II. P – C8 – C2 – P = 238,37 + 145,97 + 93,5= 477.84 km
Dari dua alternatif tersebut yaitu alternatif I P – C2 – C8 – P atau alternatif II P – C8 – C2 – P memberikan jarak tempuh yang terpendek yaitu 477,84
km, maka kedua alternatif tersebut dapat digunakan.
6. Untuk Rute F {C13-C14}
Alternatif : I. P – C13 – C14 – P
= 91,3 + 116,05 + 176,11 = 383,46 km II. P – C14 – C13 – P
= 176,11 + 116,05 + 91,3= 383,46 km Dari dua alternatif tersebut yaitu alternatif I P – C13 – C14 – P atau
alternatif II P – C14 – C13 – P memberikan jarak tempuh yang terpendek yaitu 383,46 km, maka kedua alternatif tersebut dapat digunakan.
7. Untuk Rute G {C1-C12}
Alternatif : I.
P – C1 – C12 – P = 60,72 + 49,61 + 79,31 = 189,64 km
II. P – C12 – C1 – P
= 79,31 + 49,61 + 60,72 = 189,64 km Dari dua alternatif tersebut yaitu alternatif I P – C12 – C1 – P atau alternatif
II P – C1 – C12 – P memberikan jarak tempuh yang terpendek yaitu 189,64 km, maka kedua alternatif tersebut dapat digunakan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4.2.4.5 Perhitungan Biaya Transportasi dengan Metode Savings Matrix
Bulan Januari 2010 – Desember 2010 .
Sesudah penerapan metode Savings Matrix, maka didapatkan rute baru yaitu:
- Rute A = P – C9 – C11 – P = 1377,53 km
atau = P – C11 – C9 – P = 1377,53 km
- Rute B = P – C7 – C10 – P = 1192,4 km
atau = P – C10 – C7 – P = 1192,4 km
- Rute C = P – C3 – C4 – P = 494,01 km
atau = P – C4 – C3 – P = 494,01 km
- Rute D = P – C5 – C6 – P = 377,08 km
atau = P – C6 – C5 – P = 377,08 km
- Rute E = P – C2 – C8 – P = 477.84 km
atau = P – C8 – C2 – P = 477,84 km
- Rute F = P – C13 – C14 – P = 383,46 km
atau = P – C14 – C13 – P = 383,46 km
- Rute G = P – C1 – C12 – P = 189,64 km
atau
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
= P – C12 – C1 – P = 189,64 km
Total biaya solar :
Rumus : Biaya solar : jarak x kapasitas solar x biaya solar Liter
- Biaya solar rute A = 1.377,53 x 1 liter 6 km x Rp 4.500,-
= Rp, 1.033.150,- per bulan Untuk biaya solar 1 tahun = biaya solar per bulan x 12 bulan
= Rp 1.033.150,- x 12 bulan = Rp 12.397.800,- per tahun
- Biaya solar rute B = 1.192,4 x 1 liter 6 km x Rp 4.500,-
= Rp. 894.300 ,- per bulan Untuk biaya solar 1 Tahun = Biaya solar per bulan x 12 bulan
= Rp 894.300,- x 12 bulan = Rp 10.731.600,- per tahun
- Biaya solar rute C = 494,01 x 1 liter 6 km x Rp. 4.500
= Rp 370.550,- per bulan Untuk biaya solar 1 Tahun = Biaya solar per bulan x 12 bulan
= Rp 370.550,- x 12 bulan = Rp 4.446.600,- per tahun
- Biaya solar rute D = 377,08 x 1 liter 6 km x Rp. 4.500
= Rp 282.850,- per bulan Untuk biaya solar 1 Tahun = Biaya solar per bulan x 12 bulan
= Rp 282.850,- x 12 bulan = Rp 3.394.200,- per tahun
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
- Biaya solar rute E = 477.84 x 1 liter 6 km x Rp. 4.500
= Rp 358.400,- per bulan Untuk biaya solar 1 Tahun = Biaya solar per bulan x 12 bulan
= Rp 358.400,- x 12 bulan = Rp 4.300.800,- per tahun
- Biaya solar rute F = 383,46 x 1 liter 6 km x Rp. 4.500
= Rp 287.600,- per bulan Untuk biaya solar 1 Tahun = Biaya solar per bulan x 12 bulan
= Rp 287.600,- x 12 bulan = Rp 3.451.200,- per tahun
- Biaya solar rute G = 189,64 x 1 liter 6 km x Rp. 4.500
= Rp 142.250,- per bulan Untuk biaya solar 1 Tahun = Biaya solar per bulan x 12 bulan
= Rp 142.250,- x 12 bulan = Rp 1.707.000,- per tahun
Sehingga didapatkan biaya solar keseluruhan pada rute awal yaitu : Total biaya beban solar = Biaya solar rute A + Biaya solar rute B +
Biaya solar rute C + Biaya solar rute D + Biaya solar rute E + Biaya solar rute F +
