2 Serdos nanan

(1)

ISSN:1978-8754

JURNAL

MANAJEMEN DAN ORGANISASI

VOLUME 4 NOMOR 6, JUNI 2016

Mempublikasikan hasil penelitian ilmiah atau pemikiran yang terkait dengan pengembangan manajemen dan organisasi

Diterbitkan secara berkala setiap enam bulan (DESEMBER DAN JUNI)

JL. Pondok Cabe No. 36 Pondok Cabe Tangerang Selatan

Telp.(021) 74704880/74704884 Fax : 021-7402432

E-mail : admin@poltek-swadharma.ac.id

Alamat Redaksi/Penerbit:

Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Politeknik Swadharma


(2)

JURNAL

MANAJEMEN DAN ORGANISASI

VOLUME 4 NOMOR 6, Juni 2016

Mempublikasikan hasil penelitian ilmiah atau pemikiran yang terkait dengan pengembangan manajemen dan organisasi

Diterbitkan secara berkala setiap enam bulan ( DESEMBER DAN JUNI)

Pelindung Direktur Politeknik Swadharma

Penasehat Pembantu Direktur Bidang Akademik

Penanggung Jawab Kepala Unit Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat

Ketua Penyunting Tedi Rochendi, SE.MM Anggota

Drs. Imam Sutikno M.M., Eva Dewi, S.E.,

Tatyana, S.E.,M.Com., Drs. Budi Surachwan

Mitra Bestari Drs. Sri Wahyono, M.Si., (Jakarta) Drs. Nurhasyim, MSi.,(Jakarta) Dewi Suliantini, ST,M.M.,(Jakarta) Dra. Ina Sukaesih, M.M., (Jakarta) Drs. Tri Wijatmaka, S.E.,M.E.,(Jakarta)

Sirkulasi : Sukadi

Pelaksana Teknis : Gelar dan Rahman Alamat Redaksi/Penerbit:

Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Swadharma

JL. Raya Pondok Cabe No.36 Tangerang Selatan Telp. (021)7402432/ 74704880-84 Fax : 7402432 Http://www.poltek-swadharma.ac.id

E-mail: admin @poltek-swadharma.ac.id


(3)

Kata Pengantar

Salam Sejahtera,

Dengan terbitnya jurnal ilmiah volume 4 No.6 Juni 2016 ini diharapkan akan terus mendorong para dosen, baik yang berlatar belakang akademisi, maupun praktisi untuk mencurahkan pemikiran-pemikiran yang brilian dalam bidang Manajemen dan Organisasi,

yang mungkin selama ini masih terpendam dalam atau tersimpan dalam ‘brain’.

Mudah-mudahan sebuah pemikiran yang terkait dengan pengembangan manajemen dan organisasi, atau hasil penelitian dalam bidang tersebut dapat memberikan kontribusi yang bernilai dalam pengembangan ilmu manajemen dan organisasi di tanah air tercinta ini. Inilah yang sebenarnya yang ingin kami capai, sehingga peran UP2M dalam partisipasi sebagai lembaga riset dan pengabdian pada masyarakat mempunyai makna dan bernilai sesuai dengan visi yang diembannya.

Kami (team redaksi) menyadari bahwa dalam penulisan karya ilmiah yang dimuat dalam jurnal ini masih terdapat banyak kekurangan, oleh karena itu, besar harapan dari berbagai pihak memberikan masukan dan kritik yang konstruktif terhadap kami, sehingga untuk edisi berikutnya, kami bisa hadir dengan mutu yang lebih baik.

Dalam kesempatan ini, bagi para akademisi, praktisi atau pakar manajemen dan organisasi yang ingin tulisannya atau hasil penulisannya dimuat, dapat menyerahkan tullisan atau hasil penelitian yang betul-betul masih original, artinya belum dimuat pada jurnal ilmiah yang lain. Demikian atas perhatian dan bantuan berbagai pihak, kami dari team redaksi Jurnal Manajemen dan Organisasi mengucapkan banyak terimakasih.

Hormat kami, Redaksi


(4)

DAFTAR ISI

Halaman Judul………... i

Kata Pengantar ………... iii Daftar Isi ………... iv

Pengaruh Softskill, Budaya Organisasi, Motivasi Kerja Terhadap Kinerja

Alumni di Perusahaan di Jakarta dan Sekitarnya... 1 Oleh : Sri Wahyono, Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Jakarta

Perencanaan Strategis Sistem Informasi Dengan Metode Balance Score

Card Pada Bank “X” ………... 25

Oleh : Fitri Sya’bandyah., M.Kom, Jurusan Teknik Infromatika,

Universitas Sangga Buana YPKP Bandung.

Pengaruh Factor-Faktor Fundamental Terhadap Return Saham

(Studi Pada Perusahaan Sektor Pertambangan di Bursa Efek Indonesia

Periode 2008-2012)……… 38

Oleh : Nanan Karyadi, Dosen Jurusan Akuntansi, Politeknik Swadharma

Analisis Genre Terhadap Surat Bisnis Bahasa Inggris dan Surat Bisnis Bahasa Indonesia ... 50

Oleh: Hastuti Redyanita, Ina Sukesih dan Endang Purwaningrum Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Jakarta

Analisa Kebutuhan Bahasa Inggris Pada Industri Manufaktur, Jasa dan Dagang 62 Oleh: (1) Ester Khairas, (2) Ina Sukesih dan (3) Mawarta Sinaga Jurusan:

(1). Teknik Sipil (2) Akuntasu (3) Administrasi Niaga Politeknik Negeri Jakarta Pengembangan Pemanfaatan Teknologi E-Learning Bagi Dosen Universitas

Bina Darma Palembang……….. 74 Oleh : Heki Aprianto1, Widya Cholil2, Zanial Mezalisa3Jurusan Teknik Informatika

Universitas Bina Darma Palembang

Pengaruh Good Corporate Governance (GCG) Terhadap Tobin’S Q dan ROE

Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta Periode 2014 ……. 83

Oleh: Ati Harianti,SE.,MBA Dosen Program Studi Manajemen Universitas Trilogi dan Juwita, Mahasiswi Program Studi Manajemen Universitas Trilogi Jakarta


(5)

JURNAL KOMPLEKSITAS VOLUME 4 No. 6 JUNI 2016 Halaman : 38 PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM

(Studi Pada Perusahaan Sektor Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2012)

Oleh : Nanan Karyadi, Dosen Jurusan Akuntansi, Politeknik Swadharma

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh factor-faktor fundamental, yang diwakili oleh Current Ratio, Return On Asset, Firm Size, Earning Growth, dan Economic Value Added terhadap Return Saham. (Studi pada perusahaan LQ45 sektor

pertambangan yang terdaftar di bursa efek Indonesia periode 2008-2012),

Salah satu cerminan dari pengharapan investasi terhadap nilai ekonomi perusahaan dimasa datang adalah harga saham. Dengan dinamisnya harga saham maka untuk memilih suatu saham perlu dilakukan analisa yang mendalam terhadap berbagai faktor yang akan dapat mempengaruhi perusahaan dalam pencapaian nilai ekonominya. Analisa fundamental merupakan salah satu pendekatan dalam menganalisa saham.

Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengetahui pengaruh secara simultan dari variabel Current Ratio, Return on Asset, Firm Size, Earning Growth, dan Economic Value Added terhadap Return Saham pada perusahaan sektor pertambangan (2) Mengetahui pengaruh secara parsial dari variabel Current Ratio, Return on Asset, Firm Size, Earning Growth, dan Economic Value Added terhadap Return Saham pada perusahaan sektor pertambangan.(3) Mengetahui pengaruh dominan variabel Current Ratio, Return on Asset, Firm Size, Earning Growth, dan Economic Value Added terhadap Return Saham pada perusahaan sektor pertambangan. Penelitian yang dilakukan termasuk penelitian penjelasan (explanatory research), karena melakukan telaah mengenai pengaruh suatu variabel independen terhadap variabel dependen dan merumuskan hipotesis untuk diuji. Jumlah sampel yang diteliti adalah 8 sampel perusahaan pertambangan selama periode 2008-2012, jadi jumlah observasi penelitian adalah 40 observasi. Analisis data yang digunakan adalah Analisis Regresi Berganda (Regression Multiple Analysis), dengan bantuan program SPSS.

Hasil dari penelitian ini adalah (1) variabel Current Ratio, Return on Asset, Firm Size, Earning Growth, dan Economic Value Added berpengaruh secara simultan terhadap Return Saham. (2) variabel Current Ratio, Firm Size, dan Economic Value Added berpengaruh secara parsial terhadap Return Saham, variabel Return on Asset dan Earning Growth tidak berpengaruh secara parsial terhadap Return Saham. pada perusahaan sektor pertambangan.(3). Firm Size merupakan faktor yang paling besar berpengaruh dalam meningkatkan Return Saham pada perusahaan sektor pertambangan.

Kata Kunci : Current Ratio, Return on Asset, Firm Size, Earning Growth, Economic Value Added, Return Saham


(6)

ABSTRACT

The Influence of fundamental factor that are represented by Current Ratio, Return On Asset,

Firm Size, Earning Growth, and Economic Value Added On Stock Return (study in mining

companies listed in LQ45 in Indonesia stock exchange of 2008-2012).

One of the reflections of investment expectation on future economical value of a company is stock rate. With the dynamic stock rate, it is, then, necessary to perform an in-depth analysis on numerous factors possibly influencing the company in achieving its economical value when it is about to select a stock. Fundamental analysis constitutes one of approaches to stock analysis.

This research aimed at (1) discovering the simultaneous influence of variables Current Ratio, Return on Asset, Firm Size, Earning Growth, and Economic Value Added on stock return in mining sector companies; (2) discovering the partial influence of Current Ratio, Firm Size, and Economic Value Added on stock return in mining sector companies. (3) discovering the dominant influence variables Current Ratio, Return on Asset, Firm Size, Earning Growth, and Economic Value Added on stock return in mining sector companies. The current study was one of explanatory research, since it reviewed the influence of independent variables on a dependent variable and it formulated hypotheses to be tested. The amount of sample under investigation was 8 mining companies during 2008-2012 periods, making the number of research observations 40. The data were analyzed using Regression Multiple Analysis, wish the help SPSS program.

