pandauan ini menjadi bukti bahwa penanggung jawab TIK telah mencoba mengembangkan kebijakan, prosedur dan sistem
yang relevan. Idealnya, buku panduan tersebut tidak lebih dari 20 halaman, dengan spasi ganda dan dengan daftar isi. Buku
panduan tersebut antara lain memuat hal-hal berikut: -
Pernyataan tentang peranan TIK di sekolah, termasuk visi misi;
- Kebijakan TIK;
- Staf yang mengajarkannya;
- Petunjuk terminologi yang digunakan – sehingga semua
guru TI menggunakan terminologi yang sama, dan agar yang lainnya mengetahui apa yang dibahas;
- Pedoman umum tentang penggunaan TIK, baik dalam
menunjang manajemen sekolah maupun pembelajaran; -
Ringkasan kurikulum mengenai TIK; sehingga orang yang membutuhkan dokumen tersebut dengan mudah dapat
memperolehnya; -
Semua prosedur, misalnya bagaimana membukukan peralatan, dan bahkan bagaimana membuka komputer:
- Petunjuk fasilitas, termasuk pernyataan seperti ”jika Anda
mempunyai kelompok besar, misalnya lebih dari 20, gunakan ruang x, sebaliknya gunakan ruang ”y”, jika kurang
dari 20; -
Kapan fasilitas komputer tersedia; -
Bagaimana melaporkan gangguan perangkat keras dan perangkat lunak;
3. Sekuriti Perangkat Keras dan Lunak
52
Perangkat TIK membutuhkan investasi yang cukup mahal sehingga perlu dijamin keamanannya, baik dari segi kerusakan
maupun pencurian. Untuk itu, perlu ada tindakan pengamanan yang dilakukan pihak manajemen sekolah, antara lain:
- Yakinkan bahwa sekolah memiliki inventarisasi yang
mutakhir; -
Sekolah harus memiliki kebijakan pengamanan perangkat TIK, seperti apakah ada aturan bahwa setiap item peralatan
harus diberi tanda security khusus; -
Mendiskusikan sekuriti dengan supervisor lapangan; -
Mengunci dengan baut semua computer dan printer; -
Memasang alarm pada setiap peralatan atau di ruangan, bila dana memungkinkan;
- Mengamankan semua mouse dan keyboard;
- Membubuhkan penanda pada setiap item dengan penanda
khusus yang hanya bisa dibaca melalui lampu ultra-violet – disarankan menulis nama sekolah;
- Yakinkan pintu dan jendela terkunci, khususnya pada jalan
keluar-masuk kantor, dan khususnya pada tempat yang dekat akesesnya dengan jalanan atau tempat parkir;
- Gunakan anti virus dan senantiasa update untuk
menghindari serangan virus yang bisa merusak file, sistem, dan bahkan perngkat keras komputer.
- Hindarkan terjadinya pencurian atau penyalahgunaan data
yang ada pada sistem dengan menjaga kerahasiaan selalu memperbaharui user name dan password.
53
4. Pajangan Bermanfaat
Banyak ruangan komputer yang dihiasi dengan poster dengan pertimbangan supaya tampaknya menarik tanpa
memperhitungkan kemanfaatannya. Pemasangan poster dimaksudkan untuk memberi manfaat dan lebih memudahkan
peranan manajemen TIK. Contoh poster yang dimaksud adalah:
- Aturan prilaku
- Instruksi singkat, seperti “simpan pekerjaan Anda setiap 10
menit”; -
Petunjuk software; Bila sekolah memutuskan membuat poster, usahakan huruf
yang digunakan cukup besar untuk dapat terbaca dari semua sudut ruangan. Sebaiknya poster dibuat untuk setiap program
utama yang digunakan, yang memuat informasi atau instruksi yang dibutuhkan. Instruksi sebaiknya dinyatakan dalam bentuk
positif dan sedapat mungkin menghindari bentuk negatif. Misalnya, “Masuklah dengan tenang” biasanya lebih efektif
daripada “Jangan masuk dengan ribut”. Ada juga baiknya memajangkan contoh pekerjaan siswa. Hal ini bermanfaat
untuk meningkatkan penghargaan diri siswa sekaligus juga menunjukkan kepada yang lainnya tentang apa yang bisa
dilakukan dengan menggunakan komputer.
5. Pemeliharaan dan rutinitas