Biaya solar rute G = Rp 12.397.800,- + Rp 10.731.600,- + Rp 4.446.600,- + Rp 3.394.200,-
+ Rp 4.300.800,- + Rp 3.451.200,- + Rp 1.707.000,- = Rp 40.429.200, - per tahun
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Total biaya Tenaga kerja :
Dengan menggunakan rumus : Gaji Sopir rute
km 10
ditempuh yang
Jarak =
x Rp 5.500,-
• Gaji sopir pada rute A
km 10
km 1.377,53
= x Rp 5.500,-
= Rp 757.650 Untuk gaji sopir satu tahun = Gaji sopir per bulan x 12 Bulan
= Rp 757.650,- x 12 Bulan = Rp 9.091.800,- per tahun
• Gaji sopir pada rute B
km 10
km 1.192,4
= x Rp 5.500,-
= Rp 655.850,- Untuk gaji sopir satu tahun = Gaji sopir per bulan x 12 Bulan
= Rp 655.850,- x 12 Bulan = Rp 7.870.200,- per tahun
• Gaji sopir pada rute C
km 10
km 494,01
= x Rp 5.500,-
= Rp 271.750,- Untuk gaji sopir satu tahun = Gaji sopir per bulan x 12 Bulan
= Rp 271.750,- x 12 Bulan = Rp 3.261.000,- per tahun
• Gaji sopir pada rute D
km 10
km 377,08
= x Rp 5.500,-
= Rp 207.400,-
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Untuk gaji sopir satu tahun = Gaji sopir per bulan x 12 Bulan = Rp 207.400,- x 12 Bulan
= Rp 2.488.800,- per tahun •
Gaji sopir pada rute E km
10 km
477.84 =
x Rp 5.500,- = Rp 262.850,-
Untuk gaji sopir satu tahun = Gaji sopir per bulan x 12 Bulan = Rp 262.850,- x 12 Bulan
= Rp 3.154.200,- per tahun •
Gaji sopir pada rute F km
10 km
383,46 =
x Rp 5.500,- = Rp 210.950,-
Untuk gaji sopir satu tahun = Gaji sopir per bulan x 12 Bulan = Rp 210.950,- x 12 Bulan
= Rp 2.531.400,- per tahun •
Gaji sopir pada rute G km
10 km
189,64 =
x Rp 5.500,- = Rp 104.350,-
Untuk gaji sopir satu tahun = Gaji sopir per bulan x 12 Bulan = Rp 104.350,- x 12 Bulan
= Rp 1.252.200,- per tahun Total gaji sopir = Rute A + Rute B + Rute C + Rute D + Rute E + Rute F
+ Rute G = Rp 9.091.800 + Rp 7.870.200 + Rp 3.261.000 + Rp 2.488.800 +
Rp 3.154.200 + Rp 2.531.400 + Rp 1.252.200
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
= Rp 29.649.600,- per tahun Gaji kernet rute
km 10
ditempuh yang
Jarak =
x Rp 2.250,-
• Gaji kernet pada rute A
km 10
km 1.377,53
= x Rp 2.250,-
= Rp 309.950,- Untuk gaji kernet satu tahun = Gaji kernet per bulan x 12 Bulan
= Rp 309.950,- x 12 Bulan = Rp 3.719.400,- per tahun
• Gaji kernet pada rute B
km 10
km 1.192,4
= x Rp 2.250,-
= Rp 268.300,- Untuk gaji kernet satu tahun = Gaji kernet per bulan x 12 Bulan
= Rp 268.300,- x 12 Bulan = Rp 3.219.600,- per tahun
• Gaji kernet pada rute C
km 10
km 494,01
= x Rp 2.250,-
= Rp 111.200,- Untuk gaji kernet satu tahun = Gaji kernet per bulan x 12 Bulan
= Rp 111.200,- x 12 Bulan = Rp 1.334.400,- per tahun
• Gaji kernet pada rute D
km 10
km 377,08
= x Rp 2.250,-
= Rp 84.850,- Untuk gaji kernet satu tahun = Gaji kernet per bulan x 12 Bulan
= Rp 84.850,- x 12 Bulan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
= Rp 1.018.200 ,- per tahun •
Gaji kernet pada rute E km
10 km
477.84 =
x Rp 2.250,- = Rp 107.550,-
Untuk gaji kernet satu tahun = Gaji kernet per bulan x 12 Bulan = Rp 107.550,- x 12 Bulan
= Rp 1.290.600,- per tahun
• Gaji kernet pada rute F
km 10
km 383,46
= x Rp 2.250,-
= Rp 86.300,- Untuk gaji kernet satu tahun = Gaji kernet per bulan x 12 Bulan
= Rp 86.300,- x 12 Bulan = Rp 1.035.600,- per tahun
• Gaji kernet pada rute G
km 10
km 189,64
= x Rp 2.250,-
= Rp 42.700,- Untuk gaji kernet satu tahun = Gaji kernet per bulan x 12 Bulan
= Rp 42.700,- x 12 Bulan = Rp 512.400,- per tahun
Total gaji kernet = Rute A + Rute B + Rute C + Rute D + Rute E + Rute F + Rute G
