Implementasi Persiapan Teknis Menjalankan Aplikasi

Setelah melalui tahap perancangan sistem kemudian dilanjutkan ke tahap implementasi dan pengujian. Implementasi ini harus berdasarkan pada perancangan ditahap sebelumnya. Dalam mengimplementasikan sistem ini, dibutuhkan 3 buah komponen, yang meliputi kebutuhan hardware perangkat keras, software perangkat lunak, dan brainware unsur manusia. Sedangkan dalam pengujian dilakukan terhadap hasil association rule yang dimasukkan dengan nilai minimum support dan minimum confidence yang berbeda.

4.1 Implementasi

Implementasi adalah suatu prosedur yang dilakukan untuk menyelesaikan sistem yang ada dalam dokumen rancangan sistem yang telah disetujui dan telah diuji, menginstal dan memulai menggunakan sistem baru yang diperbaiki.

4.2 Persiapan Teknis

Dalam implementasi dari program data mining ini membutuhkan perangkat keras hardware dan perangkat lunak software. Adapun hardware dan software yang akan dibutuhkan adalah sebagai berikut : 1. Perangkat Keras Hardware 1. Micro processor minimal Pentium 4 2. Harddisk minimal 40 GB 3. RAM berkapasitas 512MB 4. Monitor Super VGA 14 inchi 5. Keyboard 2. Perangkat Lunak yang digunakan dalam membangun sistem ini yaitu: 1. PHP 2. XAMPP MySQL 3. Brainware Universitas Sumatera Utara Brainware merupakan faktor manusia yang menangani fasilitas komputer yang ada. Faktor ini mutlak diperlukan karena aplikasi ini memerlukan perawatan atau maintenance, baik perawatan hardware maupun software. Aplikasi ini tidak dapat beroperasi sendiri tanpa adanya instruksi dari user. User diperlukan untuk proses update data dan proses menjalankan proses lainnya.

4.3 Menjalankan Aplikasi

Setelah semua persiapan teknis dilakukan, selanjutnya menjalankan aplikasi data mining dengan teknik association rule menggunakan algoritma apriori ini dapat dilakukan. Untuk dapat menjalankannya, terlebih dahulu install aplikasi data mining pada personal computer PC atau laptop kemudian buka aplikasi pada menu start program. 4.3.1 Proses login Universitas Sumatera Utara Gambar 4.1 Tampilan login Admin dapat masuk ke system dengan memasukan username dan password, lalu menekan tombol login. 4.3.5 Proses Mining dengan Algoritma Apriori Untuk melihat perbandingan waktu antara Algoritma Apriori dan Algoritma FP- Growth, maka dilakukan 3 kali pengujian tergadap sistem yang sudah dibuat. Gambar 4.2 Proses mining dengan Apriori Universitas Sumatera Utara Proses mining dengan menggunakan apriori, dengan minimum support 0.15 dan minimum confidence 0.60 dan jumlah transaksi 20 dalam waktu 7.2 detik. Gambar 4.3 Proses Mining dengan Apriori Proses mining dengan menggunakan apriori, dengan minimum support 0.25 dan minimum confidence 0.75 dan jumlah transaksi 300 menghasilkan 1 rule dalam waktu 5.6 detik. Universitas Sumatera Utara

4.3.4 Proses Mining dengan FP-Growth

Gambar 4.4 Proses Mining dengan Algoritma FP Growth Bentuk rule yang dihasilkan dengan FP-Growth dalam waktu 1.09 detik. Dengan minimum support 0.15 dan minimum confidence 0.6 dan jumlah transaksi 20. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.5 Proses Mining dengan Algoritma FP-Growth. Bentuk rule yang dihasilkan dengan FP-Growth dalam waktu 28 detik. Dengan minimum support 0.15 dan minimum confidence 0.8 dan jumlah transaksi 300. Perbandingan waktu Algoritma Apriori dan Algoritma FP-Growth dapat dilihat pada tabel 4.1. Tabel 4.1 Perbandingan Waktu Algoritma Apriori dan Algoritma FP-Growth Algoritma Min Support Min Confidence Waktu detik Jlh Transaksi Apriori 0.15 0.6 7 20 Apriori 0.15 0.8 63 300 Apriori 0.25 0.75 5.6 300 FP-Growth 0.15 0.6 3.6 20 FP-Growth 0.15 0.8 28 300 FP-Growth 0.25 0.75 3.28 300 Universitas Sumatera Utara Dengan melihat table 4.1, waktu yang diperlukan untuk mendapatkan korelasi barang pembelian dengan menggunakan algoritma apriori dan FP-Growth, maka waktu yang diperlukan algoritma apriori lebih lama dibandingkan dengan algoritma FP-Growth. Universitas Sumatera Utara

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN