Konseling Sebagai Bentuk Aktivitas Membantu

MODEL KONSELING TRAIT AND FACTOR

1. Konseling Sebagai Bentuk Aktivitas Membantu

Kehidupan masyarakat yang kian kompleks seiring dengan perkembangan tuntutan dan harapan yang harus dipenuhi serta kurangnyapengahuan dan rendahnya kerampilan dalam menghadapi masalah maka untuk memenuhi perkembangan di maksud menjadikanbeban hidup semaki n berat. Tak hanya orang dewasa dan orang tua saja yang banyak bermasalah, tapi juga anak-anak banyak terlibat dalam masalah. Manusia sebagai makhluk hidup yang paling sempurna, ia memiliki akal dan menggun akannya untuk memenuhi kebutuhan demi kelangsungan hidupnya, termasuk dalam memecahkan masalah yang sedang dihadapi. Maka dalam kehidupan bermasyarakat banyak dijumpai adanya beragam profesi membantu untuk menyelesaikan masalah, termasuk satu di antaranya adalah profesi konseling. Konseling sebagai salah satu bentuk dari aktivitas membantu untuk menyelesaikan masalah melalui wawancara, yang dilaksanakan dengan menggunakan model pendekatan tata cara tertentu yang sudah dibakukan. Sehingga model pendekatan tertentu yang dipergunakan dalam konseling m erupakan suatu penciri dari aktivitas yang disebut konseling, dan sekaligusmerupakan pembeda dari bentuk-bentuk bantuan yang diberikan oleh bermacam profesi yang menggunakan wawancara sebagai cara membantu orang lain yang bermasalah. Ada sejumlah model pendekatanyang dibakukan dalam konseling yang dapa t dipilih, danatau dikembangkan oleh konselor dalam membantu mengatasi persoalan konselinya. Dikatakan model pendekatana, hal itu memiliki arti bahwa untuk membantu penyelesaianmasalah konseli, konselor mencoba mendekati menyentuh aspek tertentu dalam diri konseli, agar aspekyang disentuh tersebut dapat berkembang dan diberdayakan untukmengatasi masalah yang dihadapi. Oleh karena itu dalam konseling dikenal ada kelompok model konseling yang dapat dikelompokkanke dalam pendekatan kognitif, afektif dan pendekatan tingkah laku. Kelompok pendekatan dalam konseling di ma ksud adalah: Kelompok konseling dengan pendekatan kognitif, meliputi: 1 Model konseling Analisis Transaksional AT 2 Model konseling Rational Emotitif Terapi R 1 3 Model konseling Trait and Factor TF Kelompok konseling dengan pendekatan afektif, meliputi: 1 Model konseling Psikoanalisis PA 2 Model konseling Eksistensial Humanistik EH 3 Model konseling Gestalt G 4 Model konseling Client Centered Approach CCA 5 Psikologi Individual PI Kelompok konseling dengan pendekatan tingkah laku, meliputi: 1 Reality therapy R 2 Behavioristik Bh Berdasarkan ragam model pendekatan konseling tersebut, idealnya semua model konseling dikuasai oleh seorang konselor sehingga dapat dipergunakan untuk membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi konseli sesuai dengan masalahnya masing- masing. Namun disadari tidak semua konselor memilikikemampuan dan minat untuk menguasai semua model, oleh karena itu seorang konselor dapat memilih suatu model pendekatan konseling tertentu yang diminati sehingga dapat merupakan penciri dari dirinya spesialis sebagai konselor dengan pendekatan tertentu. Dengan pendekatan tertentu yang dikuasai dan dikembangkan sesuai dengan berbagai latar budaya konseli, dapat dipergunakan sebagai sapu jagada alat, bagi seorang konselor untuk membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi semua konselinya.

2. Konseling a. Pengertian Umum Konseling