= Rp 3.719.400 + Rp 3.219.600 + Rp 1.334.400 + Rp 1.018.200 + Rp 1.290.600 + Rp 1.035.600 + Rp 512.400
= Rp12.130.200,- per tahun
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Total biaya tenaga kerja = Rp 29.649.600 + Rp12.130.200 = Rp 41.779.800,- per tahun
Total biaya konsumsi :
Dimana : tiap rute = 2 tenaga kerja Jadi tenga kerja yang di butuhkan untuk 7 rute = 2 tenaga kerja x 7 rute
= 14 tenaga kerja Sehingga biaya konsumsi per bulan = banyaknya tenaga kerja x biaya
konsumsi 14 tenaga kerja x Rp 30.000,- = Rp 420.000,-
Jadi total biaya konsumsi selama satu tahun = total biaya konsumsi per bulan x 12 bulan
= Rp 420.000,- x 12 bulan = 5.040.000 per tahun
Total biaya retribusi :
Total biaya retribusi selama 1 bulan = Biaya retribusi x jumlah rute
= Rp 50.000,- x 7 rute = Rp 350.000,- per bulan Jadi biaya total retribusi selama 1 tahun
= Biaya retribusi per bulan x 12 bulan = Rp 350.000,- x 12 = Rp 4.200.000,- per tahun
v Total biaya transportasi tahun 2010 Dengan Metode Savings Matrix
= Total biaya solar + total biaya Tenaga kerja + total Biaya konsumsi + total biaya retribusi
= Rp 40.429.200,- + Rp 41.779.800,- + Rp 5.040.000,- + Rp 4.200.000,- = Rp 91.449.000,- per tahun
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4.2.5 Perbandingan Biaya Transportasi Pada Rute Awal Dengan Metode Pabrik Dan Biaya Transportasi Pada Rute Baru Metode
Savings Matrix.
Perbandingan biaya Rute awal dengan Metode Perusahaan dengan biaya Rute baru yg sesudah menggunakan Metode Savings Matrix. Untuk besar biaya
dapa dilihat pada Tabel 4.17 berikut : Tabel 4.17 Perbandingan Biaya
Total biaya transportasi Metode
Pabrik Rp
Total biaya transportasi Metode
Savings Matrix Rp
Penghematan Rp
Penghematan
Rp 142.932.600,- per tahun
Rp 91.449.000,- per tahun
Rp 51.483.600,- Per tahun
36,02
Total biaya transportasi dengan metode pabrik didapatkan biaya Rp 142.932.600,-
dan total biaya transportasi dengan metode Savings Matrix didapatkan biaya Rp 91.449.000,- maka di dapatkan penghematan biaya sebesar
Rp 51.483.600,- atau didapatkan penghematan sebesar 36,02 .
4.2.6 Peramalan Permintaan Pupuk Organik Untuk Bulan Januari 2011 - Juni 2012.
A. Ploting Data Diagram Pencar
Langkah pertama untuk mendapatkan hasil peramalan dengan menggunakan metode kuantitatif time series adalah membuat diagram pencar atau
menggambarkan historis permintaan dalam bentuk grafik x – y. Diagram Pencar ini berguna untuk mengetahui pola data tersebut apakah mengandung unsur
horisontal. musiman. siklus. atau trend .
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Berdasarkan data pada Lampiran A maka Diagram Pencar Data Permintaan bulan Januari sampai Desember Tahun 2010 Customer 1 Kota Bojonegoro dapat
dilihat pada gambar 4.3.
Gambar 4.3. Diagram Pencar Data Permintaan Customer 1 Kota Bojonegoro Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa pola data untuk Customer 1 adalah
pola horisontal. Untuk diagram pencar data permintaan Customer lain dapat dilihat pada Lampiran F.
Setelah melihat diagram pencar data permintaan dari Customer 1 dan
Customer yang lain pada lampiran F ternyata pola ke 14 Customer tersebut
berpola horisontal memiliki kecenderungan nilai – nilai data observasi berfluktuasi disekitar nilai kondstan rata - rata. Sehingga dapat ditentukan metode-
metode peramalan yang sesuai. Metode peramalan yang sesuai adalah metode Moving Average
, Simple Average dan Double Exponential Smoothing DES. Peramalan data permintaan menggunakan program WinQSB.