The results of this research indicated that (1) variables Current Ratio, Firm Size, Earning Growth, dan Economic Value Added simultaneously influenced the stock return; (2) variables Current Ratio, Firm Size, and Economic Value Added partially influence the stock return, variables Return on Asset and Earning Growth did not partially influence the stock return.(3) Firm size had been of greatest influence in increasing the stock return of mining sector companies.

Key Word : Current Ratio, Return on Asset, Firm Size, Earning Growth Economic Value Added, Stock Return.

1. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam dunia usaha ada dua pihak yang saling membutuhkan, pihak pertama adalah yang membutuhkan modal untuk mengembangkan usahanya, dan pihak kedua adalah pihak yang kelebihan dana yang harus dimanfaatkan untuk mendapatkan penghasilan (Return). Untuk mempertemukan kedua pihak tersebut harus ada pihak ketiga yaitu dalam hal ini adalah pasar modal.

Pasar modal adalah sebagai sarana pembentuk modal dan

akumulasi dana untuk

meningkatkan partisipasi masyarakat guna menunjang pembangunan nasional, sehingga pasar modal dapat dijadikan sarana investasi bagi masyarakat. Dengan adanya pasar modal, maka pihak yang mempunyai kelebihan dana dapat menginvestasikan dananya di pasar modal dengan mengharapkan return. Sedangkan pihak yang

memerlukan dana dapat


(7)

JURNAL KOMPLEKSITAS VOLUME 4 No. 6 JUNI 2016 Halaman : iii harus menunggu dana dari kegiatan

operasional perusahaan. (Ahmad Kamarudin, 2003:17). Dalam kegiatan operasional transaksi di pasar modal, investor dapat langsung meneliti dan menganalisis keuntungan masing-masing perusahaan yang menawarkan modal. Apabila dianggap menguntungkan dapat langsung membeli saham dan menjualnya kembali saham tersebut pada saat harga naik dalam pasar yang sama.

Penelitian ini didasarkan pada adanya fenomena yaitu berfluktuasi nya Return Saham yang ada di Bursa Efek Indonesia yang disebabkan oleh berfluktuasi nya variabel-variabel fundamental yang ada. Variabel pada penelitian ini yaitu Current Ratio (CR), Return On Assets (ROA), Firm Size (FS), Earning Growth (EG), dan Economic Value Added (EVA),. Variabel ini dipilih karena variabel-variabel ini merupakan variabel yang berpengaruh langsung terhadap Return Saham pada penelitian-penelitian sebelumnya. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan LQ45 sektor pertambangan yang go public di Bursa Efek Indonesia (BEI), karena hal tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul "Pengaruh

Faktor-Faktor Fundamental terhadap Return Saham Pada Perusahaan Sektor Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Periode

2008-2012”.

B. Tujuan Peneitian

1. Untuk menganalisis pengaruh Current Ratio(CR) terhadap Return Saham.

2. Untuk menganalisis pengaruh Return on Asset (ROA) terhadap Return Saham.

3. Untuk menganalisis pengaruh Firm Size (FS) terhadap Return Saham.

4. Untuk menganalisis pengaruh Earning Growth (EG) terhadap Return Saham.

5. Untuk menganalisis pengaruh Economic Value Added(EVA) terhadap Return Saham.

2. LANDASAN TEORI

1. Return Saham

Pasar modal sebagai wahana alternatif investasi menawarkan suatu tingkat pengembalian (return) pada tingkat resiko tertentu (Ellen, 2011:25). Return dapat berupa return realisasi yang sudah terjadi atau return ekspektasi yang belum terjadi tetapi diharapkan akan terjadi di masa yang akan datang (Jogiyanto, 2000:25). Return saham adalah tingkat keuntungan yang dinikmati oleh pemodal atas suatu investasi yang dilakukannya (Ang, 1997:25). Setiap investasi baik jangka panjang maupun jangka pendek mempunyai tujuan utama untuk mendapatkan keuntungan yang disebut return, baik langsung maupun tidak langsung (Ang, 1997:25).

Selanjutnya untuk

menghitung return saham dapat menggunakan formula sebagai berikut (Jogiyanto,2000:26) : ReturnSaham = � −(� −1)

(� −1) Keterangan :

R = Return sekarang Pt = Harga saham sekara ng

Pt-1 = Harga saham periode lalu

2. Current Ratio (CR)

Menurut Munawir (2004:28) ada beberapa kriteria yang menyebabkan perusahaan dapat


(8)

dikatakan mampu memiliki posisi keuangan yang baik, yaitu:

a. Mampu memenuhi kewajiban-kewajibannya tepat pada waktunya, yaitu pada waktu ditagih (kewajiban keuangan terhadap pihak eksternal).

b. Mampu memelihara modal kerja yang cukup baik untuk operasi yang optimal (kewajiban keuangan pada pihak internal). c. Mampu membayar bunga dan

deviden yang dibutuhkan.

d. Mampu memelihara tingkat kredit yang menguntungkan.

Rasio likuiditas yang paling

umum digunakan untuk

menganalisa posisi modal kerja suatu perusahaan adalah dengan menggunakan Current Ratio (CR). Menurut Husnan (2002:29), Current Ratio adalah rasio yang mengukur sejauh mana kemampuan aktiva lancar perusahaan biasa dipergunakan untuk memenuhi kewajiban lancarnya. Menurut Ang (1997:29), Current Ratio bertujuan untuk mengukur kemampuan suatu perusahaan dalam mengukur kewajiban jangka pendek dengan aktiva lancarnya (Current Asset). Current Ratio merupakan salah satu ukuran likuiditas yang bertujuan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk melunasi kewajiban jangka pendeknya dengan asset lancar yang dimilikinya (Rio, 2013:29).

Current Ratio = �

� � � �

3. Return On Asset (ROA)

Return On Assets (ROA) merupakan salah satu rasio profitabilitas yang digunakan untuk mengukur efektifitas perusahaan dalam mendapatkan keuntungan dengan memanfaatkan semua aktiva yang dimilikinya (Ang, 1997:27).

ROA = ���

� � 100%

4. Firm Size

Ukuran perusahaan adalah rata-rata total penjualan bersih untuk tahun yang bersangkutan sampai beberapa tahun. Dalam hal ini penjualan lebih besar daripada biaya variabel dan biaya tetap, maka akan diperoleh jumlah pendapatan sebelum pajak. Sebaliknya jika penjualan lebih kecil daripada biaya variabel dan biaya tetap maka perusahaan akan menderita kerugian

(Brigham dan Houston

2006:117:25). Sedangkan menurut Ferry dan Jones (dalam Agus Eko Sujianto, 2001:25), ukuran perusahaan menggambarkan besar kecilnya suatu perusahaan yang ditunjukkan oleh total aktiva, jumlah penjualan, rata-rata total penjualan dan rata-rata total aktiva.Ukuran perusahaan merupakan ukuran atau besarnya asset yang dimiliki oleh perusahaan.

Firm Size = Ln of total aktiva 5. Earning Growth

Jones (1998:25) menjelaskan bahwa perusahaan yang dipercaya oleh pasar akan mencapai tingkat pertumbuhan earnings lebih tinggi cenderung akan dinilai lebih tinggi dari pada perusahaan yang menunjukkan harapan tingkat pertumbuhan earnings yang lebih rendah.

6. Econimic Value Added (EVA) EVA adalah ukuran kinerja keuangan yang paling baik untuk menjelaskan economic profit suatu perusahaan, dibandingkan dengan ukuran yang lain.

EVA juga merupakan ukuran kinerja yang berkaitan langsung dengan kemakmuran pemegang

saham sepanjang waktu.

Keunggulan EVA sebagai pengukur

kinerja terletak pada

kemampuannya untuk menyatukan tiga fungsi penting manajemen, yaitu: capital budgeting,


(9)

JURNAL KOMPLEKSITAS VOLUME 4 No. 6 JUNI 2016 Halaman : v performance appraisal dan

incentive compensation (Higgins, 1998, dalam Pradhono dan Julius Jogi Christiawan, 2005:26).

7. Investasi

Reilly dan Norton (2006:1) mendefinisikan investasi sebagai komitmen sejumlah dana saat ini selama periode tertentu untuk menghasilkan tingkat pengembalian di masa depan sebagai kompensasi investor atas: 1) waktu yang dibutuhkan selama komitmen dana, 2) tingkat inflasi, dan 3) ketidakpastian pengembalian dana di masa depan.

Bodie et al. (2009:1) mengatakan bahwa sebuah investasi adalah sejumlah uang atau sumber daya yang dipergunakan dengan harapan akan mendapat keuntungan di masa depan. Selain itu juga disebutkan bahwa investasi adalah suatu pengorbanan sejumlah tertentu saat ini untuk kemungkinan mendapatkan sesuatu nilai tambah di masa depan.

8. Pasar Modal

Menurut Husnan (2004:22) pasar modal mempunyai beberapa daya tarik, diantaranya adalah pasar modal memungkinkan para pemodal mempunyai berbagai alternatif pilihan investasi yang sesuai dengan preferensi risiko mereka.

Kerangka Berfikir

1. Pengaruh CR terhadap Return Saham

penelitian yang dilakukan oleh I.G.K.A Ulupui (2005:42) dan Widyani Anik (2010:42),

menyatakan bahwa CR

berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham.

CR berpengaruh positif terhadap return saham.

2. Pengaruh ROA terhadap Return Saham

penelitian dari I.G.K.A Ulupui (2005:41) serta Amir Haghiri dan Soleyman Haghiri (2012:41) yang

menunjukkan bahwa ROA

memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap return saham.

ROA berpengaruh positif terhadap return saham.

3. Pengaruh Firm Size terhadap Stock Return

Menurut Ferry dan Jones

(dalam Agus Eko

Sujianto,2001:27), ukuran perusahaan merupakan ukuran atau besarnya asset yang dimiliki oleh perusahaan.

Berdasarkan keterangan diatas dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi rasio Firm Size maka diharapkan return saham perusahaan juga semakin tinggi.

FS berpengaruh positif terhadap Return Saham.

4. Pengaruh Earning Growth terhadap Stock Return

Jones (1998:27) mengatakan bahwa perusahaan yang dipercaya oleh pasar akan mencapai tingkat pertumbuhan earnings lebih tinggi cenderung akan dinilai lebih tinggi dari pada perusahaan yang menunjukkan harapan tingkat pertumbuhan earnings yang lebih rendah. Berdasarkan keterangan diatas dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi rasio Earning Growth maka diharapkan return saham perusahaan juga semakin tinggi.

