jalan lingkungansetapak, jembatan perdesaan, dermaga, gorong- gorong, dan pembangunan air bersih dan sanitasi serta peningkatan
pelayanan administrasi. 1. Urusuan Keciptakaryaan
Berbagai program kegiatan yang dilaksanakan sepanjang tahun 2005 – 2015 pada urusan keciptakaryaan adalah sebagai
berikut :
-
Pembangunan Gedung Perkantoran terpadu, kantorBalai kecamatan. Balai Desa, Gedung SDekolahMadrasah, Saran
peribadahan, jalan jembatan perdesaan, Gorong- Gorong, Dermaga , Sarana Pemakaman umum Sarana Persampahan ,
Pembangunan sarana air bersihSanitasi.
-
Rehab Gedung kantor, Madrasah, Jaringan Air bersih jembatan Perdesaan
Untuk mewujutkan berbagai program dan kegiatan tersebut selama kurun waktu sepuluh tahun terakhir didukung dengan
alokasi anggaran APBD Kabupaten Ogan Ilir.
2.4. Tantangan dan Peluang Pembangunan layanan Dinas PU Cipta Karya
Tantangan Tantangan Utama yang dihadapi oleh Dinas PU Cipta Karya dalam
menangani dua Urusan wajib Urusan Pekerjaan Umum, Urusan Perumahan
1. Pesatnya perkembangan informasi dan teknologi 2. Perubahan iklim yang tidak menentu, menyulitkan kegiatan
dilapangan sehingga menyebabkan rendahnya kualitas pekerjaan
25
BAB III ISU - ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1. Indentifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas PU Cipta Karya
Sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas PU Cipta Karya Kabupaten
Ogan Ilir seperti sudah dijelaskan pada bab II, dalam melaksanakan
urusan permasalahan yang dihadapi dapat diindentifikasi sebagai berikut :
Dinas PU Cipta Karya Kabupaten Ogan Ilir 26
1. Kwalitas dan Komitmen SDM masih kurang, baik dalam bidang
penguasaan informasi teknologi dan kesadaran membudaya untuk melaksanakan tugas dalam sebuah organisasi.
2. Tenaga pengawas yang belum memadai terutaman dari segi
kuantitas yang berkwalifikasi untuk melaksanakan pengawasan dilapangan
3. Standar Operating Prosedur SOP yang belum lengkap sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas
4. Belum terbentuknya Satuan Pengawas Inten SPI sebagai
kelompok kerja yang bertugas untuk mengawasi, mengevaluasi dan melaporkan kinerja karyawan, pelaksanaan program dan kegiatan
kepada atasan untuk mendapat tindak lanjut 5.
Sulitnya menentukan skala prioritas kegiatan dilapangan , karena seringnya terjadi cuaca yang tidak menentu.
Permasalah tersebut karena adanya faktor-faktor yang mempengaruhi antara lain :
1. Masih kurangnya minat sebagian pegawai untuk mengikuti pelatihan sebagai pengembangan ilmu pengetahuan
2. Masih kurangnya tenaga pengawas lapangan yang belum bersertifikasi
3. Masih kurangnya pemahaman untuk membuat SOP
4. Sering terjadi cuaca ektrem 3.2.
Telaah Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih
Berdasarkan telaah Visi dan Misi RPJMD Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2005 – 2025, maka Bupati terpilih menetapkan Visi RPJMD
Kabupaten Ogan Ilir 2016 – 2021 sebagtai berikut :
26
VISI : ” Terwujudnya Masyarakat Ogan Ilir Lebih Sejahtera, Unggul dan Berkualitas Dilandasi Keimanan dan
Ketaqwaan Kepada Tuhan Yang Maha Esa ”
Terkait dengan hal tersebut, dalam mewujudkan Visi RPJMD Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016 – 2021 ditetapkan lima buah
Misi sebagai berikut : 1.
Meningkatkan kualitas tata kelolah pemerintahan yang baik, dan pelayanan masyarakat yang transparan, bersih dan bertanggung
jawab.
Dinas PU Cipta Karya Kabupaten Ogan Ilir 27
2. Meningkatkan Kwalitas Pendidikan dan Kesehatan yang merata, guna mewujudkan SDM yang unggul dan bermartabat
3. Meningkatkan perekonomian Daerah melalui pemberdayaan masyarakat dan peningkatan investasi guna mengurangi
pengangguran dan kemiskinan, serta penumbuhan kebutuhan dasar masyarakat
4. Meningkatkan kwalitas Infrastruktur wilayah perkotaan sampai
pelosok perdesaan berbasis Lingkungan hidup 5.
Meningkatkan kwalitas politik dan demokrasi, ketenteraman, ketertiban dan keamanan masyarakat, kehidupan sosial- budaya
dan beragama serta kepastian Hukum dan HAM Untuk mencapai Visi dan Misi tersebut ditetapkan pula
tujuan sasaran. Pengembangan Visi dan Misi menjadi tujuan dan sasaran tidak terlepas dari dukungan Urusan Pemerintah Daerah
yang menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir sesuai denganh Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007
Tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah
KabupatenKota serta peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 sebagaimana telah diubah menjadi Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang pedoman pengelolaan Keuangan Daerah. Perwujudan misi yang telah
diuraikan diatas, akan ditempuh melalui pelaksanaan urusan pemerintahan. Dari urusan pemerintah ini akan dapat dijabarkan
tujuan dan Sasaran Tujuan dan Sasaran Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016 – 2021
No Tujuan
Sasaran 1.
Meningkatkan Perekonomian daerah melalui pemberdayaan
masyarakat dan peningkatan Investasi
- Meningkatkan
pertumbuan ekonomi -
Meningkatkan pemerataan pendapatan
masyarakat -
Meningkatkan pastisifasi angkatan kerja
- Meningkatkan kualitas
hidup masyarakat 2.
Meningkatkan pemerataan
pembangunan berwawasan lingkungan
- Meningkatnya penyediaan sarana dan prasarana
pendukung perekonomian wilayah
- Meningkatnya sarana
prasarana layanan dasar masyarakat
- Cerciptanya kota sehat kompak
dan cerdas
- Meningkatnya usaha
pelestarian lingkungan hidup
Dinas PU Cipta Karya Kabupaten Ogan Ilir 28
3.3. Telaah Renstra KL dan Rensta ProvinsiKabupatenKota
Visi Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia adalah tersusunnya infrastruktur Pekerjaan Umum dan Permukiman dan
Handal untuk mendukung Indonesia sejahtera 2025 dengan Misi : 1. Terwujutnya Penataan Ruang sebagai acuan mitra spasial dari
pembangunan Nasional dan daerah serta keterpaduan pembangunan Infrastruktur pekerjaan umum dan permukiman
berbasis pentataan ruang dalam rangka pembangunan berkelanjutan.
2. Menyelenggarakan pengelolaan sumber daya air secara efektif dan optimal untuk meningkatkan kelestarian fungsi dan
berkebelanjutan pemanfaatan sumber daya air serta mengurangi resiko daya rusak air
3. Meningkatkan aksebibilitas dan mobilitas wilayah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat dengan penyediaan jaringan jalan yang andal, terpadu dan berkelanjutan.
4. Meningkatkan kwalitas lingkungan permukiman yang layak huni dan produktif melalui pembinaan dan fasilitasi pengembangan
infrastruktur permukiman yang terpadu andal dan berkelanjutan 5. Menyelenggarakan industri kontruksi yang konpentitif dengan
menjamin adanya keterpaduan pengelolaan sektor kontruksi, proses penyelenggaraan kontruksi yang baik dan menjadikan
pelaku sektor kontruksi tumbuh dan berkembang 6. Melenggarakan penelitian dan pengembangan serta penerapan :
IPTEK, norma, standar, pedoman, manula dan atau kreteria pendukung infrastruktur pekerjaan umum dan permukiman.
7. Menyelenggarakan dukungan manajemen fungsional dan sumber daya yang akuntabel dan komponen, terintegrasi serta inovatif
dengan menerapkan prinsip-prinsip good governance. 8. Meminimalkan penyimpangan dan parktik-praktik KKN di
Lingkungan Kemeterian PU dengan meningkatkan kwalitas pemeriksaan dan pengawasan profesional.
28
3.4. Telaah Rencana Tata Ruang Wilayah