DataBase Association Rule LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan tentang landasan teori yang mendukung perancangan aplikasi yang akan dibangun.

BAB 3 : ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini membahas mengenai analisa data yang akan diproses berdasarkan analisis asosiasi dengan algoritma apriori kemudian membuat DFD, flowchart, struktur tabel dan merancang tampilan dari aplikasi data mining.

BAB 4 : IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

Bab ini akan membahas tentang implementasi dari sistem yang dibuat berdasarkan hasil analisis dan perancangan sistem yang telah dibuat. Kemudian dilakukan pengujian sistem untuk mengetahui apakah sistem dapat berjalan sesuai tujuan dan harapan perancangan.

BAB 5 : KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang diberikan untuk perbaikan sistem sehingga menjadi lebih baik dan bermanfaat bagi pengguna maupun pembaca skripsi.

BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1 DataBase

Universitas Sumatera Utara Basis data adalah kumpulan terintegrasi dari occurences filetable yang merupakan representasi data dari suatu model enterprise. Sistem basisdata sebenarnya tidak lain adalah sistem penyimpanan-record secara komputer elektronis. Basis data sendiri dapat digambarkan sebagai suatu lemari file yang berisi berbagai kumpulan file data yang terkomputerisasi. Pemilik lemari file tentu saja dapat melakukan berbagai bentuk tindakan terhadap sistem yang dimilikinya, seperti berikut ini. 1. Penambahan file baru 2. Penambahan data pada file yang ada 3. Pengambilan data dari file yang ada 4. Pemutakhiran data dalam file yang ada 5. Penghapusan data dari file yang ada 6. Penghapusan file yang sudah tidak diperlukan Perangkat lunak yang didesain untuk membantu dalam hal pemeliharaan dan utilitas kumpulan data dalam jumlah besar atau untuk memudahkan pengelolaan database disebut DBMS Database Management System.

2.2 Data Mining

Data mining adalah sejumlah proses pencarian pola dari data-data dengan jumlah yang sangat banyak yang tersimpan dalam suatu tempat penyimpanan dengan menggunakan teknologi pengenal data, teknik statistik, dan matematik. Data mining sebagai proses untuk menemukan korelasi atau pola dari ratusan atau ribuan field dari sebuah relasional database yang besar. Data mining dapat diartikan sebagai serangkaian proses untuk menggali nilai tambah berupa pengetahuan yang selama ini tidak diketahui secara manual dari suatu kumpulan data[6]. Hubungan yang dicari dalam data mining dapat berupa hubungan antara dua atau lebih dalam satu dimensi. Penemuan pola merupakan keluaran dari data mining [4]. Misalnya suatu perusahaan ritel yang akan meningkatkan penjualan produk, maka perusahaan akan mencari pola dari pelanggan yang ada untuk mengetahui pelanggan yang potensial dan pelanggan yang tidak potensial. Data mining sering disebut juga Knowledge Discovery in Database KDD adalah kegiatan Universitas Sumatera Utara yang meliputi pengumpulan, pemakaian data historis untuk menemukan keteraturan, pola atau hubungan dalam set berukuran besar[3]. 2.2.1 Arsitektur Data mining Arsitektur data mining dapat dilihat pada gambar berikut: Knowledge base Data cleaning data integration fltering Gambar 2.1 Arsitektur Data Mining Keterangan :

1. Data cleaning Pembersihan Data : untuk membuang data yang tidak

konsisten dan noise 2. Data integration : penggabungan data dari beberapa sumber 3. Data Mining Engine : Mentranformasikan data menjadi bentuk yang sesuai untuk di mining

4. Pattern evaluation : untuk menemukan pengetahuan yang bernilai melalui

knowledge base

5. Graphical User Interface GUI : untuk end user

Graphical User Interface GUI Pattern Evaluation Data Mining Engine DataBase or data warehouse server Universitas Sumatera Utara

2.2.2 Pengelompokan Data Mining

Data mining dibagi menjadi beberapa kelompok berdasarkan tugas yang dapat dilakukan, yaitu: 1. Deskripsi Deskripsi dari pola dan kecenderungan sering memberikan kemungkinan penjelasan untuk suatu pola atau kecenderungan. 2. Estimasi Pada estimasi, model dibangun menggunakan record lengkap yang menyediakan nilai dari variabel target sebagai nilai prediksi. Selanjutnya, pada peninjauan berikutnya estimasi nilai dari variabel target dibuat berdasarkan nilai variabel prediksi. 3. Prediksi Prediksi hampir sama dengan klasifikasi dan estimasi, kecuali bahwa dalam prediksi nilai dari hasil akan ada di masa mendatang. 4. Klasifikasi Dalam klasifikasi, terdapat target variabel kategori. Sebagai contoh penggolongan pendapatan dapat dipisahkan dalam tiga kategori, yaitu pendapatan tinggi, pendapatan sedang, dan pendapatan rendah. 5. Pengklusteran Pengklusteran merupakan pengelompokkan record, pengamatan, atau memperhatikan dan membentuk kelas objek-objek yang memiliki kemiripan. 6. Asosiasi Tugas utama dalam data mining adalah menemukan atribut yang muncul dalam suatu waktu. Dalam dunia bisnis lebih umum disebut analisis keranjang belanja.

2.3 Association Rule

Aturan asosiasi atau association rule adalah teknik data mining untuk menemukan aturan asosiatif antara suatu korelasi item. Tugas asosiasi dalam data mining adalah menemukan atribut yang muncul bersamaan dalam suatu waktu. Contoh aturan asosiatif di dalam suatu pasar swalayan adalah dapat diketahuinya berapa besar Universitas Sumatera Utara kemungkinan seorang pelanggan membeli kopi bersamaan dengan gula. Dengan pengetahuan tersebut, pemilik pasar swalayan dapat mengatur penempatan produknya atau merancang kampanye pemasaran dengan memakai kupon diskon untuk korelasi barang tertentu. Analisis asosiasi dikenal juga sebagai salah satu teknik data mining yang menjadi dasar dari berbagai teknik data mining lainnya. Secara khusus, salah satu tahap analisis asosiasi yang menarik banyak peneliti untuk menghasilkan algoritma yang efisien adalah analisis pola frekuensi tinggi frequent pattern mining. Penting tidaknya suatu aturan asosiatif dapat diketahui dengan dua parameter, yaitu support dan confidence. Support adalah presentasi kombinasi item tersebut dalam database, sedangkan confidence adalah nilai probability suatu item akan dibeli bersama item lain.

2.4 Algoritma Apriori