5. Pengaruh Economic Value Added (EVA) terhadap Return Saham

EVA adalah ukuran kinerja keuangan yang paling baik untuk menjelaskan economic profit suatu perusahaan, dibandingkan ukuran lain. EVA juga merupakan ukuran


(10)

kinerja yang berkaitan langsung dengan kemakmuran pemegang saham sepanjang waktu.

EVA mengukur nilai tambah (value creation) yang dihasilkan suatu perusahaan dengan cara mengurangi biaya modal (cost of capital) yang timbul sebagai akibat investasi yang dilakukan. EVA yang positif menandakan perusahaan berhasil menciptakan nlai bagi pemilik modal karena perusahaan mampu menghasilkan tingkat pengembalian yang

melebihi tingkat biaya

modalnya.Sebaliknya, EVA yang negatif menunjukkan nilai perusahaan menurun karena tingkat pengembalian lebih rendah dari biaya modal. Sehingga kemudian dapat dikemukakan bahwa EVA berpengaruh positif terhadap return saham.

EVA berpengaruh positif terhadap return saham

Hipotesis Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian, rumusan masalah yang telah diuraikan, dan kerangka pemikiran teoritis, maka disusunlah hipotesis penelitian sebagai berikut :

1. CR berpengaruh positif terhadap Return Saham.

2. ROA berpengaruh positif terhadap Return Saham.

3. FS berpengaruh positif terhadap Return Saham.

4. EG berpengaruh positif terhadap Return Saham.

5. EVA berpengaruh positif terhadap Return Saham

6. FS berpengaruh dominan terhadap Return Saham

3. METODE PENELITIAN

Penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif dan inferensial menggunakan data sekunder pada perusahaan LQ 45

sektor pertambangan yang listing di Bursa Efek Indonesia, periode 2008-2012.

1. Populasi dan Sampel Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek yang tidak seluruhnya diobservasi tetapi merupakan objek penelitian. Selain itu, populasi juga merupakan keseluruhan unsur-unsur yang memiliki satu atau beberapa karakteristik yang sama. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang termasuk dalam indeks LQ-45 sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam kurun waktu selama tahun 2008-2012.

Perusahaan sektor

pertambangan sebagai populasi yang diteliti berjumlah 16 perusahaan:

(1). ADRO (Adaro Energy Tbk)

(2). ANTM (Aneka Tambang, Persero Tbk)

(3). BORN (Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk)

(4). BRAU (Berau Coal Energy Tbk)

(5). BUMI (Bumi Resources Tbk)

(6). BYAN (Bayan resources Tbk)

(7). DEWA (Darma Henwa Tbk)

(8) DOID (Delta Dunia Makmur Tbk)

(9). HRUM (Harum Enegy Tbk)

(10). ITMG (Indo

Tambangraya Megah Tbk)

(11). PTBA (Tambang

Batubara Bukit Asam, Persero Tbk)

(12). ELSA (Elnusa Tbk) (13). ENRG (Energi Mega Persada Tbk)

(14). MEDC (Medco Energi International Tbk)


(11)

JURNAL KOMPLEKSITAS VOLUME 4 No. 6 JUNI 2016 Halaman : vii (15). INCO (International

Nikel Indonesia Tbk)

(16). TINS (Timah Tbk)

Sampel

Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 8 perusahaan.Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling dengan tujuan untuk mendapatkan sampel yang

sesuai dengan tujuan

penelitian.Menurut Widyani (2010:54) metode purosive sampling adalah pemilihan sampel atas dasar kesesuaian karakteristik sampel dengan kriteria pemilihan sampel yang telah ditentukan. Kriteria-kriteria sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

a. Perusahaan harus tergabung dalam indeks LQ 45 sektor pertambangan minimal delapan kali, mulai dari periode 2008-2012.

b. Perusahaan telah menerbitkan laporan keuangan yang mencantumkan nilai variabel-variabel yang akan diteliti yaitu harga saham (Closing Price), CR, ROA, , FS, EG, dan EVA. c. Tahun buku pelaporan

keuangan adalah 31 Desember. Dari kriteria sampel diatas maka sampel yang diperoleh tercantum dalam tabel berikut ini :

Proses Purposive Sampling Penelitian

Kriteria Sampel Jumlah

Sampel - Perusahaan termasuk indeks LQ-45

sektor pertambangan

16

- Dikurangi perusahaan yang tidak tergabung LQ45minimal selama 8 kali,

periode 2008-2012 8

Total 8

- Dikurangi perusahaan yang tidak tersedia data yang akan digunakan sebagai variable

0

Total Sampel 8

Sumber : idx.co.id

Berdasarkan kriteria tersebut, maka jumlah sampel yang digunakan adalah 8 perusahaan. Sampel dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut.

Nama Perusahaan Yang Menjadi Sampel

No Code Stock Name

1 2 3 ANTM BUMI ENRG

Aneka Tambang (Persero) Tbk Bumi Resources Tbk Energi Mega Persada Tbk 4 INCO International Nickel Indonesia Tbk 5 ITMG Indo Tambangraya Megah Tbk 6 MEDC Medco Energi International Tbk 7 PTBA Tambang Batubara Bukit Asam Tbk 8 TINS Timah Tbk

Sumber : idx.co.id

Desain Penelitian

Variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah :

a. Variabel Dependen (Variabel Y)

Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Return Saham pada

perusahaan LQ-45 sektor

pertambangan yang terdaftar di BEI periode 2008-2012.

b. Variabel Independen (Variabel X)

Variabel independen

yang digunakan dalam

penelitian ini adalah Current Ratio, Return On Assets, Firm Size, Earning Growth, dan Economic Vaue Addedpada perusahaan LQ 45 sektor pertambangan periode 2008- 2012.

Definisi Operasional

Definisi operasional dapat dirangkum dalam tabel berikut ini:

No Variabel Definisi

1 Return

Saham

Return saham adalah tingkat keuntungan yang dinikmati oleh pemodal atas suatu investasi yang dilakukannya (Ang, 1997).

2 CR Husnan (2004), Current Ratio adalah rasio yang mengukur sejauh mana kemampuan aktiva lancar perusahaan biasa dipergunakan untuk memenuhi kewajiban lancarnya. 3 ROA Return On Asset adalah salah satu rasio

profitabilitas yang digunakan untuk mengukur efektifitas perusahaan dalam mendapatkan keuntungan dengan memanfaatkan semua aktiva yang dimilikinya (Ang, 1997). 4 FS FS adalah rata-rata total penjualan bersih untuk

tahun yang bersangkutan sampai beberapa tahun


(12)

yang diperoleh

perusahaan setiap tahunnya, dengan formulasi (laba tahun sekarang

dikurangi laba tahun sebelumnya) dibagi laba tahun sebelumnya, dengan

skala pengukuran rasio

6 EVA EVA adalah ukuran kinerja keuangan yang paling baik untuk menjelaskan economic profit suatu perusahaan, dibandingkan dengan ukuran yang lain. EVA juga merupakan ukuran kinerja yang berkaitan langsung dengan kemakmuran pemegang saham sepanjang waktu.

Keunggulan EVA sebagai pengukur kinerja terletak pada kemampuannya untuk menyatukan tiga fungsi penting manajemen, yaitu: capital budgeting, performance appraisal dan incentive compensation (Higgins, 1998, dalam Pradhono dan Julius Jogi Christiawan, 2005).

Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara non participant observation yaitu dengan mengkaji buku-buku, jurnal dan makalah untuk mendapatkan landasan teoritis yang komprehensif serta mempelajari dan menganalisa masing-masing laporan keuangan tahunan, rasio-rasio keuangan, dan data closing price

perusahaan LQ 45 sektor

pertambangan yang listing di Bursa Efek Indonesia, periode 2008-2012 yang peroleh secara langsung dari BEI dan idx.co.id.

Teknik Analisis Data

Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linier berganda dengan menggunakan program SPSS untuk

pengolahan data.Sebelumnya

dilakukan terlebih dahulu uji asumsi klasik untuk memastikan agar model regresi yang digunakan tidak terdapat

masalah multikolinearitas,

autokorelasi, serta data terdistribusi secara normal.

1. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas

Uji normalitas memiliki tujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal atau tidak.Model regresi yang baik adalah model regresi yang

memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Untuk menguji apakah distribusi data normal atau tidak, maka dapat dilakukan dengan analisis grafik dan uji statistik (Ghozali,2005:56).

b. Uji Multikolinearitas

Menurut Ghozali

(2005:58), uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Untuk mendeteksi ada tidaknya multikoliniearitas dalam model regresi dapat dilihat dari tolerance value atau Variance Inflation Factor (VIF)

Nilai cutoff yang umum dipakai adalah:

1) Jika nilai tolerance > 10 persen dan nilai VIF < 10, maka dapat disimpulkan

bahwa tidak ada

multikolinearitas antar variabel independen dalam model regresi.

b. Jika nilai tolerance < 10 persen dan nuali VIF >10, maka dapat disimpulkan

bahwa ada

multikolonearitas antar variabel independen dalam model regresi.

c. Uji Heterokedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain.

Dasar analisis ada atau tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan sebagai berikut (Ghozali, 2005:58):

1) Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu


(13)

JURNAL KOMPLEKSITAS VOLUME 4 No. 6 JUNI 2016 Halaman : ix yang teratur, maka

diidentifikasikan telah terjasdi heteroskedastisitas. b. Jika tidak ada pola jelas,

serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

d. Uji Autokorelasi

Menurut Ghozali (2005:59) autokorelasi adalah hubungan antara nilai suatu variabel dengan nilai variabel yang sama tetapi terjadi pada periode

sebelumnya. Gejala

autokorelasi tidak boleh terjadi dalam analisis regresi.

Untuk mendeteksi masalah autokorelasi pada model regresi di SPSS dapat diamati melalui uji Durbin-Watson (DW). Menurut Singgih Santosa (2000:59), hasil kesimpulan ada atau tidaknya autokorelasi adalah berdasarkan:

1) Jika pengujian diperoleh nilai DW statistik berada diantara -2 sampai 2 maka tidak terjadi autokorelasi. 2) Jika pengujian diperoleh

nilai DW statistik berada dibawah -2 maka terjadi autokorelasi positif.

