Perancangan Sistem ANALISIS DAN PERANCANGAN

Gambar 3.12 Kondisi FP-Growth Untuk Ya Nilai Kemunculan yang bersamaan dengan Ya: {Te,Ya},{Ya,Aq},{Do,Ya},{Ya,Bo},{Ya,Pa},{Ya,Pe},{Ya,Sr}. Dalam Association rule , minimal frequent itemset yang dihitung terdapat 2 item, jika membeli A maka membeli B.setelah diperoleh frequent itemset, maka membuat rule dengan menghitung confidence nya ≥ 60 . Karena perhitungan nya sangat banyak, maka penulis mengambil contoh dari frequent itemset {Ya,Sr}. Ya Sr = 46 = 0.66 Sr Ya = 47 = 0.57 Dari perhitungan confidence terhadap pola diatas maka Association rule yang memenuhi syarat confidence ≥ 60 adalah:

1. Ya Sr jika konsumen membeli Yakult maka membeli Sari roti dengan

nilai confidence 0.66.

3.2 Perancangan Sistem

Perancangan sistem adalah suatu pengindentifikasian kebutuhan fungsional dalam mempersiapkan rancangan implementasi yang bertujuan untuk mendesain sistem dalam memenuhi kebutuhan user sistem. Perancangan sistem terdiri dari pembuatan flowchart sistem, perancangan database, dan perancangan antarmuka pemakai user interface .

3.2.1 Data Flow Diagram DFD

T D P Universitas Sumatera Utara Data Flow Diagram DFD adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan dari mana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tesimpan serta proses yang dikenakan pada data tersebut. DFD menunjukan hubungan antar data pada sistem dan proses pada sistem. Pada sistem ini digunakan DFD level-0, DFD Level-1, untuk penjelasan lebih lanjut akan dijabarkan sebagai berikut. Universitas Sumatera Utara 1.0 login user Data login Info login Data login Info login Data barang Data barang 3.2.2 DFD Level 0 Data Mining Untuk Menentukan Korelasi Pembelian Produk Dengan Algoritma Apriori dan FP- Growth user Data barang Data transaksi barang Data minimum support Data minimum confidence Data jumlah transaksi Info barang Info transaksi barang Info hasil pola pembelian produk Gambar 3.13 DFD Level 0 Pada DFD Level 0, merupakan proses dalam sistem yang dirancang. User memasukan data transaksi ke dalam sistem, kemudian data transaksi diproses di dalam sistem dengan melalui beberapa iterasi dengan menggunakan masing-masing algoritma yaitu Algoritma Apriori dan algoritma FP-Growth. kemudian menghasilkan association rule yang merupakan korelasi pembelian produk yang merupakan informasi yang berguna. Setelah rule diperoleh, maka dilakukan perbandingan waktu antara kedua algoritma dengan menggunakan sistem tersebut.

3.2.3 Data Flow Diagram Level-1 Apriori

Universitas Sumatera Utara Gambar 3.14 DFD Level-1Apriori Pada DFD level-1, proses yang terjadi lebih terperinci lagi bila dibandingkan pada diagram Level-0. User menginput data transaksi dan diproses di sistem dengan menggunakan masing-masing algoritma, yaitu algoritma Apriori dimulai dengan proses login, kemudian dilakukan pengelolan data barang dan data transaksi barang dan menginput nilai minimum suport dan confidence sehingga memperoleh hasil pola pembelian produk. Universitas Sumatera Utara Start Min Support dan min confidence Support = jumlah transaksi mengandung a dan b total transaksi 100 3.2.4 DFD Level 1 FP-Growth user 1.0 login 2.0 barang 3.0 Transaksi barang user barang Transaksi_ barang Data login Info login Data login Info login Data barang Info barang Data transaksi barang Info transaksi barang Data transaksi barang Info transaksi barang Data barang Info barang Info barang Data Minimum support Data minimum confidence Data jumlah transaksi 4.0 Mencari Hasil asosiasi Info hasil pola pembelian produk Support_FP-Growth kombinasi_Fp-Growth confidence_ Fp-Growth Data minimum support Info nilai support Info kombinasi Data minimum confindence Info hasil pola pembelian produk Gambar 3.15 DFD Level 1FP-Growth User menginput data transaksi dan diproses di sistem dengan menggunakan algoritma FP-Growth dimulai dengan proses login, kemudian dilakukan pengelolan data barang dan data transaksi barang dan menginput nilai minimum suport dan confidence sehingga memperoleh hasil pola pembelian produk. 3.2.5 Flowchart Algoritma

a. Flowchart Algoritma Apriori