B. Menghitung Mean Square Error MSE
Dari hasil peramalan data permintaan dengan menggunakan WinQSB akan didapatkan nilai Mean Square Error MSE. Hasil Mean Square Error MSE
dapat dilihat pada Tabel 4.18 berikut :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Tabel 4.18 Perbandingan Tingkat Kesalahan MSE Tiap Metode
Customer Simple Average
Moving Average Double
Exponential Smoothing
Bojonegoro 12.41825
11.54545
11.68078 Cepu
8.749248 7.363636
7.051948
Bantul 47.71528
68.18182 51.97968
Boyolali 15.63549
18.09091 12.78882
Sukoharjo 35.68873
48.72727 29.2134
Wonogiri 57.33984
72.63636 58.33662
Wonosobo 16.74797
33.18182 15.77954
Kaliwungu 67.81521
85.36364
66.56641
Bogor 57.02181
77.63636 44.69309
Sukabumi 25.4384
47.81818 28.63576
Banten 14.30149
16.90909 13.28565
Nganjuk 18.92989
36.72727 18.52387
Malang 15.76184
14.18182 11.63921
Jember 14.4564
17.36364 15.98844
Sumber : Pengolahan Data Lampiran G
Hasil Pengolahan data pada tasbel 4.18 dapat di lihat pada lampiran G. Dari tabel diatas kemudian dicari metode yang mempunyai nilai kesalahan MSE
terkecil pada setiap kota.
C. Uji Verifikasi Dengan Moving Range Chart MRC
Setelah mencari nilai MSE terkecil dari metode peramalan permintaan tersebut dilakukan uji MRC, hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah data
permintaan terkontrol atau tidak berdasarkan metode peramalan yang digunakan.
Gambar 4.4. Diagram MRC Data Permintaan Customer Kota Bojonegoro
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Berdasarkan gambar 4.4. dapat disimpulkan bahwa semua data terdapat didalam batas kontrol atas dan batas kontrol bawah, sehingga metode Simple
Average dapat digunakan untuk meramalkan permintaan Bulan Januari – Juni
2012, sedangkan untuk perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran H.
4.2.6.1 Peramalan Permintaan Untuk Bulan Januari 2011 – Juni 2012
Berdasarkan hasil uji MRC dilakukan peramalan permintaan untuk tahun 2011 menggunakan Software WINQSB dengan hasil Peramalan dapat dilihat pada
lampiran G. Dan untuk permintaan tiap Customer bulan Januari 2011 – Juni 2012 dapat dilihat pada Tabel 4.19 berikut :
Tabel 4.19 Hasil Peramalan Permintaan Tiap customer Bulan Januari 2011– Juni 2012
CUSTOMER
BULAN 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10 11 12 13 14 15 16 17 18 C1
22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 C2
21 21 21
21 21
21 21
21 21
21 21
21 21 21 21 21 21 21
C3 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22
C4 19 19
19 19
19 19
19 19
19 19
19 19
19 19 19 19 19 19 C5
21 21 21
21 21
21 21
21 21
21 21
21 21 21 21 21 21 21
C6 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
C7 30 30
30 30
30 30
30 30
30 30
30 30
30 30 30 30 30 30 C8
21 21 21
21 21
21 21
21 21
21 21
21 21 21 21 21 21 21
C9 20 20
20 20
20 20
20 20
20 20
20 20
20 20 20 20 20 20 C10
21 21 21
21 21
21 21
21 21
21 21
21 21 21 21 21 21 21
C11 22 22
22 22
22 22
22 22
22 22
22 22
22 22 22 22 22 22 C12
18 18 18
18 18
18 18
18 18
18 18
18 18 18 18 18 18 18
C13 21 21
21 21
21 21
21 21
21 21
21 21
21 21 21 21 21 21 C14
13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13
Sumber : Lampiran G
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Dari hasil peramalan permintaan pada Bulan Januari 2011 – Juni 2012 sehingga didapat besarnya Rata - rata permintaaan untuk Bulan Januari 2011
– Juni 2012 sebagai berikut : Contoh perhitungan Rata - rata permintaaan untuk Customer 1 kota
Bojonegoro Total permintaan 18 bulan
= Jumlah bulan
18 22
22 22
22 22
22 22
22 22
22 22
22 22
22 22
22 22
22 +
+ +
+ +
+ +
+ +
+ +
+ +
+ +
+ +
=
= 22 Ton Untuk perhitungan Rata – rata permintaan pupuk organik per bulan Kota-
kota yang lain dapat dilihat pada Lampiran I. Adapun rangkuman hasil perhitungan Rata – rata permintaan pupuk organik per bulan Kota – kota yang
lain dapat dilihat pada Tabel 4.20 berikut. Table 4.20 Besarnya Rata - rata permintaaan Perbulan Tiap Customer
Untuk bulan Januari 2011 – Juni 2012.
Sumber : Lampiran I
Kode Customer
Rata - rata permintaaan
C1 Bojonegoro
22 C2
Cepu 21
C3 Bantul
22 C4
Boyolali 19
C5 Sukoharjo
21 C6
Wonogiri 25
C7 Wonosobo
30 C8
Kaliwungu 21
C9 Bogor
20 C10
Sukabumi 21
C11 Banten
22 C12
Nganjuk 18
C13 Malang
21 C14
Jember 13
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4.2.6.2 Rute Baru Berdasarkan Permintaan Bulan Januari 2011 – Juni 2012 Dengan Metode
Savings Matrix.
