18
a. Transparansi Transparency
Dalam rangka pengendalian kecurangan, perusahaan harus memiliki kewajiban untuk mengungkapkan laporan keuangan dan informasi material lainnya secara
benar, akurat, memadai, teratur dan tepat waktu, dapat diperbandingkan serta mudah diakses. Informasi yang diungkapkan dapat digunakan oleh pemangku
kepentingan sebagai bentuk pengawasan dan pengendalian dalam proses pengelolaan perusahaan.
b. Akuntabilitas Accountability
Dalam rangka pengendalian kecurangan, perusahaan harus memiliki sistem pengendalian intern yang efektif didasarkan pada kejelasan tugas dan tanggung
jawab masing-masing Insan Jasa Raharja. Tugas dan tanggung jawab setiap Insan Jasa Raharja harus menjunjung tinggi etika bisnis dan etika perilaku yang
terkandung didalamnya unsur kejujuran, integritas dan moralitas termasuk tanggung jawab atas keputusan – keputusan yang dibuat dan kinerja yang
dicapai.
c. Responsibilitas Responsibility
Dalam rangka pengendalian kecurangan, perusahaan harus memiliki tanggung jawab untuk mematuhi peraturan perundang-undangan, anggaran dasar dan
peraturan perusahaan lainnya. Tanggung jawab Insan Jasa Raharja termasuk tanggung jawab sosial terhadap masyarakat dan kelestarian lingkungan di mana
perusahaan berada, sehingga dapat terpelihara kesinambungan usaha dalam jangka panjang.
d. Independensi independency
Dalam rangka pengendalian kecurangan, perusahaan harus memiliki komitmen untuk mengelola perusahaan secara profesional tanpa benturan kepentingan dan
pengaruh atau tekanan yang bertentangan dengan peraturan perundang- undangan dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat. Masing-masing Insan Jasa
Raharja harus mampu menghindari dominasi pihak manapun dan tidak terpengaruh oleh kepentingan tertentu, sehingga dalam proses pengambilan
keputusan dapat dilakukan secara obyektif.
e. Kewajaran dan Kesetaraan fairness