LANDASAN TEORI 2 Serdos nanan

JURNAL KOMPLEKSITAS VOLUME 4 No. 6 JUNI 2016 Halaman : iii harus menunggu dana dari kegiatan operasional perusahaan. Ahmad Kamarudin, 2003:17. Dalam kegiatan operasional transaksi di pasar modal, investor dapat langsung meneliti dan menganalisis keuntungan masing-masing perusahaan yang menawarkan modal. Apabila dianggap menguntungkan dapat langsung membeli saham dan menjualnya kembali saham tersebut pada saat harga naik dalam pasar yang sama. Penelitian ini didasarkan pada adanya fenomena yaitu berfluktuasi nya Return Saham yang ada di Bursa Efek Indonesia yang disebabkan oleh berfluktuasi nya variabel-variabel fundamental yang ada. Variabel pada penelitian ini yaitu Current Ratio CR, Return On Assets ROA, Firm Size FS, Earning Growth EG, dan Economic Value Added EVA,. Variabel ini dipilih karena variabel-variabel ini merupakan variabel yang berpengaruh langsung terhadap Return Saham pada penelitian-penelitian sebelumnya. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan LQ45 sektor pertambangan yang go public di Bursa Efek Indonesia BEI, karena hal tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Faktor- Faktor Fundamental terhadap Return Saham Pada Perusahaan Sektor Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Periode 2008- 2012”. B. Tujuan Peneitian 1. Untuk menganalisis pengaruh Current RatioCR terhadap Return Saham. 2. Untuk menganalisis pengaruh Return on Asset ROA terhadap Return Saham. 3. Untuk menganalisis pengaruh Firm Size FS terhadap Return Saham. 4. Untuk menganalisis pengaruh Earning Growth EG terhadap Return Saham. 5. Untuk menganalisis pengaruh Economic Value AddedEVA terhadap Return Saham.