Berdasarkan peramalan permintaan bulan Januari 2011 – Juni 2012 untuk permintaan dari tiap Customer dialokasikan pada rute baru penerapan metode
Savings Matrix , karena metode savings matrix memberikan penghematan jarak
tempuh maupun biaya transportasi, sehingga besarnya permintaan dari tiap Customer
langsung dialokasikan pada rute baru. Dengan besarnya Rata - rata permintaaan untuk tiap-tiap rute sebagai berikut :
• Iterasi 1 :
Dari Savings Matrix, diperoleh penghematan tertinggi sebesar 1214,07 = S C9 – C11 dengan mengkombinasikan rute untuk Customer 9 dan Customer
11 dalam satu rute, yaitu rute A , Selanjutnya dilakukan pengecekan apakah pengkombinasian tersebut layak dilakukan atau tidak, layak dilakukan jika
total rata - rata tidak lebih dari kapasitas Tronton Bil UP. Beban untuk rute A = Rata – rata permintaan Customer 9 + Rata - rata
permintaaan Customer 11. Pupuk Organik
Customer 9
20 Customer
11 22
Total 44
Beban rute A = 44 ton = 45 ton layak
Nilai iterasi 1 dapat dilihat pada tabel 4.21 dan penghematan tertinggi selanjutnya yaitu : 1157,53 = SC9 - C10 ; 1125,62 = SC10 - C11
tetapi semuanya sudah teralokasikan pada rute A sehingga penghematan tersebut tidak bisa masuk ke rute A.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
RUTE C1
C2 C3
C4 C5
C6 C7
C8 A
C10 A
C12 C13
C14 C1
2 C2
2 121,11
C3 5
118,47 179,17
C4 3
120,78 184,25
394,13 C5
4 118,36
177,87 363,22
351,23 C6
4 115,83
171,93 353,87
331,1 342,32
C7 6
121,55 186,89
440 402,49
347,05 329,56
C8 1
120,23 185,9
373,34 366,08
310,09 290,84
453,2 C9
A 123,08
186,12 442,97
390,94 338,36
321,31 536,69
476,19 C10
8 120,89
186,78 453,2
396,55 345,07
329,12 542,08
476,08 1157,53
C11 A
120,01 185,79
441,76 389,62
336,93 319,88
535,37 476,52
1214,07 1125,62
C12 10
90,42 109,67
149,49 140,91
147,4 151,69
136,29 122,43
127,71 132,11
126,5 C13
11 33,77
39,82 82,83
64,65 76,56
84,26 62,37
46,53 53,02
58,85 51,81
82,83 C14
12 11,44
13,75 53,35
36,41 45,65
53,9 31,13
16,5 21,78
27,5 20,57
52,14 151,36
Tabel 4.21 Matriks Penghematan Jarak Dalam
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
•
Iterasi 2 :
Penghematan tertinggi selanjutnya yaitu 542,08 = SC7 - C10 dengan mengkombinasikan rute untuk Customer 7 dan Customer 10 dalam satu rute,
yaitu rute B , Selanjutnya dilakukan pengecekan apakah pengkombinasian tersebut layak dilakukan atau tidak, layak dilakukan jika total rata - rata tidak
lebih dari kapasitas Head Truck Faw. Beban untuk rute B = Rata – rata permintaan Customer 7 + Rata - rata
permintaaan Customer 10. Pupuk Organik
Customer 7
30 Customer
10 21
Total 51
Beban rute B = 51 Ton = 55 Ton Layak
Nilai iterasi 2 dapat dilihat pada tabel 4.22 dan Penghematan tertinggi selanjutnya yaitu : 536,69 = SC7 – C9 ; 535,37 = SC7 – C11 ; 476,52 =
SC8 - C11 ; 476,19 = C9 – C8 ; 476,08 = SC8 – C10 ; 453,2 = SC3 – C10 ; 453,2 = SC7 – C8 ; 442,97 S = C3 – C9 ; 441,76 = SC3 - C11 ;
440 = SC3 – C7 ; 402,49 = SC4 – C7 ; 396,55 = SC4 – C10 tetapi semuanya sudah teralokasikan pada rute A dan rute B sehingga penghematan
tersebut tidak bisa masuk ke rute B.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
RUTE C1
C2 C3
C4 C5
C6 B
C8 A
C10 A
C12 C13
C14 C1
2 C2
2 121,11
C3 5
118,47 179,17
C4 3
120,78 184,25
394,13 C5
4 118,36
177,87 363,22
351,23 C6
4 115,83
171,93 353,87
331,1 342,32
C7 6
121,55 186,89
440 402,49
347,05 329,56
C8 1
120,23 185,9
373,34 366,08
310,09 290,84
453,2 C9
A 123,08