3) Jika pengujian diperoleh nilai DW statistik berada diatas +2 maka terjadi autokorelasi negatif.

2. Analisis Regresi Linier Berganda

Metode yang dipakai dalam menganalisis variabel-variabel dalam penelitian ini adalah menggunakan regresi linier berganda. Regresi linier berganda yaitu suatu model linier regresi yang variabel dependennya merupakan fungsi linier dari

beberapa variabel bebas (Ghozali,2005:59). Regresi linier berganda sangat bermanfaat untuk meneliti pengaruh beberapa variabel yang berkorelasi dengan variabel yang diuji.

Teknik analisis ini sangat dibutuhkan dalam berbagai pengambilan keputusan baik dalam perumusan kebijakan manajemen maupun dalam telaah ilmiah. Analisis regresi linier berganda (Multiple Regression Analysys) ini digunakan untuk menguji pengaruh CR, ROA, FS, EG, dan EVA terhadap Return Saham.

Seberapa besar variablel independen mempengaruhi variabel dependen dihitung dengan menggunakan persamaan garis regresi berganda berikut (Ghozali,2005:59):

Y= a + b1x1 + b2x2 + b3x3 + b4x4 + b5x5 + e

Keterangan

Y = Return Saham a = konstanta

b = koefisien garis regresi X1 = CR

X2 = ROA X3 = FS X4 = EG X5 = EVA e = standar error

Metode pengujian terhadap hipotesis yang diajukan dilakukan menggunakan pengujian secara parsial dan pengujian secara simultan serta analisis koefisien

determinasi (R2),

(Ghozali,2005:60).

a. Uji F

Uji F dilakukan untuk melihat apakah semua variable-variabel independent yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara simultan terhadap variable dependen (Ghozali,2005:60).


(14)

Nilai F-hitung dapat dicari dengan rumus :

F-hitung = 2/( −1) (1− 2)/(�− )

keterangan :

R2= koefisien determinasi N = jumlah sampel k = banyaknya koefisien regresi

Sedangkan kriteria

pengujiannya adalah : 1) Apabila F-hitung < pada

F-tabel, Ho diterima : artinya variabel bebas secara bersama-sama tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat.

2) Apabila F-hitung > pada F-tabel, Ho ditolak : artinya variabel bebas secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat.

b. Uji T

Uji T adalah Pengujian secara parsial menggunakan uji t (pengujian signifikansi secara parsial). Langkah-langkah yang ditempuh dalam pengujian adalah (Ghozali, 2005:61) 1) Menyusun hipotesis nol

(Ho) dan hipotesis alternatif (Ha)

Ho : �1 = �2 =�3 = �4 = 0, diduga variabel independen secara parsial

tidak berpengaruh

signifikan terhadap variabel dependen.

2) Menentukan tingkat

signifikansi (a) sebesar 0,05 3) Membandingkan thitung

dengan ttabel. Jika thitung lebih besar dari ttabel, maka H1 diterima.

Nilai thitungdapat dicari dengan

rumus (Gujarati, 1999):

Thitung = � � �

1) Bila – ttabel < -thitung dan t hitung < ttabel, Ho diterima, artinya variabel independen secara individu tak berpengaruh terhadap dependen.

2) Bila thitung > ttabel dan – thitung < -ttabel, Ho ditolak artinya variabel independen secara individu berpengaruh terhadap variabel dependen. 3) Berdasarkan probabilitas. 4) Hi akan diterima jika nilai

probabilitasnya (a) kurang dari 0,05

c. Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) mengukur kebaikan sesuai (goodness of fit) dari persamaan regresi yaitu meberikan proporsi atau persentase variasitotal dalam variabel dependen, yang dijelaskan oleh variabel independen (Gujarati,1995:46).

Nilai koefisien regresi terletak diantara 0 dan 1.nilai R2 = 1, berarti bahwa garis

regresi yang terjadi

menjelaskan 100% variasi dalam variabel dependen, jika R2 = 0 berarti bahwa model yang terjadi tidak dapat menjelaskan sedikitpun garis regresi yang terjadi

Menurut Sugiyono

(2004:47), memberikan pendapat bahwa korelasi dapat digolongkan menjadi 5 interpretasi, yaitu :

Interval Koefisien

Tingkat Hubungan

0,00 - 0,199 Sangat rendah 0,20 - 0,399 Rendah 0,40 - 0,599 Sedang 0,60 - 0,799 Kuat 0,80 - 0,999 Sangat Kuat


(15)

JURNAL KOMPLEKSITAS VOLUME 4 No. 6 JUNI 2016 Halaman : xi Sumber: Sugiyono, Metode

Penelitian Bisnis, 2004 d. Determinasi (Adjusted R²).

Analisa determinasi digunakan untuk mengetahui

persentase sumbangan

pengaruh variable bebas secara bersama-sama terhadap variable tergantung.Koefisien

determinasi menunjukan seberapa besar persentase variasi variable bebas yang digunakan dalam model, mampu menjelaskan variasi variable tergantung. R² sama dengan 0, maka tidak ada

sedikitpun persentase

sumbangan pengaruh yang diberikan variable bebas terhadap variable tergantung, atau variasi variable bebas yang digunakan dalam model tidak menjelaskan sedikitpun variasi variable tergantung. Sebaliknya R² sama dengan 1, maka

persentase sumbangan

pengaruh yang diberikan variable bebas terhadap variable tergantung adalah sempurna, atau variasi variable bebas yang digunakan dalam model menjelaskan 100% variasi variable tergantung.

Menurut Santoso

(2001.50) bahwa untuk regresi dengan lebih dari dua variable bebas digunakan Adjusted R²

sebagai koefisien

determinasi.Adjusted R Square adalah nilai R Square yang telah disesuaikan.

4. HASIL DAN PEMBAHASAN Statistik Deskriptif

Hasil statistik deskriptif terhadap variabel penelitian dijelaskan pada Tabel berikut ini:

Statistik Deskriptif Variabel Penelitian

No Variabel N Mean Std.Deviation

1 SR (Y) 40 0.7052 0.39816

2 CR (X1) 40 3.2550 2.33672

3 ROA(X2) 40 0.1960 0.16205

4 FS (X3) 40 2.2933 1.00782

5 EG (X4) 40 1.8730 1.95138

6 EVA (X5) 40 0.0680 0.05034

Berdasarkan tabel di atas, statistik deskriptif terhadap variabel X1 (CR) menunjukkan nilai rata-rata dan standar deviasi sebesar 3.2550 dan 2.33672. Statistik deskriptif terhadap variabel X2 (ROA) menunjukkan nilai

rata-rata dan standar deviasi sebesar 0.1960 dan 0.16205. Statistik deskriptif terhadap variabel X3 (FS) menunjukkan nilai rata-rata dan standar deviasi sebesar 2.2933 dan 1.00782.

Statistik deskriptif terhadap variabel X4 (EG) menunjukkan nilai rata-rata dan standar deviasi sebesar 1.8730dan 1.95138. Statistik deskriptif terhadap variabel X5 (EVA) menunjukkan nilai rata-rata dan standar deviasi sebesar 0.0680 dan 0.05034. Statistik deskriptif terhadap variabel Y (SR) menunjukkan nilai rata-rata dan standar deviasi sebesar 0.7052 dan 0.39816.

Hasil Uji Asumsi Klasik

a. Hasil Uji Normalitas

Berdasarkan Gambar diatas dapat dijelaskan bahwa hasil uji normalitas yang telah


(16)

dilakukan dengan gambar plot normal probably, tampak bahwa titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.

1) Uji Kolmogorov-Smirnov

Untuk menentukan data dengan uji Kosmogorov-Smirnov, nilai Asymtotik Signifikasi harus di atas 0,05 atau 5 % ( Imam Gojali, 2005 ). Pengujian dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov, 6 ( enam ) variable yaitu SR=0.714, CR=0.313, ROA=0.432, FS=0.583,

EG=0.142, dan

EVA=0.563. Dimana hasil nya 6 ( enam ) variable tersebut lebih besar dari 0,05 atau 5 %, hal ini berarti semua variable yang ada terdistribusi normal.Untuk lebih jelas nya dapat di lihat pada tabel dibawah ini

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

SR CR ROA FS EG EVA N 40 40 40 40 40 40 Normal

Parametersa,,b

Mean .7053 3.2550 .1960 2.2933 1.8730 .0680 Std. Deviation .39816 2.33672 .16205 1.00782 1.9513

8 .0503

4 Most Extreme

Differences

Absolute .110 .152 .138 .123 .182 .125 Positive .088 .152 .138 .123 .170 .111 Negative -.110 -.117 -.126 -.075 -.182 -.125 Kolmogorov-Smirnov Z .698 .962 .872 .777 1.150 .788 Asymp. Sig. (2-tailed) .714 .313 .432 .583 .142 .563 a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

2) Hasil Uji Multikolineartas

Uji multikolinearitas digunakan untuk menguji apakah ada korelasi antara variabel independen.Metode yang digunakan untuk

mendeteksi adanya

multikolinieritas dengan menggunakan nilai VIF (variance inflation factor), nilai VIF lebih kecil dari angka 10 menunjukkan tidak terdapat gejala multikolinieritas dengan variabel yang lainnya.Hasil uji gejala multikolinieritas disajikan pada Tabel berikut ini:

Hasil Uji Multikolinearitas Coefficientsa

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 CR 0.505 1.980

ROA 0.557 1.795

FS 0.627 1.594

EG 0.820 1.219

EVA 0.653 1.532

a. Dependent Variable: SR

3) Hasil Uji Autokorelasi

Uji Autokorelasi

digunakan untuk

mengetahui apakah dalam suatu model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t, dengan kesalahan pada periode t-1 jika terjadi autokorelasi, berarti

dijumpai problem

autokorelasi.Hasil

pengujian dengan

menggunakan metode

perhitungan Durbin-Watson (DW) disajikan pada Tabel berikut ini:

Hasil Uji Aoutokorelasi

No Keterangan Nilai D-W

1 Model Regresi 1 1.968

Sumber: Lampiran 3. Berdasarkan hasil pengujian terhadap gejala autokorelasi seperti pada


(17)

JURNAL KOMPLEKSITAS VOLUME 4 No. 6 JUNI 2016 Halaman : xiii Tabel di atas, pengambilan

keputusan didasarkan pada kriteria berikut:

Hipotesis 0 Keputusan Jika

Tidak ada autokorelasi

positif Tidak ada autokorelasi

positif

Tolak

No decision

0 < d < dl dl < d < du

Tidak ada korelasi negatif

Tidak ada korelasi negatif

Tolak

No decision

dl < d < 4 du < d < 4 – dl Tidak ada

autokorelasi, positif atau

negative

Tidak ditolak du < d <4 – du

Hasil pengujian menunjukkan kolom Durbin Watson (D-W) pada Model Summary menunjukkan nilai D-W = 1.968. D-W Tabel pada p = 0,05, N = 40, dan K (jumlah variabel bebas) = 5 adalah: dL = 1.231 dan dU = 1.786. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan tidak terjadi autokorelasi pada model regresi yang digunakan karena nilai D-W terletak antara du < d < 4 – du ( 1.786< 1.968 < 2.214 ).