2. LANDASAN TEORI

1. Return Saham Pasar modal sebagai wahana alternatif investasi menawarkan suatu tingkat pengembalian return pada tingkat resiko tertentu Ellen, 2011:25. Return dapat berupa return realisasi yang sudah terjadi atau return ekspektasi yang belum terjadi tetapi diharapkan akan terjadi di masa yang akan datang Jogiyanto, 2000:25. Return saham adalah tingkat keuntungan yang dinikmati oleh pemodal atas suatu investasi yang dilakukannya Ang, 1997:25. Setiap investasi baik jangka panjang maupun jangka pendek mempunyai tujuan utama untuk mendapatkan keuntungan yang disebut return, baik langsung maupun tidak langsung Ang, 1997:25. Selanjutnya untuk menghitung return saham dapat menggunakan formula sebagai berikut Jogiyanto,2000:26 : ReturnSaham = � −� −1 � −1 Keterangan : R = Return sekarang Pt = Harga saham sekara ng Pt-1 = Harga saham periode lalu 2. Current Ratio CR Menurut Munawir 2004:28 ada beberapa kriteria yang menyebabkan perusahaan dapat JURNAL KOMPLEKSITAS VOLUME 4 No. 6 JUNI 2016 Halaman : iv dikatakan mampu memiliki posisi keuangan yang baik, yaitu: a. Mampu memenuhi kewajiban- kewajibannya tepat pada waktunya, yaitu pada waktu ditagih kewajiban keuangan terhadap pihak eksternal. b. Mampu memelihara modal kerja yang cukup baik untuk operasi yang optimal kewajiban keuangan pada pihak internal. c. Mampu membayar bunga dan deviden yang dibutuhkan. d. Mampu memelihara tingkat kredit yang menguntungkan. Rasio likuiditas yang paling umum digunakan untuk menganalisa posisi modal kerja suatu perusahaan adalah dengan menggunakan Current Ratio CR . Menurut Husnan 2002:29, Current Ratio adalah rasio yang mengukur sejauh mana kemampuan aktiva lancar perusahaan biasa dipergunakan untuk memenuhi kewajiban lancarnya. Menurut Ang 1997:29, Current Ratio bertujuan untuk mengukur kemampuan suatu perusahaan dalam mengukur kewajiban jangka pendek dengan aktiva lancarnya Current Asset. Current Ratio merupakan salah satu ukuran likuiditas yang bertujuan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk melunasi kewajiban jangka pendeknya dengan asset lancar yang dimilikinya Rio, 2013:29. Current Ratio = � � � � � 3. Return On Asset ROA Return On Assets ROA merupakan salah satu rasio profitabilitas yang digunakan untuk mengukur efektifitas perusahaan dalam mendapatkan keuntungan dengan memanfaatkan semua aktiva yang dimilikinya Ang, 1997:27. ROA = ��� � � 100 4. Firm Size Ukuran perusahaan adalah rata- rata total penjualan bersih untuk tahun yang bersangkutan sampai beberapa tahun. Dalam hal ini penjualan lebih besar daripada biaya variabel dan biaya tetap, maka akan diperoleh jumlah pendapatan sebelum pajak. Sebaliknya jika penjualan lebih kecil daripada biaya variabel dan biaya tetap maka perusahaan akan menderita kerugian Brigham dan Houston 2006:117:25. Sedangkan menurut Ferry dan Jones dalam Agus Eko Sujianto, 2001:25, ukuran perusahaan menggambarkan besar kecilnya suatu perusahaan yang ditunjukkan oleh total aktiva, jumlah penjualan, rata-rata total penjualan dan rata-rata total aktiva.Ukuran perusahaan merupakan ukuran atau besarnya asset yang dimiliki oleh perusahaan. Firm Size = Ln of total aktiva 5. Earning Growth Jones 1998:25 menjelaskan bahwa perusahaan yang dipercaya oleh pasar akan mencapai tingkat pertumbuhan earnings lebih tinggi cenderung akan dinilai lebih tinggi dari pada perusahaan yang menunjukkan harapan tingkat pertumbuhan earnings yang lebih rendah. 6. Econimic Value Added EVA EVA adalah ukuran kinerja keuangan yang paling baik untuk menjelaskan economic profit suatu perusahaan, dibandingkan dengan ukuran yang lain. EVA juga merupakan ukuran kinerja yang berkaitan langsung dengan kemakmuran pemegang saham sepanjang waktu. Keunggulan EVA sebagai pengukur kinerja terletak pada kemampuannya untuk menyatukan tiga fungsi penting manajemen, yaitu: capital budgeting, JURNAL KOMPLEKSITAS VOLUME 4 No. 6 JUNI 2016 Halaman : v performance appraisal dan incentive compensation Higgins, 1998, dalam Pradhono dan Julius Jogi Christiawan, 2005:26. 7. Investasi Reilly dan Norton 2006:1 mendefinisikan investasi sebagai komitmen sejumlah dana saat ini selama periode tertentu untuk menghasilkan tingkat pengembalian di masa depan sebagai kompensasi investor atas: 1 waktu yang dibutuhkan selama komitmen dana, 2 tingkat inflasi, dan 3 ketidakpastian pengembalian dana di masa depan. Bodie et al. 2009:1 mengatakan bahwa sebuah investasi adalah sejumlah uang atau sumber daya yang dipergunakan dengan harapan akan mendapat keuntungan di masa depan. Selain itu juga disebutkan bahwa investasi adalah suatu pengorbanan sejumlah tertentu saat ini untuk kemungkinan mendapatkan sesuatu nilai tambah di masa depan. 8. Pasar Modal Menurut Husnan 2004:22 pasar modal mempunyai beberapa daya tarik, diantaranya adalah pasar modal memungkinkan para pemodal mempunyai berbagai alternatif pilihan investasi yang sesuai dengan preferensi risiko mereka. Kerangka Berfikir 1. Pengaruh CR terhadap Return Saham penelitian yang dilakukan oleh I.G.K.A Ulupui 2005:42 dan Widyani Anik 2010:42, menyatakan bahwa CR berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham. CR berpengaruh positif terhadap return saham. 2. Pengaruh ROA terhadap Return Saham penelitian dari I.G.K.A Ulupui 2005:41 serta Amir Haghiri dan Soleyman Haghiri 2012:41 yang menunjukkan bahwa ROA memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap return saham. ROA berpengaruh positif terhadap return saham. 3. Pengaruh Firm Size terhadap Stock Return Menurut Ferry dan Jones dalam Agus Eko Sujianto,2001:27, ukuran perusahaan merupakan ukuran atau besarnya asset yang dimiliki oleh perusahaan. Berdasarkan keterangan diatas dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi rasio Firm Size maka diharapkan return saham perusahaan juga semakin tinggi. FS berpengaruh positif terhadap Return Saham. 4. Pengaruh Earning Growth terhadap Stock Return Jones 1998:27 mengatakan bahwa perusahaan yang dipercaya oleh pasar akan mencapai tingkat pertumbuhan earnings lebih tinggi cenderung akan dinilai lebih tinggi dari pada perusahaan yang menunjukkan harapan tingkat pertumbuhan earnings yang lebih rendah. Berdasarkan keterangan diatas dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi rasio Earning Growth maka diharapkan return saham perusahaan juga semakin tinggi. 5. Pengaruh Economic Value Added EVA terhadap Return Saham EVA adalah ukuran kinerja keuangan yang paling baik untuk menjelaskan economic profit suatu perusahaan, dibandingkan ukuran lain. EVA juga merupakan ukuran JURNAL KOMPLEKSITAS VOLUME 4 No. 6 JUNI 2016 Halaman : vi kinerja yang berkaitan langsung dengan kemakmuran pemegang saham sepanjang waktu. EVA mengukur nilai tambah value creation yang dihasilkan suatu perusahaan dengan cara mengurangi biaya modal cost of capital yang timbul sebagai akibat investasi yang dilakukan. EVA yang positif menandakan perusahaan berhasil menciptakan nlai bagi pemilik modal karena perusahaan mampu menghasilkan tingkat pengembalian yang melebihi tingkat biaya modalnya.Sebaliknya, EVA yang negatif menunjukkan nilai perusahaan menurun karena tingkat pengembalian lebih rendah dari biaya modal. Sehingga kemudian dapat dikemukakan bahwa EVA berpengaruh positif terhadap return saham. EVA berpengaruh positif terhadap return saham Hipotesis Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian, rumusan masalah yang telah diuraikan, dan kerangka pemikiran teoritis, maka disusunlah hipotesis penelitian sebagai berikut : 1. CR berpengaruh positif terhadap Return Saham . 2. ROA berpengaruh positif terhadap Return Saham . 3. FS berpengaruh positif terhadap Return Saham . 4. EG berpengaruh positif terhadap Return Saham . 5. EVA berpengaruh positif terhadap Return Saham 6. FS berpengaruh dominan terhadap Return Saham

3. METODE PENELITIAN