186,12 442,97
390,94 338,36
321,31 536,69
476,19 C10
B 120,89
186,78 453,2
396,55 345,07
329,12 542,08
476,08 1157,53
C11 A
120,01 185,79
441,76 389,62
336,93 319,88
535,37 476,52
1214,07 1125,62
C12 10
90,42 109,67
149,49 140,91
147,4 151,69
136,29 122,43
127,71 132,11
126,5 C13
11 33,77
39,82 82,83
64,65 76,56
84,26 62,37
46,53 53,02
58,85 51,81
82,83 C14
12 11,44
13,75 53,35
36,41 45,65
53,9 31,13
16,5 21,78
27,5 20,57
52,14 151,36
Tabel 4.22 Matriks Penghematan Jarak Dalam
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
•
Iterasi 3 :
Penghematan tertinggi selanjutnya yaitu 394,13 = S C3 – C4 dengan mengkombinasikan rute untuk Customer 3 dan Customer 4 dalam satu rute,
yaitu rute C , Selanjutnya dilakukan pengecekan apakah pengkombinasian tersebut layak dilakukan atau tidak, layak dilakukan jika total rata - rata tidak
lebih dari kapasitas Tronton Bil Up. Beban untuk rute C = Rata – rata permintaan Customer 3 + Rata - rata
permintaaan Customer 4. Pupuk Organik
Customer 3
22 Customer
4 19
Total 41
Beban rute C = 41 ton = 45 ton Layak
Nilai iterasi 3 dapat dilihat pada tabel 4.23 dan penghematan tertinggi selanjutnya yaitu : 390,94 = SC4 – C9 ; 389,62 = SC4 – C11 ;
373,34 = SC3 – C8 ; 366,08 = SC4 – C8 ; 363,22 = SC3 – C5 ; 353,87 = SC3 – C6 ; 351,23 = SC4 – C5 ; 347,05 = SC5 – C7 tetapi semuanya
sudah teralokasikan pada rute A, rute B dan rute C sehingga penghematan tersebut tidak bisa masuk ke rute C.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
RUTE C1
C2 C
C C5
C6 B
C8 A
B A
C12 C13
C14 C1
2 C2
2 121,11
C3 C
118,47 179,17
C4 C
120,78 184,25
394,13 C5
4 118,36
177,87 363,22
351,23 C6
4 115,83
171,93 353,87
331,1 342,32
C7 B
121,55 186,89
440 402,49
347,05 329,56
C8 1
120,23 185,9
373,34 366,08
310,09 290,84
453,2 C9
A 123,08
186,12 442,97
390,94 338,36
321,31 536,69
476,19 C10
B 120,89
186,78 453,2
396,55 345,07
329,12 542,08
476,08 1157,53
C11 A
120,01 185,79
441,76 389,62
336,93 319,88
535,37 476,52
1214,07 1125,62
C12 10
90,42 109,67
149,49 140,91
147,4 151,69
136,29 122,43
127,71 132,11
126,5 C13
11 33,77
39,82 82,83
64,65 76,56
84,26 62,37
46,53 53,02
58,85 51,81
82,83 C14
12 11,44
13,75 53,35
36,41 45,65
53,9 31,13
16,5 21,78
27,5 20,57
52,14 151,36
Tabel 4.23 Matriks Penghematan Jarak Dalam
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
•
Iterasi 4 :
Penghematan tertinggi selanjutnya yaitu sebesar 342,32 = SC5 – C6 dengan mengkombinasikan rute untuk Customer 5 dan Customer 6 dalam satu rute,
yaitu rute D , Selanjutnya dilakukan pengecekan apakah pengkombinasian tersebut layak dilakukan atau tidak, layak dilakukan jika total rata - rata tidak
lebih dari kapasitas Truck Gandeng. Beban untuk rute D = Rata – rata permintaan Customer 5 + Rata - rata
permintaaan Customer 6. Pupuk Organik
Customer 5
21 Customer
6 25
Total 46
Beban rute D = 46 ton = 50 ton layak
Nilai iterasi 4 dapat dilihat pada tabel 4.24 dan penghematan tertinggi selanjutnya yaitu 345,07 = SC5 – C10 ; 338,36 = SC5 – C9 ;
336,93 = SC5– C11 ; 331,1 = SC4–C6 ; 329,56 = SC6–C7 ; 329,12 = SC6– C10 ; 321,31 = SC6–C9 ; 319,88 = SC6–C11 ; 310,09 = SC5–
C8 ; 290,84 = SC6–C8 ; 186,89 = SC2–C7 ; 186,78 = SC2–C10 ; 186,12 = SC2–C9 tetapi semuanya sudah teralokasikan pada rute A, rute B,
rute C dan rute D sehingga penghematan tersebut tidak bisa masuk ke rute D.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
RUTE C1
C2 C
C D
D B
C8 A
B A
C12 C13
C14 C1
2 C2
2 121,11