4) Hasil Uji

Heterokedastisitas Gambar

Hasil Uji Heterokedastisitas Scattarplot Dependant Variable: SR

Berdasarkan

Gambar diatas, dapat dilihat bahwa titik-titik menyebar baik dibawah atau diatas angka 0 pada sumbu Y. dapat disimpulkan bahwa

tidak terjadi

Heterokedastisitas pada model regresi.

Pengujian Hipotesis

a. Analisis Stastistik

Hasil Pengujian Pada Model Regresi Variabel

Unstandardized Coefficients

t-hitung Sig Kriteria Keterangan B Std.error

Konstanta -0.696 0.202 -3.455 0.001 - -

CR 0.108 0.022 4.806 0.000 sig < 0.05 Signifikan ROA -0.139 0.308 -0.452 0.654 sig > 0.05 Tidak

signifikan FS 0.323 0.047 6.916 0.000 sig < 0.05 Signifikan EG 0.015 0.021 0.700 0.489 sig > 0.05 Tidak

Signifikan EVA 4.563 0.916 4.983 0.000 sig >0.05 Signifikan

R 0.838

R Square 0.703

Adjusted R Square 0.659

F Hitung 16,059

F-Tabel 2.490

t-Tabel 2.032

Sig F 0.000

DW 1.968

Model regresi yang terbentuk berdasarkan hasil pada Tabel 4.11 dapat dijelaskan sebagai berikut: SR = -0.696+ 0.108 CR + (-0.139) ROA + 0.323 FS+ 0.015 EG+ 4.563 EVA

Keterangan : CR : Current Ratio

ROA : Return On Assets FS : Firm Size EG : Earning Growth EVA : Economic Value Added

b. Pengujian Hipotesis

1) Pengaruh dari Current Ratio(CR), Return On Assets (ROA), Firm Size(FS) Earning Growth (EG) dan Economic Value Added (EVA) terhadap stock return secara


(18)

simultan pada perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di BEI Untuk menguji pengaruh secara simultan antara variabel independen terhadap variabel dependen, maka digunakan uji F. Kriteria pengujian ini adalah jika nilai signifikansi F lebih kecil (<) dari 0.05 dan F Hitung lebih besar (>) dari FTabel, maka variabel independen secara simultan mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Dan sebaliknya, jika nilai sigifikansi F lebih besar (>) dari 0.05 dan F Hitung lebih kecil (<) dari FTabel, maka variabel independen secara simultan tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel dependen.

Pengujian terhadap

hipotesis ke-1 bertujuan untuk membuktikan adanya pengaruh simultan antara Current Ratio(CR),

Return On Assets (ROA), Firm

Size (FS) Earning Growth (EG)

dan Economic Value Added

(EVA) terhadap Stock Return. Pengujian dilakukan dengan menggunakan a = 5%.

Model Summary

Model Summaryb

Model

Change Statistics

Durbin-Watson R Square

Change F Change df1 df2 Sig. F Change

1 .703a 18.059 5 34 .000 1.968

a. Predictors: (Constant), EVA, EG, FS, ROA, CR b. Dependent Variable: SR

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of

the Estimate Durbin-Watson

1 .838a .703 .659 .23258 1.968

a. Predictors: (Constant), EVA, FS, EG, ROA, CR b. Dependent Variable: SR

Berdasarkan Tabel dapat dilakukan pemaparan untuk menguji hipotesis:

1. Nilai Fhitung yang ditunjukkan pada

Tabel sebesar 18.059, Nilai FTabel pada

tingkat a = 0,05, dengan nilai regresi 5 dan jumlah residual sebanyak 34.

Fhitung (16.059) > FTabel (2.490) dan tingkat signifikansi sebesar 0.000, ini menunjukkan dalam penelitian ini, hipotesis diterima, artinya secara simultan kelima variabel independen secara bersama-sama memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel dependen.

2. Koefisien korelasi (R) pada Tabel menunjukkan angka 0.838, artinya hubungan antara variabel independen terhadap variabel dependen cukup kuat atau erat.

3. Nilai koefisien determinasi yang disesuaikan (adjusted R2) pada Tabel sebesar 0.659, artinya variabel independen memberikan kontribusi terhadap variabel dependen sebesar 65.9%. Kontribusi sisanya sebesar 24,1% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam model penelitian ini.

Dari uraian tersebut diatas , dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel independen Current

Ratio(CR), Return On Assets (ROA),

Firm Size (FS) Earning Growth (EG)

dan Economic Value Added

(EVA)terhadap Stock Return. Hubungan yang terjadi antara variabel bebas dengan variabel terikat kuat, dengan kontribusi variabel bebas mempengaruhi variabel terikat sebesar 65.9 %.

2) Pengaruh dari Current

Ratio(CR), Return On Assets

(ROA), Firm Size (FS) Earnings

Growth (EG) dan Economic

Value Added (EVA)terhadap

stock return secara parsial pada perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di BEI

Analisa masing-masing pengaruh secara parsial dilakukan untuk mengetahui pengaruh antara variabel independen dengan variabel dependen.Variabel independen yang memiliki keeratan pengaruh paling besar atau paling


(19)

JURNAL KOMPLEKSITAS VOLUME 4 No. 6 JUNI 2016 Halaman : xv kecil terhadap variabel dependen

dapat dilihat dari nilai koefisien korelasi secara parsial.Mengukur besarnya kontribusi variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial, digunakan alat uji koefisien korelasi parsial. Keeratan hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen dapat dilihat dari nilai koefisien standardized (Beta). Nyata atau tidaknya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dilihat dari hasi perbandingan antara nilai t hitung dengan t tabel.

Apabila nilai Signifikansi t lebih kecil (<) dari 0.05 dan thitung lebih besar (>) dari ttabel maka variabel independen secara parsial mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel dependen.Dan sebaliknya jika nilai Signifikansi t lebih besar (>) dari 0.05 dan thitung lebih kecil (<) dari tTabel maka variabel independen secara parsial tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel dependen.

Pengujian terhadap hipotesis ke-2 bertujuan untuk membuktikan adanya pengaruh parsial antara Current

Ratio(CR), Return On Assets (ROA),

Firm Size (FS) Earning Growth (EG) dan Economic Value Added (EVA)terhadap Stock Return. Pengujian dilakukan dengan menggunakan a = 5%. Berdasarkan hasil pengujian pada Tabel 4.10 di atas, pengujian terhadap masing-masing variabel penelitian dapat dijelaskan sebagai berikut:

a) Pengaruh Current Ratio(X1) terhadap Stock Return (Y)

Tingkat signifikansi Current Ratio(X1) terhadap Stock Return (Y) adalah sebesar 0,000 dengan nilai thitungsebesar

4.806 dan ttabel sebesar 2.032. Karena

nilai thitung> ttabel (4.806 > 2.032) dan

sig t < 5% (0,000< 0,05), maka dapat dikatakan bahwa secara parsial Current Ratio (X1) berpengaruh signifikan

terhadap Stock Return (Y), sehingga hipotesis diterima. Karena koefisien regresi bertanda positif (4.806) mengindikasikan hubungan keduanya positif atau searah.

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh secara positif dan signifikan antara variable Current Ratio terhadap variabel Stock Return.Hal ini menunjukkan bahwa secara parsial Current Ratio berpengaruh positif dan

signifikan terhadap Stock

Return.Artinya semakin meningkat Currunt Ratio, maka akan menyebabkan semakin meningkat juga Stock Return.

b) Pengaruh Return On Assets (X2)

terhadap Stock Return (Y)

Tingkat signifikansi Return On Assets (X3) terhadap Stock Return (Y) adalah sebesar 0,654 dengan nilai thitung sebesar -0.452 dan ttabel sebesar 2.032. Karena nilai thitung< ttabel (-0.452<

2.032) dan sig t > 5% (0,654> 0,05), maka dapat dikatakan bahwa secara

parsial Return On Assets

(X3)berpengaruh tidak signifikan terhadap Stock Return (Y), sehingga hipotesis di tolak. Karena koefisien regresi bertanda negatif (-0.452) mengindikasikan hubungan keduanya negatif atau tidak searah.

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh secara negatif dan tidak signifikan antara variabel Return On Assets terhadap variabel Stock Return. Hal ini menunjukkan bahwa secara parsial Return On Assets berpengaruh negatifdantidaksignifikan terhadap Stock Return. Artinya semakin meuruntReturn On Assets, maka tidak

akan menyebabkan semakin

menurunnyaStock Return.

c) Pengaruh Firm SIze(X3) terhadap Stock

Return (Y)

Tingkat signifikansi FirmSize(X4) terhadap Stock Return (Y) adalah sebesar 0,000 dengan nilai thitung


(20)

Karena nilai thitung> ttabel (6.916 >

2.032) dan sig t < 5% (0,000< 0,05), maka dapat dikatakan bahwa secara parsial Size Company (X4) berpengaruh signifikan terhadap Stock Return (Y), sehingga hipotesis diterima. Karena koefisien regresi

bertanda positif (6.916),

mengindikasikan hubungan keduanya positif atau searah.

