Menghitung jarak koordinat lokasi dari pabrik ke tiap-tiap customer Mengalokasikan permintaan Customer tahun 2010 pada rute awal Perhitungan biaya Transportasi tahun 2010 dengan rute awal Mengalokasikan permintaan Cutomer tahun 2010 pada rute baru Per

distribusi yang optimal, dimana penentuan jalur distribusi yang tepat dapat mengakibatkan efisiensi biaya transportasi. Sedangkan varibel bebas dalam penelitian ini adalah Kapasitas alat angkut, Permintaan Produk pupuk organik, Rute awal distribusi.

4. Pengumpulan Data

Peneliti mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan Pabrik untuk memecahkan masalah. Data-data yang dibutuhkan dalam pemecahan masalah ini, antara lain : a Data permintaan pupuk organik tahun 2010 b Rute awal pengiriman produk pupuk organik ke customer c Data Kapasitas alat angkut d Data Biaya Transportasi Biaya sewa armada, biaya bahan bakar, biaya retribusi

5. Menghitung jarak koordinat lokasi dari pabrik ke tiap-tiap customer

Dalam menghitung jarak koordinat dari pabrik ke tiap-tiap lokasi, digunakan peta pulau Jawa dengan skala perbandingan 1: 1.100.000, dimana 1 cm pada peta mewakili 1.100.000 cm, dan pada jarak lokasi customer sebenarnya atau sama dengan 11 Km

6. Mengalokasikan permintaan Customer tahun 2010 pada rute awal

Besarnya permintaan Customer untuk tahun 2010 dialokasikan pada rute awal atau rute yang dimiliki Pabrik untuk pengiriman produk..

7. Perhitungan biaya Transportasi tahun 2010 dengan rute awal

Setelah pengalokasian permintaan Cutomer untuk tahun 2010 pada rute awal, selanjutnya melakukan Perhitungan biaya transportasi tahun 2010 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8. Mengalokasikan permintaan Cutomer tahun 2010 pada rute baru

Penerapan Metode Savings Matrix Mengalokasikan permintaan Customer tahun 2010 pada rute baru dengan Penerapan Metode Savings Matrix.

9. Perhitungan Savings Matrix

Dalam Perhitungan Savings matrix, ada beberapa langkah-langkah, yaitu : a. Mengidentifikasi Matrik jarak Pembuatan matrik jarak, dengan terlebih dahulu menentukan koordinat jarak dari pabrik ke tiap kota Customer, kemudian dihitung jaraknya dengan rumus: 2 2 1 2 2 1 2 , 1 y y J − + − = χ χ b. Mengidentifikasi matrik penghematan Savings Matrix dengan jarak x y y x , , = y x J y G J x G J y x S , , , , − + = dimana : = y x S , Penghematan jarak Savings yang diperoleh dengan menggabungkan rute x dan y menjadi satu = x G J , Jarak dari Customer ke Customer x = y G J , Jarak dari Customer ke Customer y = y x J , Jarak dari Customer x ke Customer y c. Mengalokasikan Customer ke kendaraan atau rute Melakukan alokasi Customer ke kendaraan atau rute. dalam penggabungan rute Customer, digabungkan sampai pada batas Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. kapasitas truk atau armada yang ada, dengan melihat nilai penghematan terbesar pada tabel matrix penghematan jarak d. Mengurutkan Customer Tujuan dalam rute yang sudah terdefinisi Ada banyak metode yang dapat digunakan untuk menentukan urutan kunjungan, namun pada penelitian ini menggunakan metode Nearest Neighbor . Metode Nearest Neighbor merupakan metode pengurutan kunjungan yang menambahkan Customer yang jaraknya paling dekat dengan Customer yang akan dikunjungi terakhir. Jika kebetulan menghasilkan rute dengan jarak yang sama maka dipilih total jarak yang minimum

10. Penghitungan biaya transportasi berdasarkan rute baru untuk tahun