C3 C
118,47 179,17
C4 C
120,78 184,25
394,13 C5
D 118,36
177,87 363,22
351,23 C6
D 115,83
171,93 353,87
331,1 342,32
C7 B
121,55 186,89
440 402,49
347,05 329,56
C8 1
120,23 185,9
373,34 366,08
310,09 290,84
453,2 C9
A 123,08
186,12 442,97
390,94 338,36
321,31 536,69
476,19 C10
B 120,89
186,78 453,2
396,55 345,07
329,12 542,08
476,08 1157,53
C11 A
120,01 185,79
441,76 389,62
336,93 319,88
535,37 476,52
1214,07 1125,62
C12 10
90,42 109,67
149,49 140,91
147,4 151,69
136,29 122,43
127,71 132,11
126,5 C13
11 33,77
39,82 82,83
64,65 76,56
84,26 62,37
46,53 53,02
58,85 51,81
82,83 C14
12 11,44
13,75 53,35
36,41 45,65
53,9 31,13
16,5 21,78
27,5 20,57
52,14 151,36
Tabel 4.24 Matriks Penghematan Jarak Dalam
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
•
Iterasi 5 :
Penghematan tertinggi selanjutnya yaitu 185,9 = S C2 – C8 dengan mengkombinasikan rute untuk Customer 5 dan Customer 6 dalam satu rute,
yaitu rute E , Selanjutnya dilakukan pengecekan apakah pengkombinasian tersebut layak dilakukan atau tidak, layak dilakukan jika total rata - rata tidak
lebih dari kapasitas Tronton Bil Up. Beban untuk rute E = Rata – rata permintaan Customer 2 + Rata - rata
permintaaan Customer 8. Pupuk Organik
Customer 2
21 Customer
8 21
Total 42
Beban rute E = 42 ton = 45 ton layak
Nilai iterasi 5 dapat dilihat pada tabel 4.25 penghematan tertinggi selanjutnya yaitu : 184,25 = SC2–C4 ; 179,17 = SC2–C3 ; 177,87 = SC2–
C5 ; 171,93 = SC2–C6 tetapi semuanya sudah teralokasikan pada rute C,
rute D dan rute E sehingga penghematan tersebut tidak bisa masuk ke rute E.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
RUTE C1
E C
C D
D B
C8 A
B A
C12 C13
C14 C1
2 C2
E 121,11
C3 C
118,47 179,17
C4 C
120,78 184,25
394,13 C5
D 118,36
177,87 363,22
351,23 C6
D 115,83
171,93 353,87
331,1 342,32
C7 B
121,55 186,89
440 402,49
347,05 329,56
C8 E
120,23 185,9
373,34 366,08
310,09 290,84
453,2 C9
A 123,08
186,12 442,97
390,94 338,36
321,31 536,69
476,19 C10
B 120,89
186,78 453,2
396,55 345,07
329,12 542,08
476,08 1157,53
C11 A
120,01 185,79
441,76 389,62
336,93 319,88
535,37 476,52
1214,07 1125,62
C12 10
90,42 109,67
149,49 140,91
147,4 151,69
136,29 122,43
127,71 132,11
126,5 C13
11 33,77
39,82 82,83
64,65 76,56
84,26 62,37
46,53 53,02
58,85 51,81
82,83 C14
12 11,44
13,75 53,35
36,41 45,65
53,9 31,13
16,5 21,78
27,5 20,57
52,14 151,36
Tabel 4.25 Matriks Penghematan Jarak Dalam
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
•
Iterasi 6 :
Penghematan tertinggi selanjutnya yaitu 151,36 = S C13 – C14 dengan mengkombinasikan rute untuk Customer 13 dan Customer 14 dalam satu rute,
yaitu rute F , Selanjutnya dilakukan pengecekan apakah pengkombinasian tersebut layak dilakukan atau tidak, layak dilakukan jika total rata - rata tidak
lebih dari kapasitas Tronton Bil Up. Beban untuk rute F = Rata – rata permintaan Customer 13 + Rata - rata
permintaaan Customer 14. Pupuk Organik
Customer 13
21 Customer
14 13
Total 34
Beban rute F = 34 ton = 45 ton layak
Nilai iterasi 6 dapat dilihat pada tabel 4.26 dan Penghematan tertinggi selanjutnya yaitu : 151,69=SC6–C12 ; 149,49=SC3–C12 ; 147,4
=SC5–C12 ; 140,91=SC4–C12 ; 136,29=SC7–C12 ; 132,11=SC10– C12 ; 127,71=SC9–C12 ; 126,5=SC11–C12 ; 123,08=SC1–C9 ; 122,43
=SC8–C12 ; 121,55=SC1–C7 ; 121,11=SC1–C2 ; 120,89=SC1–C10 ; 120,78=SC1–C4 ; 120,23=SC1–C8 ; 120,01=SC1–C11 ; 118,47=SC1–