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh secara positif dan signifikan antara variabel Firm Sizeterhadap variabel Stock Return.Hal ini menunjukkan

bahwa secara parsial

FirmSizeberpengaruh positif dan signifikan terhadap Stock Return. Artinya semakin meningkat Return On Assets, maka akan menyebabkan semakin meningkat juga Stock Return. d) Pengaruh Earning Growth (X4)

terhadap Stock Return (Y)

Tingkat signifikansi Earning Growth (X5) terhadap Stock Return (Y) adalah sebesar 0,489 dengan nilai thitung

sebesar 0.700 dan ttabel sebesar 2.032.

Karena nilai thitung< ttabel (0.700 <

2.032) dan sig t > 5% (0,489> 0,05), maka dapat dikatakan bahwa secara parsial Earning Growth (X5) berpengaruh tidak signifikan terhadap Stock Return (Y), sehingga hipotesis ditolak. Karena koefisien regresi

bertanda positif (0.489),

mengindikasikan hubungan keduanya positif atau searah.

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh tidaksignifikan antara variabel Earning Growth terhadap variabel Stock Return. Hal ini menunjukkan bahwa secara

parsial Earning Growth

berpengaruhtidak signifikan terhadap Stock Return.Artinya semakin meningkat Earning Growth, maka tidak akan menyebabkan semakin meningkat nyaStock Return.

e) Pengaruh Economic Value Added (X5)

terhadap Stock Return (Y)

Tingkat signifikansi terhadap Stock Return (Y) adalah sebesar 0,000 dengan nilai thitung sebesar 4.983dan

ttabel sebesar 2.032. Karena nilai thitung>

ttabel (4.983 > 2.032) dan sig t < 5%

(0,000< 0,05), maka dapat dikatakan bahwa secara parsial Economic Value Added (X5) berpengaruh signifikan

terhadap Economic Value Added (X5),

sehingga hipotesis diterima. Karena koefisien regresi bertanda positif (4.983) mengindikasikan hubungan keduanya positif atau searah.

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh secara positif dan signifikan antara variabel Economic Value Added terhadap variabel Stock Return.Hal ini menunjukkan bahwa secara parsial Economic Value Added (X5)

berpengaruh positif dan signifikan terhadap Stock Return.Artinya semakin meningkat Economic Value Added (X5), maka akan menyebabkan

semakin meningkat juga Stock Return. 3) Pengujian terhadap hipotesis ke-3

bertujuan untuk membuktikan adanya pengaruh dominan Earning Growth terhadap Stock Return.

Nilai koefisien beta standardized paling besar menunjukkan bahwa variabel independen tersebut berpengaruh dominan terhadap variabel dependen. Untuk menentukan variabel independen yang dominan dalam mempengaruhi nilai variabel dependen dalam suatu model regresi linear, maka digunakan Koefisien Beta (Beta Coefficient).

Berdasarkan hasil pengujian pada Tabel 4.10 di atas, Firm

Sizemenunjukkan nilai

standardized coefficients beta terbesar yaitu 6.916, maka hipotesis ke3 diterima.

Hasil analisis dari pengujian hipotesis adalah sebagai berikut.


(21)

JURNAL KOMPLEKSITAS VOLUME 4 No. 6 JUNI 2016 Halaman : xvii 1. Pengaruh Simultan Variabel

Independen

Berdasarkan hasil penelitian, dengan menggunakan model regresi, penelitian ini berhasil membuktikan adanya pengaruh secara simultan dari variabel independen yaitu Current

Ratio(CR), Return On Assets

(ROA), Firm Size (FS),Earning

Growth ( EG )dan Economic

Value Added (EVA) terhadap Return Saham.

2. Pengaruh Parsial Current

Ratio(X1) Terhadap Return

Saham(Y)

Dari hasil analisis, teori dan penelitian maka dapat dikatakan bahwa Current Ratio (CR) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Return Saham. Sehingga semakin tinggi Current Ratio, maka akan semakin tinggi Return Saham.

Berdasarkan hasil pengujian terhadap hipotesis ke-2, penelitian ini mampu membuktikan adanya pengaruh positif dan signifikan Current Ratio terhadap Return Saham.

3. Pengaruh Parsial Return On

Assets (X2) Terhadap Return

Saham(Y)

Berdasarkan hasil pengujian terhadap hipotesis ke-2, penelitian ini tidak mampu membuktikan adanya pengaruh signifikan Return On Assets terhadap Return Saham.

Hasil pengujian dengan

menggunakan model regresi menunjukkan Return On Assets berpengaruh tidak signifikan terhadap Return Saham. Hasil pengujian yang tidak signifikan menunjukkan indikasi bahwa Return On Assets tidak dapat dipakai dalam menilai Return Saham.

4. Pengaruh Parsial Firm Size(X3)

Terhadap Return Saham(Y)

Berdasarkan hasil pengujian terhadap hipotesis ke-2, penelitian ini mampu membuktikan adanya pengaruh signifikanFirm Sizeterhadap Return Saham.Hasil pengujian dengan menggunakan model regresi menunjukkan Firm Sizeberpengaruh signifikan terhadap Return Saham. Hasil pengujian ini juga menemukan bahwa Firm Sizemerupakan indikator yang mempunyai pengaruh dominan terhadap Return Saham, hasil pengujian yang signifikan menunjukkan indikasi bahwa Firm Sizedapat dipakai dalam menilai Return Saham.

5. Pengaruh Parsial Earning

Growth(X4) Terhadap Return

Saham(Y)

Berdasarkan hasil pengujian terhadap hipotesis ke-2, penelitian ini tidak mampu membuktikan adanya pengaruh signifikan Earning Growth terhadap Return Saham. Hasil pengujian dengan menggunakan model regresi menunjukkan Earning Growth berpengaruhtidak signifikan terhadap Return Saham. Hasil pengujian yang tidak signifikan menunjukkan indikasi bahwa Earning Growth tidak dapat dipakai dalam menilai Return Saham.

6. Pengaruh Parsial Economic

Value Added(X5) Terhadap

Return Saham(Y)

Berdasarkan hasil pengujian terhadap hipotesis ke-2, penelitian ini mampu membuktikan adanya pengaruh positif dan signifikan terhadap Return Saham.

Hasil pengujian dengan


(22)

menunnjukkan Economic Value Added ( EVA ), berpengaruh positif dan signifikan terhadap Return Saham. Hasil pengujian yang signifikan menunjukkan indikasi bahwa Economic Value Added ( EVA ), dapat dipakai dalam menilai Return Saham.

7. Pengaruh Dominan Firm Size Terhadap Stock return

Berdasarkan hasil pengujian terhadap hipotesis ke-3, penelitian ini mampu membuktikan adanya pengaruh dominan Firm Size terhadap Stock Return.Dalam penelitian ini pengaruh dominan adalah Firm Size,hal ini mengindikasikan Firm Size yang besar dapat dipakai dalam menilai Stock Return pada masa yang akan datang.

Implikasi Penelitian

Temuan dari penelitian ini memberikan implikasi bagi para ilmuan atau bagi para peneliti yaitu tambahan pengetahuan bahwa faktor-faktor fundamental yang terdiri dari

Current Ratio (CR), Return On Assets (ROA), Firm Size (FS) Earning

Growth (EG) dan Economic Value

Added (EVA) berpengaruh terhadap Return Saham khususnya pada perusahaan sektor pertambangan.

5. KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Current Ratio(CR), Return On

Assets (ROA), Firm Size (FS) Earning Growth (EG) dan Economic Value Added (EVA)

mempunyai pegaruh signifikan terhadap Return Saham

2. Variabel Current Ratiomempunyai pengaruh signifikan terhadap Return Saham.

3. Variabel Return On Assets, tidakmempunyai pengaruh terhadap Return Saham

4. Variabel Firm Size mempunyai pengaruh signifikan terhadap Return Saham.

5. Variabel Earning Growth tidak mempunyai pengaruh terhadap Return Saham

6. Variabel Firm Sizemempunyai pengaruh signifikanyang besar terhadap Return Saham.

7. Variabel Economic Value Added mempunyai pengaruh signifikan terhadap Return Saham.

SARAN

Hasil studi ini menunjukkan bahwa variabel Current Ratio(CR), Return On Assets (ROA), Firm Size (FS) Earning Growth (EG) dan Economic Value Added (EVA) dapat

meningkatkan Stock Return. Berdasarkan hasil penelitian beserta berbagai temuan yang telah disimpulkan maka dapat dikemukakan beberapa saran sebagai berikut:

1. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambah jumlah sampel penelitian yang digunakan, yaitu dengan menambahkan

perusahaan-perusahaan sektor non

pertambangan dan selanjutnya dapat diperoleh perbandingan hasil antara perusahaan sektor pertambangan dan perusahaan non sektor pertambangan, sehingga diperoleh hasil penelitian yang baru.

2. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat memperluas

indikator-indikator yang dapat

mempengaruhi Return Saham.


(23)

JURNAL KOMPLEKSITAS VOLUME 4 No. 6 JUNI 2016 Halaman : xix Ahmad Kamarudin. (2003).

Dasar-Dasar Manajemen Investasi. Jakarta : Rineka Cipta

Amir Haghiri dan Soleyman Haghiri (2012), dengan Judul The Investigation Of Effective Factors On Stock Return With Emphasis On Roa And Roe Ratios In Tehran Stock Exchange (TSE).

Ang, Robert. 1977. The Intelegent Guide to Indonesian Market (Buku Pintar Pasar Modal Indonesia). Mediasoft Indonesia.

Bodie, Z., Kane, A., & Marcus, J. A. (2009). Investments (8th ed.). Singapore : McGraw-Hill.

Christanty, Mila. (2009). Analisis Pengaruh Faktor Fundamental dan Economic Value Added (EVA) terhadap Return Saham.

D. Agus Hardjito dan Rangga Aryayoga (2009), Mengenai Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Dan Return Saham Di Bei.

Desi Arista (2012), Mengenai Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Return Saham.

Elleuch, Jaouida. (2009). Fundamental Analysis Strategy and the Prediction of Stock Returns. International Research Journal o f Finance and Economics, 30, 95-108.

Fabozzi, Frank J. (1999). Investment management (2nd ed.). New Jersey : Prentice Hall.

Gozali Imam. (2005). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang : Undip Gujarati, Damodar. (2007) Dasar-Dasar Ekonometrika Terjemahan. Jakarta : Erlangga

Halim, Zulkarnain, (2010). Pengaruh Dividend Payout Ratio (DPR), Debt to Equity Ratio (DER), Return on Assets (ROA), Size Company (SC), dan Earning Growth (EG), terhadap Stock Return.

