkan rerata perolehan skor tes (uji beda), baik tes awal maupun tes akhir, serta peningkatan skornya (N-Gain).
Persyaratan yang harus dipenuhi dalam pengolahan data kuantitatif dengan menggunakan statistik parametik adalah data berdistribusi normal dan homogen (Akdon, 2007). Untuk menguji normalitas data, digunakan uji satu sampel Kolmogorov-Smirnov (One Sample Kolmogorov-Smirnov), dan untuk menguji tingkat homogenitas data digunakan uji Levine. Prosedur uji statistik selanjutnya adalah uji beda menggunakan Uji T Sampel Berpasangan (Paired Sample T Tes) jika data berdistribusi normal dan homogen. Namun jika data tidak berdistribusi normal atau tidak homogen maka digunakan uji statistik non parametrik yaitu uji Dua Sampel Berhubungan (Two Sample Related/ Wilcoxon Tes).
Peningkatan yang terjadi sebelum dan sesudah pembelajaran dihitung dengan rumus gain faktor (N-Gain) menurut Meltzer (Hendrawati, 2009), sebagai berikut:
pre maks
pre post
S S
S S g
− − =
Keterangan: Spost : Skor posttes
Spre : Skor pretest Smaks : Skor maks ideal
Adapun kriteria tingkatan N-Gain adalah sebagai berikut:
Tabel 3.9. Kategori Tingkat N-Gain
Batasan Kategori
N-Gain > 0.7 Tinggi
0.3 ≤ N-Gain ≤ 0.7 Sedang