C3 ; 118,36=SC1–C4 ; 115,83=SC–C6 ; 109,67=SC2- C12 tetapi semuanya sudah teralokasikan pada rute A, rute B, rute C, rute D dan rute E
sehingga penghematan tersebut tidak bisa masuk ke rute F.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
RUTE C1
E C
C D
D B
E A
B A
C12 F
F C1
2 C2
E 121,11
C3 C
118,47 179,17
C4 C
120,78 184,25
394,13 C5
D 118,36
177,87 363,22
351,23 C6
D 115,83
171,93 353,87
331,1 342,32
C7 B
121,55 186,89
440 402,49
347,05 329,56
C8 E
120,23 185,9
373,34 366,08
310,09 290,84
453,2 C9
A 123,08
186,12 442,97
390,94 338,36
321,31 536,69
476,19 C10
B 120,89
186,78 453,2
396,55 345,07
329,12 542,08
476,08 1157,53
C11 A
120,01 185,79
441,76 389,62
336,93 319,88
535,37 476,52
1214,07 1125,62
C12 10
90,42 109,67
149,49 140,91
147,4 151,69
136,29 122,43
127,71 132,11
126,5 C13
F 33,77
39,82 82,83
64,65 76,56
84,26 62,37
46,53 53,02
58,85 51,81
82,83 C14
F 11,44
13,75 53,35
36,41 45,65
53,9 31,13
16,5 21,78
27,5 20,57
52,14 151,36
Tabel 4.26 Matriks Penghematan Jarak Dalam
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
•
Iterasi 7 :
Penghematan tertinggi selanjutnya yaitu 90,42 = S C1 – C12 dengan mengkombinasikan rute untuk Customer 1 dan Customer 12 dalam satu rute,
yaitu rute G , Selanjutnya dilakukan pengecekan apakah pengkombinasian tersebut layak dilakukan atau tidak, layak dilakukan jika total rata - rata tidak
lebih dari kapasitas Tronton Bil Up. Beban untuk rute G = Rata – rata permintaan Customer 1 + Rata - rata
permintaaan Customer 12. Pupuk Organik
Customer 1
22 Customer
12 18
Total 40
Beban rute G = 40 ton = 45 ton layak
Nilai iterasi 7 dapat dilihat pada tabel 4.27 dan penghematan tertinggi selanjutnya yaitu : 84,26 = SC6–C11 ; 82,83 = SC3–C13 ; 82,83
= SC12–C13 ; 76,56 = SC5–C13 ; 64,65 = SC4–C13 ; 62,37 = SC7– C13 ; 58,85 = SC10–C13 ; 53,35 = SC3–C14 ; 53,9 = SC6–C14 ; 53,02
= SC9–C13 ; 52,14 = SC12–C14 ; 51,81 = SC11–C13 ; 46,53 = SC8– C13 ; 45,65 = SC5–C14 ; 39,82 = SC2–C13 ; 33,77 = SC1–C11 ; 36,41
= SC4–C14 ; 31,13 = SC7–C14 ; 27,5 = SC10–C14 ; 21,78 = SC9– C14 ; 20,57 = SC11–C14 ; 16,5 = SC8–C14 ; 13,75 = SC2–C14 ; 11,44
= SC1–C14, tetapi semuanya sudah teralokasikan pada rute A, rute B, rute C, rute D, rute E, rute F dan rute G sehingga penghematan tersebut tidak bisa
masuk ke rute G.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
RUTE G
E C
C D
D B
E A
B A
G F
F C1
G C2
E 121,11
C3 C
118,47 179,17
C4 C
120,78 184,25
394,13 C5
D 118,36
177,87 363,22
351,23 C6
D 115,83
171,93 353,87
331,1 342,32
C7 B
121,55 186,89
440 402,49
347,05 329,56
C8 E
120,23 185,9
373,34 366,08
310,09 290,84
453,2 C9
A 123,08
186,12 442,97
390,94 338,36
321,31 536,69
476,19 C10
B 120,89
186,78 453,2
396,55 345,07
329,12 542,08
476,08 1157,53
C11 A
120,01 185,79
441,76 389,62
336,93 319,88
535,37 476,52
1214,07 1125,62
C12 G
90,42 109,67
149,49 140,91
147,4 151,69
136,29 122,43
127,71 132,11
126,5 C13
F 33,77
39,82 82,83
64,65 76,56
84,26 62,37
46,53 53,02
58,85 51,81
82,83 C14
F 11,44
13,75 53,35
36,41 45,65
53,9 31,13
16,5 21,78
27,5 20,57
52,14 151,36
Tabel 4.27 Matriks Penghematan Jarak Dalam
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4.2.6.3 Analisa Pengurutan Rute Pengiriman Dengan Produser Nearest
Neighbour
Pengurutan rute pengiriman menggunakan prosedur Nearest Neighbour karena menurut Chopra 2001 prosedur ini paling sering digunakan, Setelah
dilakukan pengurutan rute pengiriman dengan menggunakan prosedur Nearest Neighbour
, maka diperoleh rute :
1. Untuk Rute A {C9-C11},