Hanafi, Mamduh M. (2004). Manajemen Keuangan. Yogyakarta : BPFE-Yogyakarta.

Happy Widyawati (2013), mengenai Pengaruh Ratio Profitabilitas Dan Leverage Terhadap Return Saham. Hilton, Ronald. (2009) Managerial

Accounting. Singapore : Mc. Grow

– Hill. Dicetak ulang Salemba Empat. 2009

I.G.K.A Ulupui (2005), Mengenai Pengaruh Rasio Likuiditas, Leverage, Aktivitas, Dan Profitabilitas Terhadap Return Saham.

Income, Earnings dan Arus Kas Operasi terhadap Return yang Diterima oleh Pemegang Saham", Jurnal Fakultas Ekonomi, Universitas

Kristen Petra.

James Van Horne dan John M Wachowicz, Jr. (2009). Fundamentals Of Financial Management : Prinsip-Prinsip Manajemen Keuangan. Jakarta : Salemba Empat

Jogiyanto, H.M. (2000). Teori Portopolio dan Analisis Investasi Edisi Kedua. Yogyakarta: BPFE

Jogiyanto. (2008). Teori Portopolio dan Analisis Investasi Edisi Kelima. Yogyakarta: BPFE

Jones, Charles P. (2007). Invesment Tenth Edition, John Wiley and Sons Inc, Hoboken, NJ

Jones, Charles P. (2010). Investment principles and concepts (7th ed.).


(24)

North Carolina : John Wiley & Sons.

Kusnan, Suad. (1993). Dasar-Dasar Teori Portopolio dan Analisis Sekuritas, Edisi Pertama. Yogyakarta : UPP/AMP YKPN Kusnan, Suad. (1998). Dasa r-Dasa r Teori

Portopolio Edisi Ketiga. Yogyakarta : UPP/AMP YKPN Kusnan, Suad. (2008). Dasa r-Dasa r Teori

Portopolio Analisis Sekuritas Cetakan Keempat. Yogyakarta : UPP/AMP YKPN

Markowiz,H (1952) Portopolio Selection. Journal Of Finance. Vol. VII.No.1,pp 77-91

Meythi dan Mariana Mathilda (2012), mengenai Pengaruh P er Dan Pbv Terhadap Return Saham Indeks Lq 45 Periode 2007-2009.

Natarsyah, Syahib. (2000). Analisis Pengaruh Beberapa Faktor Fundamental dan Resiko Sistematik Terhadap Harga Saham. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia. Vol. 15. No.3 : 294-312

Peter, Robin (2011), mengenai Pengaruh Volume Perdagangan dan Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham: Studi Emiten PT. Astra Agro Lestari,Tbk Di Bursa Efek Indonesia Pada Periode 2004-2007. Pradhono, Yulius Jogi, 2005, "Pengaruh

Economic Value Added, Residual Reilly, F. K., & Norton, E. A. (2006).

Investments. Ohio : Thomson South Western

Rio Malintan (2013) tentang Pengaruh CR, DER, PER, DAN ROA Terhadap Return Saham.

Rodoni, Ahmad. (2005) Analisis Teknika dan Fundamental pada Pasar Modal. CSES Press

Rodoni, Ahmad. (2008) Modul Institusi Depositori dan pasar Modal. Jakarta : FEIS Universitas Islam Negeri

Ross, Stephen A., Westerfield, Randolph W., Jaffe, Jeffrey, & Jordan, Bradford D. (2008). Modern Financial Management (8th ed.). New York : McGraw-Hill.

Santoso, Singgih. (2001). SPSS Versi 10: Mengolah Data Statistik Secara profesional. Jakarta : PT Elex Media Komputindo

Sugiono, Arief. (2009). Manajemen Keuangan Untuk Praktisi Keuangan. Jakarta : Grasindo Sunaryah. (2003). Pengantar Pengetahuan

pasar Modal, Edisi Ketiga. Yogyakarta : UPP/ AMP YKPN Tandelin, Edwardus. (2001). Analisis

Investasi dan Manajemen Portopolio, Edisi Pertama. Yogyakarta : BPFE

Walpole, Ronald E. (1995). Pengantar Statistika (edisi ke-3). (Bambang Sumantri, Penerjemah). Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Widyani Anik dan Dian Indriana T.L (2010), Tentang Pengaruh Roa, Eps, Current Rasio, Der, Dan Inflasi Terhadap Retrun Saham. Yeye Susilowati dan Tri Turyanto (2011),

mengenai Reaksi Signal Rasio Profitabilitas Dan Rasio Solvabilitas Terhadap Return Saham Perusahaan.

Website :

http://www.idx.co.id http://www.antam.com http:www.britama.com http:www.itmg.com


(25)

(1)

JURNAL KOMPLEKSITAS VOLUME 4 No. 6 JUNI 2016 Halaman : xvi Karena nilai thitung> ttabel (6.916 >

2.032) dan sig t < 5% (0,000< 0,05), maka dapat dikatakan bahwa secara parsial Size Company (X4) berpengaruh signifikan terhadap Stock Return (Y), sehingga hipotesis diterima. Karena koefisien regresi bertanda positif (6.916), mengindikasikan hubungan keduanya positif atau searah.

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh secara positif dan signifikan antara variabel Firm Sizeterhadap variabel Stock Return.Hal ini menunjukkan bahwa secara parsial FirmSizeberpengaruh positif dan signifikan terhadap Stock Return. Artinya semakin meningkat Return On Assets, maka akan menyebabkan semakin meningkat juga Stock Return. d) Pengaruh Earning Growth (X4)

terhadap Stock Return (Y)

Tingkat signifikansi Earning Growth (X5) terhadap Stock Return (Y) adalah sebesar 0,489 dengan nilai thitung sebesar 0.700 dan ttabel sebesar 2.032. Karena nilai thitung< ttabel (0.700 < 2.032) dan sig t > 5% (0,489> 0,05), maka dapat dikatakan bahwa secara parsial Earning Growth (X5) berpengaruh tidak signifikan terhadap Stock Return (Y), sehingga hipotesis ditolak. Karena koefisien regresi bertanda positif (0.489), mengindikasikan hubungan keduanya positif atau searah.

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh tidaksignifikan antara variabel Earning Growth terhadap variabel Stock Return. Hal ini menunjukkan bahwa secara parsial Earning Growth berpengaruhtidak signifikan terhadap Stock Return.Artinya semakin meningkat Earning Growth, maka tidak akan menyebabkan semakin meningkat nyaStock Return.

e) Pengaruh Economic Value Added (X5) terhadap Stock Return (Y)

Tingkat signifikansi terhadap Stock Return (Y) adalah sebesar 0,000 dengan nilai thitung sebesar 4.983dan ttabel sebesar 2.032. Karena nilai thitung> ttabel (4.983 > 2.032) dan sig t < 5% (0,000< 0,05), maka dapat dikatakan bahwa secara parsial Economic Value Added (X5) berpengaruh signifikan terhadap Economic Value Added (X5), sehingga hipotesis diterima. Karena koefisien regresi bertanda positif (4.983) mengindikasikan hubungan keduanya positif atau searah.

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh secara positif dan signifikan antara variabel Economic Value Added terhadap variabel Stock Return.Hal ini menunjukkan bahwa secara parsial Economic Value Added (X5) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Stock Return.Artinya semakin meningkat Economic Value Added (X5), maka akan menyebabkan semakin meningkat juga Stock Return. 3) Pengujian terhadap hipotesis ke-3

bertujuan untuk membuktikan adanya pengaruh dominan Earning Growth terhadap Stock Return.

Nilai koefisien beta standardized paling besar menunjukkan bahwa variabel independen tersebut berpengaruh dominan terhadap variabel dependen. Untuk menentukan variabel independen yang dominan dalam mempengaruhi nilai variabel dependen dalam suatu model regresi linear, maka digunakan Koefisien Beta (Beta Coefficient).

Berdasarkan hasil pengujian pada Tabel 4.10 di atas, Firm Sizemenunjukkan nilai standardized coefficients beta terbesar yaitu 6.916, maka hipotesis ke3 diterima.

Hasil analisis dari pengujian


(2)

JURNAL KOMPLEKSITAS VOLUME 4 No. 6 JUNI 2016 Halaman : xvii

1. Pengaruh Simultan Variabel

Independen

Berdasarkan hasil penelitian, dengan menggunakan model regresi, penelitian ini berhasil membuktikan adanya pengaruh secara simultan dari variabel independen yaitu Current

Ratio(CR), Return On Assets

(ROA), Firm Size (FS),Earning

Growth ( EG )dan Economic

Value Added (EVA) terhadap

Return Saham.

2. Pengaruh Parsial Current

Ratio(X1) Terhadap Return

Saham(Y)

Dari hasil analisis, teori dan penelitian maka dapat dikatakan bahwa Current Ratio (CR) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Return Saham. Sehingga semakin tinggi Current Ratio, maka akan semakin tinggi Return Saham.

Berdasarkan hasil pengujian terhadap hipotesis ke-2, penelitian ini mampu membuktikan adanya pengaruh positif dan signifikan Current Ratio terhadap Return Saham.

3. Pengaruh Parsial Return On

Assets (X2) Terhadap Return

Saham(Y)

Berdasarkan hasil pengujian terhadap hipotesis ke-2, penelitian ini tidak mampu membuktikan adanya pengaruh signifikan Return On Assets terhadap Return Saham. Hasil pengujian dengan menggunakan model regresi menunjukkan Return On Assets berpengaruh tidak signifikan terhadap Return Saham. Hasil pengujian yang tidak signifikan menunjukkan indikasi bahwa Return On Assets tidak dapat dipakai dalam menilai Return Saham.

4. Pengaruh Parsial Firm Size(X3)

Terhadap Return Saham(Y)

Berdasarkan hasil pengujian terhadap hipotesis ke-2, penelitian ini mampu membuktikan adanya pengaruh signifikanFirm Sizeterhadap Return Saham.Hasil pengujian dengan menggunakan model regresi menunjukkan Firm Sizeberpengaruh signifikan terhadap Return Saham. Hasil pengujian ini juga menemukan bahwa Firm Sizemerupakan indikator yang mempunyai pengaruh dominan terhadap Return Saham, hasil pengujian yang signifikan menunjukkan indikasi bahwa Firm Sizedapat dipakai dalam menilai Return Saham.

5. Pengaruh Parsial Earning

Growth(X4) Terhadap Return

Saham(Y)

Berdasarkan hasil pengujian terhadap hipotesis ke-2, penelitian ini tidak mampu membuktikan adanya pengaruh signifikan Earning Growth terhadap Return Saham. Hasil pengujian dengan menggunakan model regresi menunjukkan Earning Growth berpengaruhtidak signifikan terhadap Return Saham. Hasil pengujian yang tidak signifikan menunjukkan indikasi bahwa Earning Growth tidak dapat dipakai dalam menilai Return Saham.

6. Pengaruh Parsial Economic

Value Added(X5) Terhadap

Return Saham(Y)

Berdasarkan hasil pengujian terhadap hipotesis ke-2, penelitian ini mampu membuktikan adanya pengaruh positif dan signifikan terhadap Return Saham. Hasil pengujian dengan menggunakan model regresi


(3)

JURNAL KOMPLEKSITAS VOLUME 4 No. 6 JUNI 2016 Halaman : xviii menunnjukkan Economic Value

Added ( EVA ), berpengaruh positif dan signifikan terhadap Return Saham. Hasil pengujian yang signifikan menunjukkan indikasi bahwa Economic Value Added ( EVA ), dapat dipakai dalam menilai Return Saham.

7. Pengaruh Dominan Firm Size

Terhadap Stock return

Berdasarkan hasil pengujian terhadap hipotesis ke-3, penelitian ini mampu membuktikan adanya pengaruh dominan Firm Size terhadap Stock Return.Dalam penelitian ini pengaruh dominan adalah Firm Size,hal ini mengindikasikan Firm Size yang besar dapat dipakai dalam menilai Stock Return pada masa yang akan datang.

Implikasi Penelitian

Temuan dari penelitian ini memberikan implikasi bagi para ilmuan atau bagi para peneliti yaitu tambahan pengetahuan bahwa faktor-faktor fundamental yang terdiri dari Current Ratio (CR), Return On Assets

(ROA), Firm Size (FS) Earning

Growth (EG) dan Economic Value

Added (EVA) berpengaruh terhadap

Return Saham khususnya pada perusahaan sektor pertambangan.

5. KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Current Ratio(CR), Return On

Assets (ROA), Firm Size (FS) Earning Growth (EG) dan Economic Value Added (EVA)

mempunyai pegaruh signifikan terhadap Return Saham

2. Variabel Current Ratiomempunyai pengaruh signifikan terhadap Return Saham.

3. Variabel Return On Assets, tidakmempunyai pengaruh terhadap Return Saham

4. Variabel Firm Size mempunyai pengaruh signifikan terhadap Return Saham.

5. Variabel Earning Growth tidak mempunyai pengaruh terhadap Return Saham

6. Variabel Firm Sizemempunyai pengaruh signifikanyang besar terhadap Return Saham.

7. Variabel Economic Value Added mempunyai pengaruh signifikan terhadap Return Saham.

SARAN

Hasil studi ini menunjukkan bahwa variabel Current Ratio(CR), Return On Assets (ROA), Firm Size

(FS) Earning Growth (EG) dan

Economic Value Added (EVA) dapat meningkatkan Stock Return. Berdasarkan hasil penelitian beserta berbagai temuan yang telah disimpulkan maka dapat dikemukakan beberapa saran sebagai berikut:

1. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambah jumlah sampel penelitian yang digunakan, yaitu dengan menambahkan perusahaan-perusahaan sektor non pertambangan dan selanjutnya dapat diperoleh perbandingan hasil antara perusahaan sektor pertambangan dan perusahaan non sektor pertambangan, sehingga diperoleh hasil penelitian yang baru.

2. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat memperluas indikator-indikator yang dapat mempengaruhi Return Saham.


(4)

JURNAL KOMPLEKSITAS VOLUME 4 No. 6 JUNI 2016 Halaman : xix Ahmad Kamarudin. (2003).

Dasar-Dasar Manajemen Investasi. Jakarta : Rineka Cipta

Amir Haghiri dan Soleyman Haghiri (2012), dengan Judul The Investigation Of Effective Factors On Stock Return With Emphasis On Roa And Roe Ratios In Tehran Stock Exchange (TSE).

Ang, Robert. 1977. The Intelegent Guide to Indonesian Market (Buku Pintar Pasar Modal Indonesia). Mediasoft Indonesia.

Bodie, Z., Kane, A., & Marcus, J. A. (2009). Investments (8th ed.). Singapore : McGraw-Hill.

Christanty, Mila. (2009). Analisis Pengaruh Faktor Fundamental dan Economic Value Added (EVA) terhadap Return Saham.

D. Agus Hardjito dan Rangga Aryayoga (2009), Mengenai Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Dan Return Saham Di Bei.

Desi Arista (2012), Mengenai Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Return Saham.

Elleuch, Jaouida. (2009). Fundamental Analysis Strategy and the Prediction of Stock Returns. International Research Journal o f Finance and Economics, 30, 95-108.

Fabozzi, Frank J. (1999). Investment management (2nd ed.). New Jersey : Prentice Hall.

Gozali Imam. (2005). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang : Undip Gujarati, Damodar. (2007) Dasar-Dasar Ekonometrika Terjemahan. Jakarta : Erlangga

Halim, Zulkarnain, (2010). Pengaruh Dividend Payout Ratio (DPR), Debt to Equity Ratio (DER), Return on Assets (ROA), Size Company (SC), dan Earning Growth (EG), terhadap Stock Return.

Hanafi, Mamduh M. (2004). Manajemen Keuangan. Yogyakarta : BPFE-Yogyakarta.

Happy Widyawati (2013), mengenai Pengaruh Ratio Profitabilitas Dan Leverage Terhadap Return Saham. Hilton, Ronald. (2009) Managerial

Accounting. Singapore : Mc. Grow – Hill. Dicetak ulang Salemba Empat. 2009

I.G.K.A Ulupui (2005), Mengenai Pengaruh Rasio Likuiditas, Leverage, Aktivitas, Dan Profitabilitas Terhadap Return Saham.

Income, Earnings dan Arus Kas Operasi terhadap Return yang Diterima oleh Pemegang Saham", Jurnal Fakultas Ekonomi, Universitas Kristen Petra.

James Van Horne dan John M Wachowicz, Jr. (2009). Fundamentals Of Financial Management : Prinsip-Prinsip Manajemen Keuangan. Jakarta : Salemba Empat

Jogiyanto, H.M. (2000). Teori Portopolio dan Analisis Investasi Edisi Kedua. Yogyakarta: BPFE

Jogiyanto. (2008). Teori Portopolio dan Analisis Investasi Edisi Kelima. Yogyakarta: BPFE

Jones, Charles P. (2007). Invesment Tenth Edition, John Wiley and Sons Inc, Hoboken, NJ

Jones, Charles P. (2010). Investment principles and concepts (7th ed.).


(5)

JURNAL KOMPLEKSITAS VOLUME 4 No. 6 JUNI 2016 Halaman : xx North Carolina : John Wiley &

Sons.

Kusnan, Suad. (1993). Dasar-Dasar Teori Portopolio dan Analisis Sekuritas, Edisi Pertama. Yogyakarta : UPP/AMP YKPN Kusnan, Suad. (1998). Dasa r-Dasa r Teori

Portopolio Edisi Ketiga. Yogyakarta : UPP/AMP YKPN Kusnan, Suad. (2008). Dasa r-Dasa r Teori

Portopolio Analisis Sekuritas Cetakan Keempat. Yogyakarta : UPP/AMP YKPN

Markowiz,H (1952) Portopolio Selection. Journal Of Finance. Vol. VII.No.1,pp 77-91

Meythi dan Mariana Mathilda (2012), mengenai Pengaruh P er Dan Pbv Terhadap Return Saham Indeks Lq 45 Periode 2007-2009.

Natarsyah, Syahib. (2000). Analisis Pengaruh Beberapa Faktor Fundamental dan Resiko Sistematik Terhadap Harga Saham. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia. Vol. 15. No.3 : 294-312

Peter, Robin (2011), mengenai Pengaruh Volume Perdagangan dan Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham: Studi Emiten PT. Astra Agro Lestari,Tbk Di Bursa Efek Indonesia Pada Periode 2004-2007. Pradhono, Yulius Jogi, 2005, "Pengaruh

Economic Value Added, Residual Reilly, F. K., & Norton, E. A. (2006).

Investments. Ohio : Thomson South Western

Rio Malintan (2013) tentang Pengaruh CR, DER, PER, DAN ROA Terhadap Return Saham.

Rodoni, Ahmad. (2005) Analisis Teknika dan Fundamental pada Pasar Modal. CSES Press

Rodoni, Ahmad. (2008) Modul Institusi Depositori dan pasar Modal. Jakarta : FEIS Universitas Islam Negeri

Ross, Stephen A., Westerfield, Randolph W., Jaffe, Jeffrey, & Jordan, Bradford D. (2008). Modern Financial Management (8th ed.). New York : McGraw-Hill.

Santoso, Singgih. (2001). SPSS Versi 10: Mengolah Data Statistik Secara profesional. Jakarta : PT Elex Media Komputindo

Sugiono, Arief. (2009). Manajemen Keuangan Untuk Praktisi Keuangan. Jakarta : Grasindo Sunaryah. (2003). Pengantar Pengetahuan

pasar Modal, Edisi Ketiga. Yogyakarta : UPP/ AMP YKPN Tandelin, Edwardus. (2001). Analisis

Investasi dan Manajemen Portopolio, Edisi Pertama. Yogyakarta : BPFE

Walpole, Ronald E. (1995). Pengantar Statistika (edisi ke-3). (Bambang Sumantri, Penerjemah). Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Widyani Anik dan Dian Indriana T.L (2010), Tentang Pengaruh Roa, Eps, Current Rasio, Der, Dan Inflasi Terhadap Retrun Saham. Yeye Susilowati dan Tri Turyanto (2011),

mengenai Reaksi Signal Rasio Profitabilitas Dan Rasio Solvabilitas Terhadap Return Saham Perusahaan.

Website :

http://www.idx.co.id http://www.antam.com http:www.britama.com http:www.itmg.com


(6)